Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.

0 PADA ANAK
DI DESA DIENG MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

Nama: Febi Putri Utami


Alamat: Jl. Bend. , Barusari,kec.Semarang Selatan, Kota Semarang
Instansi: Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
(Pendidikan Bahasa Indonesia)
Pendahuluan
Era Revolusi Industri 4.0 adalah era dimana dunia industri digitalsaat ini telah menjadi
suatu paradigma dan menjadi acuan dalam suatu tatanan kehidupan saat ini. Menurut Risdianto
(2019) beberapa ciri dari revolusi industri 4.0 adalah internet of thing yaitu kecepatan yang
dikendalikan oleh internet. Teknologi inormasi saat ini digunakan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan zaman saat ini. Internet adalah suatu teknologi yang dibutuhkan sebagai
perangkat komunikasi utama pada masa sekarang. Penyebaran kebudayaan antar komunitas,
bahkan antar bangsa terjadi dikarenakan adanya keterbukaan informasi dengan adanya fasilitas
komunikasi digital. Dalam data, peringkat Indonesia sebagai pengguna internet di dunia berada
pada urutan ke 4. Dikutip dari KOMPAS.com, jumlah penduduk Indonesia sekarang adalah tidak
kurang dari 262 juta orang. 50 Persen ke atas dari jumlah tersebut telah join ke jaringan internet
sepanjang 2017.
Penggunaan teknologi digital yang tidak tepat dapat menimbulkan efek yang tidak baik
bagi keberlangsungan hidup individu maupun sosial. Oleh karena itu, literasi digital sebaiknya
diperluas guna untuk memajukan kepribadian anak bangsa. Melalui pengetahuan sejarah dan
budaya, berbagi dan kreasi, informasi dan data, alat dan sistem merupakan dimensi yang dapat
diperluas konten materi dan prosedur pembelajaran literasi digital di dalam sekolah maupun di
luar sekolah. Dari laporan We Are Sosial tahun 2022 menyebutkan terdapat 175,4 juta penduduk
Indonesia yang mengakses internet dan hal ini mengalami kenaikan sebesar 17%. Namun
mirisnya peningkatan tersebut bukan menjadi berita baik akan tetapi banyak informasi yang
mengacaukan dan bersifat hoaks. Oleh sebab itu, butuh perhatian yang serius maka literasi
digital terutama bagi peserta didik dan warga sekitar perlu dilakukan dan kegiatan harus
dilakukan seperti halnya kampanye yang secara rutin diselenggarakan agar terjadi peningkatan
kemampuanserta pengembangan bagi mereka untuk mengakses media digital yang ada. Salah
satu sasaran yang kami tuju dalam memberikan edukasi pembelajaran digital adalah Anak-anak
yang berqada di desa dieng. Komunitas adat terpencil ini hidupnya masih terbilang nomaden dan
tinggal di dalam Kawasan cagar alam. Komunitas anak-anak di desa dieng di Provinsi Jawa
tengah, pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk memberikan
sosialisasi serta implementasi penerapan literasi digital di era revolusi industri 4.0 pada Anak-
anak di desa dieng dalam. Kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat dan Anak-anak
di desa dieng kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkenalkan kemampuan
Literasi Digital dan diharapkan memberikan kesadaran bahwa masyarakat Anak-anak di desa
dieng mampu memberikan kontribusi keberhasilan tranformasi digital serta menghilangkan
stigma negatif ditengah masyarakat umum. Metode yang digunakan yaitu pengabdian
masyarakat dengan ice breaking untuk membangun semangat peserta kemudian memberikan
sosialisasi dan pendampingan untuk mencapai tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Hasil
yang didapat dari kegiatan ini yaitu pengembangan literasi digital ini akan meningkatkan potensi
yang dimiliki masyarakat desa dieng terus meningkat baik dari SDM maupun SDA. Transfer
ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga mampu memahami
teknologi tepat guna dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
PEMBAHASAN
Pada era globalisasi seperti sekarang media video animasi akan sangat berguna untuk
meningkatkan daya tarik anak-anak pada pembelajaran yang diterima. Maka dari itu
pemanfaatan media pembelajaran penting untuk diutamakan, mengingat pendidikan di Indonesia
yang semakin maju, Pemanfaatan media pembelajaran memberikan keuntungan bagi anak-anak
di desa dieng. Karena jika penggunaan media yang kreatif dan menarik maka kualitas belajar pun
akan mengalami peningkatan dan pada era yang semakin pesat berkembang seperti sekarang,
terdapat berbagai jenis media yang mampu mendukung keberhasilan kegiatan belajar.
Secara umum, media terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu media yang berbentuk audio,
visual, dan audio visual. Media audio visual merupakan media yang dapat menyajikan unsur
gambar dan unsur suara secara bersamaan saat menyampaikan pesan atau informasi kepada
siswa. Media audio visual atau video sudah banyak dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
karena dianggap lebih efektif dibanding jenis media lainnya. Sebab, siswa memiliki daya tarik
yang besar terhadap penggunaan video dalam belajar, sehingga minat dan motivasi belajar siswa
meningkat dan tujuan pembelajaran pun dapat tercapai secara optimal. Media video juga
merupakan media yang sangat mudah didapatkan di era digital ini. dapat menyediakan video
animasi yang sudah ada di buat oleh orang lain, dapat membuat sendiri video animasi yang
berisikan fabel/ dongeng tersebut dengan menggunakan aplikasi seperti Piscart Animator,
Animate Me, Stick Draw.
Penggunaan media video dapat memberi keuntungan, sebab media memiliki aspek
motivasi dan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Media video yang mengandung unsur
visual dan audio sekaligus dapat menarik perhatian dan memancing anak-anak untuk fokus,
itulah mengapa media video sering dianggap lebih efektif. Media video juga dapat dimanfaatkan
untuk berbagai mata pelajaran di berbagai jenjang. Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat
keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Yakni keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut, dapat memanfaatkan media
video sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Video dapat digunakan
sebagai stimulus untuk berbicara dan menulis serta dapat melatih daya simak siswa.
Dalam proses pembelajaran seorang harus kompeten dalam melaksanakan pembelajaran
demi pencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang dan menciptakan pembelajaran yang
efektif. Adapun cara yang dilakukan dalam pembelajaran adalah dengan menciptakan suasana
yang menyenangkan atau yang sering disebut dengan quantum learningyang mengikut sertakan
siswa dalam pembelajaran dan menyelesaikan masalah ana-anak dalam kesulitan belajar. Jadi
dalam pelaksanaannya atau dalam proses pembelajaran sebagai seorang guru diharus
menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga siswa dapat aktif dan termotivasi dalam
belajar (Nana Sudjana & Ahmad Rivai, 2007).
Secara khusus pada konteks pembelajaran sejarah, dimana pembelajaran sejarah
dikatakan baik jika proses pembelajaran mampu mengembangkan konsep generalisasi dan bahan
abstrak dari peristiwa masa lampau dapat menjadi hal yang jelas dan nyata (Cahyono, 2015).
Motivasi adalah dorongan untuk anak-anak mencapai keaktifan yang maksimal dan
meningkatkan minat dalam pembelajaran yang dilakasanakan. Sardiman menyatakan motivasi
adalah perubahan energi dalam diri manusia yang ditandai dengan munculnya feeling dan
didahului dengan tanggapan terhadap tujuan.

Pada pengabdian masyarakat ini ada beberapa tahapan yang perlu dilaksanakan dalam
proses pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diantaranya adalah :
1. Pembentukan Tim Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dibentuk tim dengan
jumlah beberapa orang. Kemudian terbentuknya sebuah Tim, akan ditugaskan untuk mencari dan
mendiskusikan bersama terkait permasalahan yang diangkat dalam penulisan dan penyusunan
proposal ini.
2. Observasi Tim melakukan observasi ke Desa dieng terkait literasi digital
memperkenalkan tentang sistem informasi yang berbasis digital kepada mereka yang bisa
dikatakan masih minim pengetahuan mengenai sistem literasi digital.
3. Persiapan alat dan bahan literasi digital Berdasarkan hasil observasi, alat yang akan
dipersiapkan untuk pengenalan literasi digital seperti: laptop, proyektor, terminal/stopkontak,
speaker aktif.
4. Wawancara Tim melakukan wawancara dan diskusi melalui berbagai sumber seperti
selaku ketua adat, Kepala Desa dieng.
5. Sosialisasi Program Tata cara sosialisasi yang digunakan menggunakan metode
musyawarah yang dilakukan di Balai Desa.
6. Implementasi dalam pengaplikasian literasi digital Tujuan dari literasi digital ini guna
untuk menambah wawasan bagi para penduduk desa nyogan baik dalam bidang ilmu
pengetahuan maupun teknologi. Pada pengabdian masyarakat ini yang menjadi sasaran program
yaitu anak-anak di desa dieng
7. Monitoring Dan Evaluasi Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup
evaluasi pada masa pelaksanaan, kemajuan program dan sistem pendidikan bertujuan untuk
mengkaji keberhasilan serta kendala yang didapat.
Kesimpulan
Kegiatan pengabdian literasi digital pada anak-anak di desa dieng yang dilaksanakan
oleh TIM Pejuang Voluntrip Ekspedisi Tanah Jawa sengaja memilih anak-anak dan warga
sekitar ikut dalam berpartisipasi melalui program ini. Sebagai fokusnya anak-anak di desa dieng
menjadi penggerak utama dalam kontribusi keberhasilan tranformasi digital yang selama ini
masih banyak stigma negatif ditengah masyarakat umum terhadapanak-anak di desa dieng
Literasi Digital melahirkan wadah bagi masyarakat agar lebih mengembangkan kemampuan diri
baik dari aspek komunikasi, kolaborasi, cara berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Melalui program
ini menghasilkan beberapa hal berikut :
1) anak-anak di desa dieng agar paham tentang manfaat, karakteristik, cara penggunaan dan
dampak pada penggunaan media digital, walaupun masih banyak menghadapi beberapa
persoalan terkait dampak penggunaan media digital;
2) Agar anak-anak di desa dieng mengetahui akan dampak penggunaan media digital;
3) Pengembangan literasi digital ini akan meningkatkan potensi yang dimiliki masyarakat desa
dieng terus meningkat baik dari SDM maupun SDA;
4) Melahirkan generasi yang unggul, melalui program ini anak-anak dibimbing menjadi
seseorang berpikir kritis, kreatif dan inovatif;
5) Akan mengadakan program pengenalan literasi yang berbasis digital agar anak-anak dapat
ikut berpartisipasi dalam program pengabdian ini yaitu Komunikasi dan Informasi.

Daftar Pustaka
Andi Dwi Riyanto.Hootsuite (We Are Social): Indonesian Digital Report 2020.
https://andi.lin/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report 2020/. Tanggal akses 10
September 2022, Jam 10:00 WIB
Asra1,. R., Naswir., M., Kalsum., U., Puji Lestari.,A., & Syaparuddin. 2018. Peningkatan
Kualitas Pendidikan Untuk Anak Suku Anak Dalam Di Dusun Selapik, Kabupaten Muaro Jambi.
Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(1) : 1- 8.
B.,Mustofa., Budiwati., H. (2019). Protesi Literasi Digital Terhadap Anak : Tantangan
Pendidikan di Zaman Now. Pustakaloka:Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, 1(1),:1-17.
Eko., Risdianto. (2019). Kepemimpian Dalam Pendidikan Di Indonesia Di Era Industri
4.0.Universitas Bengkulu, :1-13.
Fitriyani.2022.Literasi Digital di Era Pembelajaran Abad 21. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat.2(1). Hal:307-314.

Anda mungkin juga menyukai