DISUSUN OLEH :
AAN TRI ANJANI (195211334)
MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
KELOMPOK 110
Terhitung sejak Maret 2020 setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan covid-
19 sebagai pandemi yang melanda seluruh dunia. Pada awalnya wabah ini muncul diakhir tahun
2019 di negara China tepatnya di kota Wuhan. Sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi
covid-19 pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara dan tindakan mulai dari
mensosialisasikan gerakan dirumah saja, physical distancing, pelarangan mudik lebaran,
pembatasan social berskala besar (PSBB), hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) baik skala makro ataupun mikro. Melalui berbagai kebijakan permerintah tersebut,
pemerintah juga menghendaki agar masyarakat untuk tetap dirumah saja baik melakukan
pekerjaan, belajar, dan beribadah.
Kondisi ini memberikan dampak yang sangat bersar di berbagai sektor baik
ekonomi,sosial, keagamaan dan pendidikan. Pada sektor pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal dapat menutup segala pembelajaran tatap muka dan beralih pada pembelajaran
secara daring (online) atau jarak jauh setelah dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Penddikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa
darurat penyebaran covid-19 yang diperkuat dengan SE Sekjen Nomor 15 tahun 2020 tentang
Pedoman BDR selama darurat Covid-19. Peralihan system pembelajaran juga berdampak pada
pelaksanaan pembelajaran tatp muka diseluruh PTN/PTKIN seluruh Indonesia tidak terkecuali
UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kegiatan KKN-T Kerso Darma UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2022 dilaksanakan
sesuai pembagian kelompok KKN yang dibagi oleh pihak lp2m dengan tema” Penguatan
ketahanan masyarakat pasca pandemic covid-19 berbasis kearifan lokal dan moderasi
beragama” pada dasarnya secara system dan tema masih mengadopsi dari pelaksanaan KKN
ditahun sebelumnya, mengingat kondisi saat ini masih masifnya persebaran pandemi covid-19 di
seluruh wilayah Indonesia . pelaksanaan KKN-T Kerso Darma tahun 2022 dilaksanakan selama 4
pekan terhitung mulai tanggal 29 juni sampai 31 juni 2022. Dan dalam pelaksanaan KKN-T Kerso
Darma 2022 ini dilaksanakan secara berkelompok setiap kelompok terdiri dari 12 orang dan
kelompok 110 melaksanakan kegiatan di dukuh jatirejo, kecamatan sawit, kabupaten boyolali.
Dari keadaan sosial masyarakat di dukuh jatirejo sebagian masyarakatnya bermata pencaharian
sebagai petani, buruh, karyawan pabrik dan ada juga yang berwirausaha selain itu sebagian
masyarakat jatirejo juga bekerja sebagai PNS ataupun bekerja dilembaga pemerintahan.
Dengan mewabahnya pandemi covid-19 diwilayah dukuh jatirejo mengakibatkan
perubahan yang signifikan terlebih di dunia pendidikan baik jenjang TK,SD,SMP, SMA dan
perkuliahan. Dalam pelaksanaan KKN di dukuh Jatirejo Kelompok kami mengusulkan dan
merealisasikan beberapa program kerja diantaranya yaitu Bimbingan belajar, gotong royong
taman, sosialisasi digital marketing, sosialisasi haji, lomba islamic festival dan lomba gabungan
kelompok 109&kelompok 110. Terutama kegiatan di Bidang Pendidikan yang menyasar pada
jenjang SD (Sekolah Dasar). Karena, menurut pengamatan kelompok kami selama menjalani KKN
di dukuh ini banyak kelompok kami temui anak-anak SD yang kurang efektif dalam menjalankan
kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dilandasi oleh bebrapa problem diantaranya yaitu problem
pertama, kurangnya pengawasan yang dilakukan orang tua. Problem tersebut muncul karena tidak
sepenuhnya orang tua bisa mementoring anak setelah pulang sekolah karena kesibukan orang tua
masing masing anak. Sekaligus karena kebanayakan dari dukuh Jatirejo merupakan anak-anak usia
sekolah dasar mereka tidak memanfaatkan waktu untuk belajar secara baik dan maksimal akan
tetapi waktu mereka malah digunakan untuk bermain dengan teman-temanyaa.
Problem kedua yakni selama hampir 2 tahun pembelajaran dilakukan secara daring,
keterbatasan anak dan juga orang tua dalam memanfaatkan media elektronik seperti smartphone
dan laptop sebagai sarana penunjang pembelajaran. Tidak sedikit orang tua yang fasih dalam
mengoprasikan smartphone selama pembelajaran daring, dengan hal demkian orang tua malah
lebih memasrahkan dan mempercayakan smartphone kepada anak tanpa pengawasan orang tua
dan beberapa anak pula yang menyalahgunakan smartphone tersebut yang seharusnya digunakan
untuk belajar akan tetapi digunakan untuk bermain game, melihat konten youtube dan juga
kesenangan lainya dan itu berdampak pada saat ini yang dilakukan uji coba pembelajaran tatap
muka dan konsentrasi anak berkurang.
Problem ketiga yaitu, berkurangnya semangat dan antusias anak dalam melaksanakan
kegiatan belajar jarak jauh (daring). Ada beberapa faktor penghambat dan kurangnya motivasi
belajar anak saat pembelajaran jarak jauh yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal,
yaitu masih minimnya kesadaran akan cita-cita yang akan dia tuju atau capai dari manfaat yang
dia rasakan selama pembelajaran jarak jauh ( daring). Mereka lebih merasakan kejenuhan karena
tidak adanya ambisi dari teman-temanya sekaligus mereka masih kecanduan bermain smartphone
Kemudian faktor eksternal, kondisi lingkungan belajar dapat berpengaruh terhadap menurunya
motivasi belajar anak, dengan kondisi lingkungan yang kondusif dan mendukung anak akan lebih
semangat sehingga pembelajaran dapat tercapai lebih efektif dan efisien. Kemudian anak juga
merasa kesulitan menemukan waktu yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran, lingkungan
sosial keluarga yang kurang kondusif menyebabkan anak tidak dapat fokus dalam belajar sehingga
dari permasalahan ini peran orang tua dan lingukungan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
semangat belajar anak.
Dari beberapa problem yang kelompok kami temukan dalam Bidang Pendidikan pada
Dukuh jatirejo, maka kelompok kami mencoba memberikan beberapa metode yang dirasa cocok
dalam proses belajar anak di usia Sekolah Dasar. Sebelumnya dalam kegiatatan KKN-T kelompok
kami melakukan beberapa program kerja atau kegiatan yang kami lakukan selama melaksanakan
KKN-T antara lain sosialisasi haji, sosialisasi digital marketing, tpa, gotong royong taman, lomba
islamc festival khususnya program kerja kelompok belajar. Dimana kegiatan ini kelompok kami
lakukan tiga kali pertemuan dalam seminggu yaitu senin, rabu, jum’at pada pukul 15.30-19.30
secara bergantian. Pada kelompok belajar tersebut terdapat 30-40 anak, awalnya kelompok kami
melakukan investigasi atau berbicara langsung dengan anak-anak apa yang menjadi kendala
mereka selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh selain itu kelompok kami juga mengulas
materi yang telah mereka dapatkan selama daring dan selama percobaan pertemuan tatap muka.
Setelah itu kelompok kami melakukan pendampingan belajar.
Kemudian kelompok kami mendiskuskan materi apa saja yang akan disampaikan pada
anak-anak tersebut disetiap hari yang sudah dijadwalkan.metode yang kelompok kami terapkan
pada anak-anak tersebut meliputi : pertama, sesuai dengan kegemeran anak-anak. semisal anak
tersebut gemar bahasa inggris anak tersebut dapat belajar bahasa inggris dengan kak siska. Kedua,
kelompok kami akan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas rumah atau pr yang merasa
kesulitan. Ketiga, kelompok kami dapat membantu anak-anak mengulang materi yang
disampaikan di sekilah jika dirasa kurang paham.
Dari beberapa metode yang kelompok kami coba lakukan pada anak-anak di dukuh jatirejo
tersebut dapat sedikit membantu mereka dalam menghadapi proses belajar dan dapat
meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi proses belajar selanjutnya dan dengan metode
pembelajran seperti tersebut dapat sedikit mengurang kecanduan anak bermain game secara terus
menerus untuk diganti dengan lebih peduli lngkungan dan dapat member pelajaran pada anak-anak
bahwa kerja kelompok sangat menyenangkan.
Pada kegiatan KKN kali ini saya dan tim melakukan sosialisasi digital marketing untuk
program kelompok. Kebetulan saya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah prodi Manajemen
Bisnis Syariah. Kami dan tim menyampaikan mengenai pemasaran UMKM dan membantu
membuatkan banner mengenai pemasaran.
LAMPIRAN KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR
DISUSUN OLEH :
FITRIANA AYU CANDRA DEVI (193141075 )
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
KELOMPOK 110
Sejak bulan Maret 2020 setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan covid-19
sebagai pandemi yang melanda seluruh dunia. Pada awalnya wabah ini muncul diakhir tahun 2019
di negara China tepatnya di kota Wuhan. Sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi covid-
19 pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara dan tindakan mulai dari mensosialisasikan
gerakan dirumah saja, physical distancing , pelarangan mudik lebaran, pembatasan social berskala
besar (PSBB), hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) baik skala makro
ataupun mikro. Melalui berbagai kebijakan permerintah tersebut, pemerintah juga menghendaki
agar masyarakat untuk tetap dirumah saja baik melakukan pekerjaan, belajar, dan beribadah.
Kondisi ini memberikan dampak yang sangat bersar di berbagai sektor baik
ekonomi,sosial, keagamaan dan pendidikan. Pada sektor pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal dapat menutup segala pembelajaran tatap muka dan beralih pada pembelajaran
secara daring (online) atau jarak jauh setelah dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Penddikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa
darurat penyebaran covid-19 yang diperkuat dengan SE Sekjen Nomor 15 tahun 2020 tentang
Pedoman BDR selama darurat Covid-19. Peralihan system pembelajaran juga berdampak pada
pelaksanaan pembelajaran tatp muka diseluruh PTN/PTKIN seluruh Indonesia tidak terkecuali
UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kegiatan KKN-T Kerso Darma UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2022 dilaksanakan
sesuai pembagian kelompok KKN yang dibagi oleh pihak LP2M dengan tema” Penguatan
ketahanan masyarakat pasca pandemic covid-19 berbasis kearifan lokal dan moderasi
beragama” pada dasarnya secara system dan tema masih mengadopsi dari pelaksanaan KKN
ditahun sebelumnya, mengingat kondisi saat ini masih adanya persebaran pandemi covid-19 di
seluruh wilayah Indonesia . Pelaksanaan KKN-T Kerso Darma tahun 2022 dilakukan secara
berkelompok yang berjumlah 12 mahasiswa dan dilaksanakan selama 4 pekan terhitung mulai
tanggal 29 juni sampai 31 juni 2022.
Dari keadaan sosial masyarakat di dukuh Jatirejo sebagian masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai petani, buruh, karyawan pabrik dan ada juga yang berwirausaha selain itu
sebagian masyarakat jatirejo juga bekerja sebagai PNS ataupun bekerja dilembaga pemerintahan.
Dengan mewabahnya pandemi covid-19 diwilayah dukuh jatirejo mengakibatkan perubahan yang
signifikan terlebih di dunia pendidikan baik jenjang TK, SD ,SMP, SMA dan perkuliahan. Dalam
pelaksanaan KKN di dukuh Jatirejo Kelompok kami mengusulkan dan merealisasikan beberapa
program kerja diantaranya yaitu Bimbingan belajar, Gotong royong taman, Sosialisasi digital
marketing, Sosialisasi haji, Lomba islamic festival dan Lomba gabungan kelompok 109 &
kelompok 110 selain itu kami juga membantu mengajar TPA di seriap dusun di desa Jatirejo.
Terutama kegiatan di Bidang Pendidikan yang menyasar pada jenjang SD (Sekolah Dasar).
Karena, menurut pengamatan kelompok kami selama menjalani KKN di dukuh ini banyak
kelompok kami temui anak-anak SD yang kurang efektif dalam menjalankan kegiatan
pembelajaran. Hal tersebut dilandasi oleh bebrapa problem diantaranya yaitu problem pertama,
kurangnya pengawasan yang dilakukan orang tua. Problem tersebut muncul karena tidak
sepenuhnya orang tua bisa mementoring anak setelah pulang sekolah karena kesibukan orang tua
masing masing anak. Sekaligus karena kebanayakan dari dukuh Jatirejo merupakan anak-anak usia
sekolah dasar mereka tidak memanfaatkan waktu untuk belajar secara baik dan maksimal akan
tetapi waktu mereka malah digunakan untuk bermain dengan teman-temanyaa. Problem kedua
yakni selama hampir 2 tahun pembelajaran dilakukan secara daring, keterbatasan anak dan juga
orang tua dalam memanfaatkan media elektronik seperti smartphone dan laptop sebagai sarana
penunjang pembelajaran. Tidak sedikit orang tua yang fasih dalam mengoprasikan smartphone
selama pembelajaran daring, dengan hal demkian orang tua malah lebih memasrahkan dan
mempercayakan smartphone kepada anak tanpa pengawasan orang tua dan beberapa anak pula
yang menyalahgunakan smartphone tersebut yang seharusnya digunakan untuk belajar akan tetapi
digunakan untuk bermain game, melihat konten youtube dan juga kesenangan lainya dan itu
berdampak pada saat ini yang dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka dan konsentrasi anak
berkurang. Problem ketiga yaitu, berkurangnya semangat dan antusias anak dalam melaksanakan
kegiatan belajar jarak jauh (daring). Ada beberapa faktor penghambat dan kurangnya motivasi
belajar anak saat pembelajaran jarak jauh yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal,
yaitu masih minimnya kesadaran akan cita-cita yang akan dia tuju atau capai dari manfaat yang
dia rasakan selama pembelajaran jarak jauh ( daring). Mereka lebih merasakan kejenuhan karena
tidak adanya ambisi dari teman-temanya sekaligus mereka masih kecanduan bermain smartphone
Kemudian faktor eksternal, kondisi lingkungan belajar dapat berpengaruh terhadap menurunya
motivasi belajar anak, dengan kondisi lingkungan yang kondusif dan mendukung anak akan lebih
semangat sehingga pembelajaran dapat tercapai lebih efektif dan efisien. Kemudian anak juga
merasa kesulitan menemukan waktu yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran, lingkungan
sosial keluarga yang kurang kondusif menyebabkan anak tidak dapat fokus dalam belajar sehingga
dari permasalahan ini peran orang tua dan lingukungan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
semangat belajar anak.
Dari beberapa problem yang kelompok kami temukan dalam Bidang Pendidikan pada
Dukuh jatirejo, maka kelompok kami mencoba memberikan beberapa metode yang dirasa cocok
dalam proses belajar anak di usia Sekolah Dasar. Sebelumnya dalam kegiatatan KKN-T kelompok
kami melakukan beberapa program kerja atau kegiatan yang kami lakukan selama melaksanakan
KKN-T antara lain sosialisasi haji, sosialisasi digital marketing, tpa, gotong royong taman, lomba
islamc festival khususnya program kerja kelompok belajar. Dimana kegiatan ini kelompok kami
lakukan tiga kali pertemuan dalam seminggu yaitu senin, rabu, jum’at pada pukul 15.30-19.30
secara bergantian. Pada kelompok belajar tersebut terdapat 30-40 anak, awalnya kelompok kami
melakukan investigasi atau berbicara langsung dengan anak-anak apa yang menjadi kendala
mereka selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh selain itu kelompok kami juga mengulas
materi yang telah mereka dapatkan selama daring dan selama percobaan pertemuan tatap muka.
Setelah itu kelompok kami melakukan pendampingan belajar.
Kemudian kelompok kami mendiskuskan materi apa saja yang akan disampaikan pada
anak-anak tersebut disetiap hari yang sudah dijadwalkan.metode yang kelompok kami terapkan
pada anak-anak tersebut meliputi : Pertama, kelompok kami akan membantu anak-anak dalam
mengerjakan tugas rumah atau pr yang merasa kesulitan. Keedua, kelompok kami dapat membantu
anak-anak mengulang materi yang disampaikan di sekilah jika dirasa kurang paham.
Dari beberapa metode yang kelompok kami coba lakukan pada anak-anak di beberapa
dukuh di desa Jatirejo tersebut dapat sedkt membantu mereka dalam menghadapi proses belajar
dan dapat meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi proses belajar selanjutnya dan
dengan metode pembelajran seperti tersebut dapat sedkit mengurang kecanduan anak bermain
game secara terus menerus untuk diganti dengan lebih peduli lingkungan dan dapat memberi
pelajaran pada anak-anak bahwa kerja kelompok sangat menyenangkan
Dokumentasi :
LAPORAN AKHIR INDIVIDU ESSAY
KULIAH KERJA NYATA TRANSFORMATIF KERSO DARMA 2022
DI DUKUH JATIREJO, SAWIT BOYOLALI JAWA TENGAH
Tema :
Penguatan ketahanan masyarakat pasca pandemic covid-19 berbasis kearifan lokal dan
moderasi beragama
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD YUDHA ARDIANSYAH (191231035)
MANAJEMEN DAKWAH
KELOMPOK 110
Terhitung sejak Maret 2020 setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan covid-
19 sebagai pandemi yang melanda seluruh dunia. Pada awalnya wabah ini muncul diakhir tahun
2019 di negara China tepatnya di kota Wuhan. Sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi
covid-19 pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara dan tindakan mulai dari
mensosialisasikan gerakan dirumah saja, physical distancing , pelarangan mudik lebaran,
pembatasan social berskala besar (PSBB), hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) baik skala makro ataupun mikro. Melalui berbagai kebijakan permerintah tersebut,
pemerintah juga menghendaki agar masyarakat untuk tetap dirumah saja baik melakukan
pekerjaan, belajar, dan beribadah.
Kondisi ini memberikan dampak yang sangat bersar di berbagai sektor baik
ekonomi,sosial, keagamaan dan pendidikan. Pada sektor pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal dapat menutup segala pembelajaran tatap muka dan beralih pada pembelajaran
secara daring (online) atau jarak jauh setelah dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Penddikan
dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa
darurat penyebaran covid-19 yang diperkuat dengan SE Sekjen Nomor 15 tahun 2020 tentang
Pedoman BDR selama darurat Covid-19. Peralihan system pembelajaran juga berdampak pada
pelaksanaan pembelajaran tatp muka diseluruh PTN/PTKIN seluruh Indonesia tidak terkecuali
UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kegiatan KKN-T Kerso Darma UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2022 dilaksanakan
sesuai pembagian kelompok KKN yang dibagi oleh pihak lp2m dengan tema” Penguatan
ketahanan masyarakat pasca pandemic covid-19 berbasis kearifan lokal dan moderasi
beragama” pada dasarnya secara system dan tema masih mengadopsi dari pelaksanaan KKN
ditahun sebelumnya, mengingat kondisi saat ini masih masifnya persebaran pandemi covid-19 di
seluruh wilayah Indonesia . pelaksanaan KKN-T Kerso Darma tahun 2022 dilaksanakan selama 4
pekan terhitung mulai tanggal 29 juni sampai 31 juni 2022. Dan dalam pelaksanaan KKN-T Kerso
Darma 2022 ini dilaksanakan secara berkelompok setiap kelompok terdiri dari 12 orang dan
kelompok 110 melaksanakan kegiatan di dukuh jatirejo, kecamatan sawit, kabupaten boyolali.
Dari keadaan sosial masyarakat di dukuh jatirejo sebagian masyarakatnya bermata pencaharian
sebagai petani, buruh, karyawan pabrik dan ada juga yang berwirausaha selain itu sebagian
masyarakat jatirejo juga bekerja sebagai PNS ataupun bekerja dilembaga pemerintahan.
Dengan mewabahnya pandemi covid-19 diwilayah dukuh jatirejo mengakibatkan
perubahan yang signifikan terlebih di dunia pendidikan baik jenjang TK,SD,SMP, SMA dan
perkuliahan. Dalam pelaksanaan KKN di dukuh Jatirejo Kelompok kami mengusulkan dan
merealisasikan beberapa program kerja diantaranya yaitu Bimbingan belajar, gotong royong
taman, sosialisasi digital marketing, sosialisasi haji, lomba islamic festival dan lomba gabungan
kelompok 109&kelompok 110. Terutama kegiatan di Bidang Pendidikan yang menyasar pada
jenjang SD (Sekolah Dasar). Karena, menurut pengamatan kelompok kami selama menjalani KKN
di dukuh ini banyak kelompok kami temui anak-anak SD yang kurang efektif dalam menjalankan
kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dilandasi oleh bebrapa problem diantaranya yaitu problem
pertama, kurangnya pengawasan yang dilakukan orang tua. Problem tersebut muncul karena tidak
sepenuhnya orang tua bisa mementoring anak setelah pulang sekolah karena kesibukan orang tua
masing masing anak. Sekaligus karena kebanayakan dari dukuh Jatirejo merupakan anak-anak usia
sekolah dasar mereka tidak memanfaatkan waktu untuk belajar secara baik dan maksimal akan
tetapi waktu mereka malah digunakan untuk bermain dengan teman-temanyaa.
Problem kedua yakni selama hampir 2 tahun pembelajaran dilakukan secara daring,
keterbatasan anak dan juga orang tua dalam memanfaatkan media elektronik seperti smartphone
dan laptop sebagai sarana penunjang pembelajaran. Tidak sedikit orang tua yang fasih dalam
mengoprasikan smartphone selama pembelajaran daring, dengan hal demkian orang tua malah
lebih memasrahkan dan mempercayakan smartphone kepada anak tanpa pengawasan orang tua
dan beberapa anak pula yang menyalahgunakan smartphone tersebut yang seharusnya digunakan
untuk belajar akan tetapi digunakan untuk bermain game, melihat konten youtube dan juga
kesenangan lainya dan itu berdampak pada saat ini yang dilakukan uji coba pembelajaran tatap
muka dan konsentrasi anak berkurang.
Problem ketiga yaitu, berkurangnya semangat dan antusias anak dalam melaksanakan
kegiatan belajar jarak jauh (daring). Ada beberapa faktor penghambat dan kurangnya motivasi
belajar anak saat pembelajaran jarak jauh yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal,
yaitu masih minimnya kesadaran akan cita-cita yang akan dia tuju atau capai dari manfaat yang
dia rasakan selama pembelajaran jarak jauh ( daring). Mereka lebih merasakan kejenuhan karena
tidak adanya ambisi dari teman-temanya sekaligus mereka masih kecanduan bermain smartphone
Kemudian faktor eksternal, kondisi lingkungan belajar dapat berpengaruh terhadap menurunya
motivasi belajar anak, dengan kondisi lingkungan yang kondusif dan mendukung anak akan lebih
semangat sehingga pembelajaran dapat tercapai lebih efektif dan efisien. Kemudian anak juga
merasa kesulitan menemukan waktu yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran, lingkungan
sosial keluarga yang kurang kondusif menyebabkan anak tidak dapat fokus dalam belajar sehingga
dari permasalahan ini peran orang tua dan lingukungan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan
semangat belajar anak.
Dari beberapa problem yang kelompok kami temukan dalam Bidang Pendidikan pada
Dukuh jatirejo, maka kelompok kami mencoba memberikan beberapa metode yang dirasa cocok
dalam proses belajar anak di usia Sekolah Dasar. Sebelumnya dalam kegiatatan KKN-T kelompok
kami melakukan beberapa program kerja atau kegiatan yang kami lakukan selama melaksanakan
KKN-T antara lain sosialisasi haji, sosialisasi digital marketing, tpa, gotong royong taman, lomba
islamc festival khususnya program kerja kelompok belajar. Dimana kegiatan ini kelompok kami
lakukan tiga kali pertemuan dalam seminggu yaitu senin, rabu, jum’at pada pukul 15.30-19.30
secara bergantian. Pada kelompok belajar tersebut terdapat 30-40 anak, awalnya kelompok kami
melakukan investigasi atau berbicara langsung dengan anak-anak apa yang menjadi kendala
mereka selama melaksanakan pembelajaran jarak jauh selain itu kelompok kami juga mengulas
materi yang telah mereka dapatkan selama daring dan selama percobaan pertemuan tatap muka.
Setelah itu kelompok kami melakukan pendampingan belajar.
Kemudian kelompok kami mendiskuskan materi apa saja yang akan disampaikan pada
anak-anak tersebut disetiap hari yang sudah dijadwalkan.metode yang kelompok kami terapkan
pada anak-anak tersebut meliputi : pertama, sesuai dengan kegemeran anak-anak. semisal anak
tersebut gemar bahasa inggris anak tersebut dapat belajar bahasa inggris dengan kak siska. Kedua,
kelompok kami akan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas rumah atau pr yang merasa
kesulitan. Ketiga, kelompok kami dapat membantu anak-anak mengulang materi yang
disampaikan di sekilah jika dirasa kurang paham.
Dari beberapa metode yang kelompok kami coba lakukan pada anak-anak di dukuh jatirejo
tersebut dapat sedkt membantu mereka dalam menghadapi proses belajar dan dapat meningkatkan
semangat mereka dalam menghadapi proses belajar selanjutnya dan dengan metode pembelajran
seperti tersebut dapat sedkit mengurang kecanduan anak bermain game secara terus menerus untuk
diganti dengan lebih peduli lingkungan dan dapat member pelajaran pada anak-anak bahwa kerja
kelompok sangat menyenangkan
Pada KKN kali ini, saya menyumbangkan program yang bernama Sosialisasi Haji untuk
program kelompok. Kebetulan saya dari fakultas Ushuluddin & Dakwah Program Studi
Manajemen Dakwah (Haji & Umroh), & disini saya menyampaikan sosialisasi haji ke masyarakat
untuk mengenalkan apa itu haji, apa itu umroh, syaratnya, rukunnya dan sebagainya, termasuk
untuk pendaftaran serta memberitahu solusi untuk yang tidak mampu pergi haji mengikuti program
Dana Tabungan Haji yang disediakan oleh Bank Syariah.
Saya menyampaikan Sosialisasi Haji sebanyak 3 kali, yang pertama di Pacaran, Sonomulyo
dan Padangan. Semuanya sangat antusias untuk mengetahui apa itu ibadah haji dan umroh.
LAPORAN AKHIR INDIVIDU ESSAY
KULIAH KERJA NYATA TRANSFORMATIF KERSO DARMA 2022
DI DUKUH JATIREJO, SAWIT BOYOLALI JAWA TENGAH
Tema :
Penguatan ketahanan masyarakat pasca pandemic covid-19 berbasis kearifan lokal dan
moderasi beragama
Disusun Oleh :
Dona Anggraeni ( 193111070 )
Pendidikan Agama Islam
Kelompok 110