Anda di halaman 1dari 9

1.

Pendahuluan

Pengambilan keputusan investasi oleh investor perlu mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang
diharapkan. Risiko dan keuntungan perusahaan merupakan ketidakpastian dalam dunia usaha Salah satu
alat ukur dari kesulitan keuangan adalah arus kas keuangan, hal ini dapat dilihat pada laporan arus kas yang
diatur oleh PSAK No. 2.. Ketidakpastian dalam dunia usaha merupakan hal yang wajar. Salah satu cara
untuk mengurangi ketidakpastian adalah memilih dengan menganalisa laporan keuangan, maka laporan
keuangan sangat penting bagi pihak internal dan external perusahaan untuk pengambilan keputusan
ekonomi.

Laporan keuangan yang umum digunakan untuk analisa oleh pihak perusahaan external adalah
neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Namun beberaoa pihak mengatakan bahwa laporan arus kas
yang paling penting untuk mengindikasikan kondisi perusaahan, karena dapat diketahui arus kas yang
dihasilkan perusahaan.

Para investor memiliki harapan bahwa dengan melakukan investasi akan memperoleh return baik
dalam bentuk deviden ataupun dalam bentuk capital gain. Dengan resiko yang remdah dan return yang
setabil inilah yang menentukan preferensi para investor. Resiko (risk) dan return merupakan indicator yang
diperhitungkan oleh para investor dalam analisis investasinya. Untuk melakukan interprestasi atau analisis
kinerja keuangan khususnya untuk pusat pertanggungjawaban investasi, diperlukan tolak ukur tertentu.

PT Goodyear Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang konsisten dan tetap pada prosedur dalam
memenuhi modal investasi terhadap para investor. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pengeluaran kas
untuk pembayaran deviden kas setiap tahunnya. Berdasarkan latar belakang dan riset diatas, maka dalam
penelitian ini penulis tertarik mengambil judul :

PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR


KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK
2. Perumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang terjadi di latar belakang, maka maksud dari penelitian ini adalah
mengumpulkan data, mengoleh
1) untuk mengetahui bagaimana keputusan investasi oleh investor pada PT Goodyear Tbk periode
2010-2015.
2) untuk mengetahui pengaruh laporan arus kas (PSAK 2) terhadap keputusan investasi oleh
investor pada PT Goodyear Tbk

2.1 Batasan Masalah

Pada penelitian ini masalah dibatasi agar peneliti menjadi lebih fokus. Oleh karena itu
ruang lingkup penelitian lebih tertuju pada :

1. Laporan arus kas yang disediakan oleh perusahaan PT Goodyear Tbk periode 2010-2015.
2. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden kas setiap tahunya
3. Laporan keuangan yang dihasilkan berupa neraca, laporan laba rugim, dan laporan arus
kas.

3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang terjadi, maka maksud dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui arus kas dari aktivitas manakah yang paling berpengaruh signifikan
terhadap keputusan untuk berinvestai oleh investor

3.1 Manfaat penelitian


Dengan dilakukannya penetilitian ini, kami berharap agar mendapatakan hasil antara
lain :
1. Penelitian ini berharap agar dapat memberikan manfaat untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam dalam menganalisis laporan arus kas.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan masalah
dengan menganalisi laporan keuangan, khususnya laporan arus kas
4.LANDASAN TEORI

Laporan Keuangan
Saat ini laporan keuangan tidak sebagai alat uji semata saja, tetapi laporan keuangan dapat
juga dijadikan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan.
Laporan keuangan sangat penting bagi stakeholder, karena oleh stakeholder laporan
keuangan ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan. Dari analisis laporan
keuangan ini stakeholder dapat mengambil keputusan.

Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, dalam buku Analisis
Laporan Keuangan (2002:63) adalah laporan yang diharapkan bisa memberikan informasi
mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi lain, seperti industri, kondisi ekonomi,
bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan resiko perusahaan.
Sedangkan laporan keuangan menurut Sofyan S. Harahap, dalam bukunya yaitu Analisa
Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:105) adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan
dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menyebutkan bahwa laporan keuangan
adalah Laporan yang menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya (IAI, 2002:par
47)

Laporan Arus Kas


Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi mengenai aliran arus kas
masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam periode tertentu.

Pengertian Laporan Arus Kas


Menurut Lemer (1971) arus kas adalah pertambahan, atau peningkatan jumlah kas yang
dihasilkan melalui kegiatan operasi selama waktu tertentu, terdiri atas laba sesudah pajak ditambah
dengan jumlah penyusutan, sedangkan rekening utang dan harta tetap tidak berubah.
Menurut Pratowo dan Juliaty (2002) dan Darwanto (2009) aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan pengeluaran kas seperti pembelanjaan perusahaan, pembelian aktiva tetap,
pembiayaan ekspansi perusahaan serta pengeluaran kas lainnya dan yang berkaitan dengan
penerimaan kas dari penjualan dan pendapatan lainnya tidak dapat dijelaskan melalui neraca dan
laporan laba rugi, melainkan dalam laporan arus kas. Laporan arus kas melaporkan penerimaan,
pengeluaran dan perubahan bersih kas, baik yang berasal dari aktivitas operasi, investasi maupun
pendanaan.

Investasi
Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu istilah yang berhubungan dengan keuanan dan ekonomi, yang
berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan
dimasa depan. Jika berdasarkan teori ekonomi, investasi mempunyai pengertian sebagai pembelian
(dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang
akan datang.
Investasi menurut KBBI adalah penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Sedangkan menurut Dhuwita (2003) tujuan investasi adala meningkatkan kesejahteraan
investor, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang.

Keputusan Investasi
Keputusan investasi adalah suatu kebijakan atau keputusan yang diambil untuk
menanamkan modal pada satu atau lebih aset untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan
datang permasalahan bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-
bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
Bentuk macam dan komposisi dari investasi akan mempengaruhi dan menunjang tingkat
keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara
pasti. Oleh karenanya investasi akan mengandung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil
yang diharapkan dari investasi itu akan mempengaruhi pencapaian tujuan, kebijakan, maupun nilai
perusahaan.
Menurut Hasibuan (2005) dan Anjani (2012) terdapat dua macam bentuk keputusan
investasi yaitu keputusan penyaringan dan keputusan preferensi. Keputusan penyaringan adalah
keputusan berdasarkan pada ukuran tertentu, dan keputusan preferensi adalah keputusan investasi
yang didasarkan pada beberapa alternatif tindakan yang saling bersaing.

5. HIPOTESIS

Arus kas mengekspresikan laba bersih ditambah depresiasi, yang secara aktual
didistribusikan kepada investor, yakni setelah perusahaan menanamkan invesatasi di fixed assed
dan modal kerjanya yang penting untuk kelanjutan operasi. Jadi nilai perusahaan berhubungan
dengan kemampuannya menghasilkan arus kas. Sehingga jika arus kasnya meningkat nilai
perusahaan akan naik, yang selanjutnya juga akan menaikkan harga saham (Brigham et al,1997
:110).

Hubungan antara komponen arus kas investasi dengan return saham diuji oleh Miller dan
Rock(1985). Hasil studi ini menemukan hubungan bahwa peningkatan arus kas masa yang akan
datang mempunyai pengaruh positif dengan return saham pada saat pengumumam investasi baru.
Juga disebutkan dalam Triyono (2000), hasil studi ini konsisten dengan hasil studi McConnell
dan Muscarella (1986), namun tidak konsisten dengan hasil studi Livnat dan Zarowin (1990) yang
menemukan bahwa arus kas investasi tidak berhubungan signifikan dengan return saham. Bentuk
investasi mungkin mempunyai implikasi yang berbeda terhadap kepemilikan pemegang saham.

Dengan ini kami menggunakan hipotesis korelasi untuk menyatakan hipotesis kami
demgan menggunakan dua variabel diatas yaitu laporan arus kas(v1) indikator keputusan investasi
(v2) kedua variabel ini apakah memiliki hubungan yang berpengaruh besar satu sama lain. Karena
berdasarakan penelitan sebelumnya tidak berpengaruh signifikan

Hipotesis : Pengaruh laporan arus kas terhadap indikator keputusan investasi pada perusahan tidak
begitu signifikan.
6. Kerangka pikir

LAPORAN KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS METODE RASIO KEUANGAN

KEPUTUSAN INVESTASI

HASIL ANALISIS

KESIMPULAN

7. Definisi dan Pengukuran Variabel

Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel Independen
dalam penelitian ini kami memilih Laporan Arus Kas.

Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel Dependen dalam
penelitian ini kami memilih Indikator Keputusan Investasi.

Karena seperti pernyataan PSAK no.2 yang menyatakan perusahaan harus menyusun laporan arus
kas dan menyajikan laporan keuangan sebagai bagian yang tidak tepisahkan dari laporan
keuangan.

Definisi Operasional
Parameter Kinerjanya perusahaan yang mendapat perhatian utama dari investor dan kreditor dari
laporan keuangan adalah laba dan arus kas.

Para investor memiliki harapan bahwa dengan melakukan investasi akan memperoleh return baik
dalam bentuk deviden ataupun dalam bentuk capital gain.

Dengan resiko yang rendah dan return yang stabil inilah yang menentukan preferensi para
investor. Resiko (risk) dan return merupakan indikator yang diperhitungkan oleh para investor
dalam analisis investasinya. Untuk melakukan interprestasi atau analisis kinerja keuangan
khususnya untuk pusat pertanggungjawaban investasi, diperlukan tolak ukur tertentu.

9. Populasi dan sample

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go publik dimana mereka
terdaftar di BEI dan melaporkan keuangannya pada periode 2012-2015.
Sample dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur (periode penilaian selama 4 tahun
terakhir), kriteria yang diambil antara lain :
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 desember.
2. Perusahaan dengan kinerja yang baik yang baik dilihat dari peningkatan arus kas dan
pengelolaan kinerja yang baik.
3. Perusahaan yang memiliki prospek positif dan memiliki nilai investasi yang bagus dimasa
yang akan datang ditinjau dari konsisten pembayaran deviden kas dalam investasi, arus kas
bebas (free cash flow) yang baik dilihat dari kecenderungan peningkatan yang relatif
naik/positif, dan perhitungan ratio laporan arus kas yang positif.
Arus kas bebas (free cash flow) = arus kas operasional modal belanja.
10. Metode pengumpulan data
- Jenis dan sumber data
Jenis data : menurut sifatnya adalah data kuantitatif, menurut sumbernya
adalah internal, dan data menurut sumbernya adalah data sekunder.
- Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi
dimana waktu pengumpulannya menggunakan time-series dari periode tahun
2012-2015.
- Alat pengumpulan data
Alat yang digunakan dipenelitian ini untuk mengumpulkan data adalah
computer untuk mencari data dan software SPSS untuk mengolah data.
- Pengujian alat pengumpulan data
Pengujian Asumsi Klasik, yaitu :
1. Uji Normalitas, menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnow.
2. Uji multiolinearitas, dengan melihat nilai tolerance dan variance
inflation factor/lawanya.
3. Uji Heteroskedatisitas, menggunakan Uji Glejser.
4. Uji Autokorelasi, menggunakan Uji Durbin-Watson (DW Test).

Pengujian Hipotesis : Uji Regresi Linear berganda (Multiple Regression).

11. Desain anilisis data atau Uji Hipotesis

- Teknik Pengujian Data


Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang mana untuk mengetahui
tingkat signifikansi hipotesis penelitian. Dengan persamaan sebagai berikut:
IKI = + 1 RKO + 2 RCD + 3 RTH + 4 RCKHL + 5 RPM + 6 ROE +
Dengan:
IKI= Indikator Keputusan Investasi
= Konstanta
= Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen
RKO= Ratio Kas Operasi
RCD= Ratio Cakupan Dana
RTH= Ratio Total Hutang
RCKHL= Rasio Cakupan Kas HL
RPM= Ratio Pengeluaran Modal
ROE= Return Of Equity
PR = Profitabilitas
= Error term

- Uji Regresi Linear Berganda


Dengan menggunakan analisis ini, peneliti dapat menguji variabel bebas RKO, RCD, RTH,
RCKHL, RPM ROE terhadap variabel terikat yaitu Indikator Keputusan Investasi (IKI).

Variabel gangguan merupakan unsur ketidakpastian yang tidak dapat dimasukkan kedalam
persamaan. Alasan yang mendasari gangguan model regresi dapat digunakan untuk menguji ada
tidaknya kemampuan suatu variable independent untuk memprediksi variable dependen.
Persamaan ini dapat menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variable dan menaksirkan
nilai variable dependen berdasarkan pada nilai tertentu variable independennya. Persamaan regresi
yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi nilai variable
dependen.

Referensi :
http://carapandangku.blogspot.com/2011/07/pengujian-hipotesis-regresi-linier.html

Wijaya, L. R. P., dan B. A. Wibawa. 2010. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan


Pendanaan, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, dan Kepamilikan Insider Terhadap Nilai
Perusahaan. Kumpulan Makalah, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIII, Purwokerto, h1-
21.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai