0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teori akuntansi khususnya mengenai pengungkapan. Terdapat penjelasan mengenai pengungkapan sebagai langkah akhir dalam proses akuntansi, lingkup pelaporan keuangan, lingkup yang dicakupi FASB, fungsi dan tujuan pengungkapan, model atau proposal pengungkapan, metode pengungkapan, dan struktur akuntansi pokok beserta kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori akuntansi khususnya mengenai pengungkapan. Terdapat penjelasan mengenai pengungkapan sebagai langkah akhir dalam proses akuntansi, lingkup pelaporan keuangan, lingkup yang dicakupi FASB, fungsi dan tujuan pengungkapan, model atau proposal pengungkapan, metode pengungkapan, dan struktur akuntansi pokok beserta kelemahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori akuntansi khususnya mengenai pengungkapan. Terdapat penjelasan mengenai pengungkapan sebagai langkah akhir dalam proses akuntansi, lingkup pelaporan keuangan, lingkup yang dicakupi FASB, fungsi dan tujuan pengungkapan, model atau proposal pengungkapan, metode pengungkapan, dan struktur akuntansi pokok beserta kelemahannya.
1. Pengungkapan merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian
informasi dalam bentuk seperangkat penuh statemen keuangan. 2. Menyebutkan lingkup pelaporan keuangan Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan Atas Laporan Keuangan.
3. Menyebutkan lingkup yang dicakupi FASB 1) Statement keuangan 2) Catatan atas statement keuangan 3) Informasi pelengkap 4) Sarana pelaporan keuangan lainnya 5) Informasi lainnya 4. Menyebut dan menjelaskan fungsi dan tujuan pengungkapan Fungsi pengungkapan antaralain: 1) Melindungi (protective) Tujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak semua pemakai cukup canggih sehingga pemakai yang naif perlu dilindungi dengan mengungkapkan informasi yang mereka tidak mungkin memperolehnya atau tidak mungkin mengolah informasi untuk menangkap substansi ekonomi yang melandasi suatu pos statement keuangan. Dengan kata lain, pengungkapan dimaksudkan untuk melindungi perlakuan manajemen yang mungkin kurang adil dan terbuka (unfair). Dengan tujuan ini, tingkat dan volume pengungkapan akan menjadi tinggi. 2) Informatif (informative) Tujuan informatif dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. Dengan demikian, pengungkapan diarahkan untuk menyediakan informasi yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai tersebut. 3) Kebutuhan Khusus (differential) Tujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan publik dan tujuan informatif. Apa yang harus diungkapkan kepada publik dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan peraturan melalui formulir-formulir yang menuntut pengungkapan secara rinci. Tujuan pengungkapan diantaranya: 1) Menjelaskan item-item yang diakui dan memberikan pengukuran yang relevan bagi item-item tersebut, selain pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan. 2) Menjelaskan item-item yang diakui dan menyediakan pengukuran yang bermanfaat bagi item-item tersebut. 3) Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan kreditor menilai risiko dan potensial dari item-item yang diakui dan tidak diakui. 4) Memberikan informasi penting yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dalam satu tahun dan di antar beberapa tahun. 5) Memberikan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa depan. 5. Menyebut dan mejelaskan model atau proposal pengungkapan 1) Lapis pertama, pos'pos yang memenuhi kriteria pengakuan yang sama dengan model yang sekarang berlaku. 2) Lapis kedua, pos'pos yang memenuhi kriteria pengakuan tetapi bermasala dalam reliabilitas pengukuran seperti nilai merek dagang. 3) Lapis ketiga, pos'pos yang tidak begitu memenuhi kriteria reliabilitas dan definisi sepertimisalnya kepuasan konsumen. 4) Lapis keempat, pos'pos yang memenuhi kriteria pengukuran, keterandalan, dan keberpautan tetapi tidak memenuhi definisi elemen seperti angka sensitivitas'risiko. 5) Lapis kelima, pos'pos yang tidak memenuhi definisi elemen dan juga tidak dapat diukur setara terand lkan seperti kapital intelektual karyawan 6. Menyebut dan menjelaskan, dan meberikan contoh metoda pengungkapan 1) Pos statemen keuangan Merupakan pengungkapan yang menjadi ciri central pelaporan keuangan. Untuk dilaporkan melalui statemen keuangan, suatu objek atau pos harus memenuhi kriteria pengakuan. Umumnya bersifat kuantitatif. Termasuk catatan atas statemen keuangan 2) Catatan kaki Dapat digunakan selain yang telah disebutkan dalam catatan atas statemen keuangan. Mempunyai keunggulan dan kelemahan. Banyak standar akuntansi yang menetapkan perlunya catatan kaki (sebagai catatan atas statemen keuangan). 3) Penjelasan dalam kurung Untuk hal-hal yang bersifat klarifikasi. Untuk sekadar menambah informasi. Sekadar memuat referensi atau acuan ke tabel, rincian, atau lampiran tertentu. 4) Istilah teknis Cara mengungkapkan konsep atau pengertian yang kompleks dalam suatu istilah khusus disiplin pengetahuan. Tidak harus mengikuti pengertian umum atau apa yang popular atau yang salah kaprah. Sebaiknya tidak mengandung kesalahan makna. Kewajiban pendidikan untuk mengenalkan dan menjelaskan istilah teknis yang tepat. 5) Lampiran Menambah tetapi tidak mengganti statemen keuangan pokok. Dapat berupa penyusunan kembali statemen keuangan pokok dengan format yang berbeda untuk melayani kebutuhan tertentu. Dapat berisi rincian suatu pos yang tidak dapat disajikan dalam bentuk catatan kaki atau catatan atas statemen keuangan. Banyak dijumpai dalam laporan tahunan atau laporan ke badan pengawas (BAPEPAM). 6) Komunikasi manajemen Sarana untuk menyampaikan apa yang menjadi visi, ambisi, dan berbagai gagasan atau penjelasan yang tidak mungkin disampaikan via statemen keuangan. Banyak bersifat kualitatif dan prospektif. Umumnya disampaikan dalam laporan tahunan (annual report) 7) Catatan laporan auditor Bagian integral dari laporan auditor. Beberapa catatan biasanya telah terrefleksi (implisit atau eksplisit) dalam statemen keuangan auditan. Catatan lain melekat pada laporan auditor terutama yang berkaitan dengan standar pengauditan. Catatan auditor berkaitan dengan keterandalan statemen keuangan secara keseluruhan 7. Menjelaskan pengertian struktur akuntansi pokok 8. Menjelaskan kelemahan struktur akuntansi pokok dan beberapa usulan perbaikannya
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya