Anda di halaman 1dari 10

Tugas Analisis Rantai Pasok

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia


&
PT Toyota Astra Motor
1. Pendahuluan
Manajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk
membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk
memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang
efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan
untuk memenui pasar yang selalu berubah (Heizer and Render, 2005:4)

Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto (2009:3) mengungkapkan Supply


chain management (SCM) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan
barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan
jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan
yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang
tersebut, istilah supply chain meliputi juga proses perubahan barang tersebut,
misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Manajemen rantai pasok
merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan
jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta
mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang
efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan
mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen
dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.

Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu
diperhatikan yaitu berikut ini.

 Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai
pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan
customer.
 Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.
 Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas
pelayanan perusahaan kepada pelanggan.
Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang
harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata
rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai
pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai penghasil bahan
baku, bahan penolong, peralatan, dan pemasok lain yang terlibat. Di samping itu,
perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai
persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di
gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga
panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan
bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya

2. Profil
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil yang berasal dari
Jepang dan berpusat di Toyota, Aichi, Jepang. Toyota Motor Corporation didirikan
pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi
mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk
menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Pabrikan terbesar di Jepang
ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya. Semangat
inovasi Toyota tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil
kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan
termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada
tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000
kendaraan.

PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal
Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota dan Lexus di Indonesia. PT Toyota-Astra
Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula hanya sebagai
importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai
distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM melakukan merger bersama tiga
perusahaan antara lain :

1. PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)


2. PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)

3. PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)

Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini dilakukan guna
menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan kualitas serta
menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif. Selama lebih dari 30 tahun, PT.
Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam pengembangan
industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam
industri pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi
seperti stamping, casting, engine dan assembly di area industri Sunter, Jakarta.
Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998
diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia.
Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu :

1. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang merupakan


perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi
kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International 5 % dan TMC
menjadi 95%

2. PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk
Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra
International 51 % sedangkan TMC 49%.

Jenis kendaraan yang dijual :

1. Sedan : mobil penumpang dengan kemewahan dan keutakhiran teknologi


terdepan. Produk : New Camry, All New Corolla Altis, dan All New Vios

2. Hatchback : mobil mini yang lincah dan praktis, sesuai untuk kondisi kota. Produk
: All New Yaris, Agya, Etios Valco

3. MPV : alat transportasi andalan keluarga, memuat lebih banyak penumpang dan
barang. Produk : Alphard, New NAV1, Grand New Avansa, Vellfire, Kijang Innova, dan
Grand New Veloz
4. SUV : efektif dalam mengangkut barang dan nyaman untuk membawa penumpang
Land Cruiser, New Rush, New Fortuner, dan RAV4

5. Commercial : performa dan kehandalan yang sangat layak untuk menopang


kegiatan perekonomian. Produk : Hiace, All new Hilux D Cab, Dyna, dan All New Hilux
S Cab

6. Sport : mobil yang bukan hanya alat transportasi, melainkan juga untuk tantangan
dunia balap. Produk : Toyota 86

7. Hybrid : menggabungkan sisi unggul dari dua sumber daya, motor listrik dan mesin
pembakaran. Produk : Prius dan Camry Hybrid Toyota juga mempunyai merk baru
bernama Lexus. Dimulai pada rapat rahasia petinggi Toyota tahun 1983. Presiden
Toyota saat itu, Eiji Toyoda, mengemukakan pendapatnya agar Toyota memproduksi
mobil mewah, yang kemudian proyeknya bernama "Proyek F1". Tahun 1989, mobil
itu berwujud Lexus LS 400 yang diperkenalkan di North American International Auto
Show tahun 1989. Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak
mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota
seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung)
mobil. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran
oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the
spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua
lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan
memengaruhi sekelilingnya. Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan
bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica
berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di
Amerika.

3. Manajemen Rantai Pasok


Manajemen Rantai Pasok Toyota

a. Supplier

Saat ini toyota menggunakan pemasok lokal pada setiap kendaraan dan akan
ditingkatkan setiap tahun agar dapat menekan biaya produksi sehingga dapat
menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif.
b. Procurement & Purchasing

Pada proses purchasing toyota melakukan pembelian dan pengadaan baik raw
material untuk kendaraan dengan membeli raw material dengan kuaitas yang
telah ditentukan oleh pihak toyota.

c. Production/Assembling

Dari sisi produksi toyota saat ini telah memproduksi kurang lebih 4 tipe mesin
yang digunakan untuk keperluan kendaraan domestik dan ekspor.

Hal ini dilakukan agar dapat menekan biaya impor mesin dari luar negeri
sehingga harga kendaraan toyota semakin kompetitif namun tetap sesuai
dengan standar yang telah diberlakukan bagi pabrikan toyota di seluruh dunia.

d. Retailer/Distribution

PT. Toyota Astra Motor dibantu oleh 5 Dealer Utama yang membawahi dealer-
dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.
1. Auto 2000

2. PT New Ratna Motor (Nasmoco)

3. NV Hadji Kalla Trd Co

4. PT Hasjrat Abadi

5. PT Agung Automall

Untuk pasar mancanegara, toyota melakukan pendistribusian kendaraan ke


lebih dari 70 negara antara lain Indonesia, Australia, Japan, China, Thailand,
Vietnam, Malaysia, India, Kazakhtan, Pakistan, Egypt, South Africa, Brazil,
Argentina, Venezuela, etc

Disisi lain toyota telah menerapkan konsep milkrun. Pada tahun 2004 dan
sebelumnya perusahaan manufacturing pada umumnya dalah hal pengiriman /
supply barang masih banyak menganut cara direct delivery, artinya para vendor
atau supplier mengirimkan produk produknya ke pihak konsumen secara
langsung, menggunakan armadanya sendiri ke costumernya masing masing.
Baru di awal tahun 2004, PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA
(TMMIN) mengadaptasi sebuah konsep baru (dikala itu) dalam hal sistem
pengiriman produk spare part dari para supplier / vendor vendor nya.

e. Consumer, Customer and Aftersales


Dari sisi pelayanan pelanggan, toyota melakukan improvement dengan
melakukan pengaturan ulang 5 dealer utama dalam rangka meminimasi
biaya pemesanan kendaraan yang dilakukan oleh pelanggan toyota.

Di sisi lain toyota mendapatkan informasi dari pelanggan (flow of information)


mengenai produk-produknya baik kelebihan hingga kekurangan melalui banyak
metode diantaranya melalui klub mobil hingga revieew mobil di youtube
sehingga biaya yang dibutuhkan akan lebih efisien dibandingkan menggunakan
metode lain.

4. Kesimpulan
Toyota saat ini telah melakukan improvement di segala sisi dari supplier hingga
end customer dan hal itu dilakukan secara terus-menerus atau continuous
improvement yang sejalan dengan semangat KAIZEN sehingga pada akhirnya
toyota dapa menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan
dapat menjadi perusahaan otomotif yang sustain atau bertahan ditengah
persaingan dunia otomotif yang semakin hari semakin berkembang diiringi dengan
kompetitor lain seperti KIA dan Hyundai yang semakin berkualitas dari sisi desain
hingga kualitas.

Anda mungkin juga menyukai