PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Laporan Arus Kas (LAK) merupakan laporan yang disusun secara
sistematis untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan
pengeluaran kas melalui kas umum negara/kas daerah selama periode
tertentu.Penentuan adanya hak dan kewajiban pemerintah diakui pada saat
kas diterima atau dikeluarkan dari kas umum negara/kas daerah.hal ini
sesuai dengan basis yang dianut yaitu basis kas menuju akrual. Laporan
Arus Kas menggambarkan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas.
Arus kas masuk dapat berasal dari penerimaan tunai pendapatan, penjualan,
aset tetap, pencairan dana cadangan, penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan, pinjaman bahkan penerimaan atas potongan pembayaran yang
dilakukan pemerintah.
Penerimaan dan pengeluaran kas dalam Laporan Arus Kas disajikan
berdasarkan aktivitas-aktivitas keuangan pemerintah.Penerimaan dan
pengeluaran dikelompokkan berdasarkan aktivitas tersebut.Aktivitas
tersebut terdiri dari aktivitas operasi, investasi nonkeuangan, aktivitas
pembiayaan, dan aktivitas nonanggaran.Untuk kasus akuntansi
pemerintahan di Indonesia, arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan
berdasarkan aktivitas operasi, investasi nonkeuangan, pembiayaan, dan
nonanggaran.Sedangkan Laporan Arus Kas menurut IPSAS (cash flow
statement) disajikan berdasarkan aktivitas operasional, aktivitas investasi,
dan aktivitas pembiayaan.
Laporan Arus Kas bermanfaat untuk berbagai kepentingan.
Informasi arus masuk dan keluar kas dalam Laporan Arus Kas berguna
untuk melihat transaksi kas di masa lalu dan memprediksi arus kas di masa
yang akan datang. Arus kas keluar dan masuk merupakan prediksi sebelum
terjadi.Sebuah Laporan Arus Kas menunjukkan realisasi arus kas yang
diprediksi sebelumnya.Oleh karena itu, Laporan Arus Kas yang disusun
dapat dijadikan untuk menilai kecermatan taksiran yang telah dibuat
sebelumnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
Uang tunai atau kas (cash) merupakan saldo sisa dari arus kas masuk
dikurangi arus kas keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas bersih
(net cash flows), mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar periode
berjalan. Arus kas berbeda dengan kinerja akrual. Ukuran arus kas mengakui arus
masuk saat kas diterima walaupun belum dihasilkan dan mengakui arus keluar
saat kas dibayarkan walaupun beban belum terjadi.
Laporan arus kas melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama
dalam bisnis, yaitu operasi, investasi dan pendanaan. Secara lebih umum,
informasi arus kas membantu kita menilai kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya, membayar dividen, meningkatkan kapasitas dan
mendapatkan pendanaan. Informasi kas juga membantu kita menilai kualitas laba
dan ketergantungan laba pada estimasi dan asumsi tentang arus kas dan
relevansinya untuk laporan keuangan.
Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi arus kas masuk
dan arus kas keluar untuk satu periode. Laporan tersebut juga membedakan
sumber dan penggunaan arus kas dengan memisahkan arus kas dalam aktivitas
operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
a. Relevansi Kas
2
saat kas kembali ke perusahaan melalui proses penagihan, yang
memungkinkan dimulainya siklus operasi baru.
Analisis arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan sumber
operasi, investasi dan pendanaan merupakan salah satu pekerjaan investigasi
yang paling penting, analisis membantu kita menilai likuiditas, solvabilitas
dan fleksibilitas. Likuiditas adalah kedekatan aktiva dan kewajiban pada kas.
Solvabilitas adalah kemampuan untuk membayar kewajiban pada saat jatuh
tempo. Fleksibilitas keuangan adalah kemampuan untuk bereaksi dan
menyesuaikan diri terhadap kesempatan dan kesulitan.
Ada dua metode dalam pelaporan arus kas dari operasi, yaitu metode
tidak langsung dan metode langsung. Dalam metode tidak langsung, laba
3
bersih disesuaikan dengan pos penghasilan nonkas dengan akrual untuk
menghasilkan arus kas dari operasi. Keunggulan metode ini adalah adanya
rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi yang membantu
penguna laporan untuk memprediksi arus kas melalui prediksi laba yang
kemudian disesuaikan untuk jarak laba bersih dengan arus kas, yaitu
menggunakan akrual nonkas.
Titik awal laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula
disesuaikan untuk beban penyusutan dan amortisasi nonkas. Arus kas
keluar terjadi saat dibelinya aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud.
Proses penyusutan kemudian mengalokasikan biaya perolehan tersebut
selama masa manfaatnya untuk menandingkan atau mengaitkan beban
terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva bersangkutan.
Karena laporan arus kas berfokus pada arus kas, beban nonkas
yang diakui dalam perhitungan laba bersih tersebut harus dihilangkan,
yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan amortisasi.
Penambahan beban penyusutan dan amortisasi tersebut tidak
meningkatkan arus kas operasi, melainkan hanya menihilkan
(menghapuskan) beban yang dikurangkan dalam perhitungan laba bersih.
4
Cara yang sama juga digunakan untuk menyesuaikan laba bersih
terhadap keuntungan (kerugian) penjualan aktiva. Namun tujuan
penyesuaian ini bukanlah untuk mengeliminasi keuntungan (kerugian)
secara keseluruhan, melainkan memindahkannya dari bagian operasi
laporan arus kas. Arus masuk dari penjualan aktiva yang bersangkutan
disajikan dalam arus kas bersih dari aktivitas investasi. Penyesuaian
terakhir adalah analisis kas yang dihasilkan dan digunakan oleh
perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar.
5
Analisis harus menetapkan sumber dan penggunaan kas masa lalu.
Analisis ukuran sama (common-size analysis) atas laporan arus kas membantu
penilaian ini.
6
Kebijakan dividen di masa depan
Kemampuan untuk memenuhi persyaratan utang
Fleksibitas keuangan untuk menghadapi kebutuhan dan kesempatan yang
tidak diantisipasi
Praktik keuangan oleh manajemen
Kualitas laba rugi
E. Rasio Arus Kas
a. Rasio Arus Kas Khusus
1. Rasio Kecukupan Arus Kas
7
dan tersedia untuk ekspansi. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan
kemampuan reinvestasi yang tinggi dari arus kas operasi. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ini dikatakan baik apabila
berkisar dari 7% sampai 11%.
8
Latihan 7-4 (Menderivasi Arus Kas dari Laporan Keuangan)
Penjualan $ 1,937,000
Penurunan Piutang $ 10,000
Kas Diterima di tahun ke-2 $ 1,947,000
c. Kas yang diterima selama Tahun ke-2 yang bukan berasal dari aktivitas
operasi
d. Pembayaran kas untuk aset tidak lancar yang dibeli selama tahun 2
Tanah $ 150,000
Pabrik & Peralatan $ 18,000
Pembayaran Kas Untuk Aktiva Tak Lancar $ 168,000
9
Soal 7-4 Menganalisis Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
DAX CORPORATION
Laporan Arus Kas – Metode tidak Langsung
31 Desember, tahun ke 2
10
aktivitas pendanaan
Penurunan kas bersih (140,000)
Saldo kas awal periode 640,000
Saldo kas akhir periode 500,000
b) Selisih antara laba neto dan arus kas dari operasi antara lain disebabkan
karena pos penjualan pada laba neto didominasi oleh penjualan secara
kredit sehingga penjualan tidak merefleksikan penerimaan kas, selain itu
kenaikan produksi yang mengakibatkan meningkatnya jumlah persediaan
akhir pada akhirnya akan meningkatkan laba neto (dengan COGS yang
rendah)
11
Kasus 7-3
WYAT CORPORATION
Penyesuaian :
12
Saldo kas awal periode $ 175.000
a)
Laba Bersih Tahun ke- 10
$ 112.000
b)
Keuntungan Penjualan peralatan (Mesin)
$ 1.162.000
$ 30.000
$ (30.000)
13
BAB III
PENUTUP
3. 1 Simpulan
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan
informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis
kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu.
Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang
diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan
yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus membantu investor,
kreditor dan pihak lainnya untuk:
a) Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas
bersih masa depan.
b) Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya,
kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan
eksternal.
c) Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan
serta pengeluaran kas yang berkaitan.
d) Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas
maupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama
satu periode tertentu.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi
para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor,
kreditor maupunpihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar
untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan
setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas
tersebut.
Penyusunan laporan keuangan bisa menggunakan 2 metode yaitu
1) Metode langsung.Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji
kembali setiap item laporan laba rugi dengan tujuan untuk melaporkan
seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan terkait dengan setiap
komponen laga rugi tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
15