Anda di halaman 1dari 4

Mahasiswa Membuat Alat Anti-Mainstream!!

Mampu Cuci Tangan Tanpa Membuka Keran.

Semarang, Padangsari (03/08/2021) - Pelaksanaan KKN Undip Tim II 2021 berlangsung selama
6 minggu, berlangsung sejak tanggal 30 juni 2021 hingga 12 Agustus 2021. KKN Undip Tim
II 2021 memiliki konsep yang sangat berbeda dari KKN Undip reguler biasanya, yaitu KKN
Reguler Mandiri (KKN Pulang Kampung) dimana biasanya tempat pelaksanaan KKN sudah
ditentukan sebelumnya oleh pihak Universitas. Namun pada KKN Pulang Kampung ini
mahasiswa diwajibkan untuk melakukan KKN di daerah tempat tinggal masing-masing guna
mencegah penyebaran virus covid-19. Kegiatan KKN Periode 2020/2021 mengangkat tema
“Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan SDGs”. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk senantiasa mencuci tangan,
memakai masker, mengurangi mobilitas dan menerapkan pola hidup sehat dan higienis.

Namun tidak semua tempat memiliki fasilitas yang memadai, contohnya di RW 06 Padangsari.
Dasilitas umum di RW 06 sulit ditemukan tempat cuci tangan/ handsanitizer. Mahasiswa Undip
yang berasal dari jurusan Teknik Industri, Addana Zulfaan mempunyai ide untuk membuat
Semprot Sabun/Handsanitizer Handless Dengan Sistem Foot Operated. Alat cuci tangan
handless dengan sistem sensor serta stand hand sanitizer/sabun cuci tangan dengan sistem injak
atau disebut dengan Foot Operated Handsanitizer yang dapat meminimalisir penularan
COVID-19. Kelebihan dari alat ini adalah pengguna mampu mencuci tangan tanpa harus
memutar keran lagi, air akan mengalir secara otomatis dengan tenaga sensor.
Penyerahan alat Penyerahan hasil produk berupa
sabun/handsanitizer sistem sensor alat cuci tangan touchless sistem
kepada anggota Karang Taruna sensor di daerah RW 06
RW 06 Padangsari Padangsari

Alat cuci tangan ini rencannya akan diletakan di fasilitas umum di RW 06 seperti masjid, balai
desa. Masyarakat merasa terbantu dengan ada nya alat ini, sehingga mereka dapat mecuci
tangan dengan aman tanpa khawatir akan virus/bakteri ada ditangan mereka. Mahasiswa
Berharap setelah alat ini dibuat, masyarakat dapat terus patuh protokol kesehatan dengan rutin
mencuci tangan dan senantiasa menjaga pola hidup sehat .

Penulis : Addana Zulfaan Dzakirizq / Fakultas Teknik / Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H, M.Hum
Mahasiswa UNDIP Edukasi Warga tentang
Pentingnya Vaksin!! Herd Immunity Dapat Cepat
Meningkat!

Semarang, Padangsari (04/08/2021) - Saat ini Indonesia sedang menghadapi kasus


melonjaknya covid-19. Lonjakan kasus ini disebabkan oleh varian baru yang ebih berbahaya
dan menular yakni varian delta. Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat yang dimulai sejak
tanggal 3-20 Juli 2021. Hal tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran covid-19
khususnya varian delta. Masyarakat dihimbau untuk memakai masker double jika ada
keperluan mendesak untuk keluar rumah. Selain memakai masker, salah satu upaya untuk
memutus rantai penyebaran virus covid-19 adalah vaksinasi. Vaksinasi digunakan untuk
membentuk antibodi dalam tubuh agar dapat melawan virus covid 19 dari dalam. Pemerintah
sudah mengencarkan vaksin semenjak awal tahun 2021 ini. Dari data kementrian kesehatan per
tanggal 4 agustus, vaksin dosis pertama sudah dilakukan sebanyak 48,4 juta orang. Sedangkan
yang sudah melakukan 2 kali dosis vaksin sebanyak 21,9 juta. Namun, masih banyak
masyarakat yang takut dan enggan untuk mengikuti vaksin, padahal mereka dapat kesemptan
untuk melakukan vaksinasi. Kurangnya informasi dan tersebarnya hoax menjadi penyebab
mengapa basih banyak orang yang enggan untuk divaksin.

Melihat masalah inin, mahasiswa UNDIP, Addana Zulfaan Dzakirizq mencoba melakukan
edukasi ke masyarakat seputar pentingnya vaksinasi. Target sasaran edukasi adalah warga
Kelurahan Padangsari. Kegiatan ini dilakukan melalui media poster virtual, dimana metode
penyebaranya dilakukan melalui whatapps group agar mengurangi kegiatan yang berpotensi
menciptakan kerumunan. Isi materi dari poster tersebut antara lain manfaat dari vaksin dan alur
untuk mendapatkan vaksin karena banyak yang belum melaksanakan vaksin dikarenakan tidak
tahu harus mendaftarkan diri dimana.

Harapannya setelah informasi ini dibagikan, masyarakat tidak takut dan antusias untuk
mendapatkan vaksin. Apalagi dinegara lain, terdapat peraturan baru dimana seluruh fasilitas
umum hanya dapat digunakan bagi yang mempunyai sertifikat vaksin. Namun selain vaksin,
kita juga tetap harus menjaga protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat. Karena vaksin
tujuannya bukan untuk mencegah virus corona melainkan untuk memberi imun kekebalan pada
tubuh agar memperkecil risiko parah-kematian akibat covid-19.

Penulis : Addana Zulfaan Dzakirizq /Fakultas Teknik / Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021
Editor : Dr. Ana Silviana, S.H, M.Hum
https://i.ibb.co/hLwCFB8/Poster-Edu-Vaksinasi-Addana-Zulfaan-FT-T-Industri.jpg

https://i.ibb.co/RSDB5Qy/poster-edu-vaksinasi01-ADDANA-ZULFAAN-KKN.png

Anda mungkin juga menyukai