ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
modal
cadangan uang tunai dll. Tes JJ
MA Bu t
Mo M F J De ild
nth sig
Acti n
vity
JUMLAH DANA MODAL KERJA NETTO
PROYEK :
NO KELOMPOK BIAYA DASAR PERHITUNGAN JUMLAH
1. Harta Lancar
a) Persediaan
- Bahan baku lokal …… bulan
- Bahan baku import
- Bahan setengah jadi
- Bahan jadi
b) Piutang Dagang
c ) Kas
Jumlah Harta Lancar
2. Hutang Lancar
a) Hutang Dagang
b) Lain-lain
Jumlah Hutang Lancar
3. Modal Kerja Netto
(1– 2)
STRUKTUR PERMODALAN
STRUKTUR PERMODALAN
PROYEK :
A. JUMLAH BIAYA PROYEK
(US$’000) (Rp juta)
a) Modal Tetap
Tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Teknologi
Pra-investasi
Bunga selama periode pembangunan
Produksi percobaan
Biaya tak terduga
b) Modal Kerja Netto
Jumlah Biaya Proyek
Lanjutan ……….. STRUKTUR PERMODALAN
B. SUMBER DANA PEMBIAYAAN
( US$’000 ) ( Rp juta)
a) Modal sendiri
b) Pinjaman
Kredit jangka pendek, Bank Pemerintah
Kredit jangka panjang, Bank Pemerintah
Kredit jangka panjang, Lembaga Keuangan Asing
Jumlah Pembiayaan
EVALUASI KEUANGAN
1 - - - Ok
2 √ Ok
3 √ B tergantung A
4 √ Ok
5 √ √ Ok
6 √ √ Dana tidak cukup,
Mutually exclusive
7 √ √ B tergantung A,
Dana tidak cukup
8 √ √ √ Mutually exclusive,
dana tidak cukup
2. Penentuan Horison Perencanaan
KPK dari 6 dan 4 yaitu 12, aliran kas diatas ditunjukkan oleh tabel berikut :
Akhir Aliran kas Netto
Tahun
Proyek A Proyek B
0 - 200 juta -160 juta
1 50 juta 80 juta
2 70 juta 90 juta
3 80 juta 85 juta
4 85 juta 95 juta -160 juta
5 95 juta 80 juta
6 90 juta - 200 juta 90 juta
7 50 juta 85 juta
8 70 juta 95 juta -160 juta
9 80 juta 80 juta
10 85 juta 90 juta
11 95 juta 85 juta
12 90 juta 95 juta
Nilai Uang dari Waktu
Secara umum nilai uang senantiasa berubah (turun)
seiring dengan berjalannya waktu
Dikenal 2 jenis bunga berkaitan dengan konsep nilai
uang dari waktu, yaitu bunga sederhana dan bunga
majemuk
Bunga sederhana, besarnya bunga dihitung dari induk
tanpa memperhitungkan bunga yang telah
diakumulasikan pada periode sebelumnya
Bunga majemuk, besarnya bunga pada suatu periode
dihitung berdasarkan besarnya induk ditambah dengan
besarnya bunga yang telah terakumulasi pada periode
sebelumnya
Bunga majemuk terbagi menjadi bunga majemuk diskrit
dan bunga majemuk kontinyu.
Pemajemukan diskrit berarti dalam satu periode (misal
setahun), banyaknya periode pembungaan (periode
pemajemukan) dalam jumlah tertentu.
Pemajemukan kontinyu berarti dalam satu periode
(misal setahun), banyaknya periode pembungaan
(periode pemajemukan) adalah tak berhingga.
Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam
suatu periode waktu (dinyatakan dalam persentase)
disebut tingkat bunga
Notasi :
F = Future worth (nilai mendatang), yaitu nilai ekuivalen dari satu
atau lebih aliran kas pada suatu titik relatif yang didefinisikan
sebagai waktu mendatang
P = Present worth (nilai sekarang), yaitu nilai ekuivalen dari satu
atau lebih aliran kas pada suatu titik relatif yang didefinisikan
sebagai waktu sekarang
A = Annual worth (nilai tahunan seragam), yaitu nilai ekuivalen dari
aliran kas pada akhir periode yang besarnya sama untuk beberapa
periode yang berurutan
G = Gradient, yaitu suatu aliran kas dimana dari satu periode ke
periode berikutnya terjadi penambahan atau pengurangan kas yang
besarnya sama
i = tingkat bunga efektif per periode
n = jumlah periode pemajemukan
Bunga Sederhana
1.000
1.000+10%x1x1.000=1.
100
P
1.000+10%x2x1.000=1.
200
P
1.000+10%x3x1.000=1.
300
F = P(1 + i x n)
Bunga Majemuk
Diskrit
1.000
1.000+10%x1.000
=1.100
P
1.100+10%x1.100
=1.210
P
1.210+10%x1.210
=1.331
F = P (1 + i)^n
Bunga Majemuk Diskrit
F = P (1 + i)^n
nilai (1 + i)^n dapat dilihat pada tabel F/P,i,n
Jadi F = P (F/P,i,n)
Contoh : P = 1.000, i = 0,10, n = 3
F = P (1 + i)^n ; F = 1.000 (1 + 0,10)^3 = 1.331
P = F (P/F,i,n)
F = A (F/A,i,n) ; A = F (A/F,i,n)
P = A (P/A,i,n) ; A = P (A/P,i,n)
P = G (P/G,i,n) ; A = G (A/G,i,n)
F?
0 1 2 3 4
ʃʃ …….n
P
F = P (F/P,i,n)
Mencari P jika diketahui F
0 1 2 3
ʃʃ
4..………… n
P?
P = F (P/F,i,n)
Hubungan A dengan F
Mencari F jika diketahui A
A A A A A
0 1 2 3 ʃʃ
4………………n
F?
F = A (F/A,i,n)
Mencari A jika diketahui F
A A A A A?
0 1 2 3 4…….…
ʃʃ………n
F
A = F (A/F,i,n)
Hubungan A dengan P
Mencari P jika diketahui A
A A A A A
0 1 2 3 ʃʃ
4… ..……… ……n
P?
P = A (P/A,i,n)
Mencari A jika diketahui P
A? A? A? A? A?
0 1 2 3
ʃʃ
4… ..……. ……n
P
A = P (A/P,i,n)
Mencari A jika diketahui G
0 1 2 3 4… ..……. ……n
A = A1 + A2
A = A1 + G (A/G,i,n)
CONTOH KASUS
1. Berapakah uang yang akan diterima lima tahun yang akan
datang, jika 3 tahun yang lalu telah ditabungkan uang sebanyak
Rp 5 juta pada tingkat bunga 10%/tahun
2. Berapakah uang yang harus ditabungkan sekarang agar 5 tahun
yang akan datang dapat diperoleh uang sebesar Rp 20 juta
pada tingkat bunga 15%/tahun
3. Berapakah uang yang harus ditabung pertahun dalam jumlah
yang sama mulai tahun depan, agar setelah 10 tahun diperoleh
uang sebanyak Rp 20 juta pada tingkat bunga 10 %/tahun
4. Berapa uang yang akan terkumpul pada akhir tahun ke 10 jika
mulai tahun depan menabung uang sebesar Rp 2 juta /tahun
selama 5 tahun berturut-turut. i = 10%
5. Berapakah uang yang akan diterima pertahun dalam jumlah
yang sama selama 5 tahun berturut-turut mulai tahun depan,
jika saat ini ditabungkan uang sebanyak Rp 10 juta pada
tingkat bunga 15%/tahun.
6. Berapa uang yang harus ditabungkan sekarang, agar mulai
tahun depan dapat diterima uang sebesar Rp 2 juta/tahun
selama 5 tahun berturut-turut pada tingkat bunga 10%/tahun
7. Seorang bapak merencanakan untuk menabung mulai tahun
depan sebesar RP 1juta dan naik Rp 200.000/tahun untuk
tahun-tahun berikutnya. Berapa banyak uang yang terkumpul
pada akhir tahun ke 10, jika i = 10%/tahun
8. Berapa lama suatu tabungan harus disimpan sehingga
nilainya menjadi 2 kalinya, bila tingkat bunga yang berlaku
10%/tahun ?
9. Sebuah bank pekreditan rakyat menawarkan pinjaman
sebesar Rp 5 juta dengan pembayaran pengembalian
sebanyak Rp 1,55 juta/tahun sebanyak 6 kali yang dimulai
tahun depan. Berapakah tingkat bunga yang dipakai oleh
bank tersebut.
10. Sebuah perusahaan ingin menghemat pemakaian energi
dengan memasang sebuah alat yang harganya Rp 75 juta.
Alat ini diperkirakan akan memberikan penghematan Rp 10
juta pada tahun pertama dan meningkat sebesar Rp 2,5 juta
setiap tahun. Dengan tingkat bunga 20%/tahun, tentukan
berapa lama waktu yang dibutuhkan agar penghematan yang
diberikan impas dengan harga alat tersebut
Bunga Majemuk Kontinyu
Pemajemukan kontinyu
Karena transaksi moneter mungkin berlangsung setiap
saat, maka pemajemukan sebenarnya berlangsung dalam
jumlah yang banyak sekali dalam setahun. Pemajemukan
kontinyu berarti dalam setahun banyaknya periode
pemajemukan adalah tak terhingga
Tingkat Bunga Efektif dan Nominal
Istilah bunga nominal dan bunga efektif mengacu pada
perbedaan antara bunga sederhana dan bunga majemuk, yaitu
apakah bunga yang dihasilkan oleh induk akan berbunga pada
periode-periode berikutnya atau hanya induknya saja yang
berbunga. Istilah ini digunakan jika periode pemajemukannya
kurang dari satu tahun
Tingkat bunga nominal tahunan : perkalian antara jumlah
periode pemajemukan pertahun dengan tingkat bunga per
periode
r=m×i
dengan : r = tingkat bunga nominal (tahunan)
i = tingkat bunga nominal (atau tingkat bunga
efektif) perperiode pemajemukan
m = jumlah pemajemukan tiap tahun
Tingkat bunga efektif : tingkat bunga tahunan termasuk
efek pemajemukan dari setiap periode yang kurang dari
satu tahun.
i eff = (1 + i)m -1 , dengan i = r/m
4. Penentuan MARR
LAYAK ?
LAYAK ?
TARGET
MARR
Minimum Attractive Rate of
Return
NPV
Alt A
Alt B
Biaya beli
buat
TR
Rp
TC