Anda di halaman 1dari 36

16‒24 Mei 2020

SEMUANYA TERHUBUNG

Office of Human Development Climate Change Desk


Federation of Asian Bishops’ Conferences (FABC)

NETWORK PARTNERS WITH

1
Pada saat ini, kita sedang berada dalam berbagai peristiwa yang membentuk sejarah dunia.
Ensiklik Laudato Si’ mengajarkan kita perihal secara bersama-sama membangun dunia yang
lebih baik. Pada saat ini, di mana-mana, orang mencari harapan dan iman sangat dibutuhkan
untuk menerangi jalan yang tampak suram.

Pada Pekan Laudato Si’, 16-24 Mei 2020, seluruh umat Katolik bersatu dalam solidaritas
demi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Kita bersatu dengan saudara dan saudari
dalam iman sebagaimana kita bertumbuh bersama pada krisis saat ini, untuk membangun
masa depan yang lebih baik.

Kita dapat:
Mengadakan renungan dan persiapan melalui pelatihan online, 16-23 Mei, 2020.
Bergabung dalam Hari Doa Sedunia, pada tanggal 24 Mei 2020
Mempersiapkan diri untuk terlibat dalam aksi-aksi selama Masa Penciptaan,
dari tanggal 1 September sampai tanggal 4 Oktober 2020.

Tanggal Hari Usulan aktivitas Hlm.


16 Mei 2020 Sabtu Pemeriksaan batin 3
Ibadat Sabda Laudato Si’ untuk ciptaan 8
17 Mei 2020 Minggu
Nonton dan Refleksi dipandu video-video di YouTube 11
18 Mei 2020 Senin Doa Rosario – Peristiwa Gembira 13
19 Mei 2020 Selasa Doa Rosario – Peristiwa Sedih 16
20 Mei 2020 Rabu Doa Rosario – Peristiwa Mulia 18
21 Mei 2020 Kamis Doa Rosario – Peristiwa Cahaya 21
Sesi tentang jejak Karbon 24
22 Mei 2020 Jumat
Koronka Kerahiman Ilahi 28
Mengikrarkan Janji Laudato Si’ dan Komitmen
23 Mei 2020 Sabtu Pribadi 31
Refleksi – Usulan konkret untuk hidup yang ramah lingkungan 33
24 Mei 2020 Minggu
Hari Doa Sedunia 35

2
16 MEI
Pemeriksaan Batin 2020

Dalam pesannya, “Tunjukkanlah Belas Kasihan pada Rumah Kita Bersama” (1 Sept. 2016)
Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa salah satu langkah awal mengintegrasikan kasih
dan perhatian pada alam ciptaan sebagai bagian dari iman Kristen adalah dengan melakukan
pemeriksaan batin. Kami menawarkan proses pemeriksaan batin berikut ini berdasarkan pesan
Paus guna membantu Anda dalam menjalankannya. Pemeriksaan ini mengikuti model
pemeriksaan batin yang dikembangkan oleh Santo Ignatius dari Loyola. Kami mengundang
Anda untuk menggunakannya sebagai cara memperdalam panggilan Anda sebagai "pelindung
karya Allah" atau untuk mempersiapkan penerimaan Sakramen Tobat.

Enam langkah pemeriksaan batin:


1. Beristirahatlah dalam hadirat Allah.
2. Bersyukurlah kepada Allah atas alam ciptaan dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
3. Renungkan cara Anda mendengarkan "tangisan bumi dan jeritan orang miskin."
4. Mohonkan pengampunan atas kelalaian Anda dalam merawat alam ciptaan.
5. Ciptakan perubahan dengan berkomitmen pada cara-cara konkret untuk menunjukkan
belas kasihan kepada alam ciptaan dan sesama manusia.
6. Doa penutup

1. Beristirahatlah dalam hadirat Allah.


“Sambil berbalik kepada Bapa yang menunggu dengan penuh belas kasih setiap
anaknya kembali, kita dapat mengakui dosa-dosa kita terhadap ciptaan, orang-orang
miskin dan generasi yang akan datang” - Paus Fransiskus
 Sebelum mulai, hendaknya meluangkan waktu sejenak untuk mengingat bahwa Anda
berada di hadapan Pencipta Maha Pengasih. Mungkin akan lebih membantu masuk
ke dalam pemeriksaan batin jika Anda memejamkan mata, menarik napas dalam-
dalam, dan memohonkan rahmat untuk mendengarkan firman Allah secara mendalam
di dalam diri Anda.

3
2. Bersyukur atas ciptaan dan makhluk-makhluk Allah.
"Langkah pertama….memuat "rasa syukur dan terima kasih, mengakui bahwa dunia
adalah pemberian kasih Tuhan "- Paus Fransiskus
 Sampaikan syukur kepada Allah karena melalui alam ciptaan, Ia telah memberkati Anda
dengan banyak cara. Mungkin termasuk melalui apa yang Anda makan, air yang Anda
minum...atau mungkin melalui pohon kesukaan, suara kicauan burung, atau suatu tempat
di alam yang istimewa bagi Anda.
 Bersyukurlah atas orang-orang, baik dulu dan sekarang, yang telah berkontribusi pada
seluruh kehidupan Anda. Anda bisa mengingat orang-orang yang turut membesarkan
Anda, guru-guru Anda, orang-orang yang menjamin makanan Anda, membuat pakaian
Anda, dan lain-lain yang tak terhitung jumlahnya. Paus Fransiskus mengundang kita
masuk ke "kesadaran yang penuh kasih bahwa kita tidak terputus dari makhluk-makhluk
lain, tetapi bergabung dalam persekutuan universal yang sangat indah." Hidup kita saling
terkait, dan saling bergantung pada begitu banyak orang! 

3. Renungkan cara Anda mendengarkan "tangisan bumi dan jeritan orang miskin."
“Karena kita semua menyebabkan sedikit kerusakan ekologis” kita dipanggil untuk mengakui
“kontribusi kita, entah kecil atau besar, pada kerusakan dan penghancuran alam ciptaan” -
Paus Fransiskus.
Luangkan waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut yang diajukan Paus
Fransiskus dalam pesannya:
 Apakah saya sadar akan ”tangisan bumi dan jeritan orang miskin?” Apakah saya sadar
akan penderitaan alam ciptaan, tumbuhan, dan hewan? Apakah saya meluangkan waktu
untuk belajar tentang realitas sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh begitu banyak orang
di seluruh dunia?
 Dengan cara apa saya telah berupaya secara sadar untuk memelihara alam ciptaan dan
makhluk-makhluknya? Dalam hal apa saya gagal?
 Apakah ada saat dan cara saya mengonsumsi lebih banyak dari yang sebenarnya
dibutuhkan?
 Bagaimana saya dapat turut “memperbaiki kesalahan intoleransi agama di masa lalu dan
saat ini” sebagaimana memperbaiki ketidakadilan terhadap penganut agama lain,
“perempuan, masyarakat adat, migran, orang miskin, dan yang belum lahir?”

4
4. Mohonkan pengampunan kepada Tuhan atas kegagalan Anda dalam merawat alam
ciptaan dan makhluk-makhluk-Nya.
“Setelah pemeriksaan batin yang serius dan tergerak oleh penyesalan yang tulus, kita
mengakui dosa kita terhadap Sang Pencipta, terhadap alam ciptaan, dan terhadap
saudara-saudari kita” - Paus Fransiskus.
Serahkan kegagalan-kegagalan Anda dalam merawat bumi rumah kita bersama ke hadirat
Allah dan mintalah pengampunan dari pada-Nya. Jika Anda merasa tersentuh, Anda dapat
meneruskannya dengan menerima Sakramen Pengakuan yang adalah “tempat di mana
kebenaran dapat membebaskan kita”

5. Adakanlah Perubahan
“Pemeriksaan batin, penyesalan, dan pengakuan kepada Bapa yang kaya akan belas
kasihan mengarahkan kita pada tekad yang kokoh untuk mengadakan silih. Tindakan silih
pada gilirannya harus diterjemahkan ke dalam cara berpikir dan bertindak yang secara
konkret lebih menghormati alam ciptaan” – Paus Fransiskus.

Mohonkan kepada Allah rahmat untuk peka terhadap ajakan untuk merawat ciptaan,
orang miskin, dan generasi yang akan datang secara lebih baik. Dalam pesannya, Paus
Fransiskus menawarkan panduan berikut:

Sebagai karya belas kasihan konkret, perawatan terhadap rumah kita bersama
membutuhkan “tindakan-tindakan sehari-hari yang sederhana, mendobrak logika
kekerasan, eksploitasi, dan keegoisan” dan “membuat dirinya merasa berada dalam
setiap tindakan yang berupaya membangun dunia lebih baik....Satu pertanyaan ini dapat
membantu kita tetap terarah pada tujuan: "Dunia seperti apa yang ingin kita tinggalkan
bagi mereka yang datang setelah kita, kepada anak-anak yang sedang bertumbuh
dewasa?"

Perubahan apa yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan pribadi atau komunitas untuk
merawat bumi dan penghuninya, sekarang dan di masa depan?

5
6. Doa Penutup
Akhiri pemeriksaan batin dengan mengucapkan terima kasih atas belas kasihan yang Anda
terima pada saat ini, lalu doakanlah doa penutup yang ada dalam pesan Paus:
Ya Allah orang miskin, tolonglah kami untuk menyelamatkan mereka
yang ditinggalkan dan dilupakan di bumi ini, yang sangat berharga di mata-Mu ...
Allah yang mahakasih, tunjukkanlah bagi kami tugas di dunia ini sebagai saluran
kasih-Mu untuk semua makhluk di bumi,
Allah yang maharahim, semoga kami menerima pengampunan-Mu
dan meluaskan kerahiman-Mu ke seluruh bumi, rumah sekalian makhluk.
Terpujilah Engkau!
Amin.
[Semua kutipan diambil dari pesan Paus Fransiskus "Tunjukkanlah Belas Kasihan bagi Rumah Kita Bersama" yang ditulis pada kesempatan Hari Doa Sedunia
untuk Perawatan Ciptaan (1 September, 2016)]
(Source: www.mercy2earth.org)

6
5

7
Pemimpin : Kita berkumpul di sini dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Pembukaan:
Ya Allah, yang memberikan kami karunia penciptaan, kami semua bersatu di hadapan-Mu.
Kami mohon bantulah kami agar dapat mendengarkan panggilan-Mu, sehingga kami dapat
dengan arif-bijaksana menggunakan karunia-karunia yang telah Kauberikan kepada kami
masing-masing untuk menjadi pembela bumi dan kaum miskin di seluruh dunia.
Dengarkanlah doa-doa kami, penuhilah hati kami, jadikanlah kami satu di dalam Dikau.

Pemimpin:
Salah satu pokok ajaran sosial Gereja Katolik adalah perawatan ciptaan. Kita menunjukkan
rasa hormat kepada Sang Pencipta dengan menjadi penjaga dan pelindung ciptaan-Nya.
Kita dipanggil untuk melindungi manusia dan planet ini, mempraktekkan iman kita dalam
relasi dengan seluruh ciptaan.
Kita berkomitmen dalam hidup kita pada tindakan-tindakan merawat ciptaan sehingga dapat
memenuhi tanggung jawab yang diberikan Allah. Doa dapat membuat kita lebih sadar akan
panggilan ini dan dapat membina kita dalam mengikuti teladan Yesus untuk memberi
tanggapan secara bebas, dalam kasih.

Bumi

Lektor : “Seluruh alam semesta menceritakan cinta Allah, kasih sayang-Nya yang tak terbatas bagi
kita. Tanah, air, gunung, semuanya ibarat belaian Allah. Kisah relasi kita dengan Allah
selalu terkait dengan tempat-tempat tertentu yang memberi makna personal; kita semua
ingat tempat-tempat tersebut dan ketika mengenangnya kembali memberi kebaikan bagi
kita. Orang yang telah dibesarkan di wilayah pegunungan, atau yang sewaktu masih kecil
minum di pinggir kali, atau bermain di lapangan desanya, ketika kembali ke tempat-tempat
itu, merasa dipanggil untuk menemukan kembali identitasnya sendiri.” (Laudato Si’, 84).

Pemimpin: Tutup mata Anda, bayangkan Anda berdiri di lahan terbuka. Sadari Bumi di bawah kaki
Anda. Kagumi dan bersyukurlah atas makanan yang Anda terima dari 'Bumi, Ibu kita'.
Doa hening

8
Udara

Lektor :“Bumi terbebani dan hancur, termasuk kaum miskin yang paling kita abaikan dan lecehkan.
Bumi dan segala makhluk "mengeluh dalam rasa sakit bersalin” (Rm. 8:22). Kita telah
melupakan bahwa kita sendiri berasal dari debu tanah (Kej. 2:7); tubuh kita tersusun dari
unsur-unsur yang sama seperti bumi, dan udaranya memberi kita nafas serta airnya
menghidupkan dan menyegarkan kita. Akan tetapi, setiap tahun manusia menghasilkan
ratusan juta ton limbah, yang sebagian besar tidak bisa diurai melalui proses biologis:
limbah domestik dan komersial, limbah pembongkaran bangunan, limbah klinis, elektronik
dan industri, limbah yang sangat beracun dan radioaktif. Bumi, rumah kita, mulai makin
terlihat sebagai sebuah tempat pembuangan sampah yang besar.” (Laudato Si’ 2 & 21).

Pemimpin: Sadarilah pernafasan Anda. Bersyukurlah atas anugerah udara dan hendaknya Anda
bertekad menggunakan hak suara untuk membela kebersihan atmosfer bumi.
Doa hening

Api

Lektor :“Perubahan iklim merupakan masalah global dengan sejumlah dampak buruk bagi
lingkungan, masyarakat, ekonomi, perdagangan, politik, dan kesejahteraan. Perubahan
iklim menunjukkan salah satu tantangan utama yang dihadapi umat manusia pada zaman
kita. Dampak terburuk mungkin akan dirasakan dalam beberapa dekade mendatang oleh
negara-negara yang berkembang. Kurangnya tanggapan terhadap tragedi yang dialami
saudara-saudari kita menunjukkan hilangnya rasa tanggung jawab kita untuk sesama
yang menjadi landasan setiap masyarakat sipil.” (Laudato Si’ 25)

Pemimpin: Buka dan tutuplah tangan Anda, sadar bahwa kemampuan kita untuk melakukan hal itu
berasal dari energi matahari yang ditangkap oleh tanaman yang kita makan.
Bersukacitalah atas energi matahari dan bertekadlah untuk menggunakan energi Anda
untuk menghadapi perubahan iklim, salah satu tantangan utama yang dihadapi umat
manusia di zaman kita.

Doa hening

9
Air

Lektor :“Akses kepada air minum yang aman merupakan hak manusia yang mendasar dan
universal, karena sangat menentukan kelangsungan hidup manusia. Lantas, merupakan
syarat bagi perwujudan hak asasi lainnya. Dunia kita mempunyai utang sosial yang
serius kepada orang miskin yang tidak memiliki akses ke air minum, karena mereka tidak
diberi hak untuk hidup sesuai dengan martabat yang hakiki.” (Laudato Si’ 30)

Pemimpin: Tarik napas dalam-dalam, sadarilah molekul-molekul air yang mengalir dalam tubuhmu
dan semua makhluk bernafas. Bersyukurlah atas karunia air dan bertekadlah untuk
menggunakannya dengan hormat dan adil.
Doa hening

Sharing Iman
Keluarga / kelompok dapat mengambil sedikit waktu untuk sharing tentang pertanyaan ini: Dalam
ensiklik Laudato Si’, Paus Fransiskus menekankan bahwa masalah-masalah ekologis bukanlah
hal-hal opsional atau sekunder, tetapi terkait dengan pengalaman iman Kristiani kita. Bagaimana
kita bisa mempraktikkan pesan Paus Fransiskus tentang perawatan ciptaan?

Doa Penutup:
Doa S. Fransiskus (Refleksi berdasarkan tweets Paus Fransiskus)

Lektor: "Biarkan seruan mohon damai bergaung di seluruh dunia."


Semua: Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai-Mu.
Lektor: "Di mana ada kebencian dan kegelapan, semoga kita membawa harapan guna memberi
masyarakat suatu wajah manusiawi."
Semua: Di mana ada kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih;
Lektor: “Allah begitu berbelas kasih kepada kita. Kita juga harus belajar untuk berbelas kasih,
terutama terhadap mereka yang menderita. ”
Semua: Di mana ada penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan;
Lektor: “Orang Kristen tahu bagaimana menghadapi kesulitan, cobaan, dan kegagalan dengan
tenang dan berharap pada Tuhan.”
Semua: Di mana ada kebimbangan, jadikanlah aku pembawa keyakinan iman;
Lektor: “Kita seharusnya tidak pernah kehilangan harapan. Allah membanjiri kita dengan
anugerah jika kita terus memohon. ”

10
Semua: Di mana ada keputusasaan, jadikanlah aku pembawa harapan;
Lektor: “Terang iman menyinari semua relasi kita dan membantu kita untuk menghidupinya
dalam persatuan dengan kasih Kristus, agar menghidupinya seperti Kristus.”
Semua: Di mana ada kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang;
Lektor: “Jika kita ingin mengikuti Kristus dengan cermat, kita tidak dapat memilih kehidupan yang
mudah dan nyaman, tetapi harus siap untuk suatu kehidupan yang banyak menuntut,
namun penuh sukacita."
Semua: Dan di mana ada kesedihan, jadikanlah aku pembawa kegembiraan.
Lektor: “Marilah kita membiarkan Yesus memasuki hidup kita dan meninggalkan keegoisan,
ketidakpedulian dan sikap tertutup kita kepada orang lain.”
Semua: Wahai Guru Ilahi, berilah agar saya ingin menghibur lebih daripada dihibur;
Lektor: “Marilah kita memohon kepada Tuhan agar memberi kita kelemah-lembutan dalam
memandang kaum miskin dengan pengertian dan kasih, tanpa perhitungan atau rasa
takut.”
Semua: agar kami ingin memahami lebih daripada dipahami;
Lektor: “Allah mencintai kita. Semoga kita menemukan keindahan perihal mencintai dan dicintai. ”
Semua: agar kami mau mencintai lebih daripada dicintai.
Lektor: "Setiap kali kita menyerah pada keegoisan dan mengatakan 'Tidak' kepada Allah, kita
merusak rencana kasih-Nya bagi kita."
Semua: Dengan memberi kami menerima:
Lektor: "Kita semua adalah orang berdosa, tetapi kita mengalami sukacita pengampunan Allah
dan kita berjalan maju dalam belas kasihan-Nya."
Semua: Dengan mengampuni kami diampuni; dan dengan mati suci kami dilahirkan untuk hidup
yang kekal. Amin.
(Adapted from education.crs.org & sosf.org)

17TH MEI 2020


MENONTON DAN BEREFLEKSI DENGAN VIDEO YOUTUBE
Video-video berikut dapat ditonton di YouTube:

Click here Click here

Top 10 Hal Anda harus tahu tentang


Paus Fransiskus mengundang Anda
Laudato Si’ dari Paus Fransiskus’
untuk merayakan pekan Laudato Si’

11
Click here Click here
Laudato Si’ oleh Kardinal Tagle Laudato Si’ Animation – Cafod

Pertanyaan-pertanyaan untuk refleksi:


1. Pesan apa yang saya dapatkan dari ensiklik Paus Fransiskus 'Laudato Si'?
2. Bagaimana saya bisa mengalami kehadiran Tuhan dalam alam ciptaan?

12
RENUNGAN-RENUNGAN ROSARIO 18 MEI

PERISTIWA GEMBIRA 2020

“Aku katakan kepadamu, tidak ada masalah, betapapun sulitnya itu, yang tidak dapat diselesaikan
melalui doa Rosario Suci.” - Suster Lucia dos Santos dari Fatima

Tujuan universal Paus Fransiskus melalui ensiklik Laudato Si’ adalah "agar orang dapat belajar
menghormati ciptaan dan menjaganya sebagai karunia Allah."

Salah satu cara penting untuk bergabung bersama Paus Fransiskus dan umat Katolik di seluruh
dunia dalam mendoakan tujuan ini adalah dengan berdoa Rosario.

Lantas, kami menawarkan kepada Anda renungan-renungan Rosario khusus ini yang kiranya
membantu dalam merefleksikan bernilainya martabat manusia dan makna dari penghargaan
terhadap ciptaan—semuanya dalam terang tindakan yang telah Allah lakukan bagi keselamatan
dunia. Renungan-renungan khusus ini mendalami misteri peristiwa-peristiwa Rosario paling
kudus melalui kaca mata pemahaman iman Katolik tentang ekologi, seperti yang diajarkan
kepada kita oleh Santo Yohanes Paulus II, Benediktus XVI, dan Paus Fransiskus.

1. Peristiwa Gembira - Maria Menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel

Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah…Kata Maria, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia (Luk. 1:35-38).

