Anda di halaman 1dari 24

Laporan Arus Kas dan

Arus Kas Proyek

Atika, S.Pd, M.S.M


Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama suatu periode.

Laporan arus kas terdiri dari 3 bagian :


• Arus kas dari kegiatan operasi
• Arus kas dari kegiatan investasi
• Arus kas dari kegiatan pendanaan
• Laporan arus kas membutuhkan data/ informasi dari
neraca periode sebelumnya dan periode berjalan dan
laporan laba rugi pada periode berjalan.

• Laporan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi aktiva


bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan untuk
menyesuaikan perubahan kas dengan perubahan
keadaan dan peluang.
• Penyusunan laporan keuangan arus kas yang benar
berguna untuk untuk berkembang dan menanam
investasi modal, serta mengambil keputusan guna
memperbaiki kinerja perusahaan.
Cara Menyusun Laporan Arus Kas
Laporan arus kas dibedakan menjadi 2 :
- Penyajian langsung (direct method)
- Penyajian tidak langsung (indirect method)
Perbedaan kedua penyajian hanya terletak pada penyajian
arus kas dari kegiatan operasi.

Pada direct method, arus kas dari kegiatan operasional diperinci


menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar dan
kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis penerimaan atau
pengeluaran kas.
Pada indirect method, arus kas dari kegiatan operasional ditentukan
dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba
rugi (biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta
laba/ rugi).
Secara umum, terdapat 5 langkah yang dapat digunakan sebagai
cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:

• Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas


• Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas
operasi, dengan menggunakan cara langsung (direct method) atau
tidak langsung (indirect method).
• Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas
investasi
• Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas
pendanaan
• Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang
digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan
saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas
akhir).
Laporan Laba Rugi Tahun 2017
Laporan Neraca Tahun 2016
Laporan Neraca Tahun 2017
Pada kolom Net Change
adalah selisih yang
dihasilkan antara neraca
tahun 2017 dengan neraca
2016.

– Kelompok Aktiva
Jika pada kolom Net Change
bernilai positif (tidak minus)
maka terjadi pengeluaran
kas dan jika minus, maka
terjadi penerimaan kas.
– Kelompok Pasiva
Jika pada kolom Net Change
bernilai positif (tidak minus)
maka terjadi penerimaan kas
dan jika minus, maka terjadi
pengeluaran kas.
Menyusun Laporan Cash Flow
Arus Kas dari Kegiatan Operasi (Operating Activities)
Berdasarkan data dari laba rugi tahun 2017 bahwa perusahaan
mendapatkan keuntungan sebesar Rp19.000.000.
Berikut adalah contoh perhitungan arus kas dari kegiatan
operasional bisnis.
Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing
Activity)
Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset
tetap, sedangkan arus kas berkurang karena adanya
kenaikan aset tetap. Hasil soal diatas adalah arus kas
berkurang sebesar Rp6.000.000 (Kendaraan).
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan (Financing
Activities)
Untuk mendapatkan nilai Financing Activities dapat
dilakukan dengan cara memindahkan angka pada kolom
Net Change pada neraca tahun 2016 dan 2017 dari
bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas.
Untuk yang nilainya positif tetap biarkan saja dan yang
nilainya negatif tetap biarkan negatif.
Hasil Laporan Arus Kas

Jika perhitungan antara saldo kas yang seharusnya dikurangi dengan


saldo akhir kenyataan adalah hasilnya 0, maka laporan cash flow sudah
selesai.
LATIHAN
• Laporan Laba Rugi PT. Lucas Indonesia Tahun
2017
LATIHAN
• Laporan Neraca PT. Lucas Indonesia Tahun 2016
LATIHAN
• Laporan Neraca PT. Lucas Indonesia Tahun 2017
LATIHAN
• Buatlah kolom perbandingan (Net Change)
Laporan Neraca PT Lucas Indonesia Tahun
2017 dan 2016
• Hitung Arus Kas Operasi, Investasi, dan
Pendanaan
• Buatlah Laporan Arus Kas PT Lucas Indonesia
(seperti contoh pada slide ke-13)
Identifikasi Arus Kas
• Arus Kas relevan merupakan arus kas tertentu
yang harus dipertimbangkan dalam
mengambil keputusan sehubungan dengan
penganggaran barang modal.
• Dalam analisa penganggaran barang modal,
yang digunakan adalah arus kas tahunan, dan
bukan laba akuntansi (laba atas modal yang
yang ditanamkan).
Arus Kas Bersih (Net Cash Flow)
• Dalam perhitungan arus kas, penyusutan
merupakan pemulihan sebagian modal yang
ditanamkan, sehingga rumus untuk
menghitung arus kas bersih :
• NCF = EAT + Depreciation
NCF = Net Cash Flow
EAT = Earning After Tax
Atau
Laba atas modal + Pemulihan modal
Arus Kas Inkremental
• Merupakan arus kas bersih yang dihasilkan langsung oleh suatu
proyek investasi.
• Empat masalah dalam menentukan arus kas inkremental :
– Biaya terpendam (Sunk Cost)
Pengeluaran tunai yang telah dilakukan dan tidak dapat berubah dengan disetujui
atau tidaknya proyek. Sunk Cost tidak dimasukkan dalam aliran kas dari proyek.
– Biaya peluang (Opportunity cost)
Hasil terbaik yang tidak akan diperoleh jika dana yang ada diinvestasikan pada
proyek tertentu. Opportunity cost harus dimasukkan sebagai tambahan aliran kas
keluar pada proyek yang diusulkan.
– Biaya eksternalitas
Biaya proyek yang berpengaruh terhadap arus kas pada bagian lain perusahaan
tersebut.
– Biaya pengiriman dan pemasangan
Biaya pengiriman dan pemasangan (installation cost) dari aktiva yang dibeli.
Perubahan Modal Kerja Bersih
• Perubahan Modal Kerja Bersih (Change in net working
capital) adalah kenaikan aktiva lancar yang diakibatkan
oleh proyek baru dikurangi dengan kenaikan kewajiban
lancar yang terjadi secara spontan.
• Evaluasi Capital Building Proyek :
– Proyek Perluasan
Adalah proyek yang dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan.
– Analisa Arus Kas Proyek Perluasan
• Ikhtisar pengeluaran investasi yang diperlukan untuk proyek.
• Analisis arus kas setelah produksi dimulai.
• Mengambil keputusan .
Resiko Proyek
• Resiko berdikari (Stand Alone Risk = SAR)
Adalah resiko khusus dari suatu proyek (aktiva) tanpa dikaitkan sama
sekali dengan proyek aktiva lain yang mungkin dimiliki. Resiko ini diukur
dari variabilitas tingkat pengembalian yang diharapkan atas
aktiva/proyek tersebut.
• Resiko di dalam perusahaan (Within firm risk
atau corporate risk).
Adalah resiko diukur tanpa mempertimbangkan diversifikasi portofolio
dari pemegang saham. Resiko ini diukur dari variabilitas laba
perusahaan yang diabaikan oleh suatu proyek tertentu.
• Resiko pasar atau beta (Market or Beta risk)
Adalah bagian resiko proyek yang tidak dapat dieliminasi melalui
diversifikasi. Resiko ini diukur dengan koefisien beta proyek. Analisa
resiko beta (pasar) dapat diukur dengan menggunakan CAPM dan SML
yang menyatakan hubungannya dengan resiko.
Pendekatan CAPM

kSi = kRF + (kM-kRF)bi

• kSi = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada


saham suatu perusahaan
• kRF = Risk Free Rate / bunga bebas resiko
• kM = tingkat keuntungan portfolio pasar
• Bi = beta saham perusahaan i
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai