Anda di halaman 1dari 8

IBADAT TOBAT

PRAPASKAH 2020
BUMI RUMAH KEHIDUPAN

PAROKI ST YUSUF PEKERJA


TULANG BAWANG

1
PEMBUKAAN

Lagu Pembuka ( PS …..)

Tanda Salib dan Salam


P. Demi Nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Semoga rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan
dari Putera-Nya Yesus Kristis selalu beserta kita.
U. Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
 Pada Masa Prapaskah tahun 2020 ini kita, umat di
Keuskupan Tanjungkarang, diajak untuk merenungkan
sikap kita terhadap cinta kasih Allah yang telah diberi-
kanNya secara melimpah dalam rupa alam semesta yang
indah, subur dan kaya.
 Bumi, rumah kita bersama, adalah rumah kehidupan yang
harus kita jaga, rawat, pelihara dan kembangkan demi ke-
hidupan umat manusia yang lebih baik, bukan untuk
sekedar dinikmati sendiri bahkan diperlakukan semaunya
sendiri.
 Melalui pertemuan-pertemuan refleksi bersama di ling-
kungan-lingungan atau pun komunitas-komunitas basis,
kita diajak untuk menyadari kembali bahwa:
 Bumi yang kita diami adalah titipan Tuhan,
 Tuhan ingin agar bumi yang dititipkan kepada kita
sungguh kita olah dengan baik untuk membangun ke-

2
hidupan ekonomi yang lebih baik
 Kita juga diingatkan, agar kita tidak rakus terhadap
bumi maupun ekonomi yang kita bangun. Kesejahter-
aan hidup bersama menjadi ukuran seberapa bertmart-
abatnya kehidupan ekonomi yang kita bangun ini.
 Akhirnya, kita semua ingin agar bumi, tempat tinggal
kita di dunia ini sungguh dapat kita kembangkan men-
jadi rumah kehidupan, dimana setiap umat manusia
memperoleh kedamaian dan ketenteraman serta kese-
jahteraan, bukan penjara bagi manusia.
 Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan melakukan
pemeriksaan batin bersama mengenai sikap, tindakan,
pemikiran dan kebiasaan hidup kita, khususnya berkaitan
dengan harapan Bapa Suci agar kita melakukan perto-
batan ekologis.
 Kita semua ingin agar perayaan paskah Kebangkitan Tu-
han tahun ini, sungguh menjadi perayaan kebangkitan se-
mangat kita untuk menjaga, merawat, dan mengolah bumi
kita menjadi Rumah Kehidupan bagi semua orang.
 Marilah kita hening sejenak untuk menyiapkan hati kita….

Doa Pembuka
P. Marilah berdoa,
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau telah menganuge-
rahkan kepada kami bumi yang indah ini menjadi rumah
kami. Namun kami sadar bahwa selama ini kami kurang
menjaga rumah kami, bahkan terkadang justru merusak
rumah kami ini karena dorongan hawa nafsu duniawi se-
mata. Karena itu, pada kesempatan ini, ajarilah kami un-

3
tuk bertobat, untuk membangun sikap yang benar yang
kami wujudkan dalam tindakan-tindakan nyata, sehingga
bumi kami ini sungguh dapat kembali menjadi rumah
yang memberikan kelegaan, keadilan dan kesejahteraan
hidup bagi semua manusia sesuai kehendakMu.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan pengantara ka-
mi, kini dan sepanjang segala masa.
U. Amin.

Bacaan Kitab Suci

L. Pembacaan dari Injil Matius (22:15-21)


Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding
bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu
pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka ber-
sama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya:
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan
dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut
kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diper-
bolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
etapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu
berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang
munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk
pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan
siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada
Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan
kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
4
Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Lagu / Tanggapan Sabda (PS 599)

1. Di Muka Tuhan Yesus 3. Di Muka Tuhan Yesus


Betapa Hina Diriku. ‘ku Insaf Akan Salahku
Kubawa Dosa-dosaku Bertobat Kini Hatiku
Di Muka Tuhan Yesus.
Di Muka Tuhan Yesus.

2. Di Muka Tuhan Yesus 4. Di Muka Tuhan Yesus


Tersungkur Kar’na Dosaku, Kudapat Kasih Sayangnya
Kubuka Kerinduanku Hatiku Pasrah Berserah
Di Muka Tuhan Yesus.
Di Muka Tuhan Yesus

Pemeriksaan Batin
a. Bumi ini Titipan Tuhan:
 Apakah saya sungguh menyadari dan mau menerima
bahwa bumi/tanah yang aku diami ini adalah milik
Tuhan yang dititipkan kepada saya?
 Ataukah saya masih memiliki sikap bahwa sayalah
pemilik dan penguasa tanah yang ada di sekelilingku?
 Apakah aku masih memiliki sikap serakah dan egois
atas tanah yang dipercayakan Tuhan kepada saya?
 Pernahkah aku bersyukur kepada Tuhan karena Dia
telah mempercayakan tanah milik Nya kepadaku?
 Apakah aku pernah pernah dan akan selalu
mewujudkan rasa syukur itu dengan memperlakukan
tanah di sekitarku dengan baik seturut kehendak Tu-

5
han?

b. Bumi Sumber Ekonomi:


 Apakah aku dan keluargaku sudah memanfaatkan
tanah di sekitarku untuk mewujudkan kehidupan
ekonomi keluarga yang lebih baik?
 Ketika mengolah tanah yang dipercayakan Tuhan
kepadaku, apakah aku juga memikirkan kesejahteraan
orang-orang di sekitarku?
 Apakah aku berusaha untuk memelihara tanah di seki-
tarku agar menjadi lebih baik bagi anak-cucuku?
Ataukah aku merusak tanah dan lingkungan di seki-
tarku dengan melakukan tindakan-tindakan pencema-
ran lingkungan hidup?
c. Ekonomi Yang Bermartabat:
 Dalam mengembangkan ekonomi rumah tanggaku,
apakah aku hanya peduli pada keluargaku saja?
Ataukah aku juga peduli kepada saudara-saudariku
yang hidupnya mengalami kesulitan ekonomi?
 Apakah dalam mengelola perekonomian rumah tang-
gaku, aku juga memperhatikan dan mengamalkan aja-
ran-ajaran moral katolik?
 Jika terjadi ketidak-berhasilan dalam usaha atau peker-
jaanku, apakah aku cenderung mempersalahkan Tu-
han dan orang lain? Ataukah aku menerima kegagalan
itu sebagai pengalaman hidup yang berharga untuk
keberhasilanku di kemudian hari?
 Apakah aku juga memikirkan peningkatan ekonomi

6
keluarga-keluarga di sekitarku?

d. Bumi Rumah Kehidupan:


 Apakah aku mengusahakan agar keluargaku dan
orang-orang di sekitarku merasa nyaman dengan tin-
dakanku mengelola dan mengolah tanah? Ataukah
justru sebaliknya, tindakanku membuat orang lain tid-
ak merasa nyaman berada di sekitarku?
 Apakah aku menghormati hak orang lain dalam hal
mengelola lahan tanah yang dipercayakan Tuhan
kepada mereka?
 Apakah aku berusaha untuk menjadi teman yang baik
bagi orang-orang di sekitarku dalam menjadikan bumi
ini rumah kehidupan yang menenteramkan?

P. Kini, marilah kita, sambil terus melakukan pemeriksaan


batin, membangun sikap tobat dan menyiapkan hati kita
untuk mengakukan segala dosa-dosa kita kepada imam
yang telah dipilih dan dipercaya Tuhan untuk melim-
pahkan rahmat pengampunan bagi kita.
Oleh karena itu marilah kita mengungkapkan rasa sesal
kita atas segala dosa kita dengan bersama-sama berdoa
Doa Tobat (PS 25)
Allah yang maharahim ……
Selanjutnya umat dipersilakan satu per satu mengakukan dosa mere-
ka dalam sakramen pengakuan dosa. Setelah melaksanakan pen-
itensinya, umat dapat pulang ke rumah masing-masing.

7
8

Anda mungkin juga menyukai