Ya Bunda, berdoalah semoga Puteramu menganugerahkan kepada kami rahmat untuk


mendengarkan dan berkata Ya kepada Bapa. Semoga kesediaan itu mendorong kami untuk
mengikuti hukum-hukum-Nya, sehingga memungkinkan semuanya hidup. Bantulah kami supaya
memahami rencana kehidupan dan kasih-Nya dalam alam ciptaan. Berdoalah semoga kami
beralih dari ketakutan dan keinginan-keinginan tidak teratur sehingga kami dapat melakukan
pekerjaan dan menikmati hasilnya dalam damai bersama semua orang dan seluruh ciptaan.

13
2. Peristiwa Gembira - Maria Mengunjungi Elisabet

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan
Elisabet, penuh dengan Roh Kudus, berseru dengan suara nyaring dan berkata,
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu (Luk.
1:41-42).

Ya Bunda, berdoalah supaya Puteramu menganugerahkan kepada kami rahmat untuk


menerima dan membagikan Injil Kehidupan-Nya kepada semua orang sehingga kami,
sebagaimana engkau, bisa berpartisipasi dalam penebusan seluruh ciptaan. Tolonglah
kami agar pertama-tama mengetahui dan menghidupi dengan lebih baik Sabda
kehidupan abadi Putera-Mu. Lantas, dalam cara hidup dan mengasihi, bantulah kami
mewartakan kepada dunia keagungan Putera-Mu, Tuhan kami, yang menghibur para
penderita, menguatkan para pendosa yang bertobat, dan membaharui segala sesuatu.

3. Peristiwa Gembira - Yesus dilahirkan di Kandang Belehem

Ketika mereka di situ, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan
seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Maria membungkusnya dengan lampin dan
dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah
penginapan (Luk. 2:6-7).

Ya Bunda, berdoalah semoga Puteramu menganugerahkan rahmat kepada kami,


sehingga kami dapat menghadirkan diri-Nya di dalam dunia ini melalui hidup, pilihan, dan
tindakan kasih kami dalam peduli kepada semua orang dan seluruh ciptaan. Bantulah
kami untuk mendengarkan suara mereka yang membutuhkan bantuan dan ada bersama
mereka. Bantulah kami untuk memperjuangkan setiap kehidupan. Bantulah kami untuk
membagikan milik kami yang sedikit, sehingga Allah sudi menjadikan kami penjaga
saudara dan saudari kami dan penjaga kebaikan dan keteraturan di Bumi ini.

4. Peristiwa Gembira - Yesus dipersembahkan di Bait Allah

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh,
menantikan penghiburan bagi Israel, dan Roh Kudus ada di atasnya…Ia menyambut
Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang, Tuhan,

14
biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab
mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu (Luk. 2:25-30).

Ya Bunda, berdoalah semoga Puteramu menganugerahkan kami rahmat untuk mendengarkan


dan mengindahkan sabda para nabi modern—mereka yang berbicara dalam iman, mereka yang
berbicara dalam alasan yang ilmiah, ataupun keduanya. Bantulah kami memahami mereka yang
telah memahami kebenaran tatanan ciptaan dan sekarang berbicara tentang pengorbanan demi
kebenaran tersebut. Berdoalah bagi kami, ya Bunda, semoga kami seperti engkau berani
menghadapi pengorbanan dan penderitaan kami sendiri.

5. Peristiwa Gembira - Yesus ditemukan di Bait Allah

Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah, sedang duduk di tengah-
tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada mereka, dan semua orang yang mendengarkan Dia sangat heran
akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya (Luk. 2:46-47).

Ya Bunda, berdoalah semoga Puteramu menganugerahkan kami rahmat untuk mencari,


menemukan, mendengarkan, dan mengerti kebenaran-Nya. Bantulah kami untuk memahami
kebenaran dalam semua yang ditampakkan oleh alam dan yang disampaikan oleh orang miskin
dan menderita. Bantulah kami, terutama para pemimpin kami, untuk melihat bahwa karya kami
selalu merupakan karya untuk melaksanakan kehendak Bapa di surga. Dalam melaksanakan
karya itu, semoga kami selalu berada dalam keharmonisan dengan Diri-Nya, dengan sesama kami
dan segenap ciptaan.
(Adapted – Global Catholic Climate Movement)

15
RENUNGAN-RENUNGAN ROSARIO 19 MEI

PERISTIWA SEDIH 2020

1. Peristiwa Sedih - Yesus berdoa dalam sakratulmaut

Kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di
sini dan berjaga-jagalah." Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya,
sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada
yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku
kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." (Mrk 14:34-36)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami rahmat untuk dapat menderita bersama
dengan mereka yang menderita. Bantulah kami untuk merangkul orang yang dibuang.
Tolonglah kami untuk mengubah cara konsumsi kami yang egois menjadi kerelaan untuk
berkurban tanpa pamrih dan mampu untuk mengendalikan diri.

2. Peristiwa Sedih - Yesus didera

Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. (Yoh 19:1)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami rahmat untuk membangun struktur
politik, sosial, usaha, dan pendidikan yang menghormati martabat segala yang hidup.
Bunda Maria, bantulah Gereja membangkitkan dalam masyarakat internasional dan lokal
keinginan untuk membela penduduk asli, para migran, dan melindungi ekosistem yang
memungkinkan segala yang hidup untuk berkembang.

3. Peristiwa Sedih - Yesus dimahkotai duri

Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya. (Mrk 15:17)

16
Ya Bunda, berdoalah agar Putramu menganugerahi kami kemampuan untuk menghormati
alam ciptaan, segala bentuk kehidupan, dan juga kebenaran yang dibawakan-Nya kepada
dunia. Tolonglah kami semua—secara pribadi dan sebagai anggota masyarakat,
pemerintah, dan dunia usaha— untuk selalu memperhatikan martabat sesama manusia.

4. Peristiwa Sedih - Yesus memanggul salib-Nya

Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan
meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai putri-putri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!”
(Luk. 23:27-28)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk melihat kerugian yang
terjadi bagi semua makhluk dan bagi semua manusia setiap kali kami berjumpa dengan
mereka yang mengalami dampak dari perubahan iklim atau dari air, tanah, dan udara yang
diracuni. Bunda Maria, tolonglah kami untuk melihat kehancuran yang menimpa diri kami
dan generasi yang akan datang setiap kali kami menonton dari jauh penderitaan orang lain.

5. Peristiwa Sedih - Yesus wafat di salib

Ketika para prajurit sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara mereka menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang telah melihat hal itu,
memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan
kebenaran, supaya kamu juga percaya. (Yoh 19:33-35).

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk mati terhadap diri kami
sendiri sehingga orang lain dapat hidup. Tolonglah kami untuk memberikan nyawa kami
supaya dunia yang telah kami rusakkan dapat disembuhkan bagi mereka yang ada
sekarang dan mereka yang belum lahir.

17
RENUNGAN-RENUNGAN ROSARIO 20 MEI

PERISTIWA MULIA 2020

1. Peristiwa Mulia - Yesus bangkit dari antara orang mati

Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria
Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. (Yoh 20:1)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk melihat dalam Kebangkitan-Nya
suatu janji akan dunia yang baru. Tolonglah kami untuk bertumbuh dalam keyakinan bahwa Sang
Pemberi Kehidupan telah bangkit! Doakan agar kami selalu melihat-Nya hadir dan hidup di dalam
saudara-saudari kami. Berdoalah agar dengan rahmat Allah, semua manusia yang berkemauan
baik dapat dengan berani menghadapi dan mengatasi segala bentuk dosa, perusakan, dan maut
zaman sekarang.

2. Peristiwa Mulia - Yesus naik ke surga

Jawab Yesus, “Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka,
dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (Kis 1:8-9)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk percaya kepada-Nya, juga jika
kami tidak dapat melihat-Nya. Tolonglah kami untuk melihat hubungan antara upaya kami di dunia
dan kehadiran Kristus, yang hidup dan memerintah bersama Bapa dan Roh Kudus, satu Allah, untuk
selama-lamanya.

3. Peristiwa Mulia - Roh Kudus turun atas Para Rasul

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh
rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api
yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka

18
dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti
yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (Kis 2:2-4)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk menyambut kehidupan Roh Kudus
di dalam diri kami, sehingga Firman Tuhan dapat menjadi daging di dalam diri kami, seperti dalam
diri-Mu, dan di dalam semua yang kami lakukan. Dengan karunia Roh Kudus, semoga kerelaan
kami, seperti kerelaanmu, memberitakan kebesaran Tuhan; semoga roh kami bersukacita dalam
Allah, penyelamat kami — karena bagi mereka yang takut akan Dia, Dia menjanjikan pemulihan,
juga dari luka-luka yang telah kami timpakan pada alam ciptaan.

4. Peristiwa Mulia - Maria diangkat ke surga

Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia
di hadapan Allah. (Luk 1:30)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk menemukan harapan dalam
keterangkatanmu ke surga. Bantu kami untuk mendapatkan keberanian dari keyakinan bahwa
Engkau berada bersama Imam Agung kami. Bunda Maria, yang telah mencari bantuan dari Yesus di
pesta pernikahan di Kana, bantulah kami untuk mempercayai doa syafaatmu yang kuat pada Dia
yang duduk di sebelah kanan Bapa. Maka, Bunda Maria, kepada dikau, kami mempercayakan
kebutuhan orang miskin, pengungsi, penduduk asli — kebutuhan semua orang, dan penderitaan
Bumi yang menghidupi kami sesuai dengan aturan dan hukum Allah.

5. Peristiwa Mulia - Maria dimahkotai di surga

Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari,
dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. (Why 12:1)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu mengaruniai seluruh dunia rahmat untuk dapat melihat di dalam
dikau suatu prabayangan surga baru dan bumi baru. Semoga teladanmu mendorong kami yang
bekerja di sini di bumi untuk melindungi semua orang dan seluruh ciptaan.

19
20
RENUNGAN-RENUNGAN ROSARIO 21 MEI

PERISTIWA CAHAYA 2020

1. Peristiwa Cahaya - Yesus dibaptis di Sungai Yordan

Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai
Yordan oleh Yohanes. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh
seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari surga: "Engkaulah
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan" (Mrk 1:9-11).

Ya Bunda, doakanlah agar Putramu memberi kami anugerah untuk memenuhi janji baptis kami.
Tolonglah kami untuk mempersembahkan hidup kami kepada Allah— untuk tetap dekat dengan Dia
dalam Firman dan Sakramen— sehingga Dia, melalui kami, dapat memasuki sejarah manusia dan
seluruh dunia ciptaan untuk mengangkat, melindungi, dan mengubahnya. Tolonglah kami untuk
menyucikan dengan kasih kami kepada Allah segala yang kami tangani — usaha-usaha, urusan sipil,
relasi-relasi kami, dan rumah tangga kami. Dengan melakukan itu, bantulah kami agar berkenan
kepada Allah, pencipta segala yang ada.

2. Peristiwa Cahaya - Yesus menyatakan diri-Nya di Kana

Ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di
situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi,
masing-masing isinya kurang lebih seratus liter. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu:
"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Lalu cedoklah dan bawalah kepada
pemimpin pesta" (Yoh 2:5-8).

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu mengaruniakan rahmat kepada kami sehingga hal biasa dalam
diri kami ditingkatkan dan kami dapat membagikan yang terbaik kepada mereka yang dekat dengan
kami dan mereka yang belum pernah kami jumpai. Bantulah kami agar usaha-usaha kami sehari-hari
dalam dunia ini ditransformasi. Berdoalah agar kami dapat melihat lebih jauh daripada kebutuhan
dan keinginan yang mendesak; dapat melihat kebutuhan yang lebih besar dari kebaikan bersama—
kebutuhan semua orang, segala yang hidup, dan semua makhluk ciptaan.

21
3. Peristiwa Cahaya - Yesus memberitakan Kerajaan Allah

Kata Yesus: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!" (Mrk 1:15).

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk percaya pada janji maupun
tantangan yang ada dalam perkataan-Nya. Tolonglah kami untuk bertobat dari semua kejahatan dan
kecenderungan kami untuk mencari kesenangan tertinggi bukan dari Allah tetapi dari konsumsi
sumber daya alam yang duniawi dan terbatas. Bantulah kami untuk menyadari bahwa waktu
penggenapan sejati telah tiba, agar kami sanggup mengikuti Kristus, yang membawa kami pada apa
yang kami semua inginkan dan butuhkan — hidup yang kekal bersama Allah.

4. Peristiwa Cahaya – Yesus menampakkan kemuliaan-Nya

Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan
pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan
Elia sedang berbicara dengan Dia. …Dan tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi
mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia." (Mat 17:2-3,5)

Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk melihat kemuliaan Allah yang satu
di dalam yang lain dan di dalam semua makhluk ciptaan. Tolonglah kami untuk tidak pernah
melupakan bahwa semua doa dan anugerah mestinya mendorong kami untuk memasuki dunia yang
telah jatuh dalam dosa dan bekerja untuk damai, kasih, keadilan, dan pemulihan segala yang diracuni
oleh dosa. Bantulah kami, Maria, untuk diubah rupa dalam iman, harapan, dan kasih.

5. Peristiwa Cahaya - Yesus menetapkan ekaristi

Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-
mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah,
makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu
memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk
pengampunan dosa. (Mat 26:26-28)

22
Ya Bunda, berdoalah agar Putramu memberi kami anugerah untuk tinggal di dalam Dia dengan tetap
tinggal dalam persekutuan Gereja. Bantulah kami untuk melihat dalam Ekaristi pemberian diri
Putramu yang menyelamatkan bukan hanya kami masing-masing tetapi seluruh jagat raya. Bunda
Maria, tolonglah kami untuk menghargai roti dan anggur yang disiapkan untuk Kurban dan
Perjamuan Ekaristi sebagaimana adanya: hasil bumi dan karya tangan manusia.

23
REFLEKSI 22 MEI

JEJAK KARBON 2020

Catatan untuk pemandu


Carbon Footprint (harafiah: jejak karbon) adalah jumlah energi yang dihabiskan atau
dipancarkan selama produksi dan konsumsi aneka barang dan jasa.

Jejak karbon 1 liter bensin adalah:


1. Tenaga kerja dan dana untuk pemetaan lokasi sumber daya minyak mengunakan satelit.
2. Biaya yang dihabiskan untuk perjalanan dan pertemuan para boss bisnis minyak guna
membuat kesepakatan mengenai pengeboran sumur minyak.
3. Menyewa perusahaan peneliti untuk menguji tanah di bawah laut.
4. Menyewa alat-alat pengebor minyak bersama para tenaga kerjanya dan upah kerja mereka.
5. Mengebor dan mencemari lautan dalam proses itu. Membuat sumur minyak dengan keran
minyak.
6. Menyewa kontainer minyak untuk menyadap minyak dan mengangkut minyak ke kilang di
darat.
7. Kilang minyak menggunakan air dan energi untuk memecah minyak mentah menjadi berbagai
komponennya [bensin, diesel, minyak tanah, dan produk sampingan lainnya].
8. Minyak olahan dimasukkan ke dalam truk tangki dan didistribusikan ke pompa bensin.
9. Pompa bensin kemudian menjual bensin itu kepada Anda.
Seluruh jejak karbon untuk membeli 1 liter bensin dijabarkan dalam langkah 1-9 di atas. Jadi
untuk 1 liter bensin itu dihabiskan sejuta liter bahan bakar. Hal itu tidak masuk akal. Sumber
energi alternatif pengganti bahan bakar fosil sudah menjadi kebutuhan mendesak saat ini.

Demikian pula, ketika kita memiliki uang, kita bisa memutuskan untuk membeli ikan salmon dari
supermarket. Salmon ini telah mengadakan perjalanan dari kolam pembiakan di negara yang
jauh, ke pabrik pemrosesan yang mengemasnya, ke gudang distributor untuk mengirimkannya,
ke bandara untuk diterbangkan ke negara penerima (kembali), katakanlah Indonesia, ke gudang
lalu ke distributor, kemudian ke pengecer, dan akhirnya ke dapur Anda. Jumlah energi yang
dihabiskan untuk membawa salmon ke dapur Anda adalah total jejak karbon dari keputusan dan
tindakan Anda untuk makan salmon itu. Kita harus menyadari dari mana makanan kita berasal.
Karena itu ketika Anda memakan apel dari benua lain, hal itu menambah jejak karbon Anda.
Oleh karena itu untuk memastikan bahwa jejak karbon kita rendah, kita harus memilih makanan
lokal dan musiman saja.

24
Apa yang diperlukan untuk produksi 1 kg daging.
* 121,8 meter persegi lahan rumput subur untuk sapi, dan sebagainya.
* 1500 liter air,
* 160 kg kentang,
* 25 kg biji-bijian.
*Bensin untuk mengangkut daging menggunakan kendaraan bermotor.
* Lemari pendingin untuk menyimpan daging agar tetap awet

Cobalah meneliti jejak karbon dari botol air kemasan 1 liter.


Durasi sesi: 30 hingga 45 menit.
Topik: Jejak karbon.
Pendahuluan: Kegiatan menghitung jejak karbon secara pribadi
Untuk setiap nomor, lingkari huruf dari opsi yang paling menggambarkan apa yang Anda
lakukan.
Beri 1 poin untuk setiap jawaban ‘A’ dan 3 poin untuk setiap ‘B’. Kemudian jumlahkan kelima
nilai untuk menetapkan seberapa besar dampak dari jejak karbon Anda:
1. Diet saya sebagian besar terdiri dari
A. Makanan vegetarian
B. Makanan non-vegetarian
2. Saya nonton TV atau menggunakan komputer
A. Kurang dari 4 jam sehari
B. 4 jam atau lebih sehari
3. Dalam sebulan, saya membeli
A. Kurang dari 5 buah pakaian / buku / barang perawatan pribadi
B. 5 atau lebih buah pakaian / buku / barang perawatan pribadi
4. Perjalanan harian saya biasanya dengan
A. Berjalan kaki atau bersepeda / transpor umum
B. Kendaraan pribadi
5. Saat merasa panas, saya ...
A. Nyalakan kipas
B. Gunakan AC44

25
Hasil Tes
 5 hingga 10 poin: Selamat! Jejak karbon Anda ringan, teruskan pilihan-pilihan Anda yang
ramah lingkungan.
 10 hingga 15 poin: Jejak karbon Anda sedang; pertimbangkan saran-saran di sesi ini untuk
mengurangi jejak karbon Anda.
 15 poin :Meskipun jejak karbon Anda tinggi, Anda selalu dapat
menurunkannya dengan mengambil langkah-langkah ramah lingkungan
yang telah Anda pelajari.

Catatan-catatan Pemandu:
 Bahan bakar fosil – Batu bara, serta minyak dan gas bumi yang di negeri kita masih paling
banyak dipakai sebagai sumber energi untuk industri, transportasi, dan pembangkitan listrik,
adalah penyumbang jejak karbon paling parah. Perusahaan-perusahaan penghasil energi fosil
adalah penghasil terbesar gas rumah kaca.
 Industrialisasi dan transportasi- Sebagai akibat dari industrialisasi dan transportasi modern,
kadar karbon dioksida terus meningkat secara luar biasa sampai pada tingkat yang
membahayakan. Karena ritme kehidupan yang cepat, kita suka melakukan segala sesuatu
dengan lebih cepat dan massal sambil mencari kenikmatan dalam konsumsi, berakibat
peningkatan besar dalam jejak karbon.
 Pertanian dan peternakan - Di negara maju maupun negara berkembang, sebagian besar
usaha pertanian dilakukan dengan alasan komersial. Oleh karena produksi massal ternak dan
pembukaan lahan luas untuk tanaman monokultur, sejumlah besar gas metana dan gas karbon
dilepaskan di atmosfer hingga merusak lapisan ozon. Akibatnya adalah pemanasan bumi yang
terus meningkat dan mengancam kehidupan di bumi..
 Limbah - Limbah yang dihasilkan karena aneka aktivitas manusia, tak hanya merusak
pemandangan tetapi lebih-lebih memiliki dampak berbahaya pada sumber daya alam (flora,
fauna, juga biota laut).

Tindakan dan Ritual:


Diskusi kelompok tentang cara Anda masing-masing dapat dan akan mengurangi jejak karbon.

Rayakan !!
* Buat sandiwara/ promosi dengan tajuk tentang "adalah keren untuk":
* * bepergian naik transportasi umum.
* * konsumsi pangan lokal dan musiman.
* * menggunakan kembali dan mendaur ulang.
* * berbagi pengetahuan tentang pelestarian lingkungan hidup.
26
27
Kerahiman Dan Rumah Kita Bersama 22 Mei
2020
REFLEKSI KERAHIMAN ILAHI

Tanda Salib
Berdoalah pada manik besar pertama:
Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air kehidupan memancar bagi jiwa-jiwa dan
lautan kerahiman terbuka untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang
tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami.

Optional: Didaraskan tiga kali


Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku
mengandalkan Engkau!

Berdoalah pada tiga manik-manik kecil berikut:


• Bapa Kami
• Salam Maria
•Aku percaya

Pada intensi setiap peristiwa, baca dan renungkan lima butir refleksi Kerahiman bagi Bumi
yang tersedia di halaman berikutnya.

Berdoalah untuk setiap manik pembuka:


Bapa yang Kekal, kupersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Keilahian Putra-
Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pemulihan dosa-dosa kami dan dosa-dosa
seluruh dunia. Amin.

Untuk 10 manik dalam peristiwa ini, berdoalah:


Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh
dunia.

Setelah mendoakan lima peristiwa, daraskan doa berikut tiga kali:


Ya Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh
dunia

28
Doa penutup:
Darah dan Air, yang mengalir keluar dari Hati Yesus sebagai mata air rahmat bagi kami, aku
percaya kepada-Mu! Allah yang kekal, di dalam kasih sayang dan belas kasihan yang tiada
habisnya, lihatlah dengan ramah kepada kami, dan tambahkanlah belas kasihan-Mu kepada
kami, agar di saat-saat sulit, kami tidak putus asa, tidak bersedih, tetapi dengan keyakinan
besar, berserah kepada Kehendak-Mu yang suci, yaitu Cinta dan Belas Kasih-Mu sendiri. Amin.

Lima butir refleksi:


1. Untuk kaum miskin, sakit, yang belum lahir, kaum migran, dan yang terlupakan
Bapa yang Kekal, kami mengakui bahwa “Kami adalah satu keluarga umat manusia. Tidak ada
pembatas atau garis pemisah, politik atau sosial, yang mengizinkan kita untuk mengasingkan
diri, dan karena itu juga tidak ada ruang untuk globalisasi ketidakpedulian” (LS 52). Marilah kita
berdoa untuk saudara dan saudari kita yang kehilangan kebutuhan duniawi; mereka yang sakit
pikiran, tubuh, atau roh; dan mereka yang dilupakan atau dilecehkan oleh yang kuat. Semoga
mereka mengetahui dukungan penuh belas kasihan dari keluarga mereka, tetangga mereka,
komunitas mereka, ekonomi mereka, dan pemerintah mereka. Bapa Surgawi, semoga yang
lemah di dunia merasakan pelukan-Mu. Semoga mereka mengenal Rahmat Ilahi-Mu; dan
semoga mereka, seperti kita, diampuni dari segala dosa yang dilakukan dalam penderitaannya.

2. Untuk masyarakat adat


Bapa yang Kekal, kami mengakui bahwa “Sangat penting untuk menunjukkan perhatian khusus
kepada masyarakat adat dan tradisi budaya mereka. “...Bagi mereka, tanah bukanlah ekonomis,
tetapi pemberian dari Allah dan dari para leluhur mereka yang tinggal di sana” (LS 146). Marilah
berdoa untuk masyarakat adat yang tanah, air, udara, tempat-tempat suci, rumah, dan cara
hidup mereka dirampas, atau terkontaminasi dan dihancurkan oleh orang lain. Semoga mereka
dicintai oleh tetangga mereka dan dibantu oleh banyak orang baik. Semoga mereka terhibur
oleh janji rumah tangga kita bersama yang abadi dengan-Mu. Semoga mereka mengenal
Rahmat Ilahi-Mu, ya Tuhan; dan semoga mereka, seperti kita, diampuni dari segala dosa yang
dilakukan dalam situasi penindasan yang dialaminya.

3. Untuk pencemaran lingkungan yang disengaja


Bapa yang kekal, kami mengakui bahwa “tingkat campur tangan manusia, sering kali dalam
konteks kepentingan bisnis dan konsumerisme, sebenarnya membuat bumi kurang kaya dan
indah, semakin terbatas dan kelabu.” (LS 34) Selain itu, kami mengakui bahwa ”kebebasan kami
memudar ketika diserahkan kepada kekuatan buta, kebutuhan mendesak, kepentingan pribadi,
dan kekerasan.” (LS 105) Marilah berdoa untuk saudara dan saudari kita — terutama para
pemimpin bisnis dan pemerintah, serta konsumen — yang dengan sengaja merusak tatanan

29
ciptaan-Mu untuk memenuhi keinginan duniawi. Kami berdoa agar melalui rahmat-Mu yang
penuh belas kasihan, hati mereka bisa melunak, pikiran mereka kelak terbuka, dan mereka akan
menanggapi tangisan orang miskin dan dunia. Bapa yang penuh kasih, semoga semua yang
dengan sengaja merampas ciptaan-Mu — tanah, air, ekosistem, dan iklim — mengadopsi gaya
hidup baru saat mereka beralih ke pelukan Anda. Semoga mereka mengenal Rahmat Ilahi-Mu,
ya Tuhan; dan semoga mereka, seperti kita, diampuni dari segala dosa yang dilakukan lantaran
pencobaan meraih kemakmuran duniawi.

4. Bagi mereka yang mencemari lingkungan dalam ketidaktahuan


Bapa yang Kekal, kami mengakui bahwa ”banjir barang konsumen yang berlimpah dapat
membingungkan hati dan mencegah kami menghargai setiap hal dan setiap momen.” (LS 222).
Kami berdoa untuk semua yang mencari pemenuhan duniawi tanpa menyadari konsekuensi dari
konsumsi tanpa henti yang mereka lakukan. Kami berdoa semoga melalui rahmat-Mu yang
penuh belas kasihan, mata dan pikiran mereka akan terbuka. Kami berdoa agar mereka
mendengar tangisan batin mereka sendiri, yang datang dari kelaparan rohani. Bapa yang
berbelas kasih, semoga mereka yang mengalami kelaparan rohani dapat merasakan pelukan-
Mu yang memuaskan. Semoga mereka mengenal Rahmat Ilahi-Mu, ya Tuhan; dan semoga
mereka, seperti kita, diampuni untuk semua dosa yang dilakukan dalam menghadapi pencobaan
hasrat tidak teratur.

5. Untuk seluruh dunia


Bapa yang Kekal, kami mengakui bahwa ciptaan “sekarang menjerit kepada kami karena
kerusakan yang telah kami timpakan kepadanya dengan penggunaan tidak bertanggung jawab
dan penyalahgunaan terhadap apa yang telah diletakkan Allah di dalamnya. Kami berpikir
bahwa kami adalah tuannya, yang berhak menjarah sesuka hati.” (LS 2) Bapa sumber segala
rahmat, Engkau menciptakan Bumi dan mengisinya dengan kebenaran, kebaikan, keindahan,
dan hukum ilahi-Mu. Semoga pembaruan semua ciptaan, yang dijanjikan dalam Ekaristi,
membuahkan hasil dengan kerja sama, cinta, dan pertumbuhan spiritual kami, ciptaan-Mu.
Bapa Surgawi, kami memohonkan ini melalui sengsara Putera-Mu, Tuhan dan Juru Selamat
kami, yang sudi menjadi manusia untuk menghapus dosa dunia.

30
Apa yang Dapat Kita Lakukan untuk Merawat Ciptaan? 23 Mei
2020
IKRAR LAUDATO SI’

Menanggapi seruan Paus Fransiskus dalam Laudato Si’


 Saya berikrar untuk berdoa bersama dan bagi bumi
 Saya berikrar untuk hidup secara sederhana dan ugahari
 Saya berikrar untuk membela dan melindungi bumi

Saran janji yang bisa dilaksanakan secara konkret:


Saya juga berikrar:
 Saya tidak akan membuang-buang makanan dan air.
 Saya akan lebih sering menggunakan transportasi publik.
 Saya akan mengonsumsi secara bertanggung jawab dengan hanya membeli apa yang
dibutuhkan.
 Saya akan membuang limbah yang saya hasilkan dengan benar.
 Saya akan menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan saya dalam melindungi
Bumi.

Komitmen-komitmen pribadi saya adalah:


 Saya sekarang membuka hati untuk pertobatan ekologis dan menjadi satu dengan semua
ciptaan Tuhan.
 Saya akan mempelajari Laudato Si’, Ensiklik Paus Fransiskus tentang merawat rumah kita
bersama.
 Saya akan mengurangi konsumsi bahan bakar dengan cara menggunakan
mobil/kendaraan saya lebih jarang dan lebih berhati-hati.
 Saya akan mengurangi perjalanan jarak jauh yang menghabiskan banyak bahan bakar fosil
(terutama melalui jalan darat dan udara).
 Saya akan meminimalkan penggunaan gas listrik, air dan produk kertas. Saya tidak akan
meninggalkan peralatan listrik tetap bernyala saat tidak digunakan. Saya tidak akan
membiarkan air keran mengalir saat tidak digunakan. Saya akan mengurangi penggunaan
produk kertas.
 Saya akan mengurangi konsumsi dan produksi limbah. Saya akan menolak, mengurangi,
menggunakan kembali, menggunakan kembali (upcycle) dan mendaur ulang. Saya akan

31
menolak untuk membeli produk yang berbahaya secara ekologis. Saya akan mengurangi
pembelian produk sekali pakai. Saya akan memperbaiki dan membetulkan kembali barang-
barang yang masih bisa dipakai. Saya akan menggunakan kembali benda-benda bekas
menjadi barang-barang baru. Saya akan melakukan daur ulang.
 Saya tidak akan sembarangan mencemari bumi dengan zat berbahaya. Saya akan
meminimalkan konsumsi air / minuman yang dijual dalam botol plastik. Saya akan berhenti
menggunakan wadah Styrofoam sepenuhnya.
 Saya tidak akan membeli, menggunakan atau mengkonsumsi apa pun yang diperoleh dari
tanaman dan spesies yang terancam atau hampir punah. saya akan mendukung
perlindungan terhadap spesies yang terancam dan hampir punah.
 Saya akan makan lebih sedikit daging, terutama daging sapi dan produk susu. Saya akan
menjadi vegetarian setidaknya sebulan sekali, dua minggu atau seminggu.
 Saya tidak akan membuang-buang makanan, dengan tidak memasak atau membeli terlalu
banyak makanan. Saya akan berbagi kelebihan makanan dengan orang miskin.
 Saya akan belajar menanam tumbuhan penghasil pangan dengan cara yang aman dan
ramah lingkungan. Saya akan mendukung kebun / ladang komunitas yang ekologis. Saya
akan mendukung konsumsi makanan lokal.
 Saya akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan alam. Saya akan menemukan cara
untuk peduli pada beberapa bagian dari alam, seperti merawat hewan peliharaan,
membersihkan pantai, menyimpan benih, berkebun, memulihkan ekosistem yang rusak, dll.

32
Usulan-Usulan Konkret 24 Mei
2020
Untuk Kehidupan Yang Lebih Ekologis

Pendekatan Iman

Kontak dengan ciptaan: Bagaimana kita bisa memperdalam ikatan kita dengan alam ciptaan?
Melalui jalan-jalan alam, mendaki gunung, berkemah, dll.

Berdoalah bersama alam ciptaan: Berlatih meditasi di tengah-tengah alam dan menemukan
kehadiran Tuhan dalam alam ciptaan.

Berdoalah untuk ciptaan: Berdoa bagi bumi yang menderita, untuk orang miskin, untuk semua
makhluk dan untuk para duta lingkungan yang memperjuangkan
lingkungan hidup.
Eko-retret : Berpartisipasi dalam retret ekologis.

Membangun Kesadaran

Sesi kesadaran: Berpartisipasi dalam berbagai sesi membangun kesadaran untuk mengetahui
lebih banyak persoalan krisis iklim dan dampaknya terhadap dunia.

Ensiklik Laudato Si’: Berkumpul bersama keluarga / kelompok untuk membaca bab-bab dalam
ensiklik Laudato Si’ dan merefleksikannya.

Penciptaan dalam tulisan suci dan tradisi: Renungkan ayat-ayat dari Alkitab serta ajaran-ajaran
Gereja yang berbicara tentang penciptaan.

Dimensi keadilan: Mencoba memahami hubungan antara tangisan Bumi dan jeritan orang miskin.

33
Tindakan nyata

Efisiensi energi: Menggunakan panel surya untuk pemanas air dan penerangan, penggunaan
lampu LED, dan berbagai peralatan hemat energi.

Konservasi air: Membuat penampungan air untuk mengurangi pemborosan. Usahakan untuk
menjaga areal terbuka, jauhkan dari ter (aspal) dan beton.

Kompos: Menggunakan drum atau lubang untuk mengubah sampah organik menjadi kompos

Promosikan perayaan-perayaan ramah lingkungan: Hilangkan kebiasaan penggunaan barang


sekali pakai di acara-acara paroki dan acara komunitas. Simpan stok garpu baja atau
garpu keramik untuk penggunaan sehari-hari. Bawa botol minum dari rumah masing-
masing (BBM) dan cukup siapkan dispenser air. Hindari penggunaan kotak makanan
dan diganti dengan menghidangkan makanan/cemilan di nampan. Tips ini dapat
diterapkan dalam berbagai momen/perayaan di rumah atau di komunitas.

Gaya Hidup
Usaha kita dalam menjalankan komitmen ekologis dan menyelamatkan bumi akan lebih
berdampak jika menunjukkan sensivitas ekologis dalam kehidupan sehari-hari. Kita tentu
tidak asing dengan tiga istilah ini: Mengurangi—Menggunakan kembali—Mendaur ulang
(Reduce—Reuse—Recycle). Tentu tidak mudah untuk mendaur ulang beberapa barang
tertentu. Kita bisa berefleksi sebelum membeli barang baru atau menerima hadiah dari
orang lain. Jika memungkinkan, gunakan selalu alat transportasi umum atau berjalan kaki.
Kita bisa secara sadar mengurangi jejak ekologis kita (sampah/ limbah) dan hidup dengan
lebih baik di Bumi ini. Semua itu membutuhkan pengorbanan personal, namun pengorbanan
itu layak demi Bumi yang lebih baik.

34
Doa ini didaraskan pada tanggal 24 Mei 2020
Pada sore hari, berdasarkan waktu setempat.

35
36

Anda mungkin juga menyukai