Anda di halaman 1dari 42

Studi Kelayakan Bisnis

MBB-M42
BAB IV. ASPEK FINANSIAL
(investasi & pendanaan)

Dra. Mustika NH
FEB UNTAG SMG
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
I. INVESTASI

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
ASPEK FINANSIAL
• Dibedakan dg aspek sosial - ekonomi
• Aspek Finansial berangkat dr tujuan yg
umumnya dimiliki oleh perusahaan SWASTA yi
berkepentingan unt meningkatkan kekayaan
perusahaan
• Aspek Sosek mengkaji manfaat n biaya bg
masy scr menyeluruh, mis : proy unt keprluan
negara atau publik

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
KELAYAKAN INVESTASI DARI
ASPEK FINANSIAL
• Analisis perkiraan aliran kas keluar dan kas
masuk selama umur investasi
• Aliran kas : biaya pertama, modal kerja, biaya
produksi/biaya operasi & revenue
• Sistematiaka :
a. Parameter dasar
b. Biaya investasi
c. Proyeksi pendapatan
d. Membuat model
e. Kriteria penilaian

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
PARAMETER DASAR
• kapasitas produksi,
• teknologi yg dipakai,
• peralatan utama,
• fasilitas pendukung,
• jml prod,
• pangsa pasar,
• proyeksi hrg produk dll

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
BIAYA INVESTASI
• Merupakan komponen biaya yg diperlukan
(dikeluarkan) unt merealisasi investasi
menjadi unit usaha yg diinginkan
• Tiga komponen biaya investasi
1. Biaya pertama (bi pembangunan)
2. Modal kerja (working capital)
3. Biaya operasi/produksi

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
PROYEKSI PENDAPATAN
• Merupakan perkiraan dana yg masuk sbg
hasil penjualan produksi dr unit usaha ybs
• Analsisi titik impas (BEP – break even
point) akan menunjang hub antara jml
produksi, hrg satuan dan profitabilitas
suatu unit usaha

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
MEMBUAT MODEL
• Aliran kas selama umur proyek (bukan
neraca & lap rugi-laba)
• Aliran kas : aliran kas awal, operasional
dan terminal
• Diskonto aliran kas tsb
• Penyusutan, inflasi thd perkiraan aliran
kas

