Anda di halaman 1dari 20

PENGANGGARAN

MODAL
PRESENTED BY:
KELOMPOK 12

DWI NOVAN ANGGA WICAKSANA B.131.14.0790


RIZA NOVITASARI B.131.14.0785
LILIS SETIAWATI B.131.14.0791
NENI NUR HADHIROH B.131.14.0792
DEWI LISTIYANI B.131.15.0031
ARIYANI KURNIANINGSIH B.131.15.0033
Latar belakang Masalah
Capital Budgeting adalah keseluruhan proses dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran dana, jangka waktu pengembalian dana tersebut
melebihi satu tahun (Suratiyah, 2006) dan menurut Pangestu (2001) Capital Budgeting
adalah menilai rencana investasi yang akan kembali dalam jangka panjang. Investasi
adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat
ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.
Investasi berkaitan engan berbagai macam aktivitas dan terbagi menjadi dua, yaitu
aset riil dan aset finansial. Aset riil misalnya tanah, emas, mesin dan bangunan. Aset
finansial misalnya deposito, saham, dan obligasi.
Aspek Penting dalam Capital Budgeting

• Gunakan Selalu Cash Flow


• Think Incrementally
• Perhitungkan Opportunity Cost
• Sunk Cost Tidak Masuk Perhitungan
• Konsekuensi proyek
Pengertian Anggaran Modal (Capital
Budgeting)
• Anggaran Modal adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu pengembalian
dana tersebut melebihi waktu satu tahun.
• Anggaran modal adalah suatu proses mengevaluasi suatu rencana investasi
jangka panjang agar sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu dapat
meningkatkan kesejahteraan pemilik.
Ruang Lingkup Anggaran Modal
• Mengukur Arus kas (Cash Flow)
• Analisa Resiko (Risk Analisys)
• Mengukur Resiko (Measures Of Risk)
Komponen arus kas
• Arus kas sebelum proyek beroperasi disebut investasi awal
• Arus kas operasional atau operating cash in flow adalah arus kas bersih yang
diterima saat proyek beroperasi sepanjang umur proyek.
• Terminal cash Flow yaitu arus kas yang terjadi pada periode terakhir proyek.
Langkah-Langkah Penganggaran Modal
• Pengeluaran (cost) proyek harus ditentukan (seperti mencari harga yang harus dibayar untuk
saham atau obligasi).
• Manajemen harus memperkirakan arusan kas yang diharapkan dari proyek, termasuk nialai aktiva
pada tanggal terakhir (seperti memperkirakan arus pembayaran dividen atau bunga atas saham
atau obligasi).
• Tingkat resiko dari proyeksi aliran kas harus diperkirakan yang memerlukan informasi tentang
distribusi probability (ketidakpastian) aliran kas.
• Manajemen menetukan biaya modal yang digunakan untuk mendiskonto aliran kas proyek.
• Aliran kas masuk dihitung berdasarkan niali sekarang (present value) untuk mendaptatkan nilai
aktiva bagi perusahaan ( seperti mencari present value pembayaran dividen dan bunga).
• Present value dari prakiraan aliran masuk kas dibandingkan dengan pengeluaran untuk proyek.
Teknis Yang Biasa Dipakai Dalam
Penganggaran Modal
• Payback Period
• Net Present Value
• Internal Rate of Return (IRR)
Payback Period
Periode pembayaran kembali (payback period) adalah prakiraan jumlah tahun yang
dibutuhkan untuk mendapatkan kembali (recover) investasi semula.
Net Present Value
Metode Net Present Value menggunakan metodologi discounted cash flow dengan
langkah-langkah berikut:
• Hitung nilai-sekarang dari setiap periode aliran kas neto, baik aliran-masuk
maupun aliran-keluar, didiskonto dengan cost od capital proyek
• Jumlahkan discounted net cash flows tersebut, jumlah ini adalah NPV proyek
• Jka NPV positif, maka proyek itu diterima. Jika NPV negatif, mala proyek itu
ditolak. Dan jika dua proyek itu mutually exclusive, maka proyek dengan nilai
NPV positif yang lebih besar, dipilih.
Internal Rate of Return (IRR)
Tingkat hasil Internal atau Internal Rate of Return adalah tingkat diskon yang
menyamakan present value dari aliran-masuk kas dengan present value dari
pengeluaran proyek. Dengan kata lain, IRR menjadikan NPV = 0.

Anda mungkin juga menyukai