Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 5

MANAJEMEN KEUANGAN

DISUSUN OLEH :
CAESSA FEBIOLA PANJAITAN (220120003)
THREE SONYA SIREGAR (220120021)
RACHEL MARGARET SAMOSIR (220120034)
ERNA MUTIARA SIHOMBING (220120026)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK
SANTO THOMAS MEDAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Apa yang dimaksud dengan NOPAT? Mengapa NOPAT menjadi ukuran kinerja yang
lebih baik daripada laba bersih?
JAWAB : Net Operating Profit After Tax (NOPAT) adalah laba yang diperoleh dari
operasi perusahaan setelah dikurangi pajak penghasilan, tetapi termasuk biaya
keuangan (financial cost) dan "non cash book keeping entries" seperti biaya
penyusutan. NOPAT menjadi ukuran kinerja yang lebih baik daripada laba bersih
karena dari perhitungan laba bersih didapat pengeluaran operasional bisnis, tapi
di dalamnya juga termasuk penghematan pajak dari utang. Sedangkan NOPAT,
hasilnya benar-benar merupakan laba operasional sesudah pajak. Untuk
menghitung NOPAT, pendapatan operasional atau dikenal juga dengan sebutan
profit operasional harus diketahui terlebih dahulu. Ini termasuk menghitung laba
kotor dikurangi dengan biaya operasional, yang di dalamnya termasuk biaya
umum, biaya penjualan, dan biaya administrasi.

2. Mengapa bidang keuangan lebih menekankan pada arus kas, bukan pada laba bersih?
JAWAB : Manajemen keuangan lebih menekankan perhatian pada instrumen/tools
laporan arus kas perusahaan karena dengan memperhatikan laporan arus kas,
kita akan mengetahui besarnya pemasukan dan pengeluaran, sehingga dapat
dibuat evaluasi keuangan lebih mudah.

3. Jelaskan maksud dari pernyataan ini : Laba ditahan tidak mencerminkan kas!
JAWAB : Laba ditahan adalah sebuah laba kotor dari sebuah bisnis atau perusahaan. Laba
ini belum diperhitungkan untuk dibagi ke berbagai sektor yang berhak menerima
dana seperti pemegang saham atau investor. Laba ini juga memegang keuntungan
besar dari perusahaan yang belum dibagikan. Sehingga populer dengan tambahan
kata ditahan atau tertahan. Jenis modal ini bisa diterapkan sesuai perjanjian
pemilik perusahaan dengan pemilik saham atau modal. Laba ini biasanya memang
ditahan untuk tujuan tertentu dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk
mengelola operasional kerja. Meski laba ini tertahan namun tentu saja pemilik
modal atau investor bisa dengan gamblang mendapatkan rincian dana dari laba
yang didapatkan. Hal ini dikarenakan laba ini sendiri tetap dihitung oleh akuntan
perusahaan sebagai arsip data dan sebagai laporan tetap keuangan. Meski ditahan
namun para pemilik modal atau investor secara deviden tetap memiliki dana dan
keuntungan sebesar nominal yang digelontorkan.

4. PT Sorkalikurasa, Tbk : Neraca Per 31 Desember (Rp)


2022 2021
Kas 103 90
Piutang dagang 104 86
persediaan 38 35
Total aktiva lancar 245 211
Aktiva tetap bersih 67 42
TOTAL AKTIVA 312 253
Utang dagang 31 23
Akrual 30 23
Wesel tagih 17 14
Total kewajiban lancar 78 60
Utang jangka panjang 76 64
Total kewajiban 154 124
Saham biasa 100 90
Laba ditahan 58 39
Total ekuitas biasa 158 129
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 312 253

a) Penjualan tahun 2022 adalah Rp455 dan EBITDA 15% dari penjualam. Depresiasi
11% dari aktiva tetap bersih, beban bunga Rp9, tarif pajak 40%, dan dari laba bersih
dibayar 40% sebagai dividen. Dari informasi ini buatlah laporan laba rugi yang
menunjukkan R/E tahun 2022.
JAWAB : PT Sorkalikurasa, Tbk
Laporan Laba-Rugi
Per 31 Desember
Penjualan 455
Operating cost (85)
EBITDA (68)
Depresiasi (7)
EBIT 295
Beban bunga (9)
EBT 286
Tarif pajak 40% (114)
b) Buat NOPAT 172
laporan ditahan dari laporan arus kas untuk tahun 2022.
JAWAB : - laporan laba diatahan :
- Laba ditahan awal tahun 2022 Rp129
- Laba ditahan tahun 2022 Rp11.63
- Laba ditahan akhir tahun 2022 Rp140.63
- laporan arus kas :
- arus kas operasi Rp35.66
- arus kas bebas -Rp209.34

c) Hitung modal kerja operasi bersih, total modal operasi, laba operasi bersih setelah
pajak, arus kas koperasi, dan arus kas bebas tahun 2022.
JAWAB : modal kerja operasi bersih = total aktiva – total kewajiban lancar total
= (103 + 104 +38) – (31 + 30 + 17) - 76
= (245) – (78)
= 167 – 76
= 91

d) Hitung EVA dan MVA tahun 2022, dengan asumsi perusahaan memiliki 10 lembar
saham beredar. Penutupan harga saham pada akhir tahun adalah Rp17,25 per lembar,
dan biaya modal setelah pajak adalah 12%.
JAWAB : harga saham per lembar Rp17,235 × 10 = 172,50. Biaya modal sebelum
pajak 100% - 12% = 88%. Jadi, nilai pasar perusahaan setelah pajak pada
akhir tahun yaitu :
= 172,50 × 88%
= Rp151,80

Anda mungkin juga menyukai