Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TEORI AKUNTANSI SLIDE KE-8

1. Menyebut dan menggabarkan masalah teoretis pendapatan

PENGERTIAN Apa karakteristiknya?

PENGAKUTAN Apa kriteria pengakuannya?

SAAT Kapan diakui?


PENGAKUAN

PROSEDUR Apa kegiatan yang memicu pencatatan?


PENGAKUAN

2. Menjelaskan pengertian pendapatan


Pendapatan merupakan jumlah uang yang didapat atau diterima oleh perusahaan dari
suatu aktivitasnya, hampir semua dari penjualan produk ataupun jasa kepada pelanggan.
3. Menyebut dan menjelaskan karakteristik pendapatan
1) Sumber pendapatan
2) Kegiatan - kegiatan serta produk yang dihasilkan perusahaan
3) Jumlah pendapatan dalam rupiah serta proses penandingannya.
4. Menjelaskan landasan pikiran dan kriteria pengakuan pendapatan
Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah secara resmi ke dalam sistem akuntansi
sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen keuangan. Pengakuan pendapatan
tidak boleh menyimpang dari landasan konseptual. Oleh karena itu, secara konseptual
pendapatan hanya dapat diakui kalau memenuhi kualitas keterukuran (measurability), dan
keterandalan (reliability). Kualitas tersebut harus diopersionalkan dalam bentuk kriteria
pengakuan pendapatan. Untuk menjabarkan kriteria kualitas informasi menjadi kriteria
pengakuan pendapatan, perlu dipahami dua konsep penting yaitu pembentukan
pendapatan dan realisasi pendapatan.
a. Pembentukan pendapatan adalah suatu konsep yang berkaitan dengan masalah
kapan dan bagaimana sesungguhnya pendapatan itu timbul dan menjadi ada.
Pendekatan ini dilandasi oleh konsep dasar upaya dan hasil capaian serta
kontiuitas usaha. Pendekatan ini juga dilandasi oleh konsep homogenesitas kos
yaitu bahwa semua kegiatan atau unsur di dalamnya mempunyai kedudukan atau
arti penting yang sama dalam menghasilkan pendapatan (Paton dan Littleton 1970
: 67 dalam Suwardjono, 2005 : 364).
Implikasi dari konsep ini adalah semua tahap kegiatan memberi sumbangan dalam
penciptaan pendapatan yang secara proporsional sama dengan besarnta kos. Jadi,
begitu kos suatu objek biaya terjadi, pendapatan dapat dianggap terbentuk
sehingga laba juga terbentuk.
b. Realisasi Pendapatan
Kosep realisasi pendapatan:
Menurut konsep ini, pendapatan baru dikatakan terjadi atau terbentuk pada saat
terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen untuk membayar
produk baik produk telah selesai dan diserahkan atau belum dibuat sama sekali.
Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih menekankan kejadian yang dapat
menandai pengakuan pendapatan yaitu :
1) Kejadian perubahan produk menjadi potensi jasa lain melalui proses
penjualan yang sah atau semacamnya.
2) Penguatan atau validassi transaksi penjualana tersebut dengan
diperolehnya aset lancar.
5. Menyebut dan menjelaskan saat pengakuan pendapatan
a. Pada saat kontrak penjualan
Dapat terjadi perusahaan telah menandatangani kontrak penjualan dan bahkan
sudah menerima kas untuk seluruh nilai kontrak tetapi perusahaan belum mulai
memproduksi barang.Pada saat ini pendapatan sudah terealisasi tetapi belum
terbentuk.Pengakuan harus menunggu sampai proses penghimpunan cukupselesai
yaitu di tahap penjualan.Sementara itu, pembayaran dimuka harus diakui
sebagai kewajiban sampai barang atau jasa diserahkan kepada pembeli.
b. Selama proses produksi secara bertahap
Dalam industy tertentu,pembuatan produk memerlu waktu yang cukup
lama.Pengakuan pendapatan dialkukan secara bertahap (erperode akuntansi)
sejalan dengan kemajuan proses produksi atau sekaligus pada saat projek selesai
atau dikerjakan.
c. Pada saat produksi selesai
Jika sudah ada kontrak penjualan sebelumnya tidak menjadi masalah dengan
pengakuan pada saat produk selesai krena pendapatan sudah terealisasi dengan
pada saat produk selesai pendapatan secara substansial sudah terbentuk.
d. Pada saat penjualan
Pengakuan ini merupakan dasar yang paling umum karena pada saat penjualan
kriteria penghimpunan dan realisasi telah terpenuhi.Kriteria terrealisasi telah
dipenuhi kerena telah ada kesepakatan pihak lain untuk membayar jumlah rupiah
pendapatan seacara objektif.Dengan demikian saat penjualan merupakan saat
yang kritis dalam operasi perusahaan sehingga menjadi standar utama dalam
pengakuan pendapatan.
e. Pada saat kas terkumpul
Pengakuan pendapatan pada saat kas terkumpul sebenarnya merupakan
pengakuan pendapatan berdasarkan asas kas dimana ini banyak digunkan untuk
transaksi penjualan barang atau jasa yang telah diserahkan tetapi kasnya baru
akan diterima secara berkala dalam waktu yang cuckup Panjang.Alaan digunakan
dsar ini adalah ketidak pastina tentang kolektibilitas atau ketertagihan
piutang,dengan car aini pendapatan diakui sejumlah kas yang diterima pada saat
kas diterima atau terkumpul dan baru kemudian mementukan biaya yang
berkaitan dengan pendapatan dasar kas tersebut.

6. Menjelaskan pengakuan pendapatan jasa


pengakuan pendapatan jasa adalah pengukuran pendapatan pada nilai wajar imbalan
yang diterima atau dapat diterima dengan prasyarat bahwa imbalan tersebut dapat
diestimasi secara baik.Imbal jasa diakui dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari
transaksi pada akhir pelaporan.Standar Akuntansi Kontrak Konstruksi mengatur secara
khusus pengakuan pendapatan jasa konstruksi.
7. Menjelaskan prosedur pengakuan pendapatan secara teknis
Saat atau kaidah pengakuan pendaparan diatas merupakan ketentuan pada level penetap
standar.Agar dapat dilaksanakan dilevel perusahaan,kaidah tersebut harus dijabarkan
secara teknis dan procedural dalam bentuk akuntansi perusahaan. Kebijakan akuntansi
perusahaan harus menetapkan kejadian atau kegiatan internal apa yang dapat digunakan
sebagi pemicu pendapatan kedalam system akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai