BAB 12 BUKU 3
Qithfirul Indriyani
B12.2018.03723
EVA &
Residual Inco
me
AKUNTANSI DAN
PENILAIAN KINERJA
Akuntansi menyediakan informasi keuangan untuk membantu berbagai pihak yang terkait
dengan suatu perusahaan dalam membuat keputusan ekonomi. Karena itu, agar perusaha
an mampu tampil lebih unggul dari perusahaan sejenis yang merupakan pesaing, diperluk
an suatu kejelian dan keterampilan manajerial yang tinggi dalam menyusun strategi perus
ahaan.
Bagi investor yang penting adalah “rate of return” dari dana yang akan/ telah diinvestasika
nnya dalam perusahaan. Untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi/ modal, ter
dapat beberapa alat ukur mulai dari ROI (return on investment), ROE (return on equity), EP
S (earning per share), dll.
Indikator yang paling sering digunakan selama ini dalam menilai kinerja adalah Return on I
nvestemnt (ROI). ROI adalah perbandingan antara laba dan jumlah investasi. ROI mengga
mbarkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasil
kan keuntungan bersih. Perhitungan ROI didapat dari keuntungan bersih sesudah pajak di
bagi jumlah aset, dan hasilnya berupa presentase.
Namun, perhitungan ROI dirasakan mempunyai beberapa kelemahan, antara lain :
ROI Tidak Membawa Keadilan Banyaknya Biaya di Luar Dampak Jangka
bagi Sesama Pusat Pendapatan Kendali Pusat Laba Panjang
Laba usaha PT LaSiDo setelah beban bunga dibayarkan (EBT) pada periode akuntansi 2013 yang lal
u adalah Rp1.000.000.000. Pajak penghasilan perusahaan yang harus dibayarkan sebesar 35% atau
sebesar Rp350.000.000. Biaya modal ditetapkan sebesar 18% dari jumlah modal keseluruhan yang
diinvestasikan sebesar Rp2.500.000.000.
Berdasarkan data dan keterangan tersebut, maka penciptaan nilai ekonomi yang dilakukan manaje
men PT LaSiDo adalah :
Suatu investasi dianggap akan menguntungkan jika investasi tersebut akan menghasilkan tingkat
pengembalian (rate of return) yang lebih besar dari biaya modal yang ditanamkan. Oleh karena itu,
analisis keputusan investasi tergantung pada pengertian manajemen mengenai biaya modalnya.
Berdasarkan cara menghitungnya, biaya modal dapat dikelompokkan kedalam
2 kelompok besar, yaitu :
Biaya Modal Khusus (Specifie Cost of Capital) adalah biaya yang berhubungan dengan sumber pembelanjaan tertentu pada saat terte
ntu, seperti :
1. Biaya Modal Pinjaman/Utang (cost of debt) adalah biaya atas penggunaan dana untuk investasi yang dilakukan
perusahaan yang berasal dari utang atau pinjaman pihak lain. Biaya modal pinjaman dihitung dengan menentukan
suku bunga efektif setelah pajak.
2. Biaya Modal Saham Preferen (Cost of Preferred Stock) adalah biaya atas penggunaan dana yang digunakan untuk
investasi yang dilakukan perusahaan, yang berasal dai saham preferen. Biaya modal saham preferen dihitung dengan
cara membagi dividen saham preferen dengan harga pasarnya pada saat itu.
Biaya Modal = (Tarif Dividen × Nilai Nominal Saham) : Harga Pasar Saham
3. Biaya Modal Saham Biasa (Cost of Common Stock) adalah biaya atas penggunaan dana yang digunakan untuk
investasi yang dilakukan perusahaan, yang berasal dari saham biasa.
Biaya Modal = Dividen Per Saham Saat Ini + Tingkat Pertumbuhan Rata-rata Dividen
Harga Pasar Saham yang Diharapkan
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang (Weighted Average Cost of Capital) adalah rata-rata terimbang dari berbagai biaya modal khus
u pada saat tertentu. Biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dengan cara menjumlahkan biaya modal proporsional dari setiap je
nis modal yang digunakan perusahaan untuk berinvestasi
Thank you