Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari tahun ke tahun perkembangan dunia semakin maju seiring dengan


berkembangnya arus teknologi dan informasi yang secara langsung mempengaruhi
kehidupan manusia. Pengaruh ini dapat dilihat dari pesatnya perkembangan dalam
aspek ekonomi, pendidikan, industri, dan aspek kehidupan lainnya. Dalam dunia
bisnis, pemanfaatan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa
dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia,
penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan costumernya dan
dengan perusahaan lain. Para pelaku bisnis dituntut untuk mempunyai stratergi jitu
untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk terus dapat
bersaing perusahaan harus menghasilkan produk yang bermutu tinggi, harga produk
yang terjangkau, dan model produk yang sesuai dengan perkembangan zaman. Dari
hasil dari penjualan produk tersebut, perusahaan akan memperoleh penghasilan
yang merupakan sumber utama pengembangan perusahaan. Karena itu, memiliki
produk yang dibutuhkan dana akan dijual kepada masyarakat merupakan suatu
keharusan bagi semua perusahaan agar dapat mempertahankan kehidupan
organisasinya. Dilihat dari produk yang dihasilkan dan bidang usaha yang digeluti
suatu perusahaan maka secara umum perusahaan dibagi menjadi tiga macam
perusahaan yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.

Usaha mengembangkan dan mempertahankan keunggulan produk ini tentu


saja harus dilakukan oleh semua jenis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang dan
manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memulai
kegiatannya dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Setiap perusahaan
manufaktur memiliki karakteristik kegiatan produksinya masing-masing, ada yang
produksinya berdasarkan pesanan dan ada juga yang memproduksi secara massa.
Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi
produk jadi berdasarkan pesanan dari luar perusahaan. Sedangkan perusahaan yang
memproduksi secara massa bertujuan untuk memenuhi persediaan produk jadi di
gudang. Tujuan didirikannya sebuah perusahaan adalah unutuk mendapatkan
keuntungan yang akan digunakan uutuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan bisnis yang besar. Salah satunya adalah dengan mengandalkan
keunggulan produk yang dihasilkan. Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Seperti yang
dilakukan oleh perusahaan CV. Mitra Bakery yang hanya menjual roti bantal dan
roti isi coklat, tetapi dapat mempertahankan keunggulan produk mereka dihati para
kosumen. Harga produk yang terjangkau juga sangat berpengaruh terhadap
penjualan produk suatu prusahaan. Dalam penerapan harga jual produk, biaya
produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan disamping
informasi biaya lain serta informasi nonbiaya. Biaya merupakan faktor penting
dalam menjamin keberhasilan perusahaan dalam persaingan dipasar.
Perusahaan - perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya
secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga
pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer
dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, perhitungan harga pokok
produksi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Perusahaan CV.
MITRA BAKERY yang terletak di T. Hasan Krueng No.30, Kelurahan Penayong,
Kec. Kuta Alam, Kota Madya Banda Aceh marik perhatian kelompok kami untuk
melakukan penelitian terhadap perhitungan harga pokok produksi terkait dengan
kegiatan operasional perusahaan manufaktur tersebut.
1.2 Tujuan

Tujuan menggunakan perhitungan harga pokok produksi pada laporan keuangan


yang dilakukan untuk :

 Penentuan HPP: mencatat, menggolomgkan, dan meringkas biaya


pembuatan produk.
 Menyediakan informasi biaya intuk kepentingan manajemen: biaya
sebagai ukuran efisiensi.
 Alat prencanaan: perencanaan bisnis pasti berkaitan dengan penghasilan
dan biaya. perencanaan biaya akan memudahkan dalan pengendalian biaya
 Pengendalian biaya: membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk memproduksi satu satuan produk dengan biaya yang sesungguhnya
terjadi.
 Memperkenalkan berbagai metode: berbagai macam metode dalam
akuntansi biaya dapat dipilih sesuai dengan kepentingan yang diperlukan
denganhsil yang paling efektif dan efisien.
 Pengambilan keputusan khusus: sebagai alat manajemen dalam
mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis dan menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
 Menghitung laba perusahaan pada periode tertentu: untuk mengetahui laba
maka diperlukan biaya yang dikeluarkan, biaya merupakan salah satru
komponen dalam laba.
 Menghitung dan menganalisis terjadinya ketidakefektifan dan
ketidakefisienan: membahas batas maksimum yang harus di perhatikan
dalam menetapkan biaya suatu produk, serta mengperhatikan dalam
menetapkan biaya suatu produk, serta menganalisis dan menentukan solusi
terbaik jika ada perbedaan antara batas maksimum tersebut dengan yang
sesungguhnya terjadi.

1.3 Manfaat
1.3.1 Kegunaan Praktis (Operasional)
Adapun kegunaan praktis (operasional) yang diharapkan dari
penelitian ini bisa menjadi informasi bagi perusahaan manufaktur
MITRA BAKERY dan dapat digunakan untuk melaporkan laporan
keuangannya
1.3.2 Kegunaan Akademik (Teoritis)

Adapun kegunaan akademis (teoritis) yang diharapkan dari

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis


2. Bisa menjadi referensi untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang

ingin melanjutkan penelitian ini serta dapat memperbaiki

kekurangan dalam penelitiani ni.

3. untuk menyimpan data, dan sering digunakan untuk memecahkan

masalah database sederhana.

4. Tidak perlu lagi ada urusan mengingat dan membuat rumus Karena

rumus sudah ada dalam program yang dimaksud.

5. Langsung buat dan input dapat pendukung dan transaksi di form

yang sudah disediakan.

6. Satu langkah saja selanjutnya sistem yang memproses secara

otomatis dalam hitungan detik

1. Bekerja jadi cepat dan mudah

2. Lapoan keuangan langsng jadi

3. Keputusan bisnis langsung bisa diterapkan

1.4 Ruang Lingkup Perusahaan

Roti pada awalnya hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah
barat (Eropa). Namun saat ini roti sudah menjadi bagian dari konsumsi masyarakat
di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam hal ini, perusahaan roti ini berusaha
untuk menciptakan produk roti dengan aneka isi agar masyarakat tidak bosan
dengan roti yang sudah ada.

Home industry ini bergerak pada pembuatan roti beserta penjualanya , dimana
roti yang diproduksi hanya 2 jenis yaitu roti bantal dan roti coklat, produk
ini ditujukan untuk semua kalangan, anak – anak, dewasa maupun orang tua.
Lokasi yang digunakan untuk tempat produksi dan tempat penjualan (toko )
sama, untuk tempat produksi dilaksanakan di dalam ruko itu sendiri. Pada lantai
dasar terdapat tempat produksi roti sedangkan pada lantai 2 terdapat rumah pemilik
tersebut.

Ruang / tempat yang digunakan untuk produksi terdiri dari 2 bagian yaitu untuk
proffer 4 X 4 m , sedangkan untuk tempat produksi berukuran 4 X 4 m, untuk rumah
sendiri berukuran 8 X 4 m di bagian lantai 2.

Waktu untuk pelaksanaan proses produksi , pelayanan , penjualan pada usaha


roti ini dimulai pada pukul 10.00 -17.00 WIB. Pada saat pembuatan roti hanya
dibutuhkan 2 jam pehari untuk memproduksi.

Target pelanggan roti ini adalah : untuk semua usia khusus bagi remaja dan
anak-anak. Usaha roti ini didirikan, karena ingin memberikan rasa roti yang
nikmat dan berkualitas. Selain harganya yang terjangkau, roti ini sangat nikmat.
Usaha segmen pasar yang di pilih dalam usaha-------- masyarat menengah ke bawah
maupun atas. Produk isi sesuai dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk
dapat terjangkau.

Produk yang dihasilkan setiap harinya menghasilkan 100 roti. Adapun kualitas
produk atau mutu produk yang dihasilkan memiliki beberapa keunggulan:

 Bahan baku kue berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen


dengan harga yang murah,
 Tahan lama menggunakan bahan pengawet alami

Roti yang diproduksi mempunyai 2 variasi yaitu : roti bantal dan roti isi
coklat.

Tenaga kerja kerja di Mitra Bakery berjumlah 5 orang, dengan rincian


sebagai berikut :

Direktur : 1 orang
Bagian produksi : 2 orang
Bagian packing : 2 orang
Dalam penerimaan karyawan dengan sistem terbuka melalui pamphlet-
pamflet atau dari mulut ke mulut . Apabila calon karyawan masuk dalam kriteria,
diwajibkan menjalani training selama 1 bulan. Bila kondisi kerja baik dan
memenuhi syarat, maka karyawan tersebut akan langsung diangkat menjadi
karyawan tetap.

Sistem kerja yang berlaku adalah 8 jam kerja setiap hari dan libur 1 x
seminggu. Untuk hari Minggu dan hari besar tetap masuk sesuai dengan pembagian
jadwal. Adapun jam kerja pukul 07.00-15.00.
BAB II

LAPORAN TRANSAKSI PERIODE JULI 2017

Anda mungkin juga menyukai