Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD RIZKI MULYANUDIN

NPM : 51422120033
MATA KULIAH : ADVANCE FINANCIAL MANAGEMENT

ESTIMASI ARUS KAS ( CASH FLOW )

Cash Flow Estimasi

Estimasi atau proyeksi aliran kas yang terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar
melibatkan berbagai variable, individu dan berbagai departeman atau bidang dalam
perusahaan. Sebagai contoh dari aliran kas masuk, proyeksi penjualan dan harga jual dari
bagian pemasaran sebagai dari hasil analisa atau dasar strategi harga, pengiklanan, distribusi
kondisi ekonomi, persaingan dan kecendrungan pola konsumsi. Sedangkan proyeksi aliran kas
keluar yang berkaitan dengan produk baru umumnya disediakan oleh bagian produksi biaya
proyeksi biaya operasi diperolah dari bagian akuntansi biaya, produksi, agen pembelian dan
bagian lain yang berkaitan.

Peran utama manajer keuangan dalam proyeksi aliran kas ini meliputi pengkoordinasian
berbagai bidang dan pengendalian proses estimasi untuk meyakinkan bahwa setiap individu
yang terlibat menggunakan metode secara konsisten dan asumsi yang rasional, sehingga tidak
terjadi penyimpangan yang berarti.

Aliran kas

Aliran kas menjadi pusat dalam analisa investasi hal ini disebabkan (a) laba dalam pengertian
akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih (b) para manajemen dan investor lebih tertarik
untuk melihat besarnya aliran kas bersih yang akan benar – benar akan diterima (c) aliran kas
bersih ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali investasi yang telah
dikeluarkan.

Proyek aliran kas tersebut dengan adanya rencana investasi, terdiri dari beberapa factor sebagai
aliran kas masuk dan kas keluar sebagai berikut :

• Kas awal investasi (cash outlay), yaitu pengeluaran awal sejumlah uang kas untuk
melaksanakan investasi. (Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017);
• Arus kas operasional yaitu penerimaan kas atas kegiatan operasional perusahaan yang
melakukan investasi tersebut. (Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017);
• Arus kas masuk bersih, yaitu penerimaan kas setiap tahun setelah dikurangi biaya
(bunga) atas investasi yang dilakukan. (Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017);
• Nilai residu, yaitu suatu nilai sisa atau nilai suatu aktiva tetap setelah umur
ekonomisnya berakhir dan telah didepresiasikan/disusutkan/dihapuskan setiap tahun
dalam masa umur ekonomisnya. (Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017).

Dua komponen utama aliran kas, yaitu :

• Initial cash flow, adalah pengeluaran awal keseluruhan investasi. Pengeluaran ini
mencakup pengeluaran dimulai saat timbul rencana atau gagasan untuk beroperasi
(Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017).
• Operasional cash flow, adalah pengeluaran dan penerimaan selama operasi perusahaan.
(Prof.Dr.H.Musthafa, S.E., M.M. Tahun 2017).

Keputusan investasi

Keputusan investasi ini mencakup tidak hanya investasi kepada asset riil berwujud seperti
tanah,bangunan,alat kantor,kendaraan dan lain – lain. Melainkan juga investasi pada asset
financial seperti investasi pada saham dan obligasi. Sedangtkan investasi pada asset tidak
berwujud seperti merk dagang, hak paten dan tenaga ahli. Dalam bagian ini kita akan
membahas investasi jangka panjang.

Secara umum investasi jangka panjang dapat dikelompokkan menjadi empat macam yaitu :

1. Investasi pengganti asset, karena sudah usang atau karena adanya teknologi baru;
2. Investasi ekspansi, berupa penambahan kapasitas produksi karena adanya kesempatan
usaha yang lebih baik.
3. Investasi penambahan produk baru atau diverifikasi produk;
4. Investasi lain, berupa investasi peralatan pengendalian polusi dan investasi peningkatan
keselamatan kerja

ANALISIS RESIKO

Resiko Dalam Perusahaan

Dalam menghadapi persaingan, tentu perusahaan dan investor akan berhadapan dengan unsur
ketidakpastian yang disebut dengan resiko. Penting bagi kita untuk memperhatikan resiko pada
bisnis atau perusahaan yang akan timbul dari keputusan investasi perusahaan. Dengan kata
lain, komposisi asset perusahaan menentukan resiko yang dihadapi. Karena hal ini maka resiko
harus dianalisis dengan baik sebelum mengambil keputusan.

Analisis Resiko Melalui Portofolio dan Investasi

Portofolio dalam hal ini merupakan sekumpulan investasi dalam bentuk sekuritas (financial
assets). Investasi sekuritas (financial assets) merupakan selembaran kertas yang menunjukkan
hak pemodal , yang memiliki kertas tersebut, untuk memperoleh bagian dari kekayaan
organisasi atau perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagi kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.

Untuk mengatasi resiko biasanya investor melakukan upaya meminimalisasi kerugian dengan
cara portofolio investasi . Teori portofolio juga menunjukkan bahwa apabila pemodal
melakukan diverifikasi dengan baik, maka akan ada bagian yang dapat dihilangkan dengan
diverifikasi.

Sehubungan dengam hal tersebut, dianggap perlu mendefinisikan resiko tersebut, Resiko dalam
teori portofolio didefinisikan sebagai deviasi standar atau penyimpangan tingkat keuntungan.

Langkah - langkah kegiatan portofolio

Agar meminimalisir resiko (menurut John Dickonson)

a) placement analysis (analisis penempatan)


b) konstruksi portofolio
c) pemilihan portofolio

Agar meminimalisir resiko (menurut Robert Ang )

a) Melalui analisis yang cermat, dipilih instrument investasi yang diinginkan


b) Melakukan pembobotan masing – masing instrument investasi terhadap nilai portofolio
secara keseluruhan
c) Melakukan horizon invsetasi
d) Masing – masing instrument investasi ditentukan expected return-nya sesuai dengan
horizon investasi.
e) Melakukan perhitungan expected return, rata – rata, serta standar deviasi dari portofolio
sesuai dengan horizon investasi.

Dua resiko investasi


Dua resiko investasi yaitu :

a) Resiko tidak sistematis , merupakan resiko yang dapat dikurangi atau dihindari dan
terkait dengan suatu saham tertentu , apabila melakukan bisnis saham atau surat
berharga lainnya.
b) Resiko sistematik , merupakan resiko yang tidak dapat dihindari, apabila melakukan
bisnis saham atau surat berharga lainnya.

Penjumlahan dari kedua resiko tersebut disebut sebagai resiko total.

HUBUNGAN ESTIMASI ARUS KAS DAN ANALISIS RESIKO

Hubungan dalam Pengambilan Keputusan dan Investasi

Peran utama manajer keuangan dalam proyeksi aliran kas perlu untuk memperhatikan resiko
yang akan timbul akibat dari keputusan yang diambil. Manajer keuangan menganalisa dari
aliran kas masuk, dan aliran kas keluar. Karena aliran kas menjadi pusat dalam Analisa
investasi, jika hal ini diperhatikan akan membuat Aliran kas bersih. Hal ini menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk membayar kembali investasi yang telah dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai