Anda di halaman 1dari 6

RASIO PROFITABILITAS ATAU RASIO EFISIENSI

(PROFITABILITY OR EFFICIENCY RATIOS)

Rasio profitabilitas adalah ukuran mengenai kemampuan perusahaan dalam


menghasilkan keuntungan selama periode tertentu. Dalam rasio profitabilitas ini dapat
dikatakan sampai sejauh mana keefektifan dari keseluruhan manajemen dalam
menciptakan keuntungan bagi perusahaan.

Rasio profitabilitas merupakan hasil dari sejumlah besar kebijakan dan keputusan
manajemen dalam menggunakan sumber-sumber dana perusahaan.. Berikut ini contoh
Laporan Keuangan yang akan dianalisis menurut Rasio Profitabilitas.

Ringkasan laporan finansial untuk perusahaan Goodyear Tire and Rubber (angka-
angka dalam juta)

1985 1984
Neraca
Kas dan Sekuritas jangka pendek $ 139 $ 143
Piutang 957 1,370
Persediaan 1,379 1,333
Aktiva lancar yang lain 83 54
Total Aktiva Lancar 2,558 2,901
Bangunan dan perlengkapan 4,0253 3,037
70
Aset jangka panjang yang lain 6,954 257
Total Aktiva $ 139 $ 6,194
Utang lancar $ $ 1,558
1,607
Hutang jangka panjang dan sewa jangka 998 657
panjang
Utang jangka panjang yang lain 841 808
Ekuitas pemegang saham 3,507 3,171
Total Utang 6,954 $ 6,194
Laporan Pendapatan:
Penjualan bersih $
9,585
Biaya penjualan barang 7,635
Biaya lain-lain 1,507
Pendapatan lain-lain 118
Pendapatan sebelum bunga dan pajak 561
(EBIT)
Bunga 105
Pajak 155
Pendapatan bersih $ 301
Informasi finansial lainnya:
Depresiasi $ 301
Biaya persediaan lancar 1,774
Nilai ekuitas pasar 3,378
Nilai ekuitas pasar plus semua liabilitas 6,825
lain
Biaya lancar untuk bangunan dan 5,338
perlengkapan
Biaya lancar untuk semua aset 8,662
Rata-rata nilai saham (juta) 107.369
Pendapatan per lembar saham (dollar) 2.800
Dividen per lembar saham (dollar) 1.600
Harga per lembar saham (dollar) 31¼00
*Kolom-kolom tidak bertambah karena pembulatan

1. Penjualan dengan Total Aktiva (Sales to Total Assets)

Rasio penjualan dengan total aktiva menunjukan seberapa kuat suatu aset
perusahaan digunakan.

Penjualan = 9585 = 1.5

Rata-rata total aset (6954+6194)


Rasio yang tinggi dapat diindikasikan bahwa perusahaan bekerja mendekati
kapasitas. Hal ini mungkin menunjukan kesulitan untuk menghasilkan bisnis selanjutnya
tanpa meningkatkan investasi modal.

2. Penjualan dengan Modal Kerja Bersih (Sales to Net Working Capital)

Modal kerja bersih dapat diukur lebih akurat dibandingkan dengan aset lainnya.
Selain itu, level modal kerja bersih dapat disesuaikan lebih cepat untuk menggambarkan
sementara fluktuasi dalam penjualan. Kebanyakan manajer terkadang fokus dalam
seberapa kuat modal kerja yang telah digunakan.

Penjualan = 9585 = 8,4

Rata-rata modal kerja bersih (951+1343) : 2

3. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Jika ingin mengetahui proporsi dari penjualan yang menunjukkan laba, maka
lihatlah marjin keuntungan. Seperti

Marjin laba bersih = Laba sebelum bunga dan pajak - Pajak

Penjualan

= 561-155 = 0.42 atau 4.2%

9585
4. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

Terkadang manajer melihat taksiran terhadap perputaran persediaan barang


perusahaan. Contohnya:

Perputaran persediaan = Harga Pokok Penjualan

Rata-rata persediaan barang

= 7635 = 5.6

(1379+1333) :2

Perputaran persediaan yang tinggi sering dipandang sebagai tanda efisiensi. Tapi
jangan terlalu cepat menyimpulkan, hal ini mungkin hanya indikasi bahwa perusahaan
”living from hand to mouth”.

5.Rata-rata Periode Pengumpulan (Average Collection Period)

Rata-rata periode pengumpulan mengukur kecepatan pelanggan membayar


utangnya.

Rata-rata periode pengumpulan = Rata-rata piutang

Rata-rata penjualan harian

= (957+1370) :2 = 44 hari

9585 : 365
Tingkat rasio yang rendah dipercaya mengindikasikan departemen pengumpulan
yang efisien, tetapi hal terkadang dihasilkan dari pembatasan peraturan kredit berlebih5.

6. Pengembalian Terhadap Total Aktiva (Return to Total Assets)

Manager sering mengukur prestasi suatu badan oleh perbandingan penghasilan


untuk menjumlahkan aktiva. Penghasilan biasanya didefinisikan sebagai pendapatan-
pendapatan sebelum suku bunga tetapi setelah adanya pajak, serta sejak aktiva ini beralih
tahun, dan untuk mengukur kembali pada waktu rata aset-aset di permulaan dan akhir
tahun ini. Rasio ini menunjukan berapa persen laba bersih yang diperoleh bila diukur dari
modal pemilik, dengan rumus:

Pengembalian Terhadap Total Aktiva = Laba sebelum bunga dan pajak - Pajak

Rata-rata Total Aktiva

= 561- 155

(6954 + 6194 ) ÷ 2

= 6.2 %

Ukuran lain memfokuskan pada pengembalian terhadap modal perusahaan.


Dimana rasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan.
Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat
berputar dan meraih laba, dengan rumus :

Pengembalian Terhadap Modal = Laba bersih

Rata – rata modal


= 301

(3507 + 3171 ) ÷ 2

= 9.0%

Anda mungkin juga menyukai