Pihak manajemen senior (senior management) akan sulit untuk membandingkan kinerja
laba satu unit bisnis dengan kinerja unit bisnis lain.
Perbandingan tersebut digunakan untuk menilai seberapa baik kinerja manajer unit bisnis
dan untuk memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya.
Secara umum, manajer dari business unit memiliki dua tujuan:
a. Mereka harus menghasilkan laba yang cukup memadai dari sumber daya yang
dimiliki.
b. Mereka seharusnya menggunakan sumber daya tambahan hanya bila penggunaan
tersebut menghasilkan pengembalian yang cukup memadai.
Dalam melihat keterkaitan antara laba dengan investment base (seluruh aset yang digunakan
dalam sebuah investment center), ada dua metode yang dipakai:
1. Return on Investment (ROI) merupakan rasio di mana pembilangnya adalah pendapatan
perusahaan (berdasarkan laporan laba rugi), sedangkan penyebutnya adalah aset yang
digunakan perusahaan.
2. Economic Value Added (EVA) merupakan jumlah uang. EVA dapat diperoleh dengan
mengurangkan beban modal (capital charge) dari laba operasi bersih (net operating
profit).
Measuring Assets
Employed
Cash
● Sebagian besar perusahaan mengontrol kas secara terpusat
karena kontrol pusat mengizinkan penggunaan saldo kas yang
lebih kecil daripada yang terjadi jika setiap unit bisnis memiliki
saldo kas yang diperlukan untuk mengatasi
ketidakseimbangan arus masuk dan arus kas keluar
● Salah satu alasan memasukkan kas dalam jumlah yang lebih
tinggi daripada saldo yang biasanya pada unit bisnis karena
jumlah yang lebih tinggi diperlukan untuk perbandingan
dengan perusahaan lain
● Beberapa perusahaan mengabaikan unsur kas dalam basis
investasi karena jumlah kas menggambarkan kewajiban lancar.
Jika demikian, jumlah piutang dan persediaan akan mendekati
jumlah modal kerja
Receivables
Manajer unit bisnis dapat mempengaruhi tingkat piutang:
● Tidak Langsung: kemampuan untuk menghasilkan penjualan
● Langsung: menetapkan persyaratan kredit dan persetujuan atas
kredit individual dan batas kredit serta wewenang mereka
dalam menagih kredit yang jatuh tempo
Argumen:
➔ Investasi riil unit bisnis dalam piutang hanya harga pokok
penjualan dan pengembalian yang memuaskan
➔ Sisi lain, unit bisnis dapat menginvestasikan kembali uang yang
dikumpulkan dari piutang. Oleh karena itu, piutang harus
dimasukkan ke dalam harga jual
Metode LIFO digunakan untuk pelaporan laba unit bisnis karena saldo persediaan LIFO
cenderung rendah secara tidak realistis dalam periode inflasi sehingga harus menggunakan
metode average
Jika persediaan barang dalam proses (WIP) dibiayai dengan pembayaran di muka, seperti
yang biasanya terjadi pada barang yang membutuhkan periode produksi yang lama,
pembayaran ini dikurangkan dari jumlah persediaan bruto atau dilaporkan sebagai
kewajiban
Contoh: dengan periode produksi satu tahun atau lebih, Boeing menerima pembayaran
kemajuan untuk pesawatnya dan mencatatnya sebagai kewajiban
Inventories (cont.)
Beberapa perusahaan mengurangi hutang dari persediaan dengan alasan bahwa hutang
tersebut mewakili pembiayaan sebagian dari persediaan oleh vendor, dengan biaya nol
untuk unit bisnis
Jika unit bisnis dapat mempengaruhi periode pembayaran yang diizinkan oleh vendor, maka
memasukkan hutang dalam penghitungan akan mendorong manajer untuk mencari
persyaratan yang paling menguntungkan
Pada saat suku bunga tinggi atau kredit macet, para manajer mungkin didorong untuk
mempertimbangkan dengan tidak memberikan potongan tunai untuk mendapatkan biaya
tambahan yang disediakan oleh vendor.
Working Capital in General
Perusahaan memasukan seluruh aset lancar ke dalam basis investasi
dengan tanpa offset kewajiban lancar. Alasannya dari sudut pandang
motivasional jika unit-unit usaha tidak dapat mempengaruhi utang
atau kewajiban lancar lainnya
Di sisi lain, semua kewajiban lancar dapat dikurangkan dari aset lancar
karena memberikan ukuran yang baik dari modal yang disediakan oleh
perusahaan dan diharapkan unit bisnis untuk memperoleh keuntungan
Property, Plant, and Equipment
Dalam akuntansi keuangan, aset tetap pada awalnya dicatat sebesar
biaya perolehannya, dan biaya ini dihapuskan selama masa manfaat
aset melalui penyusutan.
