DISUSUN OLEH:
DOSEN
PENGAMPU:
PROF. DR. DRA. EMILIANA SRI PUDJIARTI, SE., M.SI.
Kata kunci: Literasi digital, Google classroom, Self direct learning, Mahasiswa unggul dan
berdaya saing.
PENDAHULUAN
Arus globalisasi telah membawa perubahan pada era revolusi keempat atau yang lebih
dikenal dengan sebutan era revolusi digital. Dimana saat ini semua informasi dapat kita
dapatkan secara real time dan cepat dimana saja dan juga kapan saja. Didukung oleh mesin
pencari yang dapat membantu kita menemukan semua bahan informasi yang kita cari dengan
biaya yang rendah. Perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi kini telah
direspon oleh banyak pengguna di seluruh Indonesia. Pesatnya perkembangan ini
mempengaruhi seluruh sektor kehidupan masyarakat salah satunya dalam hal pendidikan.
Globalisasi yang sangat cepat menghadirkan banyak inovatif terbaru dalam berbagai bidang,
salah satunya dalam era digital. Perkembangan arus globalisasi ini juga dirasakan oleh
Indonesia, ada banyak pemanfaatan yang dihadirkan melalui teknologi digital, salah satunya
adalah literasi digital. Berbagai kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya hanya bisa
dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian besar dilakukan dengan menggunakan
buku), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui internet. Pembelajaran melalui
internet ini dikenal dengan nama e-learning. pemerintah mendukung penuh segala bentuk
inovatif yang dilakukan oleh Sekolah dan Perguruan Tinggi agar para lulusan ini nantinya
akan menjadi sumber daya manusia yang tanggap akan perubahan dinamika industri 4.0
termasuk salah satunya kemampuan literasi digital. Peningkatan literasi digital juga harus
didukung dengan cara berpikir yang kritis.
literasi digital merupakan hal yang penting untuk dilakukan terutama bagi generasi muda
terutama mahasiswa karena generasi ini yang paling dominan menggunakan media digital
untuk mengakses informasi dari internet. Literasi digital ini memang penting ditingkatkan
saat ini, terlebih lagi penggunaan teknologi bukan hanya tentang apa dan bagaimana
pengoperasiannya. Tetapi, apa manfaat yang dapat kita peroleh dari penggunaan internet,
media sosial, sebagai sarana edukasi dan komunikasi. Perlu adanya perkembangan dengan
menghadirkan konten-konten positif yang akan menunjang kegiatan belajar serta mendorong
kemampuan, knowledge dan juga produktivitas mahasiswa.
Peningkatan literasi digital juga harus didukung dengan cara berpikir yang kritis. Berdasarkan
hasil survey literasi digital Kementerian Kominfo bersama Katadata menunjukkan indeks
literasi digital Indonesia berada di angka 3,47 dari skala 4 (Kominfo, 2021). Hal tersebut
menunjukkan bahwa literasi digital di Indonesia belum sampai pada tahap memuaskan.
Sehingga perlu adanya penanganan yang lebih fokus agar tidak hanya menguasai perangkat
digitalnya namun juga terhadap literasi digital dengan mengevaluasi mencari segala bentuk
informasi yang diperoleh. Karena nantinya literasi digital merupakan kunci keberhasilan
transformasi digital. Dengan kesadaran dan rasa ingin belajar yang tinggi akan
mempermudah kita untuk menghadapi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang
karena sudah terbiasa memanfaatkan sistem digital dan memprkaya literasi sehingga mampu
mengasah pikiran kita untuk tetap kritis terhadap apapun yang akan terjadi.
TELAAH PUSTAKA
Literasi Digital
Literasi pada dasarnya adalah kemampuan membaca dan menulis. Tokoh yang
pertama kali memperkenalkan konsep Literasi Digital adalah Paul Gilster. Istilah literasi
digital pertama kali dicetuskan oleh (Gilster,1997) sebagai kemampuan dalam memahami,
menggunakan, dan memperoleh informasi dari berbagai sumber digital. Pendapat lain juga
dikemukakan oleh (Bawden,2001) bahwa literasi digital berakar dari literasi komputer serta
literasi informasi, dimana literasi komputer ini mulai berkembang pada tahun 1980-an, dan
tidak hanya digunakan oleh sektor bisnis tetapi juga digunakan oleh masyarakat. Sedangkan,
literasi informasi telah menyebar luas pada tahun 1990-an ketika informasi semakin mudah
disusun, diakses, dan disebarluaskan dengan teknologi komputer (Kurnianingsih, 2017).
Sementara itu Martin (2005) dalam (Restianti, 2018) mendefinisikan literasi digital sebagai
kesadaran, sikap dan kemampuan mengidentifikasikan, mengakses, mengelola,
mengintegrasikan, mengevaluasi, menganalisis alat dan fasilitas digital dengan efektif untuk
menghasilkan pengetahuan baru berkomunikasi, bahkan mengonstruksikan aksi sosial.
Sedangkan UNESCO mengusulkan definisi literasi digital sebagai kemampuan mengakses,
mengelola, memahami, mengintegrasikan, mengevaluasi, berkomunikasi dan membuat
informasi baru secara aman dan tepat melalui teknologi digital (Romansyah, 2017).
Kerangka literasi digital meliputi tiga komponen, yaitu wawasan (knowledge), keterampilan
(skills), dan perilaku (attitude) (Law et al., 2018).
Literasi komputer berkembang pada dekade 1980-an ketika komputer mikro semakin luas
dipergunakan, tidak hanya di lingkungan bisnis, tetapi juga masyarakat. Sementara itu,
literasi informasi menyebar luas pada dekade 1990-an manakala informasi semakin mudah
disusun, diakses, dan disebarluaskan melalui teknologi informasi berjejaring. Martin
(2006:155) merumuskan definisi literasi digital sebagai berikut. Digital literacy is the
awareness, attitude and ability of individuals to appropriately use digital tools and facilities
to identify, access, manage, integrate, evaluate, analyse and synthesize digital resources,
construct new knowledge, create media expressions, and communicate with others, in the
context of specific life situations, in order to enable constructive social action; and to reflect
upon this process. Hague (2010:2) juga mengemukakan bahwa literasi digital merupakan
kemampuan untuk membuat dan berbagi dalam mode dan bentuk yang berbeda; untuk
membuat, berkolaborasi, dan berkomunikasi lebih efektif, serta untuk memahami bagaimana
dan kapan menggunakan teknologi digital yang baik untuk mendukung proses tersebut.
Google Classroom
Google Classroom atau biasa disebut GCR adalah aplikasi pembelajaran daring
berbasis web yang dibuat untuk memudahkan kegiatan pembelajaran antara pengajar
dengan peserta didik tanpa harus bertatap muka secara langsung. Sebagai aplikasi
pembelajaran, Google Classroom memungkinkan pendidik untuk membuat ruang
kelas khusus dan membagikan kode kelas untuk siswanya bergabung. Aplikasi yang
dapat diakses secara gratis ini juga memungkinkan pendidik untuk memberikan tugas
dan materi tanpa harus bertatap muka secara langsung.
perguruan tinggi yang sebelumnya dilakukan secara konvensional menjadi digital.
Pembelajaran berbasis web (Web Base Learning), Internet Learning, atau yang lebih
dikenal dengan istilah e-learning. Sistem e-learning merupakan bentuk implementasi
pembelajaran yang menggunakan internet dalam bentuk website maupun weblog
dengan menampilkan berbagai konten multimedia yang merupakan proses
transformasi dari pembelajaran konvensional menjadi digitalisasi. Di lingkungan
Universitas 17 Agustus 1945 sendiri beberapa mahasiswa menggunakan GCR untuk
berkomunikasi dan media untuk mengirim tugas kepada dosen pembimbing mereka.
melakukan diskusi, pengiriman tugas dan forum diskusi.
Self-Directed Learning
literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital,
alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan,
membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat,
dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan
sehari-hari. Google classroom bisa dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan
kemampuan literasi mahasiswa. Dosen bisa menggunakan fitur fitur yang ada pada
google classroom seperti create material, create assignment, create question, create
topic, dan reuse post untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Dosen juga bisa
menyisipkan pembiasaan literasi dengan memanfaatkan fitur-fitur tersebut sehingga
kegiatan literasi menjadi terkonsep dan terawasi.
Sebagai mahasiswa tentunya diharapkan untuk bisa belajar mandiri dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini. Dengan memanfaatkan
teknologi yang ada kita dapat mengambil berbagai literasi yang tersedia untuk dapat
menyerap informasi yang bermanfaat untuk memperkaya wawasan kita dan juga
melatih kita untuk tetap mampu berpikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uniku.ac.id/index.php/FON/article/view/1544/1143
https://diskominfo.jambikota.go.id/?p=5538
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/3538/2221
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/3468/1/Perspektif%20Mahasiswa%20terhadap
%20Pengunaan%20Google%20Classroom%20sebagai%20Alat%20untuk
%20Meningkatkan%20Literasi
https://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/4458/3328
https://journal.uniku.ac.id/index.php/FON/article/view/1544
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Meningkatkan+Kemampuan+Literasi+Mahasiswa+Mengg
unakan+Google+Classroom%E2%80%9D&btnG=
http://journal.rumahindonesia.org/index.php/njpi/article/view/54
https://doc-0g-5g-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/
gjg9qjpmtfsrtc2g3qnm736kadhu6ik9/
mjbvq62eu2vma3ahqodbaa2cjvj31u65/1669823925000/17887061622605779163/032
26829066477219847/1PEyGmASLjjm14pKXBW5XRBeUxCUFlN5M?
e=view&ax=AEKYgyQ1TpGKhIndaHQCeepLL2kQGYGYQ3-
k7Gt7CTqPVmd3her_2uzrCihNv2exIBqDdN7sLlKWqu5Ux-
5diF75Ter3LZeoPiSAmVfy6MCK7yUrH-
90nRjwkFF2J0nMNLV4VrzrGswtLSgUbn_Qu0C4WvCAUbqp_fOIYuYNdzfysLPE
zvd79z1spVD8bfSeuABzZJEZNakL2Bj4N7H5sjbIkO7NtoJ-
qz0xfnDAt1RmcXzbMN1UbVmuW4hrR1sPstGS6WABJ4oc5ePEPMn712BI8Mrzcs
viS0elt6MDm0-Nl0nH1-i1PhtIv61X753wrf7rApsnilG-
Rz6BWy555JTFxRKrGzZOEq6f4A3y8BeWJaklFOtQzA3nT3El5Efi_Z5xlQodbPikF
YlQ3Q_1HyhGd8v6XqAU41-
AlhQcNJyQQF6sNeV7cBSlR9paCqPybKD7fap6RhqVHjagLxzFu3XcAeYUz67qW
V2HlB4LUjpf4eht4L_JtfRKtiNSCs4xKSfvuEum1N9Qeu2JKzSNk90VCpXrO2m-
9B2Le6SF_is8AzrCf6L-
vncHYDxxMK1FLmexj1hkoboiANdcArN8_i5SuAQ5oGH09nNtauQnlG5MtyUZlD
XGqX6rilWLVqpwP3-
eDGaEPBfktOZolsk7V_HDYzAVYEgYtcineJJdJ14BgT6bDUUP72c1mxbz7Wpriuji
S-iyDF9llk-yvn0DukSgGQzcU3y_RTdSyPItEDh-
cnyqBW026GvoakX7KkYquSrP1vvkyU-
LIsNURxwmKQc_R7h_ClMfAxDm9TLLl7_4TuUfRSxCn_UW0juKD9FgHZYvas9
u43PdzSew9Lf67_n9RUMXbmDisnYNryFFKrFNZXlNFjJmyEF1-
eT9cWMsasyaurHq&uuid=4b48828f-6845-49b1-9661-
e23171a83b51&authuser=0&nonce=g84avg6nlfomm&user=03226829066477219847
&hash=2fhqv5d5gqvpfbjuabrr0hg8rr21t09o
HASIL DAN PEMBAHASAN
Google Classroom