Anda di halaman 1dari 50

Business Combination

Sekilas Tentang
Revolusi Industri 4.0
Contoh revolusi industri 4.0
 Internet of things (IoT)
 Business process automation
 Big data/data analytics
 Blockhain
 Artificial Intelligence
 Cloud computing
Internet of things (IoT)
 Konsep dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau
manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari
konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
Business process automation
 Berfungsi untuk mengotomatisasi setiap bagian
prosedur kerja yang terdapat dalam proses bisnis, dari
operasi sederhana yang merupakan bagian dari satu
proses kegiatan hingga proses koordinasi
diotomatisasikan dari proses-proses yang kompleks.
Big data/data analytics
 Istilah yang menggambarkan volume data yang besar,
baik data yang terstruktur maupun data yang tidak
terstruktur.
Blockhain
 Sistem pencatatan transaksi sentral yang tidak diatur
oleh bank atau pihak ketiga, melainkan oleh seluruh
pengguna. Dengan kata lain, blockchain merupakan
sebuah buku kas digital yang digunakan bersama oleh
seluruh nasabah.
Artificial Intelligence
 Kemampuan dari sebuah komputer untuk berfikir
seperti manusia bahkan lebih baik dibandingkan
manusia
Cloud computing
 Teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat
pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna
komputer diberikan hak akses (login).
Buku Sumber
 Floyd A. Beams, 2009 “Advanced Accountig” Edisi 9.
Erlangga
Definsi
 Penggabungan usaha adalah Penyatuan entitas-entitas
usaha/bisnis yang sebelumnya terpisah.

 Alternatif perluasan usaha secara eksternal dengan


mengambil alih kendali atas perusahaan lain (selain
perluasan usaha dengan secara internal yang
dilakukan dengan cara membangun fasilitas sendiri)
Jenis-jenis Penggabungan Usaha
1. Horizontal Integration : penggabungan
perusahaan-perusahaan dalam lini usaha atau pasar
yang sama.
2. Vertical Integration : penggabungan dua atau lebih
perusahaan dengan operasi pada tahap produksi
atau distribusi atau keduanya yang berbeda, tetapi
berurutan.
3. Conglomeration : penggabungan perusahaan-
perusahaan dengan fungsi produk dan atau jasa atau
kedua-duanya, yang tidak saling berhubungan dan
beragam.
Alasan Penggabungan Usaha
1. Manfaat biaya (Cost Advantage) : lebih murah
dalam memperoleh fasilitas yang dibutuhkan
dengan cara penggabungan dibanding dengan
melakukan pengembangan sendiri.

2. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk) : membeli lini


produk dan pasar yang telah didirikan biasanya
risiko lebih kecil dibanding mengembangkan sendiri
produk baru dan pasarnya.
Alasan Penggabungan Usaha
3. Memperkecil penundaan/keterlambatan operasi
(Fewer operating delay) : fasilitas yang diperoleh
melalui penggabungan dapat diharapkan segera
beroperasi dibandingkan dengan bila melakukan
pembangunan sendiri.
4. Mencegah Pengambilalihan (avoidance of takeover)
: beberapa perusahaan bergabung untuk menghindari
pengakuisisian di antara mereka, biasanya perusahaan-
perusahaan kecil cenderung lebih rentan diambil alih,
dengan cara memakai strategi pembeli yang agresif
sebagai bentuk pertahanan terbaik untuk menghindari
pengambil alihan oleh perusahaan lain.
Alasan Penggabungan Usaha
5. Akuisisi aktiva tidak berwujud (Acquisition of
intangible assets) : melibatkan penggabungan
sumber daya tidak berwujud dan berwujud.

6. Alasan-alasan lain (Other reasons) : selain untuk


perluasan misalnya untuk memperoleh manfaat
pajak, misalnya tax-loss carryforward.
Cara Perluasan Usaha
1. Internal Business Expansion : dilakukan di dalam
perusahaan itu sendiri dengan menggunakan modal
yang berasal dari pendapatan perusahaan berupa
retained earning.
2. External Business Expansion :
a. Penggabungan usaha
b. Membeli saham perusahaan lain dalam jumlah
besar, sehingga timbul Induk Perusahaan dan
Anak Perusahaan.
Bentuk Hukum Penggabungan
Usaha

1. Merger
2. Konsolidasi
Merger = Purchase
 Pembelian oleh suatu perusahaan terhadap
perusahaan yang lain, dimana perusahaan pembeli
akan terus melanjutkan usahanya dengan sekala yang
lebih besar dan dengan identitasnya sendiri.

 Sedangkan perusahaan yang dibeli akan


membubarkan diri dan kehilangan status sebagai
badan usaha.
Pencatatan Pelaksanaan Merger
 Perusahaan yang diambil alih dilakukan likuidasi
artinya semua rekening dalam perusahaan
dihapuskan/dinolkan.

 Perusahaan pengambil alih mencatat Aktiva dan


Utang dari perusahaan yang diambil alih, berikut
jumlah yang dibayarkan kepada perusahaan yang
diambil alih baik secara tunai atau surat berharga.
Pencatatan Pelaksanaan Merger
 Bila jumlah pembayaran lebih besar dari kekayaan
bersih (net asset) dari perusahaan yang diambil alih
maka selisihnya disebut Goodwill.
Consolidation = Pooling of Interest
 Bergabungnya dua atau lebih perusahaan menjadi
perusahaan yang baru, dengan menerbitkan saham
dan saham tersebut diserahkan kepada perusahaan
yang bergabung sebagai pengganti kekayaan mereka.

 Pelaksanaan konsolidasi dengan cara menutup buku


perusahaan yang bergabung dengan cara likuidasi dan
untuk perusahaan yang baru diselenggarakan
pembukuan yang baru.
Pencatatan Pelaksanaan
Konsolidasi
 Menutup buku perusahaan yang bergabung dengan
cara likuidasi.

 Untuk perusahaan yang baru diselenggarakan


pembukuan yang baru yaitu aktiva-aktiva (assets) dan
hutang-hutang (liabilities) dipindahkan kepada
perusahaan yang baru.
Pencatatan Pelaksanaan
Konsolidasi
 Perusahaan yang baru mendebet rekening assets dan
mengkredit rekening liabilities yang diperoleh serta
rekening modal untuk yang ditentukan pada
perusahaan yang baru.
Konsep Akuntansi Untuk
Penggabungan Usaha
 Menurut Accounting Principle Board (APB) Opinion
No. 16 pada tgl 1 November 1970 :

“Penggabungan usaha (business combinations) terjadi


apabila suatu perusahaan digabungkan dengan satu atau
lebih perusahaan lain dalam satu entitas akuntansi.
Entitas tunggal tersebut tetap melanjutkan aktivitas
perusahaan yang sebelumnya terpisah secara
independen.”
 Menurut Financial Accounting Standards Board
(FASB) pada bulan Juni 2001, mengeluarkan Statement
No. 141 yang agak berbeda dengan APB dalam Opinion
No. 16 sbb :

“Untuk tujuan penerapan statement ini, penggabungan


usaha terjadi apabila satu entitas memperoleh aktiva
bersih yang membentuk suatu bisnis atau mengakuisisi
kepemilikan ekuitas dari satu atau lebih entitas lain dan
memperoleh kendali atas entitas tersebut.”
 Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan
(PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999 :

”Penggabungan usaha (business combination) adalah


pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah
menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan
menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau
memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi
perusahaan lain”
Akuntansi untuk Penggabungan
Usaha Menurut Metode Pembelian
 Secara umum metode pembelian mengikuti GAAP ->
mencatat aktiva dan kewajiban lainnya.

 Mencatat penggabungan usaha dengan menggunakan


prinsip biaya historis (mengukur biaya untuk entitas
pembeli ketika mengakuisisi perusahaan lain) ->
kas/nilai wajar aktiva lain yang
didistribusikan/sekuritas yang diterbitkan.
 Biaya langsung penggabungan (akuntansi, hukum,
konsultan & honor ‘penemu”) selain biaya untuk
pendaftaran atau penerbitan sekuritas ekuitas
Ilustrasi :
 Poppy Corporation menerbitkan 100.000 lbr saham biasa
dengan nilai nominal $10 untuk memperoleh aktiva bersih
Sunny Corporation dalam suatu penggabungan usaha
dengan metode pembelian tgl 1 Juli 2006. Harga pasar
saham biasa Poppy pd tgl tersebut $16 per saham.
 Biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha
terdiri dari honor SEC (Bapepam) sebesar $5.000, honor
akuntan sehubungan dgn laporan pendaftaran di SEC
sebesar $10.000, biaya percetakan dan penerbitan sertifikat
saham biasa sebesar $25.000, dan honor pendiri serta
konsultan sebesar $80.000.
Poppy mencatat penerbitan 100.000 lbr saham dalam pembukuannya sbb (dlm ribuan) :
Investasi dalam Sunny (+A) 1.600
Saham biasa, nominal $10 (+SE) 1.000
Tambahan modal disetor (+SE) 600
(Untuk mencatat penerbitan 100.000 lbr saham biasa (nilai nominal $10)
dgn harga pasar $16 per saham dalam suatu penggabungan usaha
menurut metode pembelian dengan Sunny)

Poopy mencatat biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha sbb :


Investasi dalam Sunny (+A) 80
Tambahan modal disetor (-SE) 40
Kas (atau aktiva bersih lain) (-A) 120
(Mencatat tambahan biaya langsung dalam penggabungan usaha dengan
Sunny, honor pendiri dan konsultan sebesar $80.000 dan pendaftaran
serta penerbitan sekuritas ekuitas sebesar $40.000)
 Biaya pendaftaran dan penerbitan $40.000 sebagai
pengurang nilai wajar saham yang diterbitkan dan
membebankan biaya-biaya tersebut ke modal disetor
tambahan.

 Biaya langsung lainnya dari penggabungan usaha


($80.000) ditambahkan ke biaya perolehan Sunny
Corporation, total biaya bagi Poppy untuk
mengakuisisi Sunny adaalah $1.680.000.
Total biaya untuk pembelian perusahaan lain perlu di akumulasikan dalam
akun investasi tersendiri, tanpa memperhatikan apakah perusahaan yang
digabung lainnya dibubarkan atau perusahaan yang digabung terus
beroperasi dalam hubungan induk-anak.

Jika Sunny dibubarkan, aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dicatat


dalam pembukuan Poppy sebesar nilai wajarnya, dan setiap kelebihan
biaya perolehan investasi terhadap nilai wajar dicatat sebagai goodwill.
Pada kasus ini ayat jurnalnya adalah :

Piutang (+A) XXX


Persediaan (+A) XXX
Aktiva tetap (+A) XXX
Goodwill (+A) XXX
Utang usaha (+L) XXX
Wesel bayar (+L) XXX
Investasi dalam Sunny (-A) 1.680
(Mencatat alokasi biaya perolehan Sunny Corporation sebesar $1.680.000
ke aktiva bersih yang dapat diidentifikasi sesuai dengan nilai wajarnya
dan ke goodwil)
Pengakuan dan Pengukuran Aktiva
Tidak Berwujud Selain Goodwil

 APB Opinion No. 16 : perusahaan mengakui setiap


aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi dan
diberi nama.
 FASB Statement 141, paragraph 39 mendefinisikan :

“Aktiva tidak berwujud harus diakui sebagai aktiva yang


terpisah dari goodwill jika aktiva itu berasal dari hak
kontraktual atau hak hukum lainnya (tanpa memperhatikan
hak-hak tersebut dapat ditransfer atau dapat dipisahkan dari
entitas yang diakuisisi atau dari hak dan kewajiban lainnya).
Jika aktiva tidak berwujud bukan berasal dari hak
kontraktual atau hak hukum lainnya, maka harus diakui
sebagai aktiva yang terpisah dari goodwill hanya jika dapat
dipisahkan, yaitu aktiva tersebut dapat dipisahkan atau
dibagi dari entitas yang diakuisisi dan dijual, ditransfer,
disewakan, atau ditukar (tanpa memandang apakah ada
maksud untuk melakukannya).”
 Menurut PSAK tahun 2007 No.19 :

”setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva


bersih yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan
diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.”
Ilustrasi Penggabungan dengan
Metode Pembelian
 Pitt Corporation memperoleh aktiva bersih Seed
Company melalui penggabungan dengan metode
pembelian yang dilaksanakan pada tanggal 27
Desember 2006. Aktiva dan kewajiban Seed pada
tanggal tersebut, pada nilai buku dan nilai wajarnya
adalah sbb (dalam ribuan)
Nilai Buku Nilai Wajar
Aktiva
Kas $ 50 $ 50
Piutang Bersih 150 140
Persediaan 200 250
Tanah 50 100
Bangunan - Bersih 300 500
Peralatan - Bersih 250 350
Paten - 50
Total aktiva $ 1.000 $ 1.440

Kewajiban
Utang usaha $ 60 $ 60
Wesel bayar 150 135
Kewajiban lainnya 40 45
Total kewajiban $ 250 $ 240
Aktiva bersih $ 750 $ 1.200
Kasus 1 : Goodwill
 Pit Corporation membayar $400.000 tunai dan
menerbitkan 50.000 lbr saham biasa dengan nilai
nominal $10 per saham dan nilai pasar saham $20 per
saham untuk memperoleh aktiva bersih Seed
Company.
Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada pembukuan
Pitt Corporation per 27 Desember 2006 :

Investasi dalam Seed Company (+A) 1.400


Kas (-A) 400
Saham biasa, nominal $10 (+SE) 500
Tambahan modal disetor (+SE) 500
(Mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal $10
ditambah kas $400.000 dalam penggabungan usaha menurut
metode pembelian dengan Seed Company)

Kas (+A) 50
Piutang bersih (+A) 140
Persediaan (+A) 250
Tanah (+A) 100
Bangunan (+A) 500
Peralatan (+A) 350
Paten (+A) 50
Goodwill (+A) 200
Utang usaha (+L) 60
Wesel bayar (+L) 135
Kewajiban lain (+L) 45
Investasi dalam Seed Company (-A) 1.400
(Membebankan biaya Seed Company ke aktiva yang dapat di
identifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung atas
dasar nilai wajarnya dan ke goodwill)
 Jumlah yang dibebankan ke aktiva dan kewajiban
didasarkan pada nilai wajar, kecuali goodwill.

 Goodwill ditentukan dengan mengurangkan nilai


wajar aktiva bersih yang dapat diidentifikasi yang
diperoleh sebesar $1.200.000 dari harga beli aktiva
bersih Seed sebesar Rp1.400.000.
Kasus 2 : Nilai Wajar Melebihi Biaya
Investasi (Goodwill Negatif)
 Pitt Corporation menerbitkan 40.000 lbr saham biasa
dengan nilai nominal $10, nilai pasar $20 per saham,
dan juga memberikan wesel bayar berjangka 5 tahun,
bunga 10% senilai $200.000 untuk aktiva bersih Seed
Company.
Pembukuan Pitt mencatat penggabungan usaha sebagai pembelian
pada tanggal 27 Desember 2006, dengan ayat jurnak sbb :

Investasi dalam Seed Company (+A) 1.000


Saham biasa, nominal $10 (+SE) 400
Tambahan modal disetor (+SE) 400
Wesel bayar 10%, 5 tahun (+L) 200
(Mencatat penerbitan 40.000 lembar saham biasa nominal $10
ditambah wesel 10% sebesar $200.00, dalam penggabungan usaha
menurut metode pembelian dengan Seed Company)

Kas (+A) 50
Piutang bersih (+A) 140
Persediaan (+A) 250
Tanah (+A) 80
Bangunan (+A) 400
Peralatan (+A) 280
Paten (+A) 40
Utang usaha (+L) 60
Wesel bayar (+L) 135
Kewajiban lain (+L) 45
Investasi dalam Seed Company (-A) 1.000
(Membebankan biaya Seed Company ke aktiva yang dapat di
identifikasi yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung atas
dasar nilai wajarnya dikurangi bagian yang proposional dari
kelebihan nilai wajar atas biaya investasi
Karena nilai wajar sebesar $1.200.000 dari aktiva bersih yang dapat diidentifikasi
yang diperoleh melebihi harga beli $1.000.000 sebesar $200.000, jumlah yang
dapat dibebankan ke aktiva tidak lancar dikurangi 20% (kelebihan sebesar $200.000
dibagi nilai wajar aktiva tidak lancar $1.000.000)

Pengurangan pada aktiva tidak lancar adalah (dalam ribuan) :

Kurang 20%
Nilai Pengurangan atas Kelebihan Jumlah yang Dapat
Wajar Aktiva Nilai Wajar terhadap Biaya Dibebankan ke Aktiva
Tanah $ 100 $ 20 $ 80
Bangunan 500 100 400
Peralatan 350 70 280
Paten 50 10 40
$ 1.000 $ 200 $ 800
Persyaratan Pengungkapan
 FASB Statement No. 141 : memperluas pengungkapan
yang disayaratkan, terutama yang berhubungan
dengan aktiva tidak berwujud yang diakui. Perusahaan
harus mengungkapkan alasan utama penggabungan
usaha dan pengalokasian harga beli menurut kategori
neraca utama untuk aktiva yang diperoleh serta
kewajiban yang diasumsikan.
 FASB Statement No. 142 : mengharuskan perusahaan
melaporkan jumlah agregat goodwill sebagai pos
neraca yang terpisah. Perusahaan juga harus
menunjukan kerugian penurunan nilai goodwill secara
terpisah pada laba rugi sebagai komponen laba dari
operasi yang berlanjut (kecuali penurunan nilai
berhubungan dengan operasi yang dihentikan).
The Sarbanes-Oxley Act Tahun
2002
 Isi peraturan berfokus pada tata kelola perusahaan
(corporate governance), masalah auditing dan
pengendalian internal
Area Penting Yang dicakup SOX
1. Membentuk Dewan Pengawas Akuntansi
Perusahaan Publik yang independen untuk
mengatur profesi akuntansi dan auditng.
2. Mengharuskan auditor dan klien memiliki
independen yang lebih besar, termasuk pembatasan
jenis jasa konsultasi dan nasehat yang diberikan
auditor kepada kliennya.
3. Mensyaratkan independensi dan tanggunjawab
pengendalian yang lebih besar bagi dewan direksi
perusahaan, terutama anggota komite audit.
4. Mensyaratkan sertifikasi manajemen (CEO dan
CFO) atas laporan keuangan dan pengendalian
internal.
5. Mengharuskan review dan atestasi auditor
independen atas penilaian pengendalian internal
manajemen.
6. Meningkatkan pengungkapan mengenai pengaturan
off-balance sheet dan kewajiban kontraktual.
7. Meningkatkan jenis pos-pos yang membutuhkan
pengungkapan dalam Form 8-K dan memperpendek
periode pengarsipan.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai