Anda di halaman 1dari 8

Ekuitas pemegang saham preferen sama dengan nilai nominal saham preferen yang beredar,

yang meningkat sebesar premi opsi beli atau likuidasi dan dividen saham preferen yang
tertunggak.
Laba Mornet dari Tech untuk tahun 2006 atas 40% kepemilikannya dihitung sebagai berikut
(dalam ribuan):

Lahu bersih Tech tahun 2006 $700


Dikurangi: Pendapatan saham preferen ($1.000.000 x 10%) ` 100
Pendapatan untuk saham biasa $600
Bagian atas pendapatan saham biasa Tech ($600.000 x 40%) 240

 POS-POS LUAR BIASA, PENYESUAIAN PENGARUH KUMULATIF, DAN


PERTIMBANGAN LAINNYA
Dalam akuntansi untuk investasi saham menurut metode ekuitas, perusahaan investor
melaporkan bagiannya atas laba dari operasi normal investee pada laporan laba rugi. Akan
tetapi, konsolidasi satu baris tidak berlaku bagi pelaporan laba investasi jika laba perusahaan
investee terdiri dari pos-pos luar biasa atau penyesuaian pengaruh kumulatif.
Pada kasus ini. laba investasi harus dipisah menjadi komponen biasa, luar biasa, dan
pengaruh kumulatif serta dilaporkan dengan cara yang sama.
Asumsikan bahwa Carl Corporation memiliki 40% saham Homer Corporation yang beredar
dan laba Homer untuk tahun 2006 adalah sebagai berikut (dalam ribuan):

Laba dari operasi berlanjut sebelum pos luar biasa $500


Pos luar biasa kerugian akibat kecelakaan
(dikurangi pajak penghasilan $25.000) (50)
Laha bersih $450

Carl mencatat laba investasinya dari Homer sebagai berikut:


Investasi dalam Homer (+A) 180
Kerugian akibat kecelakaan-Investee (E, -SE) 20
Laba dari Homer (R, +SE) 200
Untuk mencatat laba investasi dari Homer.
Carl melaporkan laba sebesar $200.000 dari Homer sebagai laba investasi dan melaporkan
kerugian akibat kecelakaan sebesar $20.000 bersama dengan setiap pos-pos luar biasa yang
mungkin dialami Carl selama tahun berjalan. Jika Homer melakukan penyesuaian pengaruh-
kumulatif, Carl akan mencatatnya dengan cara yang sama dan melaporkannya bersama
dengan penyesuaian pengaruh kumulatif Carl, jika ada. Keuntungan atau kerugian atas
pelepasan segmen bisnis investee akan diperlakukan serupa.

 PERSYARATAN LAIN BAGI METODE EKUITAS


Dalam melaporkan bagiannya atas laba dan rugi investee menurut metode ekuitas,
perusahaan investor harus mengeliminasi pengaruh laba dan rugi tersebut terhadap transaksi
antara perusahaan investor dan investee sampai laba dan rugi itu terealisasi. Hal ini
memerlukan penyesuaian akun investasi dan laba investasi seperti yang diilustrasikan untuk
aktiva bersih yang dapat diidentifikasi. Transaksi yang dilakukan investee yang mengubah
bagian investor atas aktiva bersih perusahaan investee juga memerlukan penyesuaian menurut
metode ekuitas. Hal ini dan kompleksitas lainnya dari metode ekuitas akan dibahas pada bab
selanjutnya. bersama dengan prosedur konsolidasi terkait.

 PENGUNGKAPAN EKUITAS INVESTEE


Sejauh mana pengungkapan yang terpisah harus dilakukan untuk investasi ekuitas tergantung
pada signifikansi (materialitas) investasi semacam itu bagi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan investor. Jika investasi ekuitas bersifat signifikan, investor harus
mengungkapkan informasi berikut, di antara tanda kurung atau dalam catatan atas laporan
keuangan atau skedul
1. Nama setiap investee dan persentase kepemilikan saham biasa
2. Kebijakan akuntansi investor yang berhubungan dengan investasi dalam saham biasa
3. Perbedaan, jika ada, antara jumlah ketika investasi dilakukan dan jumlah ekuitas pokok
dalam aktiva bersih, termasuk perbedaan perlakuan akuntansi.

Pengungkapan tambahan untuk investasi ekuitas yang material meliputi nilai agregat setiap
investasi yang diidentifikasi di mana harga pasar yang berlaku tersedia dan informasi
mengenai aktiva, kewajiban, dan hasil operasi investee diikhtisarkan. Perusahaan yang
melakukan pengungkapan tersebut bagi perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan
menurut APB Opinion No. 18 diwajibkan untuk terus melakukan pengungkapan menurut
FASB Statement No. 94, meskipun perusahaan anak sekarang telah dikonsolidasikan.

 TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERKAIT


FASB Statement No. 57, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Terkait menjelaskan bahwa tidak
ada dugaan atas arm's length bargaining antara pihak-pihak yang terkait. FASB tersebut
mengidentifikası transaksi yang bersifat material antara perusahaan-perusahaan afiliasi
sebagai transaksi dengan pihak terkait yang memerlukan pengungkapan laporan keuangan.
Transaksi dengan pihak terkait timbul apabila satu pihak yang bertransaksi mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi secara signifikan operasi pihak yang lain. Pengungkapan
yang diperlukan termasuk:
1. Sifat hubungan
2. Deskripsi transaksi
3. Nilai dolar transaksi dan setiap perubahan metode yang digunakan dari periode
sebelumnya untuk menetapkan syarat transaksi bagi setiap laporan laba rugi yang disajikan
4. Jumlah utang kepada atau piutang dari pihak-pihak terkait pada tanggal neraca untuk setiap
neraca yang disajikan.

LAPORAN TAHUNAN THE WALT DISNEY COMPANY DAN PERUSAHAAN


ANAK TAHUN 2003: CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI:
CATATAN 4, INVESTASI (PARSIAL) (DALAM JUTAAN DOLAR)
Ikhtisar informasi keuangan menurut GAAP AS untuk Euro Disney per dan untuk tahun yang
berakhir 30 September 2003 adalah sebagai berikut:

2003 2002 2001


Hasil Operasi:
Pendapatan $1.077 $909 $905
Biaya dan Beban (1.032) (891) (871)
Setelah beban Bunga dan lainnya (101) (75) (80)
Rugi sebelum Pajak Penghasilan (56) (57) (46)
Pajak Penghasilan - - -
Rugi Bersih $ (56) $ (57) $ (46)
Neraca:
Kas dan Ekuivalen kas $ 103 $66
Aktiva lancar lainnya 191 199
Total Aktiva lancar 294 265
taman, Resort dan properti lainnya, bersih 2.951 2.687
Aktiva tidak lancar lainnya 128 60
$ 3.373 $ 3.012
Utang usaha dan kewajiban akrual lainnya $ 421 $ 404
Bagian lancar pinjaman 2.528 47
Kewajiban lancar lainnya 66 81
Total kewajiban lancar 3.015 532
Pinjaman - 2.126
Kewajiban tidak lancar lainnya 289 244
Ekuitas pemegang saham 69 110
$3.373 $3.012

Ikhtisar informasi keuangan gabungan untuk Investasi ekuitas lainnya (termasuk Disneyland
Hong Kong) adalah sebagai berikut:
2003 2002 2001

Hasil Operasi:
Pendapatan $ 3.458 $ 3.111 $3.161
Laba bersih $ 825 $ 635 $ 763
Neraca:
Aktiva lancar $ 1.924 $ 1.938
Aktiva tidak lancar 1 696 1.419
$3.620 $3.357
Kewajiban lancar $ 907 $ 956
Kewajiban tidak lancar 840 717
Ekultas pemegang saham 1.873 1.684
$ 3.373 $ 3.357

 PENGUJIAN GOODWILL MENYANGKUT PENURUNAN NILAI

FASB Statement No. 142 mengeliminasi persyaratan sebelumnya untuk amortisasi goodwill
dan aktiva tidak berwujud tertentu lainnya yang memiliki umur manfaat tidak terbatas.
Sementara itu, aktiva tidak berwujud yang memiliki umur manfaat terbatas akan terus
diamortisasi selama umur manfaatnya tersebut. Jika sebuah aktiva tidak berwujud memiliki
umur manfaat yang terbatas, tetapi tidak diketahui dengan pasti, perusahaan harus
mengamortisasinya selama umur manfaat yang diestimasi paling mendekati.
Aktiva tidak berwujud (termasuk goodwill) yang memiliki umur tidak terbatas tersebut
tidak boleh diamortisasi, tetapi sebaliknya harus direview setiap tahun dan diuji penurunan
nilainya. Kita di sini akan berfokus pada pengujian penurunan nilai dan pelaporan goodwill.
Peraturan baru itu dapat mempengaruhi secara dramatis laba yang dilaporkan perusahaan
dengan dua cara:
1. Beberapa perusahaan mungkin menerapkan standar baru dan mengakui kerugian
penurunan nilai yang signifikan pada penerapan awal. Perusahaan mungkin
menemukan opsi ini lebih menarik karena FASB Statement No. 142 mensyaratkan
bahwa kerugian penurunan nilai yang dicatat pada aplikasi awal diperlakukan sebagai
"pengaruh kumulatif dari perubahan akuntansi." Menurut pendekatan ini, kerugian
akan disajikan setelah perhitungan "laba operasi." Pada periode berikutnya, kerugian
penurunan nilai akan dilibatkan dalam menghitung laba operasi.
2. Perusahaan mungkin akan melaporkan laba yang lebih tinggi di masa depan.
Perusahaan tidak akan lagi melaporkan beban periodik untuk amortisasi goodwill.
Lebih lanjut, setiap penghapusan jumlah goodwill pada penerapan awal standar baru
tidak akan menimbulkan penurunan nilai di masa depan.

 CATATAN 2 PADA LAPORAN TAHUNAN TIME WARNER, INC., TAHUN


2003: GOODWILL DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD (PARSIAL) (DALAM
JUTAAN DOLAR)
Seperti dibahas dalam Catatan 1, pada butan Januari 2002 Time Warner mengadopsi FAS
142, yang menghanutikan perusahaan berhenti mengamortisasi goodwill dan aktiva tidak
berwujud tertentu dengan umur manfaat yang tidak terbatas. Sebaliknya, FAS 142
mengharuskan bahwa goodwill dan aktiva tidak berwujud yang dianggap memiliki umur
manfaat tidak terbatas direview penurunan nilainya menurut adopsi FAS 142 (1 Januari 2002)
dan sedikitnya setiap tahun setelah itu.
Berdasarkan adopsi FAS 142 pada kuartal pertama tahun 2002, Time Warner mencatat beban
nonkas sebesar $49,403 miliar untuk mengurangi nilai tercatat goodwill. Hal-hal yang tidak
termasuk dalam beban Ini adalah penurunan nilai goodwill segmen Music sebelumnya
sebesar $4,796 miliar, Beban semacam itu bersifat nonoperasi dan dicerminkan sebagai
pengaruh kumulatif dari perubahan akuntansi dalam laporan operasi konsolidasi yang
menyertal. Dalam menghitung beban penurunan nilai, nilai wajar unit pelaporan yang
mendasan segmen bersangkutan diestimasi dengan menggunakan metodologi arus kas yang
didiskontokan, pertandingan pasar, transaksi terkini yang dapat dipertandingkan, atau
kombinasi.

 MENGAKUI DAN MENGUKUR KERUGIAN PENURUNAN


NILAI

Pengujian penurunan nilai goodwill menurut FASB Statement No. 142 merupakan proses dua
tahap Pertama perusahaan harus membandingkan nilai tercatat (nilai buku) dengan nilai wajar
pada tingkat unit pelaporan bisnis. Nilai tercatat ini mencakup jumlah goodwill.
Jika nilai wajar unit pelaporan melebihi nilai tercatatnya, goodwill akan dianggap tidak
menurun nilainya. Jadi tidak diperlukan tindakan lebih lanjut. Jika nilai wajar lebih kecil dari
jumlah tercatat, perusahaan akan melanjutkan ke langkah 2. yaitu pengukuran dan pengakuan
kerugian penurunan nilai. Langkah 2 memerlukan suatu perbandingan jumlah tercatat
goodwill dengan nilai wajarnya yang tersirat. Sekali lagi perusahaan harus melakukan
perbandingan ini pada tingkat unit pelaporan bisnis.

Jika jumlah tercatat melebihi nilai wajar goodwill yang tersirat, perusahaan harus mengakui
selisihnya sebagai kerugian penurunan nilai. Jumlah kerugian ini tidak dapat melebihi jumlah
tercatat goodwill, karena perusahaan tidak dapat membalik kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya.

 NILAI WAJAR GOODWILL YANG TERSIRAT

Perusahaan harus menentukan nilai wajar goodwill yang tersirat dengan cara yang serupa
seperti ketika mencatat goodwill untuk pertama kalinya pada tanggal penggabungan usaha
Perusahaan akan mengalokasikan nilai wajar unit pelaporan ke semua aktiva yang dapat
diidentifikasi serta kewajiban, seolah-olah unit itu dibeli pada tanggal pengukuran. Setiap
kelebihan nilai wajar menyiratkan nilai wajar goodwill. Asumsikan bahwa Paul Corporation
menguasai 80% Suny Corporation, yang memenuhi syarat sebagai unit pelaporan bisnis
menurut FASB Statement No. 142. Paul mencatat goodwill sebesar $5 juta yang terkait
dengan investasinya dalam Suny. Paul juga akan menilai nilai wajar goodwill yang tersirat
sebagai berikut.
Pertama Paul mengestimasi bahwa jika investasinya dalam Suny dibeli saat ini, total nilai
wajar Suny akan sebesar $36,25 juta berdasarkan harga pasar saham Suny saat ini. Investasi
Paul sebesar 80% akan memiliki total nilai wajar sebesar $29 juta. Paul juga akan
mengalokasikan total nilai wajar itu ke aktiva yang dapat diidentifikasi dan kewajiban Suny
seperti diperlihatkan berikut ini (angka dalam jutaan):

Nilai Buku Nilai Wajar


Aktiva Lancar $ 11,10 $12,85
Properti, Pabrik, dan Peralatan 43,00 48,00
Paten 4,00 5,40
Kewajiban Lancar (9,00) (9,00)
Kewajiban Jangka Panjang (26,00) (26,00)
Bersih $23,10 $ 31,35
80% dari nilai wajar bersih $ 25,08

Nilai wajar aktiva yang dapat diidentifikasi dan kewajiban Suny adalah $31,35 juta.
Kepemilikan Paul sebesar 80% akan memiliki nilai wajar $25 juta. Karena itu, goodwill akan
memiliki nilai wajar yang tersirat sebesar $4 juta ($29 juta dikurangi $25 juta). Perhatikan
bahwa goodwill hanya menyiratkan kepemilikan Paul sebesar 80%. Karena nilai tercatat
goodwill Paul saat ini adalah $5 juta dan nilai wajar tersiratnya hanya $4 juta, Paul harus
mencatat kerugian penurunan nilai goodwill sebesar $1 juta. Nilai tercatat goodwill itu akan
disesuaikan menjadi $4 juta untuk tujuan pengujian penurunan nilai di masa depan. Jika nilai
tercatat goodwill Paul lebih kecil dari 84 juta, tidak ada kerugian penurunan nilai yang akan
diakui)

 MENENTUKAN NILAI WAJAR UNIT PELAPORAN

Nilai wajar aktiva dan kewajiban adalah jumlah yang akan dipertukarkan dalam transaksi
arm's length. Karena itu, nilai wajar unit pelaporan adalah jumlah yang akan dibeli atau dijual
dalam transaksi berjalan. Contoh sebelumnya mengasumsikan bahwa harga pasar yang
berlaku saat ini atas saham Suny sudah tersedia. FASH akan mempertimbungkan harga pasar
saat ini (dalam pasar yang aktif) sebagai indikator nilai wajar yang paling andal bagi unit
pelaporan Tentu saja, nilai tersebut tidak akan selalu tersedia. Jika Paul memiliki 100%
saham biasa Suny, tidak akan ada pasar aktif bagi saham Suny. Situasi yang sama akan
terjadi jika saham Suny tidak diperdagangkan kepada publik. Dalam kasus tersebut, FASB
menyarankan untuk mengestimasi nilai wajar dengan menggunakan harga aktiva dan
kewajiban serupa atau dengan menerapkan teknik penilaian lainnya. Sebagai contoh, Paul
mungkin mengestimasi arus kas masa depan dari operasi Suny dan menerapkan teknik nilai
sekarang untuk mengestimasi nilai unit pelaporan. Paul juga mungkin menggunakan teknik
perkalian laba atau pendapatan untuk mengestimasi nilai wajar Suny,
Perusahaan harus melaksanakan pengujian penurunan nilai goodwill sedikitnya setahun
sekali. FASB juga mensyaratkan pengujian penurunan nilai sesering mungkin jika setiap
peristiwa berikut terjadi:
- Perubahan yang signifikan dalam faktor-faktor legal atau iklim usaha yang merugikan
- Tindakan atau penilaian regulator yang merugikan
- Persaingan baru dan yang tidak diantisipasi
- Kehilangan personil kunci
- Ekspektasi yang lebih besar bahwa unit pelaporan atau bagian yang signifikan darı
unit pelaporan akan dijual atau dilepas
- Pengujian atas pemulihan kembali kelompok aktiva yang signifikan dalam unit
pelaporan menurut Statement 121
- Pengakuan kerugian penurunan nilai goodwill perusahaan anak yang merupakan
komponen dari anit pelaporan

 PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

FASB Statement No. 142 mengharuskan perusahaan melaporkan jumlah agregat goodwill
yang material sebagai pos terpisah pada neraca. Demikian juga, perusahaan harus menyajikan
keragian penurunan nilai goodwill secara terpisah pada laporan labu-rugi sebagai komponen
laba dari operasi berlanjut (kecuali penurunan nilai yang terkait dengan operasi yang
dihentikan). Penurunan nilai goodwill dari operasi yang dihentikan harus dilaporkan secara
terpisah (setelah pengaruh pajak penghasilan) dalam bagian operasi yang dihentikan pada
laporan laba-rugi.
FASB Statement No. 142 menawarkan satu opsi pelaporan tambahan. Pada tahun
diterapkannya peraturan baru, perusahaan mungkin memperlakukan aplikasi awal sebagai
perubahan prinsip akuntansi. Dengan kata lain, sejumlah besar penurunan yang terjadi pada
tahun pengadopsian itu tidak termasuk laba dari operasi berlanjut. Pengaruh kumulatif dari
perubahan prinsip-prinsip akuntansi akan dilaporkan (setelah pengaruh pajak penghasilan)
setelah laba dari operasi berlanjut menurut GAAP saat ini.

 INVESTASI MENURUT METODE EKUITAS


Pembahasan sebelumnya tentang penurunan nilai goodwill hanya berlaku untuk goodwill
yang berasal dari penggabungan usaha dengan metode pembelian (misalnya, perusahaan
induk mengakuisisi kepemilikan mayoritas dalam perusahaan anak) FASB Statement No. 142
juga mewajibkan goodwill yang tercermin dalam investasi dilaporkan menurut metode
akuntansi ekuitas. Sejak itu, peraturan baru mengeliminasi amortisasi goodwill secara
periodik dan meng- gantinya dengan pengujian periodik atas penurunan nilai. Akan tetapi,
FASB Statement No. 142 tidak mengizinkan pengujian penurunan nilai investasi menurut
metode ekuitas. Pengujian penurunan nilai untuk investasi ekuitas masih mengikuti pedoman
yang ada dalam APB Opinion No. 18. Memmut ataran tersebut, pengujian penurunan nilai
akan dilaksanakan berdasarkan nilai wajar versus nilai buku investasi secara keseluruhan.
Kerugian penurunan nilai juga dapat diakui untuk investasi dengan metode ekuitas, tetapi
penurunan nilai goodwill dengan metode ekuitas tidak dapat diuji secara terpisah.

 MASALAH POTENSIAL

Peraturan FASB yang baru secara konsep bersifat langsung, tetapi aplikasi praktisnya
mungkin sulit dilaksanakan, terutama dalam kasus di mana harga pasar yang berlaku tidak
tersedia untuk menilai unit pelaporan bisnis. Sementara itu, metode penilaian alternatif
bersifat sangat subjektif. Peraturan baru itu juga menimbulkan masalah bagi auditor. Estimasi
nilai wajar akan sangat sulit diverifikasi secara objektif. Auditor juga akan menghadapi
masalah manajemen laba dengan beberapa kliennya. Jika perusahaan memilih menghapus
sejumlah besar goodwill, pelaporan keuangan yang bersifat konservatif akan sulit
menghadapi estimasi manajer yang menantang

Anda mungkin juga menyukai