NILAI PEMEGANG
SAHAM
PJJ -3
Pemisahan aktivitas yang memiliki nilai tambah (value added)
dari aktivitas yang tidak menambah nilai (nonvalue added)
diawali dengan proses analisa aktivitas.
Analisis aktivitas adalah “the process of identfying ,
describing, of evaluating the activities an organization
performs”. (Hansen and Mowen, 1994). Analisis ektivitas ini
bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan semua
aktivitas yang tidak diperlukan dan akhirnya meningkatkan
efisiensi semua aktivitas yang diperlukan. Analisis aktivitas
dapat berarti pula menambah aktivitas yang value added
terhadap sebuah organisasi.
Supaya menambah nilai dalam perusahaan, sebuah investasi atau proyek
harus memperoleh tingkat pengembalian yang lebih besar daripada
WACC. Strategi manajemen dalam berinvestasi seyogyanya
mempertimbangkan ada tidaknya penciptaan nilai tambah ekonomis dari
investasi baru tersebut. G. Bennet Stewart (Stewart, 1993)
mengidentifikasikan tiga strategi oleh manajemen dalam upaya
menciptakan nilai yaitu :
Improve operating eficiency
Achieve profitable growth or
Rationalize and exit unrewarding business : liquidate unproductive
capital or curtail investment in unrewarding projects.
Untukmeningkatkan efisiensi operasional, manajemen memisahkan
value added activities dari non-value added activities. Proses-proses
yang tidak menambah nilai kepada stakeholder, khususnya pelanggan
dihilangkan dan memperbaiki proses yang menciptakan nilai sesuai
dengan proses penaksiran nilai tambah. Dengan membatasi investasi di
proyek-proyek yang kurang menguntungkan diharapkan manajemen
dapat menggunakan modalnya secara lebih baik untuk investasi di
proyek yang menambah nilai dan tingkat pertumbuhan perusahaan.
Suatu sistem pengukuran kinerja dalam
perusahaan harus dapat membedakan aktivitas
yang value added dari aktivitas yang non-value
added. Pembagian ini diperlukan sehingga
manajemen organisasi dapat berfokus untuk
mengurangi biayabiaya yang timbul akibat
aktivitas yang tidak menambah nilai.
Pengurangan biaya-biaya akibat aktivitas non-
value added ditujukan untuk peningkatan
efisiensi organisasi keseluruhan.
Economic Value Added
Economic Value Added (EVA) dan Market Value
Added (MVA) dipatenkan oleh Stewart & Company,
sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan
terkemuka yang berkantor pusat di kota New York,
Amerika Serikat.
EVA dan MVA adalah pengukuran dengan
memperhatikan secara tepat semua faktor – faktor
yang berhubungan dengan penciptaan nilai.
EVA dapat diartikan sebagai nilai tambah ekonomis
yang dihasilkan perusahaan dengan mengoptimalkan
beban bunga pinjaman atas struktur permodalan.
Penggunaan EVA
EVA sebagai pengukur kinerja (performance
measurement) telah begitu luas. EVA menurut
beberapa ahli dianggap mempunyai kemampuan
yang lebih baik daripada pengukur kinerja lainnya,
karena EVA memperhitungkan biaya modal ekuitas
sehingga membuat perusahaan lebih memfokuskan
perhatian pada penciptaan nilai perusahaan.
Keunggulan EVA :
(Rp 35.712.000.000)
Cost of Debt (rd) = ———————–------------------- x 100 %
Rp 42.138.000.000
= 84,75%
Rp 103.346.000.000
Tingkat Modal /Ekuitas (E) = ——————————- x 100 %
Rp 249.734.000.000
= 41,38%
Laba bersih setelah pajak
Cost of Equity (re) = ———————————- x 100 %
Total Ekuitas
Rp 3,101.000.000
Cost of Equity (re) = —————————- x 100 %
Rp 103.346.000.000
= 3%
Beban pajak
Tingkat Pajak (Tax) = ———————————– x 100 %
Laba Bersih sebelum pajak
Rp 542.000.000
Tingkat Pajak (Tax) = ———————————–-------------- x 100 %
Rp3.643.000.000
= 15%
Rumus :
WACC = [(D x rd) (1-tax) + (E x re)]
4. Menghitung-Capital-Charges
Rumus :
Capital Charges = WACC x Invested Capital
= 0,43 x Rp 145.484.000.000 = Rp 62.558.120.000
5. Menghitung-Economic-Value-Added(EVA)
Rumus :
EVA = NOPAT – Capital charges
= Rp Rp 38.813.000.000 - Rp 62.558.120.000 = - Rp
23.745.120.000
EVA < 0 maka nilainya negative. Artinya
tidak terjadi proses nilai tambah.
Dalam artian bahwa perusahaan tidak mampu
menghasilkan tingkat kembalian operasi yang
melebihi biaya modal, dengan kata lain
meskipun perusahaan mampu menghasilkan
laba bersih yang tinggi, akan tetapi perusahaan
sebenarnya mengalami
penurunan/penghancuran nilai.
Tugas