Perusahaan lain dapat menggunakan perkiraan nilai aset saat ini dan menilainya
secara berkala
Intangible Assets
Beberapa perusahaan cenderung melaksanakan penelitian dan pengembangan yang
intensif (misalnya, mengembangkan dana yang besar untuk mengembangkan produk baru)
sedang yang lainnya cenderung fokus pada pemasaran (misalnya, perusahaan
menghabiskan banyak dana untuk iklannya).
Dengan menghitung aset ini sebagai investasi jangka panjang, manajer unit bisnis akan
memperoleh manfaat jangka pendek yang lebih sedikit dari pengurangan atas pengeluaran
untuk item tersebut
Noncurrent Liabilities
Suatu unit usaha menerima modal permanennya dari kumpulan dana korporat yang
diperoleh dari pemberi pinjaman, investor modal, dan laba ditahan.
Bagi unit usaha, jumlah total dari dana tersebut adalah relevan tetapi tidak dengan sumber
daya dari mana dana tersebut berasal.
Beberapa perusahaan menggunakan tarif yang lebih rendah untuk modal kerja daripada untuk
aktiva tetap. Hal ini dapat mencerminkan penilaian bahwa modal kerja lebih kecil risikonya
daripada aset tetap, karena dananya disalurkan untuk periode yang lebih pendek
Surveys of Practice
Sebagian besar perusahaan memasukkan unsur aset tetap dalam basis investasi
pada nilai buku bersih
Perusahaan melakukan ini karena jumlah aset dicatat dalam laporan keuangan
dan mewakili jumlah modal yang telah dipekerjakan oleh perusahaan di divisi
tersebut.
1. Pengukuran yang komprehensif dimana 1. Semua unit bisnis memiliki tujuan laba
semua mempengaruhi laporan keuangan yang sama perbandingan investasi
tercermin dari rasio ini 2. Keputusan meningkatkan ROI dapat
2. Mudah dihitung dan dimengerti, dan menurunkan laba secara keseluruhan
bermakna dalam arti absolut 3. Suku bunga yang berbeda dapat
3. Merupakan denominator yang dapat digunakan untuk berbagai jenis aset
diterapkan ke setiap unit organisasi yang
4. EVA berlawanan dengan ROI, memiliki
bertanggung jawab terhadap profitabilitas,
korelasi positif yang lebih kuat terhadap
tanpa memperdulikan ukuran dan jenis
usahanya. perubahan-perubahan dalam nilai pasar
4. Data ROI tersedia untuk pesaing dan dapat perusahaan.
digunakan sebagai dasar perbandingan
Ada beberapa alasan mengapa penciptaan nilai pemegang saham sangat penting bagi perusahaan:
1. Mengurangi risiko pengambilalihan
2. Menciptakan nilai tukar untuk agresivitas dalam merger dan akuisisi
3. Mengurangi biaya modal, sehingga memungkinkan investasi yang lebih cepat untuk pertumbuhan di
masa depan
Perbedaan antara ROI dengan EVA
ADDITIONAL CONSIDERATIONS IN EVALUATING MANAGERS
EVA
EVA mengalami penurunan sebesar 489,634. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tidak berhasil menciptakan suatu nilai (create value)
karena laba yang tersedia tidak bisa memenuhi harapan bagi para
pemilik modal.
Kesimpulan
Shareholder menginginkan kenaikan economic sedangkan ROI
hanya melihat dari sisi pengefisienan aset. Ketika shareholder
menginginkan return yang besar, ROI tidak dapat memastikan
bahwa return-nya juga besar, karena ketika income mungkin besar,
tetapi bisa saja investasi yang dikeluarkan juga besar. Tetapi jika
melihat nilai EVA yang besar, pasti dapat menggambarkan return
yang besar bagi investor, sehingga EVA merupakan indikator yang
lebih bagus untuk keputusan investasi.
Thanks!
c
Plannin
g
Triselle Win 6041801019
Jessica Renata 6041801047
Gisella Fernanda 6041801086
Angela Shannon 6041801116
Valeria Shania 6041801117
Anastasia Nikita 6041801162
Table of Contents
Nature of Analyzing
01 Strategic
Planning 02 Proposed New
Programs
Analyzing Strategic
03 Ongoing
Programs 04 Planning
Process
01
Nature of
Strategic Planning
Nature of Strategic Planning
Benefit Limitation
1. Kerangka kerja untuk 1. Planning hanya menjadi formalitas
mengembangkan anggaran tanpa pemikiran yang strategis
2. Alat pengembangan manajemen 2. Departemen perencanaan strategis
3. Mekanisme untuk memaksa yang besar
manajemen berpikir jangka panjang 3. Memakan waktu yang lama dan
4. Menyelaraskan manajer dengan biaya yang mahal
strategi perusahaan
Benefit
Kerangka Kerja untuk Mengembangkan
01 Anggaran
Anggaran operasional berupa komitmen sumber daya selama tahun mendatang dengan gagasan yang
jelas tentang arah organisasi selama beberapa tahun ke depan.
Perusahaan tanpa proses perencanaan strategis Perencanaan strategis mempersempit kisaran pilihan
mempertimbangkan terlalu banyak masalah strategis dalam sedemikian rupa sehingga perencana dapat membuat
tahap penganggaran, berpotensi menyebabkan informasi yang keputusan alokasi sumber daya yang cerdas selama proses
berlebihan. penganggaran.
02 Alat Pengembangan Manajemen
Rencana strategis formal diinginkan dalam organisasi yang memiliki karakteristik berikut:
1. Manajemen puncak (top management) yakin bahwa perencanaan strategis itu penting
2. Organisasinya relatif besar dan kompleks
3. Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisasi memiliki fleksibilitas
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah
Proses perencanaan strategis formal tidak diperlukan dalam organisasi kecil yang relatif stabil, dan tidak
bermanfaat bagi organisasi yang tidak dapat membuat perkiraan yang dapat diandalkan tentang masa
depan atau dalam organisasi yang manajemen seniornya memilih untuk tidak mengelola dengan cara ini.
Program Structure and
Content
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun mendatang. Lima tahun mendatang adalah periode
yang cukup lama untuk memperkirakan konsekuensi dari keputusan program yang dibuat saat ini.
Konsekuensi dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru atau untuk memperoleh
aset modal baru yang besar mungkin tidak akan terasa dalam waktu yang lebih singkat. Jangka waktu
setelah lima tahun mungkin begitu “rabun” sehingga upaya untuk membuat program untuk periode yang
lebih lama tidak ada gunanya. Banyak organisasi menyiapkan rencana yang sangat kasar yang melampaui
lima tahun. Di beberapa organisasi, rencana strategis hanya mencakup tiga tahun ke depan.
Organizational Relationships
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan
manajer unit bisnis atau pusat tanggung jawab utama lainnya, dibantu
oleh staf mereka.
● Strategic Plan, Annual budget, dan Accounting system harus konsisten satu
dengan lainnya. Cara yang tepat untuk menyelaraskan ketiganya, yaitu
dengan assign responsibility pada staff yang sama
Internal Rate of
Net Present Value
Return
PV estimated Cash Inflow - Investment required
Proses pengembalian dari uang masuk serta
keluar yang bersifat implisit
4 Alasan tidak Menggunakan Net
Present Value
Pengajuan mungkin sangat menarik sehingga tidak perlu
dilakukan perhitungan NPV
Process
Linkages with Linkages with Linkages
Suppliers Customers Within the
Value Chain of
the Firm
01 Linkages with Suppliers
Membantu manajemen
dalam pengambilan
keputusan
04
Strategic Planning
Process
Strategic Planning Process
● Business unit dan operating unit lainnya mempersiapkan “first cut” dari strategic plan
yang mungkin menghasilkan rencana operasi yang berbeda dari rencana saat ini.
● Staff dari business unit akan melakukan pekerjaan analitis, yang kemudian diputuskan
oleh manajer.
● Strategic plan yang sudah lengkap akan berisi income statement, inventory, AR, dll.
Angka yang disajikan sangat rinci untuk tahun depan dan tahun berikutnya, dengan
ringkasan informasi untuk tahun berikutnya.
4. Analysis
● Saat kantor pusat menerima rencana dari business unit, mereka akan menyatukannya dengan
keseluruhan strategic plan dari perusahaan.
● Staf kantor pusat akan menyelesaikan permasalahan melalui diskusi dan melaporkan yang
lainnya pada manajemen korporasi. Hal ini nantinya akan menjadi dasar untuk diskusi antara
manajer bisnis unit dan manajemen korporasi.
● Penggabungan dari rencana bisnis unit bisa jadi menimbulkan planning gap, yaitu
penggabungan dari rencana individual tidak menambah pencapaian objektif perusahaan. Hal ini
dapat diselesaikan dengan menemukan peluang untuk memperbaiki rencana bisnis unit, akuisisi,
dan mereview objektif perusahaan.
5. Second Iteration of the New Strategic
Plan
● Analisis dari pengajuan yang pertama mungkin memerlukan
revisi untuk business unit tertentu, tapi itu bisa jadi mengarah
pada perubahan asumsi dan pedoman utama yang akan
mempengaruhi keseluruhan business unit.
● Beberapa perusahaan tidak melakukan revisi formal. Mereka
menegosiasikan perubahan tersebut secara informal dan
memasukkannya ke dalam rencana pada kantor pusat.
6. Final Review and Approval
Anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah –
langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran guna membuat kegiatan nyata
sesuai dengan rencana, suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin
terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk
membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi
Karakteristik Prediksi
1 2 3
4 5 6
01 02
Menyesuaikan Membantu
dengan Rencana Mengkoordinasikan
Strategis Aktivitas dari
Beberapa Bagian
Organisasi
03 04
Penugasan Tanggung Dasar untuk
Jawab Evaluasi Kinerja
Isi Operational Budget
Untuk organisasi secara
Beban dapat bersifat
keseluruhan dan untuk tiap
fleksibel, diskresioner, dan
unit bisnis
komitmen
Diklasifikasikan berdasarkan
pusat tanggung jawab Waktunya dalam satu tahun
terbagi dalam bulan atau
kuartal
Meliputi Pendapatan, Biaya
produksi dan penjualan, beban
pemasaran, beban logistik, umum Jumlah totalnya sama
dan administratif, penelitian dan dengan rencana strategis
pengembangan, pajak
penghasilan, dan laba bersih
Isi Operational Budget
Kategori Operational Budget
■ Revenue budget
■ Production cost and cost of sales
■ Marketing expense
■ Logistic expense
■ General and administrative
■ Research and development
■ Income taxes
■ Net Income
Revenue Budget
Revenue Budget merupakan proyeksi dari unit penjualan dikalikan dengan harga
jual yang diharapkan
Revenue budget merupakan elemen yang paling penting dalam profit budget
tetapi revenue budget juga menjadi elemen yang paling tidak pasti
Revenue budget biasanya didasarkan oleh prediksi dari sebuah kondisi yang dimana
manajer penjualan tidak dapat bertanggung jawab.
Budgeted Production Cost and Cost
of Sales
Terdiri dari standard material and labor cost of planned volume level of a
standard mix of product bukan dari actual mix of product
Budgeted Cash
Capital Budget
Flow Statement
Saat penganggaran, proyek yang telah disetujui disatukan dalam satu paket
dan diperiksa jumlahnya. Dan kalau ada yang tidak sesuai dengan
kemampuan perusahaan maka akan ada penyesuaian
Budgeted Balance Sheet
Yang tersirat dalam anggaran juga dapat merupakan tujuan spesifik tertentu
seperti membuka kantor penjualan baru, memperkenalkan lini produk baru,
melatih karyawan, dll
Namun MBO terkadang terpisah dari proses persiapan anggaran. MBO dan
anggaran harus menjadi 2 bagian dalam proses perencanaan yang sama
BUDGET PREPARATION PROCESS
01 02 03
ORGANIZATION ISSUANCE OF INITIAL BUDGET
GUIDELINES PROPOSAL
04 05 06 07
NEGOTIATION REVIEW AND BUDGET CONTINGENCY
APPROVAL REVISIONS BUDGETS
1. ORGANIZATION
A. BUDGET DEPARTMENT
Departemen anggaran biasanya melapor kepada pengawas perusahaan dan mengelola
arus informasi dari sistem kendali anggaran.
Biasanya, pertimbangan yang mengatur adalah bahwa kinerja tahun anggaran harus lebih
baik daripada kinerja tahun berjalan.
Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganggarkan pendapatan lebih rendah dan
pengeluaran lebih tinggi sehingga anggaran yang dihasilkan adalah target yang lebih mudah
bagi mereka untuk dicapai.
● SLACK
Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi terbaik disebut slack. Dalam
memeriksa anggaran, atasan berusaha menemukan dan menghilangkan slack, tetapi
ini adalah tugas yang sulit.
5. REVIEW AND APPROVAL
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis akan mengumpulkan
potongan-potongan informasi mengenai anggaran dan akan memeriksanya, baik secara
totalnya maupun konsistensinya. Pemeriksaan tersebut juga mempertanyakan apakah
anggaran tersebut akan menghasilkan laba yang memuaskan, jika tidak anggaran akan
dikirim kembali untuk dikerjakan ulang.
Persetujuan akhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada chief executive officer.
CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk
diratifikasi.
6. BUDGET REVISIONS
Salah satu pertimbangan utama dalam penyusunan anggaran adalah prosedur untuk merevisi
anggaran setelah disetujui.
Revisi anggaran harus dijustifikasi berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada
ketika anggaran yang asli disetujui.
7. CONTINGENCY BUDGETS
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran kontinjensi yang mengidentifikasikan
tindakan – tindakan manajemen yang akan diambil jika ada penurunan yang signifikan dalam
volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran. Anggaran
kontinjensi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi yang
berubah jika situasinya telah tiba. Seperti detective, dimana ada plan A dan ada plan B jika
situasi berubah.
Behavioral
Aspects
01 02 03 04
menyetujui anggaran 2. Jika target anggaran dapat dicapai, maka kemungkinan memanipulasi data untuk
memenuhi anggaran menjadi lebih kecil
yang dapat dicapai
3. Jika anggaran laba unit bisnis mencerminkan target yang dapat dicapai, maka senior
untuk unit bisnis:
management dapat menjamin keakuratan informasi target pada pihak eksternal
(target laba ke analisis sekuritas, pemegang saham, dan pihak-pihak eksternal
lainnya).
4. Anggaran laba yang sangat sulit untuk dicapai biasanya mengimplikasikan target
penjualan yang terlalu optimis.
5. Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka, ada
suasana “kemenangan” dan sikap positif dalam perusahaan.
3. Keterlibatan Manajemen Senior
● Keterlibatan manajemen senior diperlukan agar sistem anggaran menjadi efektif
dalam memotivasi pembuat anggaran
Anggaran
Anggota Departemen
harus netral
QUANTITATIVE
TECHNIQUE
1. Simulation
● Metode yang menggambarkan model dari situasi nyata dan memanipulasi model
agar bisa menarik kesimpulan
Kelas B
Vania Agatha 6041801012
Maria Elvina Stefani 6041801016
Lifia 6041801020
Widya Agatha 6041801120
Fransisca Cloudy S.A 6041801156
Calculating Variance 01
Variations in Practices 02
Limitations in Variance
Analysis 03
01
Calculating
Variance
Calculating Variance
- Manager operasi yang kompeten mengadopsi continuous improvement, atau
Kaizen dimana mereka tidak berasumsi bahwa kinerja yang optimal adalah
yang sesuai dengan ‘anggaran’.
- Kebanyakan perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan aktual dan
budget/anggaran mengenai revenue dan expense untuk setiap unit bisnis dan
untuk keseluruhan perusahaan.
- Beberapa perusahaan hanya melaporkan jumlah dari varians-varians tersebut,
seperti:
● Exhibit 10.1
- Variance bersifat hierarkis
Exhibit 10.1 Performance Report, January (000s)
Fixed overhead 75 75 -
Administratio Marketin R&D Variable costs Fixed costs Volume Selling Price
n g
Rincian budget unit bisnis yang kinerjanya dilaporkan dalam exhibit 10.1
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi
ide-ide berikut :
Varians yang timbul sebesar $35.000 favorable, karena kontribusi unit B lebih besar
dari pada unit A.
Volume Variance
Volume variance = [(Total actual volume of sales)*(Budgeted percentage)-(Budgeted sales)]*(Budgeted
unit contribution)
Favorable or
Unfavorable
Actual Budget Variances
Fixed Overhead 75 75 -
Administrative
30 25 (5)
Expense
Products
Favorable/
A B C Total Actual (Unfavorable)
Variances
Units Produced 150,000 120,000 200,000
Labor 15 18 20 53 65 (12)
Overhead
30 30 40 100 90 10
(variable)
40
manajemen tidak akan terlalu memperhatikan hal tersebut. Akan tetapi, hal
tersebut bisa menutupi timbulnya faktor penting yang tidak temporary.
● Perbandingan antara annual budget dan ekspektasi kinerja aktual untuk
80 setahun penuh menunjukan seberapa dekat manajer unit bisnis bisa memenuhi
target profit tahunan.
● Senior management membutuhkan estimasi realistis, dan sulit untuk
didapatkan karena senior manager cenderung bersifat optimis terhadap kinerja
saat membuat budget.
Focus on Gross Margin
● Ada faktor perubahan gross margin yaitu perubahan harga jual.
● Kebijakan penting khususnya pada periode inflasi, analisa
variance tidak memunculkan selling price variance, melainkan
gross margin variance yang merupakan selisih harga jual aktual
dengan standard manufacturing cost.
● Standard manufacturing cost juga harusnya memasukan
perubahan biaya manufaktur yang disebabkan perubahan rate
upah dan harga material.
● Biaya standard digunakan agar ineffiecieny di manufaktur tidak
mempengaruhi kinerja marketing
Evaluation Standards
1 Predetermined standard or budget
Jika standard/budget disusun dengan hati-hati dan dikoordinasikan
dengan baik maka akan menjadi bagus. Standard ini merupakan
dasar yang menjadi perbandingan kinerja sesungguhnya
perusahaan, bila tidak disusun dengan baik, maka tidak layak
dijadikan perbandingan
2 Historical Standard
Berdasarkan kinerja sesungguhnya pada masa lalu.
Kelemahannya yaitu keadaan sekarang mungkin sudah berbeda
dan kinerja di masa lalu belum tentu dapat diterima.
Evaluation Standards
3 External Standard
Limitation on Standards
Variance yang berarti, hanya jika berasal dari standard yang
valid. Standard cost mungkin bukan menjadi estimasi yang
akurat karena standard tidak disusun dengan baik, meskipun
sudah disusun dengan baik, tetap ada kemungkinan perubahan
kondisi di saat ini yang menyebabkan standard menjadi usang
Full Cost System
● Variable dan fixed cost overhead dimasukan dalam inventory di biaya standard
per unit.
● Jika ending inventory lebih besar dari beginning inventory maka biaya fixed
overhead yang terjadi akan tetap pada inventory. Jika sebaliknya, fixed overhead
disalurkan ke cost of sales.
● Jika tingkat persediaan berubah, dan volume produksi aktual berbeda dengan
sales volume budget maka variance akan dimasukan ke persediaan.
● Jika perusahaan menggunakan variable cost, biaya produksi tetap tidak
dimasukan ke dalam persediaan, sehingga tidak ada product volume variance.
● Production variance hanya terkait dengan volume produksi, bukan sales.
Amount Of Detail
Discretionary Cost
Kinerja dari Discretionary Cost
biasanya dinilai memuaskan
apabila beban aktual hampir
setara dengan jumlah yang
Engineered Cost dianggarkan, tidak lebih tinggi
Variance yang menguntungkan ataupun rendah (Efektif)
dalam engineered cost biasanya
berupa indikasi dari kinerja yang
baik, yaitu semakin rendah
biayanya, semakin baik kinerjanya
(Efektif dan Efisien)
Limitations Of
Variance
Analysis
Limitations Of Variance Analysis
Exhibit
11.1
1. Dapat mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan
jangka panjang perusahaan
Contoh : Manajer mengirim produk berkualitas rendah kepada customer untuk memenuhi
target penjualan. Meskipun target penjualan mungkin dapat tercapai tetapi hal ini akan
mempengaruhi penilaian customer / customer loyalty terhadap produk yang dijual
sehingga hal tersebut akan memberikan dampak bagi penjualan di masa depan perusahaan.
Contoh : Manajer melakukan investasi yang tidak mencukupi di bidang Research and
Development (R&D) karena investasi di bidang Research and Development (R&D)
harus dibebankan di waktu dilakukannya kegiatan tetapi manfaatnya baru akan dirasakan di
masa depan
Manajer mungkin lebih memilih untuk mengusulkan investasi yang “aman” dan tidak
memilih proyek dengan resiko tinggi tetapi juga dapat memberikan tingkat pengembalian
yang tinggi
Apabila manajer unit bisnis dievaluasi berdasarkan anggaran laba mereka, maka
memungkinkan bahwa mereka mencoba untuk menetapkan target laba yang mudah dicapai
Bila manajer unit bisnis tidak dapat memenuhi laba yang sudah dianggarkan maka akan ada
kemungkinan besar untuk tidak mengakui selama tahun tersebut sampai benar-benar
terbukti jika tidak mungkin untuk mencapainya dan hal ini akan menunda untuk
dilakukannya tindakan korektif.
Hanya mengandalkan dari ukuran keuangan saja tidak cukup karena
pada faktanya ukuran keuangan dapat menjadi disfungsional
karena beberapa alasan yaitu :
● Manajer unit bisnis dapat menggunakan berbagai ukuran baik ukuran keuangan
maupun ukuran non keuangan
● Satu ukuran tidak bisa mengontrol sebuah sistem yang kompleks, dan terlalu banyak
ukuran kritis membuat sistem menjadi sangat rumit.
● Sebuah performance measurement system seperti dashboard yang mempunyai
serangkaian ukuran yang memberikan informasi mengenai operasi dari berbagai
proses berbeda yang memberitahu manajer apa yang sudah atau sedang terjadi
● Semua ukuran ini memiliki interaksi implisit (tersirat), dan perubahan dalam satu
sering mencerminkan perubahan yang lain
● Dengan menyadari atau memahami terlebih dahulu ukuran – ukuran dalam
performance measurement system, dapat membantu manajer untuk memilih perilaku
yang bermanfaat bagi keberhasilan jangka pendek atau jangka panjang organisasi
Balanced Scorecard
DRIVER MEASUREMENT
Pengukuran Outcome dan driver memiliki hubungan yang tidak dapat terpisahkan. Jika pengukuran
outcome mengindikasikan adanya masalah namun pengukuran driver mengindikasi bahwa strategi
terimplementasi dengan baik, maka dapat dikatakan strategi butuh perubahan
Financial and nonfinancial measure
Non financial measure → pengukuran kinerja perusahaan dari sisi non finansial, bisa
dari sisi kepuasaan dan penilaian kualitas customer, kinerja dan kepuasaan karyawan yang
mana akan berpengaruh juga pada kinerja keuangan perusahaan
Internal and external measure
Internal measure → merupakan pengukuran kinerja perusahaan secara internal yaitu
pada sekitaran operasi internal suatu perusahaan. Seperti: proses produksi, penggunaan
peralatan dan mesin, pengembangan produk
Hubungan antara kedua pengukuran tersebut saling berkaitan. Apabila perusahaan hanya
berfokus pada internal saja, maka perusahaan bisa secara keliru percaya bahwa tindakan
internal yang baik mereka sudah cukup tanpa melihat dari sisi pengukuran eksternal mereka
Measurements drive change
● Aspek yang paling penting dalam sistem performance measurement adalah
kemampuan perusahaan didalam mengukur hasil dan faktor pendorong yang
menyebabkan perusahaan dapat bertindak sesuai dengan strategi mereka.
● Dalam mencapai goal congruence, perusahaan menghubungkan sisi finansial dan
tujuan strategis dengan lower level sehingga dapat mempengaruhi pada setiap level
perusahaan.
● Setiap pengukuran terbilang eksplisit dengan strategi perusahaan, sehingga
pengukuran scorecard pun harus menjadi strategi yang lebih spesifik
● Pengukuran scorecard memiliki hubungan top to bottom yang berkaitan dengan
tujuan spesifik perusahaan dan juga menekankan pada hubungan sebab akibat
didalam pemahaman kinerja non keuangan pada kinerja keuangan
Exhibit diatas menjelaskan tentang bagaimana pengukuran tersebut terhubung satu
sama lain dalam hubungan cause and effect (sebab akibat)
Key Success Factor
1. Variabel Kunci Yang Berfokus Pada
Customer
Bookings
Di sebagian besar unit bisnis, beberapa aspek volume
penjualan merupakan variabel kunci. Idealnya, ini adalah
pesanan penjualan yang dipesan, karena perubahan tak Backorders
terduga dalam variabel ini dapat berdampak di masa depan di
seluruh bisnis Sebagai suatu indikasi mengenai
ketidakseimbangan antara penjualan dan
produksi, pesanan tertunda dapat menandakan
ketidakpuasan pelanggan
Market Share
Jika pangsa pasar diawasi dengan ketat, penurunan posisi kompetitif unit dapat
disamarkan oleh laporan peningkatan volume penjualan yang dihasilkan dari
pertumbuhan industri secara keseluruhan.
Key Success Factor
1. Variabel Kunci Yang Berfokus Pada
Customer
Key Account Orders
Dalam unit bisnis yang menjual ke pengecer, pesanan yang
diterima dari pelanggan kunci, seperti: department store besar, Customer satisfaction
supermarket, discount chains, mail-order houses - dapat
Dapat diukur melalui survei pelanggan,
mengindikasikan di awal mengenai keberhasilan seluruh strategi
pendekatan “mystery shopper”, dan jumlah surat
pemasaran.
keluhan.
Customer retention
Customer loyalty
Dapat diukur melalui lamanya
hubungan dengan pelanggan. Dapat diukur melalui pembelian berulang, referensi yang
diberikan oleh pelanggan, dan penjualan ke pelanggan tersebut
sebagai persentase dari total kebutuhan pelanggan untuk produk
atau jasa yang sama.
Key Success Factor
2. Variabel Kunci Yang Berkaitan Dengan Proses Bisnis
Internal
Cycle Time
Mendefinisikan Ukuran-ukuran
2 dari Strategi
Mengintegrasi Ukuran-ukuran ke
3 Dalam Sistem Manajemen
Senior managers yang paling sering diberi kompensasi atas kinerja keuangan. Hal
tersebut dapat mengganggu kesesuaian tujuan, menyebabkan manajer lebih peduli
dengan financial measures daripada measures lain nya.
Kesulitan dalam Mengimplementasikan
Sistem Pengukuran Kerja
● Measures Tidak Diperbarui
Perusahaan tidak memiliki mekanisme formal untuk memperbarui measures agar
sejalan dengan perubahan dalam strategi. Hasilnya, perusahaan terus menggunakan
measures berdasarkan strategi sebelumnya.
● Kelebihan Beban Measure
Tidak ada angka pasti di mana manajer dapat handle tanpa hilangnya fokus.
Kesulitan dalam Mengimplementasikan
Sistem Pengukuran Kerja
● Kesulitan dalam Membangun Pertukaran
Menggabungkan financial dan non financial measures menjadi satu laporan dan
memberi beban ke masing masing measures, scorecard tidak menetapkan beban
berlebih di seluruh measures, jadi sulit untuk membangun pertukaran antar measures.
Measurement Practices
1. Type of Measures
76% perusahaan memasukkan pengukuran financial, operating,
dan kepuasan customer di tinjauan manajemen reguler dan 33%
nya included innovation dan change di tinjauan manajemen
reguler.
Measurement Practices
2. Quality of Measures
Financial performance dianggap sebagai measures dengan
kualitas tinggi, aktual dan berhubungan dengan kompensasi
Measurement Practices
3. Relationship of Measures to Compensation
Kebanyakan sistem manajemen menghubungkan financial
measures ke kompensasi seperti pada tabel
02
Interactive
Control
Peran utama dari management control adalah untuk
membantu menjalankan strategi
Chosen
Strategy Critical
Success
Factors
Design and
Operation of
Management
Control System
Hasil akhirnya merupakan implementasi strategi yang sukses. Di industri yang mengalami perubahan
lingkungan yang begitu cepat, management control information dapat memberikan basis untuk
strategi baru. Itulah yang disebut interactive control
Interactive Control dapat meminimalisir
ketidakpastian strategi (contohnya protes dari
pelanggan) oleh manajemen perusahaan
ataupun dapat membuat prediksi kesempatan
positif (contohnya memperluas jangkauan
perusahaan).
● Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai
ketidakpastian strategis yang dihadapi oleh unit bisnis
tersebut menjadi titik pusat
a. Konvergensi suara, data, dan gambar memiliki implikasi bagi perusahaan yang beroperasi
di bidang elektronik, baik untuk komunikasi ataupun teknologi computer
b. Integrasi teknologi kimia dan digitalisasi mempunyai efek terhadap perusahaan Eastman
Kodak
c. Pencampuran perangkat keras dan perangkat lunak berpengaruh pada perusahaan seperti
Sony
d. Penggabungan teknik mesin dan bioteknologi membuka peluang bagi perusahaan di bidang
ilmu sains dalam kehidupan sehari-hari
Hal-hal yang harus diperhatikan terkait ketidakpastian
strategis yang dapat mengubah fundamental lingkungan
perusahaan:
3. Miniaturisasi dapat memberikan peluang bagi perusahaan di bidang elektronik serta rumah
tangga
4. Pergeseran dari barang fisik ke layanan dengan cepat mengubah industri otomotif dan usaha
barang tahan lama
Kontrol interaktif bukanlah sistem yang terpisah, mereka
merupakan bagian integral dari sistem pengendalian
manajemen. Beberapa informasi pengendalian
manajemen membantu manajer memikirkan strategi
baru.