Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Penganggaran (EKMA4570)

1. Anggaran laba menunjukkan rencana laba dari kegiatan operasional dan


menjadi dasar pengukuran kinerja perusahaan dalam satu periode anggaran.
Anggaran laba dibuat setelah seluruh anggaran operasi selesai disusun.
Terkadang dalam anggaran laba dimasukkan pula anggaran pendapatan dan
beban di luar usaha. Anggaran laba dibuat oleh masing-masing pusat laba.
Anggaran kas menunjukkan jumlah arus kas yang direncanakan akan diterima
dan dikeluarkan oleh perusahaan selama setahun ke depan. Anggaran kas
adalah anggaran yang penting. Anggaran kas meliputi rencana penerimaan dan
pengeluaran kas dari dan untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan
kegiatan pendanaan. Ada juga anggaran kas awal periode dan kas akhir
periode.
Anggaran neraca adalah perkiraan kondisi keuangan pada akhir periode
anggaran. Untuk menyusun anggaran neraca akhir tahun, dibutuhkan anggaran
neraca awal periode. Anggaran neraca awal periode diperlukan karena semua
jenis anggaran disusun untuk suatu tahun anggaran tertentu sehingga
penyusunannya terjadi sebeoum datangnya tahun tersebut.
Anggaran laporan arus kas berbeda dengan anggaran kas. Anggaran laporan
arus kas merupakan laporan arus kas prediksian dengan asumsi bahwa seluruh
anggaran sebelumnya telah terealisasi. Anggaran laporan arus kas memuat
informasi tentang anggaran arus kas masuk dan arus kas keluar untuk
kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.

Referensi:
Sodikin, S.S. & Susilo, A.Z. (2022). Penganggaran. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 8.3-8.20.

2. Dalam pengambilan keputusan penganggaran kapital, arus kas masa depan


diklasifikasikan menjadi investasi awal, operasi, dan divestasi.
1) Investasi awal (initial investment)
Investasi awal adalah seluruh kas yang akan dikeluarkan untuk memulai
proyek. Untuk memulai sebuah proyek, perusahaan perlu melakukan

1
persiapan modal kerja untuk melakukan pembayaran upah dan bahan
baku. Modal kerja antara lain adalah kas, persediaan bahan, dan
persediaan barang dagangan.
2) Operasi (operating activity)
Kegiatan operasi dilakukan ketika proyek sudah siap untuk
dilaksanakan. Kegiatan operasi meliputi produksi barang, penyimpanan
barang sementara di gudang, penjualan, pengiriman barang, dan
penagihan. Kegiatan operasi yang terjadi akan berakibat pada
munculnya arus kas masuk dan keluar yang disebut arus kas dari
operasi.
3) Divestasi (divestment)
Divestasi adalah lawan dari kegiatan investasi. Divestasi aset artinya
pengakhiran proyek investasi. Arus kas yang masuk pada kegiatan ini
berupa nilai residu. Nilai residu adalah jumlah arus kas masuk bersih
setelah dikurangi beban pelepasan tunai yang diperoleh dari penjualan
investasi yang dihentikan tersebut.

Referensi:
Sodikin, S.S. & Susilo, A.Z. (2022). Penganggaran. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 8.29-8.32.

Anda mungkin juga menyukai