Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PERUSAHAAN

Diversifikasi & Perusahaan


Multi-Bisnis
Diversifikasi adalah usaha penganekaragaman produk atau
bidang usaha yang dilakukan suatu perusahaan atau investor untuk
memaksimalkakeuntungan sehingga arus kas perusahaan dapat
lebih stabil.

Diversifikasi ini dilakukan perusahaan untuk mengatasi krisis


ekonomi.

Diversifikasi bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan


berinvestasi di area berbeda yang masing-masing akan bereaksi
berbeda terhadap peristiwa yang sama
Kapan Harus Diversifikasi?
Ada empat persyaratan dimana sebuah perusahaan dapat dipertimbangkan layak untuk
melakukan diversifikasi, yakni:

01 02
Bila perusahaan melihat peluang- Bila perusahaan mampu mengoptimalkan
peluang untuk mengembangkan bisnis semua sumberdaya yang ada serta
ke industri-industri yang baik produk kemampuannya, hinggakeduanya dapat
maupun teknologinya dapat melengkapi menjadi aset daya saing yang andal.
bisnisnya yang ada saat ini.

03 04
Bila dengan melakukan difersifikasi ke Bila perusahaan memiliki merek yang
bisnis yang berbeda membuka jalan kuat yang dapat ditransfer kepada lini
untuk mengurangi biaya, misalnya usahanya yang lain.
dengan melalui sharing biaya lintas-bisnis
dengan mengoptimalkan pemanfaatan
semuasumberdaya dan kemampuan
perusahaan.
langkah untuk diversifikasi ke bisnis baru harus lulus tiga test :

Test Test Test


Daya Tarik Biaya Masuk Harus Menjadi
Industri Bisnis Baru Lebih Baik

Membangun Nilai Pemegang Saham:


Justifikasi Utama Untuk Difersifikasi

Perusahaan yang melakukan diversifikasi


diharapkan dapat membangun suatu
strategi pada tingkat korporat yang akan
mampu untuk menciptakan nilai tambah
bagi pemegang saham dari sekian banyak
unit bisnis yang dikelola
Strategi Memasuki Bisnis-Bisnis Baru

Strategi diversifikasi dapat dilakukan


jika mampu menciptakan nilai bagi
pemegang sahamnya, artinya unit
bisnis yang dipilih tersebut harus
mempunyai kinerja yang lebih baik di
bawah pengelolaan manajemen
korporat daripada jika berdiri sendiri
secara independen.

—Thompson, dkk. (2012)


Strategi Memasuki Bisnis-Bisnis Baru

Beberapa strategi yang lazim dipakai


perusahaan dalam mengembangkan
bisnis melalui cara memasuki bisnis-
bisnis yang baru, adalah:

1. Akuisisi atas bisnis yang sudah


berjalan.
2. Pengembangan Internal.
3. Joint Venture atau lebih populer
dalam bahasa pasar sebagai
‘kongsian’ atau kemitraanbisnis
4. Pemilihan Cara Memasuki Bisnis
Baru
Memilih Alur Difersifikasi:
Bisnis Yang Berkaitan Vs Bisnis Yang Tak Berkaitan

Bisnis yang Berkaitan Bisnis yang Tidak Berkaitan


Diversifikasi usaha berkaitan adalah diversifikasi usaha Diversifikasi usaha tidak berkaitan adalah diversifikasi
perusahaan ke dalam suatu bisnis lain yang masih usaha perusahaan ke dalam suatu bisnis lain yang
mempunyai hubungan erat dengan bisnis sebelumnya, tidak mempunyai hubungan erat dengan bisnis
sehingga dapat dikembangkan strategi bisnis yang sebelumnya.
saling berkesuaian (strategic fit) diantara setiap bisnis
tersebut.

Diversifikasi usaha tidak berkaitan adalah diversifikasi Pertama, perusahaan harus memiliki kinerja yang stabil
usaha perusahaan ke dalam suatu bisnis lain yang tidak dari waktu ke waktu
mempunyai hubungan erat dengan bisnis sebelumnya.

Kedua, dengan mengelola beberapa bisnis pada waktu Kedua, diversifikasi usaha yang tidak berkaitan
yang bersamaan, organisasi dapat mengurangi biaya dianggap memiliki keunggulan dalam alokasi sumber
overhead yang dihubungkan dengan mengelola satu daya.
bisnis

Ketiga, diversifikasi usaha yang berkaitan membuat


suatu perusahaan dapat mengekspolitasi kekuatan dan
kemampuanya di lebih dari satu bisnis.
Difersifikasi Strategi dan Ketersesuaian di
Dalam Bisnis Yang Berkaitan
1. Strategi difersifikasi bisnis yang berkaitan perlu menempatkan dan
membangun perusahaan di suatu kondisi dimana ada ketersesuaian
strategik yang berkaitan dengan aktifitas-aktifitas matarantai nilai
utamaserta aset-aset kompetitifnya.

2. Ketersesuaian strategi akan muncul bila satu atau lebih aktifitas yang
membentuk mata rantai nilai lini-lini usaha yang berbeda dalam keadaan
serupa atau sepadan dengan peluang-peluang yang ada pada saat ini bagi
perusahaan untuk mendistribusikan sumber daya-sumber daya serta
kemampuannya.
Difersifikasi Ke Dalam Bisnis Yang
Tak Berkaitan
1. Difersifikasi jenis ini berfokus hanya pada hasil akhir, artinya hanya berfikir
bagaimiana memasuki bisnis baru, mengoperasikannya dengan maksimal,
sehingga pada akhirnya penghasilan dan labanya akan naik.
Pertimbangannya relatif dangkal dan pragmatis, sejauh hasil positif bisa
didapat, maka kompleksitasnya tidak terlalu dipermasalahkan.

2. Difersifikasi jenis ini berfokus hanya pada hasil akhir, artinya hanya berfikir
bagaimiana memasuki bisnis baru, mengoperasikannya dengan maksimal,
sehingga pada akhirnya penghasilan dan labanya akan naik.
Pertimbangannya relatif dangkal dan pragmatis, sejauh hasil positif bisa
didapat, maka kompleksitasnya tidak terlalu dipermasalahkan.
Mengkombinasikan Srategi Bisnis Yang
Berkaitan dan Yang Tidak Berkaitan
● Pada dasarnya tak ada yang akan menghalangi
perusahaan untuk mendifersifikasikan bisnisnya
melalui bisnis lain baik yang berkaitan maupun
tidak.

● Bahkan pada praktiknya yang umum, banyak


perusahaan yang memoles bisnisnya dengan
difersifikasi yang berbeda-beda.

● Beberapa diantaranya melakukan difersifikasi dan


menjadi pemain global yang sangat kuat.

● Para peserta didik akan diajak untuk melihat


bahwa selalu ada celah bagi perusahaan-
perusahaan untuk menyesuaikan strategi-strategi
difersifikasi mereka dengan cara memasukkan
elemen-elemen difersifikasi baik yang berkaitan
maupun tidak berkaitan dengan bisnis mereka
yang sudah ada
Mengevaluasi Strategi Perusahaan Yang
Melakukan Diversifikasi
Namun demikian ada aspek-aspek lain yang layak
dipertimbangkan untuk memperbaiki kinerja
Analisis strategi atas perusahaan-
perusahaan melibatkan enam langkah ini, yaitu;
perusahaan yang melakukan
diversifikasi dibangun atas dasar
1. Mengevaluasi Daya Tarik Industri konsep-konsep serta metode-
2. Mengevaluasi Kekuatan daya Saing Unit Usaha metode yang digunakan bagi
3. Langkah Ketiga: Potensi Keunggulan Kompetitif perusahaan-perusahaan yang
Kesesuaian Strategik Lintas Bisnis memiliki hanya satu lini usaha.
4. Langkah Keempat: Mengecek Kesesuaian
Sumberdaya
5. Langkah Kelima: Memeringkat Prospek Kinerja Unit
Usaha dan Memilih Prioritas Alokasi Sumberdaya
6. Langkah Keenam: Menciptakan Tindakan-Tindakan
Strategik Yang Baru Untuk memperbaiki Kinerja
Perusahaan Secara Keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai