Oleh :
BADUNG
2021
RUBETA (RUMAH BELAJAR KITA): INOVASI MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL PERUNTUK SEKOLAH
DISERTAI PERAN GURU DALAM MEMBANGUN MOTIVASI
PELAJAR YANG ATB (AKTIF, TUMBUH, DAN BERKEMBANG) DI
MASA PANDEMI COVID-19
Ni Gusti Agung Gek Ayu Shinta Maharani
SMA Negeri 2 Kuta Selatan
“belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita. Tetapi kalau itu saja kita
tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai.” – Shim Shangmin
Saat ini dunia sedang dikejutkan dengan sebuah wabah, yaitu virus Covid-
19 (Coronavirus Diases-19). Virus ini mulai mewabah pada 31 Desember 2019 di
kota Wuhan, Cina dan kini telah menyebar hampir ke seluruh penjuru negara di
dunia, sehingga WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemi global pada 11
Maret 2020. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan dan menerapkan kebijakan
untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini, yaitu dengan PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar). PSBB merupakan pilihan berat bagi setiap negara termasuk
Indonesia dan mau tidak mau, harus tetap mau melaksanakannya demi mencegah
penyebaran wabah Covid-19. Kebijakan tersebut sangat memberikan dampak
negatif pada bidang sosial dan ekonomi Indonesia, yang dimana pembatasan
terhadap segala aktivitas sosial masyarakat yang dapat menghambat laju
pertumbuhan dan kemajuan, serta tersendatnya ekonomi yang mengakibatkan
masyarakat susah dalam memenuhi kebutuhan primer, apalagi masyarakat miskin.
Namun, tidak mungkin juga pemerintah yang akan menanggung segala kebutuhan
pokok setiap penduduknya. (Nuryana, 2020)
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada bidang sosial dan ekonomi,
tetapi juga berdampak pada bidang pendidikan. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Coronavirus Diases (Covid-19), maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara
1
jarak jauh dari rumah atau online dalam rangka pencegahan penyebaran virus
Covid-19. (Menteri Pendidikan, 2020)
2
merasakan “zoom fatigue” yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental.
Tidak hanya itu, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dimana seharusnya sebagai
ajang bagi siswa untuk mengekspresikan minat dan bakat, serta mengeksplorasi
hobi, kini justru menjadi keluhan bagi siswa karena diberikan tugas secara terus-
menerus. (SINDONEWS.com, 2020) Mengapa demikian? karena guru dituntut
untuk membuat laporan harian proses mengajar setiap harinya, sehingga guru
cenderung fokus pada penuntasan kurikulum. Oleh sebab itu, guru akan selalu
memberikan tugas kepada siswanya untuk mencapai ketuntasan kurikulum
pembelajaran. Akibatnya siswa mengalami kelelahan dan tertekan yang secara
tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. (Khalidiyah,
2021)
Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi ini sebenarnya
sebuah jalan keluar sekaligus pelarian. Mengapa demikian? Dapat dikatakan
sebagai solusi karena lembaga memberikan input dan praktik keterampilan dalam
penetrasi berbagai fasilitas “e-learning”. Pemantapan fasilitas dan soal skill para
guru dan siswa merupakan salah satu standar penting dalam pembelajaran jarak
jauh (PJJ). Namun disisi lain dapat dikatakan sebagai pelarian karena banyak siswa
yang mengalami keluhan seperti tidak paham dengan materi, tugas yang diberikan
berat dengan tenggat waktu yang sedikit, dan yang lainnya. (Ranti, 2021) Selain itu
kendala bagi guru yang kurang mahir di bidang IT (Information Technology), maka
model pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran klasikal, sehingga
membuat siswa cepat merasa bosan. Kendala lainnya yaitu guru sulit untuk
memantau perilaku siswa karena sistem pembelajaran yang dari rumah, serta
penilaian tugas, ulangan dilakukan secara online. (Khalidiyah, 2021)
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini sangat memanfaatkan teknologi sebagai
media pembelajaran, dengan begitu teknologi memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran. Dengan penggunaan teknologi secara terus-menerus secara tidak
langsung memberikan dampak positif terhadap guru dan siswa, yang dimana
awalnya banyak guru dan pelajar yang tidak mahir dalam bidang IT (Information
Technology), kini perlahan-lahan mulai paham dan terbiasa seiring berjalannya
waktu, selain itu siswa juga dapat mengakses serta melakukan pembelajaran dimana
saja dan kapan saja sesuai kapasitas siswa masing-masing. (Khalidiyah, 2021)
3
RUBETA: Media Pembelajaran Berbasis Digital Peruntuk Sekolah Disertai
Peran Guru Dalam Membangun Motivasi Siswa yang Aktif, Tumbuh dan
Berkembang
Berdasarkan hasil survei yang saya lakukan dengan para pelajar di daerah
kabupaten Badung dengan rentang usia 14-17 tahun melalui google formulir,
menyatakan bahwa; (1) sebagian besar dari mereka lebih memahami materi melalui
sebuah video pembelajaran daripada melalui sebuah buku, (2) rata-rata mereka
lebih menyukai Google Classroom sebagai media belajar dibanding penggunaan e-
learning Melajah.id, alasan yang paling kuat karena “sering terjadi error dan tidak
ada notifikasi, (3) mereka rata-rata pernah memakai aplikasi pembelajaran seperti
Ruang Guru, Zenius, dan semacamnya, dan (4) hampir 100% dari mereka setuju
jika setiap sekolah memiliki aplikasi pembelajaran yang bisa digunakan sendiri
seperti Ruang Guru, Zenius dan semacamnya, alasan yang paling kuat yaitu, karena
“dapat lebih membantu dalam proses pembelajaran jarak jauh karena berbagai
macam fitur pembelajaran serta untuk menghindari terjadinya eror secara terus-
menerus seperti e-learning Melajah.id.” Iya, memang benar bahwa e-learning
Melajah.id sering terjadi error, mengapa demikian? Karena e-learning Melajah-.id
digunakan oleh seluruh sekolah yang ada di provinsi Bali. Oleh sebab itu, keluarlah
sebuah inovasi untuk membuat aplikasi belajar RUBETA.
RUBETA (Rumah Belajar Kita) merupakan sebuah aplikasi pembelajaran
yang dikhususkan untuk sekolah dan guru sebagai tutornya. Aplikasi RUBETA
menyediakan berbagai macam fitur pembelajaran, yang dimana ada (1) Home;
terdapat setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru setiap mata pelajaran yang
dimana berisi materi seperti e-modul pembelajaran, video pembelajaran, serta
tugas-tugas, terdapat tombol pencarian materi secara cepat, absensi, e-book, jadwal
pembelajaran, serta kuis dan ulangan, (2) Tugas; tempat pengumpulan tugas-tugas
yang diberikan oleh guru beserta tenggat waktunya, (3) Ruang Kelas & Diskusi;
dimana guru dan siswa saling berkomunikasi terkait pembelajaran, (4) Pencapaian;
berisi pencapaian atau ketuntasan siswa sudah sejauh mana dalam mengikuti proses
pembelajaran, (5) Akun; berisi profil siswa serta beberapa pengaturan aplikasi
RUBETA. Aplikasi RUBETA dibuat untuk memudahkan siswa dalam proses
pembelajaran dan membantu untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam
4
pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini yang didukung dengan berbagai
macam fitur pembelajaran didalamnya.
1. Analisis
5. Evaluasi 2. Desain
4. 3.
Implementasi Pengembangan
5
pengadaan materi, serta memfasilitasi berbagai fasilitas pendukung pendidikan
lainnya. (Putra, 2015) Dengan begitu aplikasi RUBETA bisa dapat digunakan dan
juga kualitas pendidikan akan menjadi lebih berkualitas.
Kesimpulan
Aplikasi belajar RUBETA sebagai sebuah bentuk inovasi media digital
dalam mengatasi permasalahan siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh di masa
pandemi Covid-19 ini. Guru sangat berperan penting disini, karena guru sendirilah
yang akan menjadi tutor dalam aplikasi belajar RUBETA. Selain itu, pemerintah
juga berperan penting untuk memfasilitasi berbagai fasilitas di bidang pendidikan
demi tercapainya kualitas pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu, dengan
adanya bantuan serta dukungan pemerintah dan guru, aplikasi RUBETA dapat
digunakan di dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang didukung dengan
berbagai macam fitur pembelajaran. Berharap aplikasi belajar RUBETA ini
merupakan sebuah solusi yang baik dan dapat membantu siswa dalam pembelajaran
jarak jauh, serta dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa dalam
pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hapidz, R. A., Sumardi, K., & Komaro, M., (2019). DESAIN DAN PEMBUATAN
MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING PADA MATA
PELAJARAN SISTEM DAN INSTANSI TATA UDARA. Journal of
Mechanical Education Vol. 6 No. 1(hlm. 73-74) downloaded at
https://ejournal.upi.edu./index.php/jmee/article/download/18245/9917
accessed 24 September 2021
7
Nuryana, A. N., (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan.
[Online] Available at: https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/dampak-
pandemi-covid-19-terhadap-dunia-pendidikan accessed 23 September 2021
Ranti, D., (2021). Pembelajaran Daring, Solusi Ataukah Sebuah Pelarian. [Online]
Available at: https://mediarealitas.com/2021/04/pembelajaran-daring-
solusi-ataukah-sebuah-pelarian/ accessed 25 September 2021
8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Riwayat Pendidikan
TK : TK Nirartha I Benoa Tahun 2010-2011
SD/MI : SD Negeri 1 Benoa Tahun 2011-2017
SMP/MTS : SMP Negeri 4 Kuta Selatan Tahun 2017-2020
Prestasi
1. Juara II LKTI kategori Putri Kemah Budaya-X Tingkat Kabupaten Badung