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Kriteria PENILAIAN INVESTASI
• Diawali dg konsep equivalent yg mencoba
memberi bobot kuantitatif faktor waktu thd
nilai uang spt : bunga dan rendemen (rate
of return) unt kriteria investasi dan analisis
biaya
• Kriteria penilaian baku : NPV, IRR, BC
ratio, Index Profitabilitas
• Yg tdk mempertimb equivalent : ROI,
Payback period dll
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Keputusan Investasi & Pendanaan
• Kept investasi : menentukan proyek atau
aset apa yang akan dipilih dan berapa
besar biayanya
• Kept pendanaan ; bagaimana dan
darimana proyek dibiayai ?
• Jadi setelah pemilihan usulan investasi
dianalisis dengan berbagai kriteria, maka
langkah selanjutnya mengkaitkan dg kept
pendanaan
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Umur proyek/investasi
• Siklus proyek : permulaan kegiatan
investasi sampai pemb fisik selesai
• Umur investasi/proyek : siklus proyek
sampai instalasi/produk hsl pemb fisik tdk
lg beroperasi/berfungsi scr ekonomis
• Umur proyek > siklus proyek
• Umur suatu proyek trgt pd : faktor teknis,
proses prod, faktor permintaan pasar
produk dll
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
ALIRAN KAS PROYEK/INVESTASI
• ALIRAN KAS AWAL
adl pengeluaran unt merealisasi gagasan
s/ mnjd kenyataan fisik ---> bi pertama
• ALIRAN KAS OPERASI-PRODUKSI
adl aliran kas masuk dan aliran kas keluar
kegiatan operasional
• ALIRAN KAS TERMINAL
adl nilai sisa dari aset dan pengembalian
(recovery) modal kerja
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
KOMPONEN BIAYA PERTAMA
• Trdiri dari MODAL TETAP & MODAL KERJA
• MODAL TETAP/ AKTIVA TETAP
1. biaya studi kelayakan, penelitian,
pengembangan
2. biaya desain engineering, pembelian
3. biaya membangun instalasi/fasilitas prod
• MODAL KERJA/ AKTIVA LANCAR :
adalah pengeluaran unt membiayai keperluan
operasi/produksi pd wkt pertama kali dijalankan
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
ALIRAN KAS OPERASI-
PRODUKSI
• aliran kas masuk dari penjualan produk
• aliran kas keluar dari biaya prod,
pemeliharaan dan pajak,
• sedkan depresiasi dikurangkan unt
mengurangi jml pendptan kena pajak, stlh
itu dtambahkan kembali unt menghitung
jml total aliran kas operasi
• Aliran kas bersih operasional = proceed
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
CONTOH penilaian investasi
ESTIMASI ALIRAN KAS
(PROYEK PERLUASAN)
SOAL 1 :
• PT MNH bergerak di bidang Industri Tekstil,
ingin memperluas unit pemintalannya sampai
dua kali lipat kapasitas terpasang. Pengeluaran
untuk pembelian mesin baru sebesar Rp 860 jt ,
ongkos transportasi dan pemasangan sebesar
Rp 40 jt.
• Unit baru ini direncanakan mampu beroperasi
selama 6 tahun, untuk mengoperasikan unit
baru tersebut diperlukan modal kerja Rp 60 jt.
Pada akhir masa operasi, mesin ditaksir masih
memiliki nila residuSKB_BAB
(sisa) Rp 72 jt.
IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
• Dengan adanya perluasan ini, perusahaan
mengharapkan pendapatan kotor selama
6 (enam) tahun berturut-turut sebesar Rp
240 jt, Rp 240 jt, Rp 280 jt, Rp 280 jt, Rp
240 jt dan Rp 220 jt. Dikenakan pajak
penghasilan (pph) sebesar 25 % dan
biaya operasi rata-rata sebesar Rp 50 jt
per tahun.
• Buatlah aliran kas proyek/investasi
perluasan kapasitas tersebut di atas, bila
depresiasi dengan metode straight line.
• JWB-AN di PDF (slide tersendiri)
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

ESTIMASI ALIRAN KAS


(PROYEK PERLUASAN)

SOAL 1 :

PT MNH bergerak di bidang Industri Tekstil, ingin memperluas unit pemintalannya


sampai dua kali lipat kapasitas terpasang. Pengeluaran untuk pembelian mesin baru sebesar
Rp 860 jt , ongkos transportasi dan pemasangan sebesar Rp 40 jt.
Unit baru ini direncanakan mampu beroperasi selama 6 tahun, untuk mengoperasikan
unit baru tersebut diperlukan modal kerja Rp 60 jt. Pada akhir masa operasi, mesin ditaksir
masih memiliki nila residu (sisa) Rp 72 jt.
Dengan adanya perluasan ini, perusahaan mengharapkan pendapatan kotor selama 6
(enam) tahun berturut-turut sebesar Rp 240 jt, Rp 240 jt, Rp 280 jt, Rp 280 jt, Rp 240 jt dan
Rp 220 jt. Dikenakan pajak penghasilan (pph) sebesar 25 % dan biaya operasi rata-rata
sebesar Rp 50 jt per tahun.
Buatlah aliran kas proyek/investasi perluasan kapasitas tersebut di atas, bila depresiasi
dengan metode straight line.

Studi Kelayakan Bisnis- MNH 1


Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

JAWABAN SOAL 1 :

ESTIMASI ALIRAN KAS


PROYEK PERLUASAN
(dalam Jutaan Rupiah)

No URAIAN TAHUN
0 1 2 3 4 5 6
I ALIRAN KAS AWAL/
INVESTASI
 Harga aset baru - 860
 Biaya transpor dan biaya - 40
pemasangan
 Modal Kerja - 60
Total Aliran Kas Awal - 960
II ALIRAN KAS
OPERASIONAL
 Pendapatan 240 240 280 280 240 220
 Biaya operasi - 50 - 50 - 50 - 50 - 50 - 50
 Depresiasi :
(860 + 40 - 72) : 6 - 138 - 138 - 138 - 138 - 138 - 138

 EBIT 52 52 92 92 52 32
 Bunga (tidak perlu) - - - - - -

 EBT 52 52 92 92 52 32
- 13 - 13 - 23 - 23 - 13 -8
 Pajak 25 % (dari EBT)

 EAT 39 39 69 69 39 24
 Depresiasi 138 138 138 138 138 138

Total Aliran Kas Operasional 177 177 207 207 177 162
III ALIRAN KAS TERMINAL
 Nilai Sisa aset baru 72
 Pajak penjualan aset baru - 18
 Recovery (pengembalian)
modal kerja 60

Total Aliran Kas Terminal 114


IV Total ALIRAN KAS BERSIH - 960 177 177 207 207 177 276
(II – I + III)

NB :
 Depresiasi metode straight line (garis lurus) =
Harga perolehan aset baru + biaya yang dikapitalisasi – Nilai Sisa
Umur ekonomis aset baru

 Biaya yang dikapitalisasi yang dimaskud adalah biaya pengangkutan/ transpor dan biaya pemasangan aset
baru
Studi Kelayakan Bisnis- MNH 2
Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI


Berdasarkan Time of Money
1. BCR (Benefit Cost Ratio)

 PV of B
BCR =
 PV of C

PV = Present Value (Nilai Sekarang)


PV of B = PV dari benefit
PV of C = PV dari Cost / biaya
Keputusan menerima proyek apabila BCR > 1

2. NPV (Net Present value)

NPV =  B -  C
(1 + i)t (1 + i)t

Atau

NPV =  PV of B -  PV of C

i = arus pengembalian
t = tahun ke-t
B = Aliran kas pada periode t
C = Aliran kas pada awal periode t
Keputusan menerima proyek apabila NPV positif

3. IRR (Internal Rate Of Return)

IRR = P1 + C1 (P2 – P1)


C1 – C2

P1 = Tingkat bunga ke-1


P2 = Tingkat bunga ke-2
C1 = NPV ke-1
C2 = NPV ke-2
Keputusan menerima proyek apabila NPV = 0 atau IRR > cut off rate/ tingkat keuntungan
minimal/ biaya modal rata-rata berimbang/ arus pengembalian/ hurdle rate/ opportunity
cost biasanya diberi symbol ( i )

CONTOH :
1. BCR dan NPV
Misal : Cut off rate = 10 % (hasil perhitungan biaya modal rata-rata berimbang) sebagai Discount Factor.
Tabel : BCR dan NPV
(dalam Jutaan Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
(DF) of 10 %

0 - 960 1 - 960
1 177 0,909 160,893
2 177 0,826 146,202
3 207 0,751 155,457
4 207 0,683 141,381
5 177 0,621 109,917
6 276 0,565 155,940
Jumlah 868,790 960

Studi Kelayakan Bisnis- MNH 3


Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

NB :
1. Cara mencari Present Value (PV) pada discount factor (DF) 10 % tahun ke- 0 s/d tahun ke- 6 adalah :
 Diketahu : F pada 10 %
 Mencari : PV pada 10 % lihat pada tahun ke- 0 s/d tahun ke- 6
2. DF 10 % adalah CUT OFF RATE diperoleh dari hasil perhitungan biaya modal rata-rata berimbang.

Jadi :
BCR = Rp 868,790 = 0, 9049 = 0, 905 krn BCR < 1, maka proyek tidak layak dilaksanakan
Rp 960

NPV = Rp 868,790 Juta - Rp 960 Juta


= - Rp 91,21 Juta, krn NPV adalah negatif, maka proyek tidak layak dilaksanakan

2. IRR
Untuk mencari IRR, harus dilakukan uji coba, misal dengan DF 15 % untuk mendapatkan NPV2

Tabel : IRR
(dalam Jutaan Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
of 15 %
0 - 960 1 - 960
1 177 0, 869 153,813
2 177 0,756 133,812
3 207 0,657 135,999
4 207 0,572 118,404
5 177 0,497 87,969
6 276 0,432 119,232
Jumlah 749,229 960

NPV2 = Rp 749,229 Juta - Rp 960 Juta = - Rp 210,771 (negatif)

IRR = P1 + C1 (P2 – P1)


C1 – C2

= 10 % + (-91,21) ( 15 % - 10 %)
(-91,21) – (-210,771)

= 10 % + (-91,21) ( 5 %)
(-91,21) – (-210,771)

= 10 % + (-4,561)
(119,56)

= 10 % + (-0,038) = 10 % - 3,8 %

Jadi IRR = 6,2 %, krn IRR < cut off rate 10 %, maka proyek tidak layak dilaksanakan

PR :
Berdasakan Soal 1 tersebut di atas :
Diketahui :
 Aliran kas bersih
 Cut of rate 19 % merupakan hasil perhitungan biaya modal rata-rata berimbang (lihat modul SKB
hal. IV-5)
Ditanyakan : apakah proyek layak untuk dilaksanakan bila dinilai berdasarkan kriteria investasi BCR, NPV
dan IRR ?
Studi Kelayakan Bisnis- MNH 4
Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

JAWABAN SOAL UJIAN : 7 Mei 2006


SOAL 1 :
1. Diketahui :
Dana Investasi Rp 160 Milyar : AT Rp 135 M, MK Rp 25 M
Modal Sendiri = 70 % x Rp 160 M = Rp 112 M
Shm Pref = 50 % x Rp 112 M = Rp 56 M, Shm Biasa = Rp 56 M
Hutang = 30 % x Rp 160 M = Rp 48 M
Konstruksi 2 thn : Thn I = 25 % x Rp 160 M = Rp 40 M
Thn II = 75 % x Rp 160 M = Rp 120 M
2. Ditanyakan :
a. Biaya Modal rata-rata berimbang
b. Aliran Kas bersih investasi
c. BCR, NPV dan IRR
3. Jawab :
a. Biaya Modal rata-rata berimbang
1) BHP
BHP1 = 10% (1- 0,10) = 0,09
BHP2 = 10% (1- 0,15) = 0,085
BHP3 = 10% (1- 0,30) = 0,07
Jumlah = 0,245
BHP rata-rata = 0,0817 = 8,17 %

2) BSP
Saham Preferen = Rp 56 M
Nominal Rp 10.000 /lbr .....> 5.600.000 lembar
Hrg Jual Rp 9.000 / lbr

BSP = 15 % ( Rp 56.000.000.000 : Rp 50.400.000.000)


15 % ( 1,11) = 0,167 = 16,7 %

Atau
BSP = 15 % (10.000 : 9.000)
15 % ( 1,11) = 0,167 = 16,7 %
3) BSB
Saham Biasa Rp 56 m
Nominal Rp 5.000 /lbr ......> 11.200.000 lembar
Hrg Jual Rp 4.000 /lbr
Emisi Rp 500, Deviden 10 %, pertumb dev 5% /periode

BSB = {10 % x Rp 5.000} : {( Rp 4.000 – Rp 500)} + 5 %


= 0,143 + 0,05 = 0,193 ……> 19,3 %

Tabel 1. Biaya Modal Rata-rata berimbang

Sumber Dana Jumlah SD Proporsi Biaya Modal Biaya Modal rata-rata


Individu Berimbang
Hutang 48 M 30 % 8,2 % 2,46 %
Modal Shm Pref 56 M 35 % 16,7 % 5,85 %
Modal Shm Biasa 56 M 35 % 19,3 % 6,75 %
Jumlah 160 M 100 % 15,06 %

Jadi Cut Of Rate = 15 %

Studi Kelayakan Bisnis- MNH 5


Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

b. Aliran Kas Bersih Investasi

Tabel 2 : ESTIMASI ALIRAN KAS


(dlm Milyar Rp)
No Uraian TAHUN
1 2 3-5 6-7 8-12 13-16 17
1 Aliran Kas Awal
a. Aktiva tetap
b. Modal Kerja
Jumlah (40) (120)
II Aliran Kas Operasional
a. EBT 45 45 40 50 50
b. Pajak 30 % - (13,5) (12) (15) (15)
c. EAT 45 31,5 28 35 35
d. Depresiasi 9 9 9 9 9
(Rp 135 M:15)
Total Aliran kas opr 54 40,5 37 44 44
III Aliran kas Terminal
a. Nilai sisa 0
b. Pajak 0
c. Recovery MK 25
Total aliran kas terminal 25
IV Aliran kas Bersih (40) (120) 54 40,5 37 44 69

c. BCR, NPV dan IRR


Tabel 3 : BCR dan NPV
(dalam Miyar Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
(DF) of 15 %
1 -40 0,8696 - 34,784
2 -120 0,7561 - 90,732
3-5 54 (3,352 - 1,626) 93,204
6-7 40,5 (4,160 - 3,352) 37,148
8-12 37 (5,421 - 4,160) 46,657
13-16 44 (5,954 - 5,421) 44,533
17 69 0,0929 6,410
Jumlah 227,952 125,516

BCR = Rp 227,952 M = 1, 82 ....> krn BCR > 1, maka proyek layak dilaksanakan
Rp 125,156 M

NPV = Rp 227,952 M - Rp 125,156 M = Rp 102,796 M


= krn NPV adalah positif, maka proyek layak dilaksanakan

Tabel 4 : IRR
(dalam Miyar Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
(DF) of 10 %
1 -40 0,9091 - 36,364
2 -120 0,8264 - 99,168
3-5 54 (3,791 - 1,736) 110,970
6-7 40,5 (4,868 - 3,791) 43,618
8-12 37 (6,814 - 4,868) 72,002
13-16 44 (7,824 - 6,814) 44,440
17 69 0,1978 13,648
Jumlah 284,678 135,532
Studi Kelayakan Bisnis- MNH 6
Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

BCR = Rp 284,678 M = 2,1 ....> krn BCR > 1, maka proyek layak dilaksanakan
Rp 135,532 M

NPV = Rp 284,678 M - Rp 135,532 M = Rp 149,146 M


= krn NPV adalah positif, maka proyek layak dilaksanakan

IRR = i1 + NPV1 (i2 – i1)


NPV1 – NPV2

= 10 % + (149,146) ( 15 % - 10 %)
(149,146) – (102,796)

= 10 % + (7,457)
(46,35)

= 10 % + (0,161) = 26,1 %

Jadi IRR = 26,1 %, krn IRR > cut off rate 15 %, maka proyek layak dilaksanakan

SOAL 2 :
a. Aliran kas bersih investasi
Tabel 1 : ESTIMASI ALIRAN KAS
(dlm Jutaan Rp)

No Uraian Tahun
0 1–4 5
I Aliran Kas Awal
a. AT (500)
b. MK (100)
Total AKA (600)
II Aliran Kas Oprasional
a. Pendptan produk baru 200 200
b.Pengurangan pendptan produk lama (25) (25)
c. Biaya kerusakan lingkungan (5) (5)
d.Penghematan 15 15
e. Pendapatan limbah 30 30
f. Depresiasi {(500-50):5} (90) (90)
g.EBIT 125 125
h.Bunga - -
i. EBT 125 125
j. Tax 25 % (31,25) (31,25)
k.EAT 93,75 93,75
l. Depresiasi 90 90
Total AKO 183,75 183,75
III Aliran kas terminal
a.Nilai Sisa Aset 50
b. Pajak 25 % (12,5)
c. Recovery MK 100
Total AKT 137,5
IV Aliran kas Bersih (600) 183,75 321,25

Studi Kelayakan Bisnis- MNH 7


Estimasi Aliran Kas Proyek BAB IV – Aspek Finansial / Keuangan

b. BCR, NPV dan IRR


Tabel 2 : BCR dan NPV
(dalam Jutaan Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
(DF) of 12 %
0 -600 1 - 600
1 183,75 0,8928 164,052
2 183,75 0,7972 146,485
3 183,75 0,7118 130,793
4 183,75 0,6355 116,773
5 321,25 0,5674 182,277
Jumlah 740,380 600

BCR = Rp 740,380 Juta = 1,23 ....> krn BCR > 1, maka proyek layak dilaksanakan
Rp 600 Juta

NPV = Rp 740,380 Juta - Rp 600 Juta = Rp 140,380 Juta


= krn NPV adalah positif, maka proyek layak dilaksanakan

Tabel 3 : IRR
(dalam Jutaan Rp)
Tahun Item Discount Factor PV of Benefit PV of Cost
of 15 %
0 - 600 1 - 600
1 183,75 0, 869 159,679
2 183,75 0,756 138,915
3 183,75 0,657 120,724
4 183,75 0,572 105,105
5 321,25 0,497 159,661
Jumlah 684,084 600

BCR = Rp 684,084 Juta = 1,14...> krn BCR > 1, maka proyek layak dilaksanakan
Rp 600 Juta

NPV = Rp 684,084 Juta - Rp 600 Juta = Rp 84,084 Juta


= krn NPV adalah positif, maka proyek layak dilaksanakan

IRR = i1 + NPV1 (i2 – i1)


NPV1 – NPV2

= 12 % + (140,380) ( 15 % - 12 %)
(140,380) – (84,084)

= 12 % + (4,114)
(56,296)

= 12 % + (0,073) = 19,3 %

Jadi IRR = 19,3 %, krn IRR > cut off rate 12 %, maka proyek layak dilaksanakan

Studi Kelayakan Bisnis- MNH 8


TUGAS – 4a
• Browsing dan download tabel discount
factor 5%, 10%, 15%, 25%

• Rumus DISCOUNT FACTOR


FV
• PV = --------------
(1+i)n

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Soal TUGAS_4a
Perusahaan Batik DWDW Jogja ingin memperluas usahanya dengan
menambah pabrik baru di Solo. Untuk maksud tersebut, perusahaan harus
membangun gedung pabrik dan perlengkapannya, sehingga dapat
dioperasionalkan selama 5 tahun. Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan
sebagai berikut :
1.Pabrik akan didirikan diatas tanah milik petani, dimana tanah pertanian setiap
tahunnya memperoleh hasil Rp 5 Juta
2.Pembelian mesin dan peralatan Rp 75 Juta
3.Engineer dan konstruksi proyek Rp 100 Juta
4.Biaya studi kelayakan Rp 25 Juta
5.Untuk start-up pada tahun pertama Rp 20 Juta
6.Gaji dan lembur karyawan operasional, manajemen, tenaga administrasi Rp 15
Juta per-tahun
7.Biaya penunjang, overhead dan lain-lain Rp 20 Juta pertahun
8.Membeli alat pengolah limbah Rp 30 Juta
9.Pengusaha kecil (UKM) memanfaatkan kain perca untuk dibuat kerajinan tangan,
setiap tahunnya menghasilkan Rp 5 Juta
10. Pajak 30 % pertahun
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
PENYELESAIAN ???
Pendapatan perusahaan tersebut direncanakan dari
penjualan bahan tekstil Rp 125 juta pada tahun 1 s/d 3,
dan Rp 150 juta pada tahun 4 s/d 5, Dengan
mengharapkan tingkat keuntungan 10 % dan depresiasi
dengan metode garis lurus dengan nilai sisa Rp 5 Juta,
maka hitunglah :
a. Aliran kas bersih investasi ?
b. Hitunglah NPV, BC Ratio dan IRR (layak tidaknya
dibandingkan dengan tingkat bunga 10 %) ?

PENYELESAIAN ???
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
ii. PENDANAAN

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
SUMBER DANA

1. Intern : Modal sendiri (investor & Laba


operasi
2. Ekstern : Modal Asing
3. Pemilihan sumber dana trgantung dr biaya
modal sbg ukrn u/ menentukan cut of rate
(tk keuntungan)

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
BIAYA MODAL

1. Biaya Hutang
2. Biaya modal sendiri (saham preferen)
3. Biaya modal sendiri (saham biasa)

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
CONTOH
• Diket :
a. Biaya rp 5 Milyar - AT = rp 4,5 M
- MK = rp 0,5 M
b. Saham biasa : 200.000 lbr @ rp 10 rb
c. Saham pref : 20.000 lbr @ rp 100 rb
d. Sisany Rp 1 M dr hutang jk panj dg tk
bunga 24 %/th selama 6 th metode
flate rate
• Hit : Biaya hutang dan modal sendiri ?
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
JAWAB
1. Biaya Hutang (bi modal dari hutang)
mis : u/ mndptkn pinjaman rp 1 M dikeluarkan
biaya pengurusan dll rp rp 10 jt, mk biaya hutang sblm
pajak ?
- bunga = 24 % x rp 1 M = rp 240 jt
- Biaya hutang :

25 % : th 1 sd 5 (A ke PV) = 240 jt x 2,6893 =


645.432.000
th 6 (F ke PV) = 1.240 jt x 0,26214 =
325.053.000
Jumlah = 970.485.000

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
Tingkat bunga 20 %

20 % : th 1 sd 5 (A ke PV) = 240 jt x 2,9906 =


717.744.000
th 6 (F ke PV) = 1.240 jt x 0,3349 =
415.176.000
Jumlah = 1.133.020.000

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
BHP sblm PAJAK
Bi Hutang
25 % 970.485.000
<---------------------------------- posisi 990.000.000
20 % 1.133.020.000
------------------------------------
Selisih 5 % 162.535.000

Dimana posisi Rp 990.000.000 ????


Posisi Rp 990 jt -- 20 % + (1.133.020.000 – 990.000.000) x 5 % =
162.535.000
20 % + 143.020.000 x 5 % = 20 % + (0,8799 x 5 %)
162.535.000
= 20 % + 4,39 % = 24,4 %

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
BHP setelah Pajak ?
• BHP 1 = 24,4 % (90 %) = 21,96 %
• BHP 2 = 24,4 % (85 %) = 20,74 %
• BHP 3 = 24,4 % (70 %) = 17,08 %
• --------------- (+
• Jumlah = 59,78 %

• Jadi BHP after tax = 59,78% /3 =19,93%

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
2. BIAYA MODAL SENDIRI
(Saham preferen)
• Deviden = 20 %
• Hrg jual saham (Po) = rp 90.000/lbr
• Biaya saham pref (BSP) =
Po = nilai dev (%) x nilai nominal saham
BSP
BSP = 20 % x (rp100.000 x 20.000 lbr)
(rp 90.000 x 20.000 lbr)
= 22,23 %
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
3. BIAYA MODAL SENDIRI
(SAHAM BIASA)
• Hrg jual (Po) : rp 9.500/lbr
• Biaya emisi saham (fc) = rp 500
• Deviden (D) = rp 1.000/lbr
• Pertumbuhan deviden (Tb) setiap periode 5 %
• BSB ???
• BSB = D + Tb
(Po – fc)
= Rp 1.000 + 5%
(rp 9.500 – rp 500)
= 16,11 %

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
BIAYA MODAL RATA-RATA
BERIMBANG (CUT OF RATE)
item jumlah proporsi Bi modal Bi modal
individu rata-rata
berimbang
Hutang 1M 0,20 19,93 % 3,99 %

Modal 2M 0,40 22,23 % 8,89 %


shm pref
Modal 2M 0,40 16,11 % 6,44 %
shm
biasa
jumlah 5M 1 19,32 %
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
CUT OF RATE

• Biaya modal rata-rata berimbang sbesar


19 % (dibulatkan) dpakai sbg cut of rate
• Cut of rate adalah ukuran u/ menentukan
tingkat keuntungan dlm menilai usulan
investasi

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
TUGAS_4b
• Soal … slide menyusul

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
REKOMENDASI KELAYAKAN
ASPEK KEUANGAN
Rencana bisnis harus PROFITABLE
meliputi :
a. Mampu memenuhi kebutuhan
permodalan
b. Mampu memenuhi semua ketentuan
kelayakan keuangan

SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22
SKB_BAB IV_Aspek
Finansial_MNH_Februari22

Anda mungkin juga menyukai