Anda di halaman 1dari 26

MEASURING AND

CONTROLLING ASSETS
EMPLOYED
Sistem Pengendali Manajemen, A2
ANGGOTA KELOMPOK 2:
MUHAMMAD FAZAR RIDUWAN

WAHYU DIKDO SUKMAWAN

ZALFA NADA SALSABILA


MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN
AKTIVA YANG DIKELOLA

01 02 03 04 05
STRUKTUR MENGUKUR EVA VS ROI PERTIMBANGAN MENGEVALUASI
ANALISIS AKTIVA YANG TAMBAHAN KINERJA
DIGUNAKAN DALAM EKONOMI SUATU
MENGEVALUASI ENTITAS
MANAJER
STRUKTUR
01
ANALISIS
STRUKTUR ANALISIS
•Tujuan pengukuran penggunaan aktiva :
Untuk memberikan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan yang bagus mengenai aktiva yang digunakan dan
untuk memacu para manajer.
Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas
ekonomi.
•Dalam analisis mengenai perlakuan alternatif atas aktiva dan
perbandingan ROI dengan EVA, yang paling menarik adalah
seberapa baiknya alternatif-alternatif tersebut melayani kedua
tujuan di atas untuk menyediakan informasi guna pengambilan
keputusan yang baik dan pengukuran kinerja ekonomi suatu unit
usaha.
•Umumnya para manajer unit usaha memiliki dua sasaran kinerja :
Pertama, mereka harus menghasilkan laba yang mencukupi
dari sumber daya yang digunakan.
Kedua, mereka dapat menggunakan sumber daya tambahan
hanya jika penggunaan tersebut menghasilkan tingkat
pengembalian yang memadai
MENGUKUR
AKTIVA YANG 02
DIGUNAKAN
MENGUKUR AKTIVA
YANG DIGUNAKAN
Dalam memutuskan dasar investasi yang akan digunakan kantor
pusat menanyakan dua hal :

Praktik-praktik apa saja yang akan membuat para manajer unit


usaha menggunakan aktiva dengan efisien dan untuk
mendapatkan jumlah dan jenis yang tepat dari aktiva baru ?

Praktik-praktik apa saja yang paling baik mengukur kinerja


suatu entitas ekonomi ?
MENGUKUR AKTIVA YANG
DIGUNAKAN
Kas
Hampir semua perusahaan mengendalikan kas secara terpusat
karena pengendalian pusat memungkinkan penggunaan saldo kas
yang lebih kecil daripada jika setiap unit usaha memegang saldo kas
yang dibutuhkannya untuk menyeimbangkan perbedaan antara arus
kas masuk dan arus kas keluar

Piutang
* unsur piutang sering dimasukkan pada saldo aktual di akhir
periode meskipun rata-rata antar periode secara konsep merupakan
ukuran yang lebih baik atas jumlah yang seharusnya dikaitkan
dengan laba.
* Yang biasanya dilakukan adalah memasukkan piutang pada nilai
buku, yang merupakan harga jual dikurangi penyisihan atas piutang
tak tertagih.
Persediaan
* Persediaan biasanya diperlakukan sama seperti
piutang, yaitu dengan mencatat jumlah akhir periode
meskipun rata-rata antarperiode lebih baik secara
konsep. Modal perusahaan yang dibutuhkan untuk
persediaan adalah hanya sebesar selisih antara jumlah
persediaan kotor dan utang

Modal Kerja secara Umum


* Perlakuan atas modal kerja sangatlah bervariasi. Pada
satu sisi, perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar
ke dalam pasar investasi dengan tidak mengeliminasi
kewajiban lancar. Di lain pihak, seluruh kewajiban lancar
dapat dikurangkan dari aktiva lancar, seperti yang telah
dilakukan dalam menghitung dasar investasi.
Properti, Pabrik, dan Peralatan
* Akuisisi peralatan baru 
Jika aktiva telah disusutkan dimasukkan ke dalam dasar
investasi pada nilai buku bersih, maka profitabilitas unit
usaha tersebut akan dinyatakan secara salah pada nilai
buku bersih, dan para manajer unit usaha tidak akan
termotivasi untuk mengambil keputusan akuisisi yang
tepat.
NILAI BUKU KOTOR
Fluktuasi dalam EVA dan ROI dari tahun ke tahun
dapat dihindari dengan memasukkan unsur aktiva
yang dapat disusutkan (depreciable asset)dalam
dasar investasi pada nilai buku kotornya (gross book
value). Seperti contoh :
Investasi setiap tahun adalah $100.000 dan
pendapatan tambahannya adalah $7.000 yang
didapat dari arus kas masuk sebesar $27.000–
penyusutan sebesar $20.000). Meskipun
demikian,EVA-nya akan menurun sebesar $3.000
($7.000 – beban bunga sebesar $10.000), ROI-nya
sebesar 7% ($7.000 / $100.000)
DISPOSISI
AKTIVA
Jika satu mesin baru dianggap akan menggantikan
mesin yang telah ada dan yang masih memilliki nilai
buku yang belum disusutkan, diketahui bahwa nilai
buku tersebut tidak relevan dalam analisis ekonmi atas
usulan pembelian (kecuali bahwa secara tidak langsung
hal tersebut mempengaruhi pajak penghasilan). Tetapi,
menghilangkan nila buku dari aktiva lama dapat
mempengaruhi perhitungan profitabilitas unit usaha
secara substansi. Nilai buku kotor akan meningkat hanya
sebesar selisih antara nilai buku bersih setelah tahun
pertama dari mesin yang baru dengan nilai buku bersih
dari mesin yang lama.
PENYUSUTAN
ANUITAS
Jika penyusutan ditentukan oleh metode anuitas
dan bukan oleh metode garis lurus,maka
perhitungan profitabilitas perusahaan akan
menunjukkan EVA dan ROI yang tepat.Hal ini
disebabkan karena metode penyusutan anuitas
sesungguhnya mengaitkan pengembalian investasi
yang implicit salam perhitungan present value.
METODE
PENILAIAN LAIN

Beberapa perusahaan menggunakan nilai buku bersih tetapi


menetapkan batas bawah, biasanya 50 persen, sebagai biaya awal
yang dapat dihapus. Hal ini mengurangi distorsiyang terjadi dalam
unit usaha yang memiliki aktiva yamg tua. Kesulitan dalam metode
ini adalah bahwa suatu unit usaha dengan aktiva tetap yang
memiliki nilai buku bersih diatas50 persen nilai buku kotornya
dapat mengurangi dasar investasi dengan sepenuhnya membuang
aktiva–aktiva yang masih bagus.
ASET-ASET YANG
DISEWAGUNAUSAHAKAN
Asumsikan suatu unit usaha yang yang laporan keuangannya
ditunjukkan padaTampilan 7.1 menjual aktiva tetapnya
seharga nilai bukunya yaitu $300.000,mengembalikan hasil
penjualannya kepada kantor pusat korporat, dan kemudian
menyewagunausahakan aktiva tersebut denfan tariff sewa
$60.000 per tahun.
AKTIVA YANG MENGANGGUR +50K
Jika suatu unit usaha memiliki aktiva yang
menganggur (idle asset) yang dapat digunakan oleh KEWAJIBAN TIDAK
unit lain, maka unit usaha tersebut dapat LANCAR
diperbolehkan untuk mengeluarkan aktiva tersebut Kadang-kadang, suatu unit usaha menerima
modal permanennya dari kumpulan
dari dasar investasinya. Tujuan dari ijin ini adalah
danakorporat. Korporat memperoleh dana
untuk mendorong para manajer unit usaha guna
tersebut dari pemberi pinjaman, investor modal,
melepas aktiva menganggur ke unit lain yang
danlaba ditahan. Bagi unit usaha, jumlah total dari
mungkin memerlukannya.
dana tersebut adalah relevan tetapi tidakdengan
AKTIVA TIDAK sumber daya dari mana dana tersebut berasal.
BERWUJUD
Ada keuntungan dalam mengkapitalisasi aktiva
BEBAN MODAL
Beberapa perusahaan menggunakan tarif yang lebih
tidak berwujud seperti R & D dan pemasaran, serta
rendah untuk modal kerja daripadauntuk aktiva
kemudian mengamortisasinya selama masa
tetap. Hal ini dapat mencerminkan penilaian bahwa
manfaatnya. Metode tersebut akan mengubah cara
modal kerja lebih kecilrisikonya daripada aset tetap,
para manajer unit usaha memandang pengeluaran
karena dananya disalurkan untuk periode yang lebih
semacam ini. Dengan menghitung aktiva semacam pendek.Dalam kasus-kasus lain, tarif yang lebih
ini sebagai investasi jangka panjang, manajer unit rendah merupakan cara untukmengkompensasikan
usaha akan memperoleh manfaat jangka pandek fakta bahwa perusahaan tersebut memasukkan
yang lebih sedikit dari pengurangan atas unsur persediaan dan piutang dalam dasar
pengeluaran untuk pos tersebut. investasinya pada jumlah kotor (yaitu, tanpa
mengurangkan utangusaha).
SURVEI-SURVEI
PRAKTIK
Praktik-praktik pengelolaan pusat investasi
disimpulkan dalam Tampilan 7.7, 7.9 dan7.10.
Kebanyakan perusahaan memasukkan unsure aktiva
tetap ke dalam dasar investasi pada nilai buku
bersih. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan
karena ini merupakan jumlah dengan mana aktiva
tersebut dicatat dalam laporan keuangan
tersebut,mencerminkan jumlah modal yang
digunakan dalam divisi tersebut.
EVA VS ROI 03
EVA VS ROI EVA
Hampir semua perusahaan yang memiliki
Alasan yang membuat EVA lebih unggul
pusat investasi mengevaluasi unit-unit
daripada ROI :
usahanya berdasarkan ROI, dibandingkan EVA.
1. Seluruh unit usaha memiliki sasaran laba
yang sama untuk perbandingan investasi.
ROI 2. Investasi-investasi yang menghasilkan
Ada tiga keuntungan dari ROI : laba di atas biaya modal akan
1. ROI merupakan perhitungan yang meningkatkan EVA.
komprehensif dimana semua mempengaruhi 3. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat
laporan keuangan tercermin dari rasio ini. digunakan untuk jenis aktiva yang
2. ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan berbeda.
sangat berarti dalam pengertian absolut. 4. Memiliki korelasi positif yang lebih kuat
3. ROI merupakan denominator yang dapat terhadap perubahan-perubahan dalam
diterapkan ke setiap unit organisasi yang nilai pasar perusahaan.
bertanggung jawab terhadap profitabilitas,
tanpa mempedulikan ukuran dan jenis
usahanya.
PENGUKURAN EVA

EVA = Laba bersih – Beban modal


dengan
Beban modal = Biaya modal x Modal yang digunakan (1)
Cara lain untuk menyatakan persamaan (1) adalah:
EVA = Modal yang digunakan (ROI – Biaya modal) (2)
TINDAKAN YANG AKAN
MENINGKATKAN EVA
1. Peningkatan ROI melalui business process
reengineering dan productivity gains, tanpa
menaikkan dasar investasi.
2. Divestasi aktiva, produk, dan atau bisnis yang ROI-
nya kurang dari biaya modal.
3. Investasi agresif yang baru dalam aktiva, produk,
dan atau bisnis yang ROI-nya melebihi biaya
modal.
4. Peningkatan penjualan, margin laba, atau efisiensi
modal (rasio penjualan terhadap modal yang
digunakan), atau penurunan presentase biaya
modal, tanpa mempengaruhi variabel lain dalam
persamaan.
PERTIMBANGAN
TAMBAHAN DALAM
MENGEVALUASI 04
MANAJER
ROI untuk evaluasi kinerja adalah nyata Perusahaan-perusahaan tersebut
dan menyebabkan timbulnya perilaku membebankan beban bunga hanya untuk
disfungsional dari para manajer unit usaha. aktiva yang dapat dikendalikan, dan
Penggunaan EVA sebagai perangkat mengendalikan aktiva tetap dengan
pengukuran kinerja sangat disarankan. perangkat terpisah.
Tetapi, EVA tidak menyelesaikan seluruh Investasi dalam aktiva tetap dikendalikan
masalah yang berkaitan dengan oleh proses anggaran modal sebelum
penghitungan aktiva tetap, kecuali metode terjadinya dan oleh audit setelah
penyusutan anuitas dipergunakan, dan hal penyelesaian untuk menentukan apakah
ini jarang dilakukan dalam praktik bisnis ada arus kas yang diantisipasi terwujud.
sehari-hari. Hal tersebut jauh lebih dari memuaskan
Dengan mempertimbangkan hal ini, karena penghematan atau pendapatan
beberapa perusahaan memutuskan untuk aktual dari akuisisi aktiva tetap tidak
mengeluarkan unsur aktiva tetap dari dasar dapat diidentifikasikan.
investasi.
MENGEVALUASI
KINERJA EKONOMI 05
SUATU ENTITAS
Laporan-laporan manajemen dibuat Jarak antara profitabilitas yang sekarang
bulanan atau kuartalan, sementara laporan dengan breakup value menunjukkan
kinerja ekonomi biasanya dibuat dengan perubahan yang harus dilakukan.
selang waktu yang tidak tetap. Laporan ekonomi lebih terfokus pada
Laporan manajemen cenderung profitabilitas di masa depan.
menggunakan informasi historis atas biaya Nilai buku dari aktiva dan penyusutan
aktual yang terjadi, sedangkan laporan berdasarkan biaya historis dari aktiva
ekonomi menggunakan informasi yang tersebut digunakan dalam laporan kinerja
cukup berbeda. para manajer.
Laporan ekonomi juga dapat dijadikan dasar Nilai unit usaha merupakan hasil dari
untuk memperoleh nilai perusahaan secara pendapatan di masa depan. Hal ini dihitung
keseluruhan. dengan mengestimasi arus kas untuk setiap
Nilai ini disebut breakup value yaitu tahun di masa depan dan mendiskontokan
estimasi jumlah yang akan diterima oleh setiap arus kas pada tarif laba yang telah
para pemegang saham jika masing-masing ditentukan.
unit usaha dijual.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai