Anda di halaman 1dari 32

PENGUNGKAPAN DAN SARANA

INTERPRETIF

PENYUSUN :
STEFFAN RAHADIAN
(14312145)
ANGGI SULISTYAWAN (14312236)

PENGERTIAN PENGUNGKAPAN
Secara konseptual, pengungkapan merupakan
bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara
teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir
dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi
dalam bentuk seperangkat penuh statement
keuangan.

RUANG LINGKUP PENGAKUAN (FASB)


Statemen keuangan (financial statements)
Catatan atas statemen keuangan (notes to financial statemens)
Informasi pelengkap (supplementary information)
Sarana pelaporan keuangan lain (other means of financial
reporting)
Informasi lain (other information)

FUNGSI DAN TUJUAN PENGUNGKAPAN


Secara umum, tujuan pengungkapan adalah
menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk
mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk
melayani berbagai pihak yang mempunyai
kepentingan berbeda-beda.

LANJUTAN
Pasar modal merupakan sarana utama
pemenuhan dana dari masyarakat, pengungkapan
dapat diwajibkan untuk :
1. Tujuan melindungi
2. Tujuan informatif.
3. Tujuan kebutuhan khusus

KELUASAN DAN KERINCIAN


PENGUNGKAPAN
Hal ini berkaitan dengan masalah seberapa
banyak informasi harus diungkapkan yang disebut
dengan tingkat pengungkapan. Tingkat ini
mempunyai implikasi terhadap apa yang harus
diungkapkan.

KENDALA PENGUNGKAPAN
Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusun
standart atau badan pengawas untuk menentukan
seberapa banyak informasi harus diungkapkan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus
dipertimbangkan atau menjadi kendala dalam
pengungkapan. Kendala pada umumnya timbul dari
kaca mata perusahaan.

PENGUNGKAPAN WAJIB DAN SUKARELA


Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang
diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan
pengawas
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang
dilakukan perusahaan di luar apa yang dwajibkan oleh
standar akuntansi atau peraturan badan pengawas

REGULASI PENGUNGKAPAN
Penyalahgunaan (abuse)
Eksternalitas (externalities)
Asimetri informasi (information asymmetry)
Keengganan manajemen (management reluctance)

APA YANG DIUNGKAP?


Pengungkapan meliputi statemen keuangan itu sendiri dan semua
informasi pelengkap. Penyusun standar dan badan pengawas
seperti SEC dan BAPEPAM mengeluarkan ketentuan tentang apa
yang harus diungkapkan
SEC mewajibkan perusahaan public untuk menyusun dua laporan
tahunan. Satu laporan tahunan harus diserahkan ke SEC untuk
memenuhi ketentuan dalam Securities Exchange Act 1934 dan
satu laporan tahunan harus disusun untuk keperluan pemegang
saham dan pihak eksternal lainnya

LANJUTAN
Peraturan SEC yang berkaitan dengan pelaporan dan
pengungkapan antara lain :
Securities Exchange Act 1934 yang harus dipenuhi dengan
mengisi Form 10-K.
Regulation S-X yang berisi ketentuan tentang format, isi, dan
persyaratan statemen keuangan.
Regulation S-K yang memuat ketentuan tentang pengungkapan
statemen nonfinansial.

LANJUTAN
IAI lebih berfokus pada bagaiman mengungkapkan atau format
pengungkapan terutama dalam pelaporan keuangan eksternal. Ketentuan
IAI dapat diberlakukan pula untuk perusahaan swasta (nonpublik)
Jenis-jenis informasi yang memerlukan pengungkapan
Penjelasan kualitatid atau deskriptif terhadap data kuantitatif yang tertuang
dalam statemen keuangan tradisional
Prakiraan keuangan (financial forecast)
Kebijakan akuntansi (accounting policies)
Perubahan akuntansi (accounting changes)
Peristiwa pascastatemen (poststatement events)
Segmen usaha

BERBAGAI PROPOSAL
Setelah model inti disarankan dalam symposium di Pennsylvania,
berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kebermanfaatan
pengungkapan akuntansi di Amerika. Hal ini ditandai dengan
dibentuknya beberapa komite studi baik oleh profesi (AICPA)
maupun oleh badan pengawas (SEC)
AICPA membentuk Komite Jenkins (Jenkins Committee) pada tahun
1991 yang ditugasi untuk mengembangkan model pelaporan yang
lebih memenuhi kebutuhan pemakai. Komite Jenkins juga ditugasi
untuk mengajukan rekomendasi tentang karakteristik informasi
yang harus disediakan oleh manajemen dan batas-bbatas auditor
harus mengungkapkan berbagai aspek dari informasi tersebut

MODEL PELAPORAN OLEH KOMITE JENKINS


1. Data keuangan dan nonkeuangan
2. Analisis manajemen terhadap data keuangan dan
nonkeuangan
3. Informasi ke-depan (forward-looking information)
4. Informasi tentang manajemen dan pemegang
saham
5. Latar belakang tentang perusahaan

KOMISIONER SEC, STEVEN WILLIAM


William mengusulkan suatu model pengungkapan yang disebut model pelaporan alternatif
lima-lapis (a five-layer alternative reporting model), yaitu :
1. Lapis pertama : pos-pos yang memenuhi kriteria pengakuan yang sama dengan model
yang sekarang berlaku (model statemen keuangan sebagai sentral)
2. Lapis kedua : pos-pos yang memenuhi kriteria pengakuan tetapi bermasalah dalam hal
reliabilitas pengukuran seperti nilai merek dagang
3. Lapis ketiga : pos-pos yang tidak begitu memenuhi kriteria reliabilitas dan definisi
seperti misalnya kepuasan konsumen
4. Lapis keempat : pos-pos yang memenuhi kriteria pengukuran, keterandalan, dan
keberpautan tetapi tidak memenuhi definisi elemen seperti angka sensitivitas-risiko
5. Lapis kelima : pos-pos yang tidak memenuhi definisi elemen dan juga tidak dapat
diukur secara terandalkan seperti kapital intelektual karyawan

METODA PENGUNGKAPAN
Metoda pengungkapan berkaitan dengan masalah
bagaimana secara teknis informasi disajikan
kepada pemakai dalam satu perangkat
pernyataan keuangan beserta informasi lain yang
berpaut.

POST STATEMENT KEUANGAN


Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui statement
keuangan dalam bentuk pos atau elemen statement keuangan
sesuai dengan standar tentang definisi, pengukuran, penilaian, dan
penyajian.
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek,
jika :
1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus
normal operasi perusahaan
2. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca

CATATAN KAKI
Catatan kaki (footnotes) atau catatan atas statement
keuangan merupakan metoda pengungkapan untuk
informasi yang tidak praktis atau tidak memenuhi kriteria
untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen statement
keuangan.

KEUNGGULAN CATATAN KAKI


Mengungkapkan informasi nonkuantitatif tanpa harus menganggu penyajian utama
dalam statement keuangan.
Mengungkapkan kualifikasi (pengecualian) dan pembatasan pos-pos tertentu dalam
statement keuangan
Mengungkapkan rincian pos-pos tertentu yang dianggap penting tanpa mendistraksi
jumlah total suatu pos atau tanpa menganggu susunan penyajian pos-pos dalam
statement
Mengungkapkan hal-hal yang bersifat kuantitatif atau deskriptif yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan tetapi untuk disampaikan atau yang mempunyai arti penting
sekunder.
Mempertahankan statement keuangan sebagai ciri-ciri central pelaporan keuangan
dengan ringkas dan jelas meskipun catatan kaki merupaka bagian integralnya.

KELEMAHAN CATATAN KAKI


Catatan kaki sering dilewatkan oleh pembaca karena memuat banyak
kalimat daripada angka sehingga sulit dibaca.
Catatan kaki kurang menjelaskan sendiri disbanding penyajian pos dalam
statement keuangan
Kompleksitas perusahaan cenderung menempatkan catatan kaki menjadi
sasaran atau fokus pelaporan daripada statement keuangan itu sendiri
Catatan kaki sering dijadikan substitusi untuk menyajikan suatu informasi
sebagai pos statement keuangan
Catatan kaki dapat membingungkan pembaca jika isinya menegasi atau
berlawanan dengan apa yang disajikan dalam statement keuangan

PENJELASAN DALAM KURUNG


Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung
mengikuti suatu pos dapat dijadikan cara untuk
mengungkapkan informasi.
Pengungkapan dalam bentuk tanda kurung lebih
konvensi daripada sebagai ketentuan standar
akuntansi.

ISTILAH TEKNIS
Istilah teknis dan strategis merupakan bagian dari
pengungkapan.
Bila telah menggunakan standar akuntansi, penyusunan
laporan atau auditor tidak harus selalu mengikuti standar
jika istilah merasa kurang tepat.
Bila istilah dalam standar telah dirasa tepat, penyusunan
laporan tidak perlu memberi uraian deskriptif hanya
karena kekhawatiran analis bingung dalam mengenal
standar penyusunan laporan.

LAMPIRAN
Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok.
Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok
dengan format yang berbeda untuk melayani kebutuhan tertentu.
Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam
bentuk catatan kaki atau catatan atas statemen keuangan.
Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan
pengawas (BAPEPAM).

KOMUNIKSI MANAJEMEN
Merupakan sarana untuk menyampaikan apa yang
menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan atau
penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statemen
keuangan. Umumnya disampaikan dalam laporan tahunan
(annual report) berupa:
1. Surat ke pemegang saham
2. Laporan dewan komisaris
3. Laporan direksi
4. Diskusi dan analisis manajemen/DAM

SARANA INTERPRETIF
Sarana interpretif adalah upaya-upaya untuk meningkatkan
kebermanfaatan rerangka akuntansi pokok dengan berbagai usulan
untuk mengatasi kelemahan kos historis sebagai basis penilaian.
Terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan teori ini,
yaitu dengan berjalannya waktu, nilai berubah sementara kos
tidak, dan apakah rerangka akuntansi pokok diganti atau sekadar
ditambah sarana interpretif

KOS DAN NILAI


Pada awalnya kos dan nilai adalah identik. Dengan berlalunya waktu, nilai
suatu sumber ekonomik dapat berubah sebagaimana ditunjukkan oleh
kos yg berlaku sekarang (current input cost) atau harga pasar sumber
ekonomik yang sama. Bila hal ini terjadi maka kos tercatat (actual cost)
yg melekat pada suatu sumber ekonomik menjadi tidak relevan lagi. Oleh
karena itulah, timbul gagasan untuk mengganti kos tercatat (recorded
cost) dengan basis lain dalam sistem akuntansi.

SIMPULAN
Penekanan pada kos historis atau aktual sebagai dasar pencatatan tidak
berarti menolak sama sekali adanya kelayakan dan manfaat untuk
mengadakan reorganisasi modal (financial reorganization) dan untuk
menyesuaikan kembali aset, kewajiban, dan ekuitas bilamana hal ini
diperlukan. Akuntansi konvensional tidak menolak bahwa data selain data
kos historis mempunyai arti penting, akan tetapi yg memberatkan adalah
revisi kos merupakan bagian rerangka akuntansi pokok. Kalau menggeser
nilai kos historis sebagai rerangka akuntansi pokok, hal ini akan berakibat
penyembunyian bahkan penghilangan data yg diukur secara paling
objektif dan dapat diandalkan yaitu kos yg telah terjadi. Masalah revisi
kos yg paling kritis adalah kalau ia dihubungkan dengan sumber
ekonomik terutama sediaan dan fasilitas fisis (plant assets).

REVISI KOS FASILITAS FISIS


Beberapa hal khusus yg menghendaki penilaian kembali antara lain
adalah:
1. Perusahaan akan dibeli sehingga terjadi penggantian hak milik atau
perubahan entitas yg menghendaki pencatatan aset pada nilai perusahaan
baru berdiri (fresh start).
2. Kuasi-reorganisasi untuk penyerapan defisit.
3. Penggadaian aset yg menghendaki penilaian untuk menentukan nilai gadai.
4. Peraturan pemerintah yg mengharuskan revaluasi.
5. Terjadinya musibah yang menghendaki penilaian untuk keperluan ganti rugi
asuransi.
6. Penilaian aset untuk keperluan penentuan nilai asuransi aset (insurance
coverage).
7. Penilaian nilai aset untuk keperluan penetapan pajak,

PENGURANGAN NILAI BUKU FASILITAS


FISIS
Pengurangan dapat dilakukan bila suatu kondisi
menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan aset
untuk mendatangkan laba atau kas di masa datang.
Indikasi penurunan kemampuan suatu aset yaitu bila nilai
bukunya melebihi dari jumlah rupiah atau jumlah
terperoleh kembali.

KONVERSI KOS KE RUPIAH DAYA BELI


Karena daya beli dianggap stabil, kerangka akuntansi pokok atas
dasar kos historis sering diabaikan manfaatnya. Satuan uang
sebagai pengukur bahan olah akuntansi tidak stabil daya belinya.
Artinya, kos tercatat yang merupakan jumlah rupiah kesepakatan
akan berbeda dalam dua titik waktu yang berbeda kalau
dinyatakan dalam tingkat harga umum yang berlaku pada dua
waktu tersebut. Sebagai konsekuensi, kos historis yang diukur
dengan daya beli pada saat tertentu dapat menyesatkan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai