Anda di halaman 1dari 7

1|DANGIANG SUNDA VOL.3 NO.

2 Agustus 2015

ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI MORAL


DALAM KUMPULAN NASKAH DRAMA
“KALANGKANG URANG” KARYA ARTHUR S. NALAN

Wulan Nur Eryanti1, Rahman2, Ruswendi Permana3


Departemen Pendidikan Bahasa Daerah, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendidikan Indonesia
wulannureryanti@yahoo.com, rahman@upi.edu, ruswendi.permana@upi.edu

ABSTRAK

Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengungkap nilai moral yang terkandung dalam
kumpulan naskah drama Kalangkang Urang yang bisa dijadikan contoh dalam kehidupan di
masyarakat. Dalam penelitian ini dideskripsikan struktur cerita yang meliputi tema, alur, tokoh,
watak, latar, dan amanat, serta nilai moral dari tujuh naskah drama yang berada di dalamnya.
Metode yang dipakai yaitu metode deskriptif analitik dengan menggunakan teknik studi pustaka
dan analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama struktur cerita; tema yang terkandung di
setiap naskah drama diantaranya tema keagamaan, cinta, politik, moral, dan sosial; alur yang
digunakan yaitu alur maju dan maju mundur; tokoh yang dianalisis yaitu tokoh utama dan tokoh
tambahan; watak tokoh didapat dengan cara mengamati sikapnya, omongannya, pikirannya,
keaadaan fisiknya, dan apa yang diungkapkan serta dipikirkan oleh tokoh mengenai dirinya sendiri;
latar yang terdapat dalam kumpulan naskah drama Kalangkang Urang yaitu latar tempat, latar
waktu dan latar keadaan; di setiap drama-dramanya mempunya amanat yang positif yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua nilai moral, dalam kumpulan naskah drama
Kalangkang Urang terdapat 31 nilai moral diantarnya 6 nilai moral manusia terhadap Tuhan, 7
nilai moral manusia terhadap pribadi, 14 nilai moral manusia terhadap manusia lainnya, 2 nilai
moral manusia terhadap alam, dan 2 nilai moral manusia dalam mengejar kepuasan lahiriah dan
batiniah.

Kata kunci: struktur cerita, nilai moral

ANALISIS STRUKTUR JEUNG AJÉN MORAL DINA


KUMPULAN NASKAH DRAMA
“KALANGKANG URANG” KARYA ARTHUR S. NALAN

ABSTRAK

Kasang tukang ieu panalungtikan téh enggoning ngungkab ajén moral anu nyangkaruk dina
kumpulan naskah drama Kalangkang Urang nu bisa dijadikeun conto dina kahirupan di
masarakat. Dina ieu panalangtikan dideskripsikeun struktur carita anu ngawengku téma, galur,

1
Penulis Utama
2
Penulis Penanggung Jawab 1
3
Penulis Penanggung Jawab 2
Wulan Nur Eryanti:Analisis Struktur jeung Ajén.... |2

tokoh, watek, latar, jeung amanat, sarta ajén moral tina tujuh naskah drama anu aya di jerona.
Metode anu digunakeun nya éta metode deskriptif analitik kalayan téhnik studi pustaka jeung
analisis data. Hasil tina ieu panalungtikan nya éta, kahiji struktur carita; téma anu nyangkaruk
dina unggal naskah drama di antarana téma kaagamaan, cinta, pulitik, moral, jeung sosial; galur
anu digunakeun nya éta galur mérélé jeung galur mobok tengah; tokoh anu dianalisis nya éta
tokoh utama jeung tokoh tambahan; watek tokoh kapanggih ku cara niténan paripolahna,
omonganana, pikiranana, kaayaan fisikna, jeung naon anu dikedalkeun sarta dipikirkeun ku tokoh
ngeunaan dirina sorangan; latar nu kapanggih nya éta latar tempat, latar waktu, jeung latar
kaayaan; dina unggal dramana miboga amanat nu positif nu bisa diterapkeun kana kahirupan
sapopoé. Kadua ajén moral, hasil anu kapanggih dina ieu kumpulan naskah drama aya 31 ajén
moral, diantarana kapanggih 6 ajén moral manusa ka Pangéran, 7 ajén moral manusa ka diri
sorangan, 14 ajén moral manusa ka manusa séjén, 2 ajén moral manusa ka alam, jeung 2 ajén
moral manusa pikeun ngahontal kapuasan lahiriah jeung batiniah.

Kecap galeuh: struktur carita, ajén moral

AN ANALYSIS THE STRUCTURE AND MORAL VALUE


IN A COLLECTION OF PLAY SCRIPT
“KALANGKANG URANG” BY ARTHUR S. NALAN

ABSTRACT

Background of this research is to find out the moral value that contained in the collection
of manuscript or play script “kalangkang Urang” that able to created as an example in the
community life. In this research described the story structure that includes theme,story
line,the character,characteristic,setting of the background,message, and the moral value.
From the seven manuscripts who are in it the method that used is descriptive analytic
method by using study technic and analysis data. The result from this research are, the
first are story structure; the theme that contained in every manuscripts including religion
theme,love,politic,moral,and social. The story line that often used are choronological plot
and back forward; the character who be analyzed is the main character and additional
character; character figures be obtained by observe the attitude,what he
said,thoughts,physical state,and what the figures express and think about herself; setting
contained in the collection of manuscript “kalangkang urang” are setting of place,setting
of time,and setting of condition. In each of his script contained positive message that can
be applied in the daily life. The second is moral value. in each manuscripts “kalangkang
urang” contained 31 points of moral values, including among them; 6 points human
moral values against god, 7 points human moral values against personal, 14 points human
moral values and the other human, 2 points human moral values against nature,and 2
points human moral values in pursuit outward and inward satisfaction.

Keyword : story structure, moral value


3|DANGIANG SUNDA VOL.3 NO.2 Agustus 2015

Moral sangatlah penting bagi pengarangnya. Sastra mempunyai fungsi


kehidupan, karena moral merupakan hal selaku hiburan dan bisa juga menjadi
yang ada kaitannya dengan nilai media untuk menyampaikan pesan atau
kesusilaan. Moral merupakan pedoman amanat.
manusia untuk melakukan suatu hal agar Masyarakat tentunya sudah tidak
manusia tersebut mengetahui mana yang asing lagi dengan drama. Drama
seharusnya dilakukan dan yang mana merupakan salah satu karya sastra yang
yang harus dihindari. berisi cerita yang terdiri dari dialog-
Terlihat pada kondisi masyarakat doalog para pemanin. Seperti yang
saat ini, pola hidup masyarakat sudah disebutkan oleh Iskandarwassid (1996,
beerubah, berbeda sekali dengan zaman hal. 32), bahwa drama mangrupa
dahulu. Dikarenakan kemajuan zaman, karangan sastra anu midangkeun carita
masyarakat saat ini sudah banyak atawa lalakon ku dialog.
dipengaruhi oleh media-media informasi Yang menjadi objek dalam
misalnya melalu majalah, penelitian ini terdapat banyak nilai moral
internet dan tv. Tentunya dalam media- yang bisa dianalisis dan dijadikan contoh
media informasi tersebut sering terlihat untuk kehidupan sosial masyarakat.
banyak kejadian yang tak pantas, Persoalalannya, yaitu masyarakat kurang
umpamanya dalam kasus anak yang sudah mengenal nilai moral yang terdapat dalam
tidak menghargai orang tuanya sampai bisa naskah drama. Padahal nilai moral
membunuh orang tuanya sendiri. Hal ini tersebut bisa dijadikan contoh untuk
sudah menjadi bukti bahwa rusaknya moral kehidupan sosial di masyarakat.
manusia saat ini. Aturan-aturan yang ada di Kumpulan naskah drama Sunda yang
masyarakat juga sudah mulai berubah, yang sudah dalam bentuk buku masih terbilang
tadinya buruk malah dianggap hal yang jarang. Buku Kalangkang Urang
biasa saja dan tak jadi permasalahan. merupakan contoh buku kumpulan naskah
Upaya untuk mengajarkan moral manusia drama. Selain itu, buku kumpulan naskah
tentunya bisa melalui beberapa cara, salah drama Kalangkang Urang merupakan
satunya yaitu melalui sastra. Sastra naskah drama yang menjadi juara dalam
berhubungan dengan kehidupan manusia Sayembara Dewan Kesenian Jakarta 2003.
yang mengandung beberapa nilai di
antaranya yaitu nilai moral. Sastra sebagai METODE PENELITIAN
medianya terbilang efektif untuk
membangun watak dan moral seperti yang Metode yang digunakan dalam
dijelaskan oleh Amir Fatah (dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif
Jatirasa, 2011, hal. 2), bahwa mengapa analitik. Metode deskiptif analitik
sastra dipandang sebagai media yang merupakan metode yang digunakan untuk
efektif bagi pembentukan watak dan mengatasi permasalahan-permasalahan
moral? Karena sastra memiliki daya faktual dengan cara mengumpulkan dan
sentuh yang halus dialektika (komunikasi mendeskripsikan data, memilah-milah,
atau interaksi) yang lebih longar. Jadi, menganalisis dan menafsirkan data.
melalui sastra nilai moral secara halus Sumber data dalam penelitian ini
atau tidak langsung disampaikan kepada yaitu subjek dari mana asal didapatkannya
pembaca dari karya sastra yang dibacanya. data tersebut. Sumber data yang
Sastra merupakan salah satu karya digunakan dalam penelitian ini yaitu
yang lahir menggunakan alat bahasa yang kumpulan naskah drama Sunda
berisi uangkapan atau ekspresi dari Kalangkang Urang karya Arthur S. Nalan.
Wulan Nur Eryanti:Analisis Struktur jeung Ajén.... |4

Terdapat dua jilid dalam kumpulan naskah sosial, yaitu romantika antara tetangga dan
drama Kalangkang Urang. Pada jilid tetangga dua keluarga.
pertama terdapat empat cerita drama, yaitu Terdapat dua alur pada kumpulan
Kopiah jeung sarung (1998), Sorabi naskah drama Kalangkang Urang, yaitu
Legendaris (2001), Sisit Kadal (2003), alur maju dan alur maju mundur
Ucing Kawin (2007). Pada jilid kedua (campuran). Terdapat 5 alur maju pada
terdapat tiga drama, yaitu: Karikatur nu kumpulan naskah drama ini, yaitu naskah
gelo (2003), Kasur Butut (1999-revisi drama yang berjudul, Kopiah jeung
2011), Benang Kusut (2007-revisi 2010). Sarung, Sisit Kadal, Ucing Kawin,
Jadi terdapat 7 drama dalam kumpulan Karikatur Nu Gélo, dan Benang Kusut.
naskah drama tersebut. Semua teks yang Sedangkan alur maju mundur ada 2 judul,
ditemukan dalam kumpulan naskah drama yaitu Serabi Legendaris dan Kasur Butut.
Kalangkang Urang karya Arthur S.Nalan Pelaku dalam kumpulan naskah
berdasarkan unsur yang membentuk cerita drama Kalangkang Urang dibagi-bagi
serta nilai moral akan dibahas dalam berdasarkan ceritanya. Berdasarkan
penelitian ini. sifatnya, pelaku terbagi atas pelaku
protagonis dan antagonis. Yang menjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN pelaku protagonis di seluruh cerita
terdapat 16 tokoh, yaitu Isah, Juhéb,
Analisis struktural karya sastra dalam Jang Lintrik, Ma Éméh, Ibu Jegud,
bentuk fiksi bisa dilakukan dengan cara Unus, Saléha, Madsoléh, Bela, Belu,
mengidentifikasi, mutola’ah, dan Masitoh, Saadah, Sadulah, Mémo,
mendeskripsikan fungsi dan hubungan Sutirah, dan Sumini. Sedangkan yang
tiap unsur instrinsik fiksi tersebut. menjadi tokoh antagonis dalam seluruh
Menurut Hasanuddin (1996, hal. 76- cerita terdapat 9 tokoh, yaitu Gan
104) membagi unsur-unsur drama ke Maksum, Wan Delut, Uroh, Madkadib,
dalam lima bagian, yaitu tema, tokoh, Bapa Pangkat, Bapa Kumis, Mr. Mon,
latar, alur, dan amanat. Kamkah, dan Kamsoi.
Téma yang terdapat dalam Latar yang terdapat pada dalam
kumpulan naskah drama Kalangkang kumpulan naskah drama Kalangkang
Urang karya Arthur S. Nalan ada Urang yaitu latar tempat, latar waktu
beberapa tema, diantaranya keagamaan, dan latar keaadaan. Latar tempat yang
cinta, politik, moral, dan sosial. Semua ditemukan yaitu di bawah pohon di
tema tersebut mengandung nilai moral. pinggir hutan pasar malam, kampung
Tema keagamaan dalam kumpulan naskah Cangkéwok, teras rumah Ma Éméh,
drama Kalangkang Urang, yaitu kasih rumah Wan Delut dan Gan Maksum,
sayang terhadap sesama mahluk Allah pohon kersen, lapangan bola voli-
swt, takdir manusia tak selamanya berada badminton, di depan rumah Sumini dan
di atas tetapi ada kalanya akan mengalami Jumsih, pinggir kolam ikan di belakng
di bawah, dan segala sesuatu yang dimulai rumahnya Sumini, rumah Sumini,
dengan keburukan tentunya akan celaka, perempatan jalan, penjara, kantor bapa
tetapi bila diawali dengan cara yang baik Kumis, persembunyian, tengah
tentunya akan mendapat kebahagiaan. perempatan, sekolah, rumah Saadah dan
Tema cinta, yaitu kasih sayang anak Sadulah, pesantren, sungai, dan tempat
terhadap orang tuanya. Tema politik, yaitu menjemur pakaian. Latar waktu yang
ketidakadilan akan kalah dengan keadilan ditemukan dalam dalam kumpulan
dan kejujuran. Tema moral, yaitu carut naskah drama Kalangkang Urang, yaitu
marutnya dunia pendidikan dikarenakan malam hari. Latar keadaan yang terdapat
penguasa yang tidak bijaksana. Tema dalam dalam kumpulan naskah drama
5|DANGIANG SUNDA VOL.3 NO.2 Agustus 2015

Kalangkang Urang, yaitu ramai, penuh Berdasarkan hasil analisis terlihat


dengan keanehan, resah dan penuh bahwa dari 7 naskah drama yang
dengan ancaman, serta menghawatirkan. dianalisis, terdapat 31 nilai moral yaitu
Amanat yang terdapat dalam dalam terdapat 6 nilai moral manusia terhadap
kumpulan naskah drama Kalangkang Tuhan 1. Sabar (Isah yang sabar atau
Urang, diantaranya: 1) selaku umat tidak menyerah walaupun mengalami
muslim wajib menampilkan kesulitan dalam usaha dagangnya), 2.
kemuslimannya baik dari penampilan Lupa diri (Gan Maksum dan Wan Delut
maupun ahlaknya serta harus saling lupa akan kekuasaan Allah yang bisa
menyayangi terhadap sesama mahluk kapan saja mengambil harta yang
Allah Swt, 2) jangan sampa lupa diri, dimilikinya), 3. Tawakal ( Madsoleh
walaupun segalanya sudah dimiliki yang tetap berbesar hati dalam
tetapi bila tidak mau berbagi terhadap menjalankan usaha dagangnya sampai
sesama semua itu tidak ada artinya, 3) segala usaha dilakukannya), 4. Teguh
janganlah mengikuti nafsu dan jangan pendirian (Saleha teguh pendirian tidak
curang kepada stiap orang yang tentunya mau ikut ke jalan yang tidak diridhoi
akan mendapat azab dari Allah Swt, 4) oleh Allah), 5. Tidak ikhlas (Kapkam
harus saling mengalah, rukun dengan selaku ketua kampung tidak memberikan
orang lain dan terutama harus contoh yang baik untuk warganya dan
membahagiakan orang tua, 5) harus meminta imbalan setelah menolong
jujur terhadap apa yang akan diucapkan orang lain), 6. Berserah diri (sikap
dan apa yang terjadi sebenarnya, 6) Saadah yang pasrah akan nasibnya
pemerintah harus bijaksana, jangan selaku guru honorer yang tidak
serakah dan harus peduli terhadap diperhatikan oleh pemerintah).
keaadaan di sekitarnya, 7) harus rukun Terdapat 7 nilai moral manusia
dengan tetangga. terhadap pribadi, yaitu 1. Sombong (
Hasil dalam analisis struktur drama, Gan Maksum yang merasa dirinya orang
dirinci bagaimana keadaan nilai moral terkaya di kampung Cangkewok dan tak
yang ada dalam kumpulan naskah drama ada yang menandingi), 2. Tanggung
Kalangkang Urang. jawab (Saleha mempunyai tanggung
Nilai moral yang dimaksud dalam jawab kepada suaminya dengan menjaga
analisis ini yaitu nilai moral yang kehormatan dan menghargai suaminya
berhubungan dengan moral manusia, yang sudah tentu jadi kewajibannya
baik moral yang baik, baik moral yang selaku istri), 3. Jujur (Madsoleh yang
buruk. mempunyai tekad tidak akan berusaha di
Menurut Sudaryat (2015, hal.126) jalan yang tidak diridhoi oleh Allah), 4.
moral dibagi-bagi ke dalam 6 bagian Tidak bijaksana ( pemerintah tidak
yaitu 1) Moral manusia terhadap Tuhan, memperhatikan dan tidak bijak pada
2) Moral manusia terhadap pribadi, 3) keadaan disekitarnya), 5. Boros (Bu
Moral manusia terhadap manusia Kumis yang memperlihatkan sikap ingin
terhadap manusia lainnya, 4) Moral dipandang sebagai orang kaya), 6.
manusia terhadap alam, 5) Moral Curang/menipu (Bapa Pangkat selaku
manusia terhadap waktu, dan 6) Moral penguasa menyalahgunakan jabatannya
manusia dalam mengejar kepuasan untuk mendapatkan uang, segalanya
lahiriah dan batiniah. dijadikan uang), 7. Kurang ajar (anak
Kumpulan naskah drama ini diteliti jalanan yang sedang mengamen pada
dengan cara memperhatikan perilaku Bapa Pangkat omongannya tidak sopan
sikap dan dialog tokoh dalam naskah serta berani kepada yang lebih tua).
drama tersebut.
Wulan Nur Eryanti:Analisis Struktur jeung Ajén.... |6

Terdapat 14 nilai moral manusia Tidak bijaksana ( pemerintah tidak


terhadap manusia lainnya, yaitu 1. Mau memperhatikan dan tidak bijak pada
menerima orang lain ( Ma Emeh mau keadaan sekitar). Serta tersapat 2 nilai
menerima orang lain dan diakui sebagai moral manusia untuk mengejar kepuasan
saudaranya walaupun tidak mengetahui lahiriah dan batiniah, yaitu 1. Tidak
asal-usul Ibu Jegud), 2) Penjilat (Orang- bijaksana/serakah (penguasa serakah dan
orang tiba-tiba memuji Ma Emeh karna dan hanya ingin memenuhinkepuasaan
hanya ingin diberi), 3. Licik (Wan Delut pribadi), 2. Serakah (Madkadib yang
yang tidak jujur dalam usahanya, minyak serakah dan selalu ikut-ikutan pada
dimonopoli diakal-akali supaya usaha orang lain dengan usaha di jalan
mendapatkan keuntungan yang besar), 4. yang tidak benar yaitu menghalalkan
Pelit (Gan Maksum dan Wan Delut yang segala cara untuk mendapatkan
tidak mau berbagi sepeserpun untuk keuntungan).
membantu Ma Emeh), 5. Tidak ikhlas
(Kapkam selaku ketua kampung tidak KESIMPULAN
memberikan contoh yang baik bagi
warganya dia meminta imbalan setelah Kumpulan naskah drama
menolong orang lain), 6. Menghina Kalangkang Urang karya Arthur S.
orang lain (Uroh menghina Saleha dan Nalan mengandung nilai moral terhadap
suami Saleha karena dianggap bodoh sesama manusia.
tidak mau mengikuti jalan yang Téma yang terdapat dalam kumpulan
dilakukan Uroh), 7. Serakah (Madkadib naskah drama Kalangkang Urang karya
yang serakah dan selalu ikut-ikutan Arthur S. Nalan ada beberapa tema,
terhadap usaha orang lain dengan cara diantaranya keagamaan, cinta, politik,
yang tidak benar yaitu menghalalkan moral, dan sosial. Semua tema tersebut
segala cara untuk mendapatkan mengandung nilai moral yang
keuntungan), 8. Membahagiakan orang berhubungan dengan kehidupan sehari-
tua (Sumini dan Jumsih yang ingin hari.
membahagiakan orang tuanya), 9. Tidak Terdapat dua alur pada kumpulan naskah
mau mengalah ( Sumini dan Jumsih drama Kalangkang Urang, yaitu alur maju
yang bertengkar saling ejek tidak mau dan alur maju mundur (campuran).
ada yang mengalah), 10. Jahat kepada Terdapat 5 alur maju dan 2 alur maju
orang lain (Bapa Kumis yang tega dan mundur (campuran).
tak segan-segan menyiksa Masitoh Pelaku dalam kumpulan naskah drama
supaya mau mengakui terhadap Kalangkang Urang dibagi-bagi
kesalahan Masitoh), 11. Peduli (sikap berdasarkan ceritanya. Berdasarkan
Saadah yang peduli kepada anak-anak di sifatnya, pelaku terbagi atas pelaku
kampungnya supaya tidak menjadi protagonis dan antagonis. Yang menjadi
generasi yang buruk), 12. Suka memberi pelaku protagonis di seluruh cerita
( Memo memberi kerudung pada terdapat 16 tokoh, sedangkan yang
Saadah), 13. Rukun dengan sesama ( menjadi tokoh antagonis dalam seluruh
Kamkah dan Kamsoi yang tadinya tidak cerita terdapat 9 tokoh.
rukun menjadi rukun), 14. Tak mau Latar yang terdapat pada dalam
mengalah (Kamkah dan Kamsoi yang kumpulan naskah drama Kalangkang
selalu bertengkar dan saling ejek) Urang yaitu latar tempat, latar waktu dan
Terdapat 2 nilai moral manusia latar keaadaan.
terhadap alam, yaitu 1. Menyayangi Amanat yang terdapat dalam dalam
(Juheb yang mempunyai sikap kumpulan naskah drama Kalangkang
menyayangi pada sesama mahluk), 2. Urang, diantaranya: 1) selaku umat
7|DANGIANG SUNDA VOL.3 NO.2 Agustus 2015

muslim wajib menampilkan DAFTAR PUSTAKA


kemuslimannya baik dari penampilan
maupun ahlaknya serta harus saling Hasanuddin. (1996). Drama: Karya
menyayangi terhadap sesama mahluk Dalam Dua Dimensi. Bandung:
Allah Swt, 2) jangan sampa lupa diri, Angkasa.
walaupun segalanya sudah dimiliki Iskandarwassid. (1996). Kamus Istilah
tetapi bila tidak mau berbagi terhadap Sastra: Pangdeudeul Pangajaran
sesama semua itu tidak ada artinya, 3) Sastra Sunda. Bandung: CV Geger
janganlah mengikuti nafsu dan jangan Sunten.
curang kepada stiap orang yang tentunya Jatirasa, J (2011). Ajén Moral dina Novél
akan mendapat azab dari Allah swt, 4) Payung Butut Karya Ahmad Bakri.
harus saling mengalah, rukun dengan Skripsi). Departemen Pendidikan
orang lain dan terutama harus Bahasa Daerah, Universitas
membahagiakan orang tua, 5) harus Pedidikan Indonesia, Bandung
jujur terhadap apa yang akan diucapkan Sudaryat, Y. (2015). Wawasan
dan apa yang terjadi sebenarnya, 6) Kesundaan. Bandung: Jurusan
pemerintah harus bijaksana, jangan Penididkan Bahasa Daerah Fakultas
serakah dan harus peduli terhadap Pendidikan Bahasa dan Sastra
keaadaan di sekitarnya, 7) harus rukun Universitas Pendidikan Indonesia.
dengan tetangga.
Terdpat 31 nilai moral dalam 7
naskah drama yang dianalisis yaitu 6
nilai moral manusia terhadap Tuhan 1.
Sabar, 2. Lupa diri, 3. Tawakal, 4. Teguh
pendirian, 5. Tidak ikhlas, 6. Berserah
diri
Terdapat 7 nilai moral manusia
terhadap pribadi, yaitu 1. Sombong, 2.
Tanggung jawab, 3. Jujur, 4. Tidak
bijaksana, 5. Boros, 6. Curang/menipu,
7. Kurang ajar
Terdapat 14 nilai moral manusia
terhadap manusia lainnya, yaitu 1. Mau
menerima orang lain, 2. Penjilat, 3. Licik
, 4. Pelit, 5. Tidak ikhlas, 6. Menghina
orang lain, 7. Serakah, 8.
Membahagiakan orang tua, 9. Tidak
mau mengalah, 10. Jahat kepada orang
lain, 11. Peduli, 12. Suka memberi, 13.
Rukun dengan sesama, 14. Tak mau
mengalah.
Terdapat 2 nilai moral manusia
terhadap alam, yaitu 1. Menyayangi, dan
2. Tidak bijaksana. Serta tersapat 2 nilai
moral manusia untuk mengejar kepuasan
lahiriah dan batiniah, yaitu 1. Tidak
bijaksana/serakah, dan 2. Serakah.

Anda mungkin juga menyukai