Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Psikologi berasal dari kata Yunani, psycheyang berarti “jiwa” dan
logosyang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan (Jaenudin, 2012:1). Psikologi
terus berkembang seiring dengan perkembangannya, meskipun harus diakui
bahwa titik pandang (teori) dalam psikologi tidak ada yang sempurna,
sehingga terbuka kesempatan bagi siapa pun untuk memberi kritik dan
masukan ataupun penyempurnaan pada teori yang sudah ada (Jaenudin,
2012:17).
Psikologi kepribadian sebenarnya bukanlah barang baru (Suryabrata,
2000:1). Kalau orang telah memilih istilah kepribadian, selanjutnya masih
perlu ditunjukan, bahwa istilah psikologi kepribadian lebih tepat daripada
istilah teori kepribadian. Kendatipun sudah jelas, bahwa kepribadian itu
mempunyai arti deskripsi, namun masih ada kemungkinan pembuatan
deskripsi itu dilakukan berbagai sudut pandangan ilmu pengetahuan ataupun
sudut pandangan yang lain (Suryabrata, 2000:3). Sastra merupakan suatu
bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan
kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sebagai
karya kreatif, sastra harus mampu melahirkan suatu kreasi yang indah dan
berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia (Semi, 1993:8).
Kajian sastra adalah kegiatan mempelajari unsur-unsur dan hubungan
antar unsur dalam karya sastra dengan bertolak dari pendekatan, teori, dan
cara kerja tertentu. Karya sastra tidak lepas dari fiksi, pada umumnya fiksi
sering pula disebut cerita rekaan ialah cerita dalam prosa, merupakan hasil
olahan pengarang berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaiannya tentang
peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi ataupun pengolahan tentang peristiwa-
peristiwa yang hanya berlangsung dalam khayalannya (Semi, 1993:31).
Nilai-nilai yang dapat diambil dalam suatu karya sastra pada dasarnya
diambil dari kehidupan realitas kesosialan yang sangat berpengaruh di dalam

1
2

lingkungan masyarakat sekitar. Maka dari itu karya sastra dapat dijadikan
sebagai medium dalam mengetahui realitas sosial yang telah terjadi di
lingkungan masyarakat sekitar yang telah dikreatifkan oleh pengarang. Isi dari
sebuah karya sastra dapat diketahui jika dianalisis melalui dengan beberapa
segi. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra tersebut dapat dijadikan
oleh pedoman hidup untuk membentuk kepribadian seseorang di dalam
lingkungan masyarakat. Malaui karya sastra ini, kita dapat menikmatinya
sambil belajar membentuk kehidupan yang lebih baik di lingkungan
masyarakat sekitar.
Melalui karya sastra ini, khususnya adalah drama yang berjudul
Ayahku Pulang karya Usmar Ismail merupakan bagian dari karya sastra.
Semua telah menganggap bahwa drama merupakan suatu cara yang tepat bagi
pengarang untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai yang tersirat maupun
tersurat dalam karya sastra. Budaya merupakan suatu yang kompleks yang
berhubungan dengan akal dalam kehidupan seseorang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat serta kemampuan-kemampuan
lainnya yang telah di hasilkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Drama Ayahku Pulang ini berkisah tentang seorang ayah yang
bernama Raden Saleh tega meninggalkan istri serta anak-anaknya yang masih
kecil demi mengejar kebahagiaan duniawi. Raden Saleh pergi dengan keadaan
rumah yang masih miskin. Anak pertamanya bernama Gunarto, saat itu ia
masih berumur 8 tahun, anak kedua yang bernama Maimun yang saat itu
masih balita, dan anak ketiga bernama Mitarsih yang saat itu masih berada
didalam kandungan. Sang ayah merantau untuk bekerja di Singapura. Setelah
sekian lama ia sukses di sana, ia menikahi seorang janda yang kaya raya.
Suatu saat api membakar tokonya, ia mengalami kerugian yang sangat besar.
Investasi yang ia lakukan pun gagal, akhirnya ia pun terlunta-lunta.
Kini ia sudah tua dan pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke
keluarganya yang lama telah ditinggalnya. Dua puluh tahun pun sudah berlalu,
Gunarto sudah dewasa dan menjadi tulang punggung keluarganya. Watak
Gunarto sangatlah keras, ia bekerja di pabrik tenun. Beberapa saat kemudian,
3

seorang laki-laki tua itu menghampiri rumah mereka. Ibu langsung mengenali
orang tua itu sebagai suaminya yang telah lama pergi meninggalkan mereka.
Gunarto yang masih memiliki rasa dendam terhadap ayah kandungnya, ia tak
sudi menerima kedatangan ayahnya di rumah. Gunarto mencaci maki orang
tua itu dan pada akhirnya sang ayah menyesal dan pergi meninggalkan rumah
itu. Selanjutnya beberapa konflik terjadi di dalam dramaAyahku Pulang
tersebut.
Drama ini diceritakan dengan menonjolkan perwatakan seorang ibu
yang tabah dalam menghadapi segala cobaan. Penonjolan karakter kedua
adalah Gunarto yang menantang ibu setelah ayahnya pulang. Drama ini
diungkapkan dengan tema sosial seperti realita yang ada dalam masyarakat
yang tergiur oleh keindahan hidup yang disuguhkan dengan harta yang
melimpah. Drama ini memberi pelajaran bahwa dengan memiliki harta banyak
tidak selalu bahagia terus. Harta kadang akan pergi begitu cepat seperti
dicontohkan dalam drama tersebut.
Karya-karya Usmar Ismail menarik untuk diteliti karena sudah cukup
banyak karyanya dan menggambarkan fenomena-fenomena kehidupan sehari-
hari di dalam lingkungan masyarakat. Seperti drama Ayahku Pulang ini
menarik untuk diteliti karena karena banyak mengandung nilai-nilai sosial
yang layak untuk menjadi pelajaran. Selain itu dalam drama ini bahasa yang
digunakan menggunakan bahasa Indonesia yang mudah untuk dimengerti.
Karya sastra ada hubungannya dengan psikologi. Kehadiran psikologi
sastra di tengah-tengah kita sebenarnya telah lama, hanya belum disambut
antusias. Psikologi sastra semakin mendapat tempat khusus di bangku-bangku
kuliah (Endraswara, 2008:7). Penelitian psikologi sastra memiliki peran yang
sangat penting dalam pemahaman sastra karena adanya beberapa kelebihan
yang seperti: pertama, pentingnya psikologi sastra untuk mengkaji lebih
mendalam aspek perwatakan; kedua, dengan melaui pendekatan ini dapat
memberi umpan balik kepada peneliti tentang masalah perwatakanyang
dikembangkan; dan ketiga, penelitian semacam ini sangat membantu untuk
menganalisis karya sasatra yang kental dengan masalah-masalah
4

psikologis(Endraswara, 2008:12). Oleh karena itu, psikologi sastra


mesrupakan suatu ilmu yang meyelidiki serta mempelajari tingkah laku atau
aktivitas-aktivitas itu sebagai menifestasi hidup kejiwaan.
Berdasarkan uraian tersebut, ada beberapa alasan peneliti menganalisis
naskah drama Ayahku Pulang karya Usmar Ismail diantaranya sebagai berikut.
1. Persoalan yang diangkat dalam naskah drama Ayahku Pulang adalah
mengenai kehidupan realitas kesosialan yang sangat berpengaruh di dalam
lingkungan masyarakat sekitar.
2. Sepengetahuan peneliti, naskah Ayahku Pulang belum pernah dianalisis
secara khusus dengan kajian psikologi sastra yang berkaitan dalam aspek
kepribadian seseorang.
3. Kaitannya dengan penelitian, secara khusus peneliti mendapatkan
pengalaman dan ilmu yang bermanfaat berhubungan dengan penelitian
sebuah naskah drama, dan secara umum peneliti dapat dijadikan
perbandingan atau referensi bagi orang lain, dengan tujuan menghasilkan
penelitian yang lebih baik.
4. Kaitan dengan pembelajaran sastra di SMP, drama ini sangant menarik dan
cocok untuk bahan ajar karena pengarang menganggap bahwa drama
merupakan suatu cara yang tepat untuk menyampaikan pesan-pesan moral
dalam kehidupan sehari-hari untuk pembentukan karakter siswa.

B. Rumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas menjadi terarah dan menuju
tujuan yang diinginkan diperlukan adanya perumusan masalah. Adapun
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana unsur-unsur yang membangun drama Ayahku Pulang karya
Usmar Ismail ?
2. Bagaimana aspek kepribadian tokoh utama dalam drama Ayahku Pulang
karya Usmar Ismail dalam pembelajaran sastra di SMP kajian psikologi
sastra?
5

3. Bagaimana pengimplementasian aspek kepribadian tokoh utamadalam


dramaAyahku Pulang karya Usmar Ismaildalam pembelajaran sastra di
SMP (Psikologi Sastra)?

C. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian harus mempunyai tujuan agar penelitian ini lebih
terarah dan tidak menyimpang dari bahasan utamanya, maka dirumuskan
tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mendeskripsikan unsur-unsur yang membangundrama Ayahku
Pulang karya Usmar Ismail.
2. Untuk mendeskripsikan aspekkepribadian tokoh utama dalam drama
Ayahku Pulang karya Usmar Ismailkajian psikologi sastra dan
implementasinya dalam pembelajaran sastra di SMP.
3. Untuk memaparkan pengimplementasian aspek kepibadian tokoh utama
dalam drama Ayahku Pulang karya Usmar Ismail dalam pembelajaran
sastra di SMP (Psikologi Sastra)

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat-manfaat tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
a. Sebagai suatu karya ilmiah, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada
khususnya, maupun masyarakat luas pada umummnya.
b. Melalui penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah
penelitian terhadap karya sastra yang berupa novel dengan penekanan
pada aspek psikologi dengan tinjauan semiotik.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan untuk kegiatan
penelitian berikutnya yang sejenis.
6

2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru dan sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan referensi dalam
memilih sumber pembelajaran khususnya dalam bidang sastra, serta
bagi sekolah diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia serta
melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses kegiatan
belajar mengajar untuk menghasilkan lulusan yang lebih berkulitas.
b. Bagi mahasiswa bahasa, Sastra
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan
untuk memotivasi ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif
dalam kemajuan diri serta menambah referensi penelitian karya sastra.
c. Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam
mengapresiasi karya sastra khususnya memahami dan mengamalkan
aspek kepribadian tokoh utama dalam drama Ayahku Pulang karya
Usmar Ismail: kajian psikologi sastra.

Anda mungkin juga menyukai