Anda di halaman 1dari 6

1.

Safriza Naufal Amzad ( 1404106010066 / Teknik Industri )


a. Kegiatan Utama
1) Bidang Kegiatan: Sosialisasi Budaya 5R Kepada anak-anak.
Setiap sekolah pasti mengharapkan suatu lingkungan yang selalu bersih,
rapi, dan masing – masing siswa mempunyai konsistensi dan disiplin diri,
sehingga mampu membentuk karatkter siswa yang disiplin dan rapi di
sekolah. Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap sekolah.
Banyak siswa yang seringkali mengeluh begitu sulitnya dan banyak
membuang waktu hanya untuk mencari buku pelajaran dan atau sarana yang
lupa penempatannya. Tidak hanya itu, seringkali siswa kurang nyaman dengan
kondisi keals yang berantakan dan tidak jarang memicu kondisi emosional
kita.
Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan
melakukan penerapan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin),
yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan
Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak
negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk
melakukan penataan dan pembersihan kelas maupun tempat kerja yang
dikembangkan dan diterapkan di Jepang.
Sosialisasi Budaya Kerja 5R Kepada anak-anak dilaksanakan di MIN
Ilot. Sosialisasi ini dilakukan bertujuan untuk menenanamkan budaya kerja 5R
agar dapat diterapkan di lingkungan kelas. Sehingga dengan lingkungan
sekolah yang nyaman dan rapi akan membuat siswa termotivasi dan semangat
untuk belajar. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan oleh Safriza Naufal Amzad
mahasiswa Teknik Industri Unsyiah serta dibantu anggota kelompok
2) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini yaitu
mengajarkan kepada anak-anak bahwa pentingnya disiplin dalam kerapian di
kelas agar mampu ,karakter anak yang hemat dan disiplin tinggi, pemanfaat
barang yang bisa digunakan untuk alat bantu , menciptakan lingkungan sekitar
yang sehat, aman dan nyaman, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap
lingkungan dan yang lainnya. Sasaran yang ingin dicapai yaitu siswa MIN Ilot
mampu menerapkan budaya 5R di lingkungan sekitarnya.
3) Proses Pelaksanaan
Kegiatan “Sosialisasi Budaya 5R Kepada anak-anak”dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 17 Januari 2018
Pukul : 09.00 – 10.30 WIB
Tempat : MIN Ilot
4) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Sosialisasi Budaya 5R Kepada anak-anakini di laksanakan
oleh Safriza Naufal Amzad yang dibantu oleh anggota kelompok. Acara ini
telah dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali pertemuan selama KKN di MIN Ilot,
kecamatan Mila, kabupaten Pidie. Pertemuan dilaksanakan tanggal 15 Januari
2018. Tempat Pertemuan bimbingan dilaksanakan di MIN Ilot.
Adapun metode sistematika pelaksanaan kegiatan ini adalah
mengumpulkan materi atau bahan ajar tentang budaya 5R, berkunjung ke MIN
Ilot, untuk mengajar dan sekaligus memberitahukan kepada anak – anak MIN
Ilot bahwa adanya Sosialisasi 5R yang akan dilaksanakan di MIN Ilot. Hasil
yang dicapai dari program Sosialisasi Budaya 5R Kepada anak-anak adalah
anak – anak MIN Ilot terlihat antusias dan memberikan respon positif terhadap
pentingnya budaya 5R.
Tindak lanjut dari program ini adalah memberikan poster yang berisi
tata cara pelaksanaan 5R. Harapan dari sosialisasi ini, agar anak-anak bisa
menerapkan budaya 5R di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitarnya.
Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran
5) Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung :
Pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar dan sangat terbantu dikarenakan
adanya dukungan dari teman-teman KKN, partisipasi dan dukungan dari orang
tua, guru di sekolah, antusias yang tinggi dari anak-anak.
Faktor Penghambat :
Tidak ada faktor yang menghambat terlaksannya kegiatan sosialisasi

b. Kegiatan Penunjang
1) Bidang Kegiatan : Pengenalan Komputer pada Anak Usia Dini
Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas
dari kehidupan manusia. Karena teknologi informasi in sudah ada sejak
berabad-abad lalu dan hingga kini masih terus berkembang. Tampa adanya
teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan
menyampaikan informasi.
Akhir-akhir ini perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti
games, musik, video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu
yang mutlak bermanfaat, teknologi tetap ada sisi buruknya. Bisa diibaratkan
pisau, teknologi jika digunakan di jalan yang benar maka akan membawa
manfaat, namun jika disalah gunakan akan membawa mudharat. Akibat
pesatnya teknologi tersebut membuat kita menjadi sangat tergantung dengan
yang namanya teknologi, terutama internet. Bagi sebagian orang kadar
kebahagiaan diukur dengan koneksi internet tanpa batas selama 1 x 24 jam x
30 hari x 12 bulan dan seterusnya.
Dalam kehidupan saat ini tidak dipungkiri lagi bahwa teknologi sudah
menjadi bagian hidup dari masyarakat. Teknologi bahkan tidak memandang
usia, baik anak-anak, remaja dan orang dewasa dapat menggunakan teknologi.
Perkembangan teknologi khususnya komputer tidak hanya dapat dinikmati
pada kalangan dewasa, tetapi sudah menjamur pada anak usia dini. Akan tetapi
kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat
dengan computer. Di satu sisi mereka ingin anank mereka tidak gagap
teknologi da bias belajar banyak melalui computer, akan tetapi di sisi lain
mereka khawatir dengan dampak negative yang sering ditimbulkan dari
penggunaan komputer yang tidak tepat.
Hal inilah yang melatar balakangi pelaksanaan program in. Dengan
harapan agar seluruh lapisan masyarakat, terutama orang tua dan anak dapat
lebih mengerti dan siap untuk menghadapi era modern ini.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dan tujuan dilaksanakan program ini yaitu agar anak-anak
mampu menggunakan komputer mengenalkan teknologi informasi
dan komunikasi termasuk didalamnya pengenalan terhadap
komputer. Pada tahap SD, anak masih dalam batas mengenalkan
komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan
komputer dengan benar; seperti cara menghidupkan dan mematikan
komputer, tertib menggunakan komputer. Sasaran yang ingin dicapai
dari pelaksanaan program ini yaitu anak-anak SD di Gampong
Teumeucet
c. Proses Pelaksanaan
Kegiatan : Pengenalan Komputer pada Anak Usia Dini.
Hari : Minggu
Tanggal : 14 Januari 2018
Pukul : 10:00 WIB
Tempat : Posko KKN P-108 Gampong Teumeucet
d. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut
Kegiatan Sosialisasi tantang pengenalan komputer untuk anak-anak
di Gampong Teumeucet telah dilaksanakan di Posko KKN P-108
Gampong Teumeucet yang dibantu oleh Tim KKN P-108 dengan
sasaran anak-anak Gampong Teumeucet. Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 1 pertemuan yaitu tanggal 14 Januari 2018. Hasil yang
dicapai setelah melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan
komputer adalah anak-anak Gampong Teumecet mulai mengenal
akan komputer, dan paham dalam melakukan pengetikan. Tindak
lanjut dari kegiatan ini diharapkan anak-anak Gampong Teumeucet
mendapatkan informasi dan pengetahuan dalam menggunakan
komputer.
e. Faktor Pendukung dan Penghambat
Adapun Faktor pendukung yaitu adanya dukungan dan bantuan dari
seluruh anggota KKN, anak-anak gampong sangat antusias,
dukungan dari geuchik kampung dan alat dan bahan yang tersedia.
Adapun Faktor penghambat yaitu keterbatsan jumlah laptop yang
digunakan.
2) Bidang Kegiatan : Pembuatan Struktur Gampong
Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
Organisasi Pemerintahan Kampung / Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintahan kampung dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sementara struktur organisasi pemerintahan kampung adalah suatu
bagan yang menggambarkan posisi perangkat kampung, mulai dari orang yang
memiliki posisi atau jabatan yang paling tinggi di kampung hingga kepada
posisi atau jabatan yang rendah di kampung. Dari bagan atau struktur ini juga
kita bisa tahu kepada siapa kita harus datang untuk menyelesaikan suatu
urusan yang ada di kampung.
Jabatan tertinggi dalam struktur organisasi pemerintahan kampung
biasanya adalah Tuha Peut yaitu orang yang memberi nasihat terhadap
Geuchik untuk memutuskan sesuatu, dan biasanya penasihat ini adalah orang
yang mengerti dan berpengalaman akan hukum dan adat istiadat yang ada di
kampung tersebut. Kemudian posisi kedua adalah Kepala Desa/Geuchik yang
memiliki wewenang memimpin penyelenggaraan pemerintahan kampung.
Mengajukan Rancangan Peraturan kampung, menetapkan Peraturan kampung
yang telah mendapat persetujuan dari penasihat, membina kehidupan
masyarakat kampung, membina perekonomian kampung.
Melalui media struktur organisasi pemerintahan kampung ini,
masyarakat Gampong Teumeucet jadi lebih mengetahui siapa saja yang
termasuk ke dalam perangkat desa yang sebenarnya dan mengetahui jabatan
serta tugas masing-masing dari mereka. Sehingga masyarakat Gampong
Teumeucet ini juga tahu kepada siapa mereka semestinya berurusan bila
memiliki suatu urusan atau masalah yang harus di selesaikan. setelah adanya
Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ini di harapkan kepada
kepengurusan desa atau perangkat desa di periode selanjutnya juga akan tetap
membuat Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong seperti ini agar
memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan masalah atau urusan.
a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dan tujuan dilaksanakan program ini yaitu Gampong
Teumeucet belum memliki papan struktur organisasi gampong.
Dengan adanya struktur organisasi gampong diharapakan masyarakat
dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang perangkat desa
dan jabatannya yang ada, baik itu penduduk desa ini sendiri maupun
penduduk pendatang yang mengunjungi desa ini dengan maksud
tertentu. Sasarannya agar Gampong Teumeucet nantinya memiliki
kelengkapan administrasi di gampong tersebut.
b. Proses Pelaksanaan
Kegiatan “Pembuatan Struktur Gampong”dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu – Kamis
Tanggal : 3 – 8 Februari 2018
Pukul : -
Tempat : Posko KKN P-108 Gampong Teumeucet
c. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut
Pembuatan Struktur aparatur Pemerintahan untuk Gampong
Teumeucet dilaksanakan oleh Safriza Naufal Amzad dibantu oleh
seluruh anggota kelompok P-108. Kegiatan ini dilaksanakan selama
mulai dari pengumpulan data sampai dengan penyerahan kepada
bapak keuchik. Struktur gampong ini dibuat dengan menggunakan
laptop, cetakan spanduk dan kayu yang disiapkan mahasiswa KKN.
Struktur ini diletakkan di kantor keuchik sementara Gampong
Teumeucet. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah masyarakat
sudah mengetahui susunan dari aparatur desa yang ada. karena pola
susunan struktur yang ada sudah di tempatkan di dalam meunasah
gampong sehingga semua masyarakat dan tamu dapat melihat
struktur tersebut. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
selama beberapa hari setelah pemasangan papan struktur gampong
didapati bahwa sudah tidak ada lagi kekeliruan dalam pelaksanaan
aparatur desa.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
adanya dukungan dari bapak geuchik dan seluruh aparatur Gampong
Teumeucet, bantuan sesama anggota KKN, dan alat dan bahan yang
digunakan mudah di peroleh. Untuk faktor penghambat tidak
ditemukan dalam menjalankan kegiatan ini, sehingga kegiatan ini
berjalan seperti yang sudah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai