Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PKM Pendampingan Literasi dan Numerasi Digital pada Anak Usia Dini
di RA Ihyaul Islam

Disusun oleh:

Ketua Tim : Muhammad Mushfi El Iq Bali NIDN. 2113108602

Anggota : Uun Ayu Faradina NIM. 2011100018

Anggota : Siti Fatimatuz Zahroh NIM. 2011000014

Anggota : Sulistiawati NIM. 2011000015

Anggota : Uun Ayu Faradini NIM. 2011100019

Lembaga Penerbitan, Pengabdian, dan


Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M)
Universitas Nurul Jadid
Paiton Probolinggo
Tahun 2023
Isian Substansi Proposal
Pengabdian kepada Masyarakat
Petunjuk: Isilah di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan
modifikasi template atau penghapusan di setiap bagian.

Judul PKM (maks. 25 kata)


Judul sebaiknya didahului dengan kata PKM, dan menggambarkan solusi yang akan diterapkan, misalnya
PKM Pendampingan …, PKM Layanan …, PKM Pemberdayaan… , PKM Pelatihan …

PKM Pendampingan Literasi dan Numerasi Digital pada Anak Usia Dini di RA Ihyaul Islam

Abstrak (min. 200 – 250 kata)


Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak berisi minimal 1) Masalah mitra; 2) Bentuk pengabdian; 3)
Solusi; dan 4) Kesimpulan. Sertakan pula maksimal tiga kata kunci, disusun sesuai urutan alphabet, ditulis
italic, dipisah dengan tanda titik-koma

Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU
Sisdiknas mendefinisikan anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Pendidikan ini
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan memasuki pendidikan
lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Literasi digital merupakan
pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi,
jaringan internet, dan lain sebagainya. Numerasi digital adalah kemampuan mengaplikasikan konsep
bilangan dan simbol dalam matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
secara digital. Rendahnya cara menggunakan teknologi digital untuk mengakses sumber daya pendidikan
literasi dan numerasi digital diharapkan pendidik mampu bersaing secara global dalam menyiapkan peserta
didik yang berkualitas di Lembaga Pendidikan RA Ihyaul Islam. Terdapat tantangan bagi Lembaga
Pendidikan RA Ihyaul Islam dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Berbagai macam
kemampuan literasi yang perlu dikuasai oleh peserta didik, beberapa diantaranya adalah literasi dan
numerasi digital. Peserta didik mengalami kesulitan dalam literasi dan numerasi digital, karena kurangnya
program bimbingan belajar atau les privat di lingkungan sekolah atau masyarakat. Oleh karena itu,
perlunya program bimbingan belajar dan les privat di lingkungan sekolah dan masyarakat tersebut. Peneliti
menggunakan vidio dalam kegiatan pembelajaran untuk memperoleh hasil bahwa dari penggunaan media
vidio dalam pembelajaran, dapat meningkatkan minat belajar serta menambah pengetahuan tentang
literasi dan numerasi secara digital bagi peserta didik. Diharapkan program ini dapat membantu
meningkatkan minat dalam pembelajaran literasi dan numerasi digital bagi peserta didik.
Kata Kunci: Anak Usia Dini; Literasi Digital; Numerasi Digital.

Analisis Situasi (min. 250 kata)


Pendahuluan berisi 1) gambaran mitra dan 2) permasalahan mitra yang akan diselesaikan. Permasalahan
mitra ditulis dalam bentuk naratif poin-poin agar dapat menggambarkan secara to the point kondisi mitra.

Rendahnya cara menggunakan teknologi digital untuk mengakses sumber daya pendidikan Literasi dan
Numerasi digital diharapkan pendidik mampu bersaing secara global dalam menyiapkan peserta didik yang
berkualitas di Lembaga Pendidikan RA Ihyaul Islam (Iman, 2022). Terdapat tantangan bagi Lembaga
Pendidikan RA Ihyaul Islam dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Berbagai macam kemampuan
literasi yang perlu dikuasai oleh peserta didik, beberapa diantaranya adalah literasi dan numerasi digital.
Literasi numerasi merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan
simbol yang berkaitan dengan matematika dasar guna memecahkan masalah praktis dalam kehidupan
sehari- hari, kemampuan literasi numerasi akan semakin menarik jika diimbangi dengan kemampuan literasi
digital agar dapat memperkokoh kecakapan peserta didik dalam bersaing secara global (Perdana &
Suswandari, 2021). Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital akan
memiliki pola berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Sehingga lembaga pendidikan
mengupayakan kegiatan pembelajaran yang menunjang peningkatan literasi numerasi digital peserta
didik. Dengan menggunakan
vidio pembelajaran akan memperoleh hasih bahwa penggunaan media vidio pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi digital bagi peserta didik.
Peserta didik mengalami kesulitan dalam literasi dan numerasi digital, karena kurangnya program
bimbingan belajar atau les privat di lingkungan sekolah atau masyarakat. Oleh karena itu kami mengadakan
bimbingan belajar dan les privat di lingkungan sekolah dan masyarakat tersebut. Kami berharap dengan
adanya program tersebut dapat membantu meningkatkan minat dalam pembelajaran literasi dan numerasi
digital bagi peserta didik. Literasi dan Numerasi Digital mencakup tiga gaya belajar (1) Visual yaitu dengan
melihat secara langsung (2) Audiotori yaitu dengan mendengarkan (3) kinestetik yakni dengan menirukan
gerak yang ada pada vidio sehingga membuat peserta didik tertarik dan tidak cepat bosan dalam
pembelajaran tersebut (Vina et al., 2022).
Tingkat keterlibatan orang tua dalam pendidikan Literasi dan Numerasi Digital pada peserta didik di RA
Ihyaul Islam sangat rendah. Bentuk keterlibatan tersebut berupa (1) pendampingan (2) penelusuran materi
pembelajaran sesuai tema berdasarkan link yang di informasikan oleh sekolah. Oleh karna itu dukungan dari
orang tua sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan positif dalam
menggunakan teknologi digital. untuk itu dalam kegiatan tersebut kami mengadakan sesi bimbingan bagi
orang tua tentang cara mendukung pembelajaran literasi dan numerasi digital di rumah. Seperti
berkomunikasi dengan orang tua menggunakan media sosial, menggunakan internet dan laptop dirumah
untuk kegiatan pembelajaran, serta mendengarkan lagu lewat media sosial.

Metode Pelaksanaan (min. 250 kata)


Metode PKM menguraikan matriks pelaksanaan yang terdiri dari: 1) rencana/tahapan kegiatan PKM, 2)
siapa yang terlibat, 3) indikator ketercapaian, dan 4) waktu pelaksanaan. Bisa pula ditulis dalam bentuk
tabel.

Model kegiatan pengabdian kepada lembaga pendidikan di RA Ihyaul Islam Desa Gunggungan Lor
Kecamatan Pakuniran adalah menerapkan kegiatan belajar Literasi dan Numerasi Digital terhadap anak usia
dini. Kegiatan Literasi dan Numerasi Digital tidak hanya di sekolah, tetapi kegiatan ini dilakukan dirumah
atau les privat. Maka langkah-langkah melakukan kegiatan Literasi dan Numerasi Digital anak usia dini
seperti berikut.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan survei dan observasi di RA Ihyaul Islam Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran.
b. Evaluasi permasalahan yang ada di sekolah serta menyarankan solusi yang sesuai dengan kegiatan
yang dilakukan.
c. Menyusun materi dengan membuat video untuk melakukan kegiatan.
2. Tahap Inti Kegiatan
a. Menentukan siswa dan fasilitas serta guru yang membimbing dalam kegiatan bimbingan belajar.
b. Waktu pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan selama satu bulan. Setiap empat kali dalam satu
minggu yaitu hari senin, selasa, rabu dan kamis. Serta waktu bimbingannya pada pukul 08.00 -
09.30.
c. Lokasi
Dilakukan bimbingan belajar di RA Ihyaul Islam Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran.
d. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian merupakan suatu hal penting dalam penelitian karena menjadi
strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
e. Wawancara ini berguna untuk mendapatkan data dan informasi tentang masalah dari peneliti agar
lebih akurat. Wawancara akan dilakukan kepada guru dan peserta didik untuk mengetahui secara
mendalam tentang kesulitan pembelajaran Literasi dan Numerasi Digital peserta didik.
f. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi laporan
kegiatan, foto-foto dan video.
g. Tes
Pengabdian ini akan dilakukan teknis tes sebagai salah satu teknik dalam pengumpulan data. Ada
dua jenis tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan Literasi dan Numerasi Digital siswa dan
tes kesulitan belajar peserta didik.
3. Melakukan evaluasi untuk melihat awal kegiatan, proses kegiatan, dan ketercapaian kegiatan.
Kegiatan pengabdian kepada orang tua dan peserta didik ini dilakukan selama satu bulan yaitu
pada awal pertemuan melakukan kegiatan observasi, selanjutnya melakukan pelaksanaan dan terakhir
kegiatan menyusun laporan. Pertama, kegiatan observasi yaitu menemukan masalah-masalah di RA
Ihyaul Islam Desa Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran. Untuk membantu dan mendukung penelitian
dalam mencapai kegiatan penelitian. Sebagai pertimbangan informasi didasarkan pada hasil wawancara
dengan guru yang telah dipandang mampu untuk mengenali kesulitan dan kemampuan dari masing-
masing peserta didik tersebut. Penentuan sumber data penelitian ini didasarkan pada analisa dari
kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran Literasi dan Numerasi Digital yang diterapkan oleh
guru. Kedua, kegiatan pelaksanaan yaitu melakukan kegiatan mengajar dengan tema Literasi dan
Numerasi Digital. Ketiga, kegiatan di akhir pengabdian yaitu menyusun laporan pengabdian kepada
masyarakat.

Rencana Solusi (min. 250 kata)


Uraikan rencana/tahapan pelaksanaan yang telah diurai dalam Metode PKM ke dalam uraian yang lebih
jelas dan runtut, mencakup bagaimana melaksanakannya, target luarannya, bagaimana mengukur
ketercapaiannya, bagaimana melakukan monev, dll.

Dalam kegiatan pengabdian ini, peneliti melakukan survei dan observasi di RA Ihyaul Islam Desa
Gunggungan Lor Kecamatan Pakuniran. Dengan adanya penanaman literasi sejak dini diharapkan peserta
didik terbiasanya untuk berliterasi sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa sebagai
bekal di masa yang akan datang (Cermin et al., 2023). Oleh karena itu peneliti melakukan pengabdian
kepada orang tua peserta didik.
Persiapan Pelaksanaan Pengabdian
Pelaksanaan kegiatan pendampingan literasi dan numerasi digital di Ra Ihyaul Islam sebelum
pelaksaanan kegiatan peneliti melaksankan beberapa persiapan. Seperti rapat mengenai permasalahan
pembelajaran literasi dan numerasi digital serta mencari solusi yang tepat dengan hal ini tim pelaksana
mempersiapkan bahan ajar lainnya yang mendukung kegiatan pendampingan saat kordinasi, pendamping
melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi tentang strategi pendampingan literasi dan
numerasi digital di lembaga tersebut. Berdasarkan data dapat di simpulkan bahwa guru dan peserta didik
di lembaga tersebut masih lemah dalam kemampuan pembelajaran literasi dan numerasi digital. Oleh
karena itu, perlu adanya penambahan wawasan dan ilmu baru untuk guru dan peserta didik sehingga
mampu memahami literasi dan numerasi digital perlu adanya pendampingan terhadap para guru dan
peserta didik supaya dapat meningkatkan pembelajaran literasi dan numerasi digital (Badiah et al., 2022).
Pelaksanaan Pengabdian
Pengabdian guru dan peserta didik serta pendampingan pemberdayaan literasi dan numerasi digital
RA Ihyaul Islam merupakan sebuah pendampingan yang melingkupi dari pemaparan metode penelitian
pendampingan literasi dan numerasi digital menggunakan vidio. Pendampingan ini berlangsung selama 1
bulan yang mana diawali dengan kordinasi dengan untuk menyamakan jadwal , pendampingan ini di awali
dengan pemaparan metode penelitian secara umum, Metode pelaksanaan pendampingan ini meliputi
kegiatan sesi bimbingan kepada orang tua.
Tahap Evaluasi
Setelah melakukan pendampingan sebanyak 16 pertemuan peneliti menemukan keberagaman
karakter siswa dan perkembangan kemampuan siswa yang berbeda antara satu dengan yang lain. Hal ini
dikarenakan latar belakang lingkungan yang berbeda dari setiap peserta didik. Beberapa metode yang
diterapkan pada saat pendampingan berjalan cukup efektif dalam kegiatan pembelajaran Literasi dan
Numerasi Digital, seperti mengkondusifkan peserta didik yang sulit diatur, melancarkan kemampuan
membaca, menulis, dan berhitung peserta didik. Sehingga dengan adanya pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan minat dan memperluas pengetahuan peserta didik.

Referensi (min. 5 literatur)


Referensi ditulis dengan APA Style 7th Edition, menggunakan Mendeley. Literatur terbitan minimal 10 tahun
terakhir, diprioritaskan jurnal ilmiah.

Badiah, L., Rouzi, K. S., Sholihah, D. A., & ... (2022). Pendampingan Pemberdayaan Literasi Data Bagi Guru MI
Ma’arif Garongan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. … Hasil Penelitian Dan …, 1, 89–98.
https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/semnas_LP2M_UST/article/view/608%0Ahttps://seminar.us
tjogja.ac.id/index.php/semnas_LP2M_UST/article/download/608/190
Cermin, P., Utara, S., Ayu, C., Br, A., Saputri, L., Rulia, D., & Sitepu, B. (2023). Pendampingan Literasi Dan
Numerasi Anak Usia Sekolah Dasar Di. 1(1), 123–129.
Iman, B. N. (2022). Budaya literasi dalam dunia pendidikan. Conference of Elementary Studies, 23–41.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Pro/article/view/14908
Perdana, R., & Suswandari, M. (2021). Numerical Literacy in Thematic Learning for Upper Grade Elementary
School Students. Absis: Mathematics Education Journal, 3(1), 9–15.
Vina, M., Paramita, A., Aceh, N. T., & Iju, A. S. (2022). Media Visualisasi Auditori Kinestetik ( VAK ) Terpadu
untuk Stimulasi Keaksaraan Awal Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 10(3), 432–439.

Anda mungkin juga menyukai