Anda di halaman 1dari 3

Setelah membaca modul 8 silahkan diskusikan tentang :

1. Dalam anggaran keuangan, ada yang disebut dengan: anggaran laba, anggaran kas,
anggaran neraca, dan anggaran laporan arus kas. Jelaskan ke-4 jenis anggaran tersebut!

2. Jelaskan 3 pengklasifikasian arus kas masa depan dalam pengambilan keputusan


pengganggaran capital!

Selamat Berdiskusi!

Jawaban no 1:

ANGGARAN LABA

Anggaran laba menunjukkan rencana laba dari kegiatan operasional dan meniadi dasar pengukuran
kinerja perusahaan dalam satu periode anggaran. Anggaran laba dibuat setelah seluruh anggaran
operasi (anggaran pendapatan dari pusat pendapatan dan anggaran beban dari pusat beban) selesai
disusun. Terkadang dalam anggaran laba dimasukkan pula anggaran pendapatan dan beban di luar
usaha seperti pendapatan dan beban bunga bagi perusahaan non-keuangan.

ANGGARAN KAS

Anggaran kas menunjukkan jumlah aliran kas yang direncanakan akan diterima dan dikeluarkan oleh
perusahaan selama setahun ke dean. Oleh karena sifat kas yang sangat penting bagi perusahaan,
maka anggaran kas menjadi jenis anggaran yang penting. Anggaran kas meliputi rencana penerimaan
dan pengeluaran kas dari dari (untuk) kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan.
Di anggaran kas terdapat pula anggaran kas awal periode dan kas akhir periode.

Tujuan terpenting dari penyusunan anggaran kas adalah merencanakan kondisi likuiditas perusahaan
sebagai dasar penentuan kebijakan pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar
menunjukkan perlunya alternatif kegiatan pembelanjaan/ pendanaan saat terjadi defisit dan
perlunya rencana investasi ataupun pelunasan utang jika terjadi surplus kas. Anggaran kas memiliki
keterkaitan secara langsung dengan anggaran-anggaran yang lain. Fungi lain dari penyusunan
anggaran kas adalah:

(1) menentukan posisi kas pada berbagai saat

(2) memperkirakan kemungkinan potensi defisit atau surplus

(3) mempersiapkan keputusan pembelanjaan

(4) dasar pengambilan kebijakan kredit

(5) sebagai dasar pengesahaan dana anggaran yang perlu dicadangkan dan

(6) dasar penilaian terhadap pengeluaran anggaran senyatanya.

ANGGARAN NERACA
Anggaran neraca adalah perkiraan kondisi keuangan pada akhir periode anggaran. Perkiraan kondisi
keuangan dicerminkan dalam anggaran neraca. Agar dapat menyusun anggaran neraca akhir tahun,
kita membutuhkan perkiraan (anggaran) neraca awal periode. Semua jenis anggaran disusun untuk
suatu tahun anggaran tertentu sehingga penyusunannya terjadi sebelum datangnya tahun tersebut.
Oleh karena itu, neraca awal aktual tahun anggaran pun belum tersusun. Ole karena itu, neraca
awalnya pun masih berupa perkiraan.

ANGGARAN LAPORAN ARUS KAS

Anggaran laporan arus kas berbeda dengan anggaran kas. Kalau anggaran kas merupakan hasil dari
proses penganggaran kasnya, maka anggaran laporan arus kas merupakan laporan arus kas
prediksian dengan asumsi bahwa seluruh anggaran yang telah dibahas sebelumnya sudah terealisasi.
Anggaran laporan kas memuat informasi tentang anggaran arus kas masuk dan arus kas keluar untuk
kegiatan:. operasional perusahaan, investasi, dan pendanaan.

Jawaban No 2

Dalam pengambilan keputusan penganggaran kapital, arus kas masa depan

diklasi fikasikan meniadi:

(1) investasi awal

(2) operasi

(3) dan divestasi (divestment).

Tiga klasifikasi arus kas masa depan akan diuraikan sebagai berikut.

1. Investasi awal.

Investasi awal (initial investment) merupakan seluruh kas yang akan dikeluarkan untuk memulai
proyek. Seluruh uang yang perlu dikeluarkan untuk membangun pabrik baru adalah in vestasi awal.
Untuk memulai sebuah proyek, perusahaan tentunya perlu melakukan persiapan modal kerja untuk
melakukan pembayaran upah dan bahan baku. Modal kerja yang dikeluarkan pertama kali
merupakan bagian dari investasi awal. Modal keria antara lain adalah kas (uang tunai), persediaan
bahan (bagi perusahaan manufaktur), persediaan barang dagangan (bagi perusahaan dagang).

2.Operasi.

Kegiatan operasi (operating acitivities) dilakukan ketika Proyek dinyatakan sudah sia untuk
dilaksanakan, misalnya setelah dinyatakan pabrik baru siap untuk dioperasikan. Kegiatan operasi
meliputi produksi barang; penyimpanan barang sementara di gudang sembari menanti datangnya
pesanan; penjualan dan pengiriman barang hingga penagihan. Kegiatan-kegiatan operasi yang terjadi
akan berakibat pada munculnya arus kas masuk dan keluar. Pembayaran pajak penghasilan (PPh)
yang dikenakan sebagai akibat kegiatan operasi juga akan diakui sebagai arus kas keluar dari operasi
sebab kenyataannya arus kas masuk bersih dari operasi berkurang karena adanya pembayaran PPh
tersebut. Arus kas masuk dan keluar yang terjadi pada tahap ini disebut sebagai arus kas dari operasi.
Sering arus kas masuk neto dari operasi ini disebut sebagai proceeds. Managemen menginginkan
jumlah proceeds yang positif, artinya arus kas masuk dari operasi melebih arus kas keluar dari
operasi.
3. Divestasi.

Divestasi (divestment) adalah lawan dari kegiatan investasi (investment). Divestasi aset artinya
pengakhiran proyek investasi, misalnya menjual mesin yang sudah tidak lagi dapat digunakan karena
melewati masa ekonomisnya. Arus kas yang masuk pada kegiatan ini berupa nilai residu hasil
pelepasan mesin tersebut.

Nilai residu yang dimaksud adalah jumlah arus kas masuk bersih (setelah dikurangi beban pelepasan
tunai) yang diperoleh dari penjualan investasi yang dihentikan tersebut. Perhitungan arus kas dari
kegiatan divestasi harus memasukkan pula unsur modal keria yang dikeluarkan saat investasi awal
sebesar Rp8 juta. Oleh karena taksiran nilai residu mesin produktif pada akhir masa proyek adalah
nihil, maka besarnya divestasi pada contoh ini adalah sebesar Rp8 juta.

Sumber :

BMP EKMA4570 Modul 8 Kb 1 & 2

Anda mungkin juga menyukai