Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2021

KELURAHAN/DESA : PADANGSARI
KECAMATAN : BANYUMANIK
KOTA : SEMARANG

Disusun oleh :
Addana Zulfaan Dzakirizq 21070118130109

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2021
HALAMAN PENGESAHAN
LPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan KKN UNDIP TIM II Tahun 2021

KELURAHAN/DESA : PADANGSARI
KECAMATAN : BANYUMANIK
KOTA : SEMARANG

Maka saya mengajukan pengesahan atas LPK yang telah disusun.


Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah/RT Mahasiswa,

Addana Zulfaan D.
Hariono NIM. 21070118130109

Menyetujui
Dosen Kuliah Kerja Nyata

Dr. Ana Silviana, S.H, M.Hum


NIP. 196411181993032001

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tim II Tahun 2021 di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Seamrang
dapat diselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2021 di Kelurahan
Padangsari, yaitu:
1. Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T. selaku Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro.
2. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng. selaku Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata
(P2KKN).
3. Dr. Ana Silviana, S.H, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja
Nyata.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Penulis
berharap semoga LPK KKN Tim II di wilayah Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang tahun 2021 dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.

Semarang, 11 Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LPK ....................................................................................... ii


KATA PENGANTAR.......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 5
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN ............................................................................... 5
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ................................................................................... 6
1.3 Metode dan Sistematika ........................................................................................... 6
BAB II BIDANG PERMASALAHAN.................................................................................. 9
2.1 Alasan Pemilihan Permasalahan .............................................................................. 9
2.2 Latar Belakang Permasalahan ................................................................................ 10
2.3 Rencana Penyelesaian............................................................................................ 11
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ................................................... 12
3.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih................................................................................ 12
3.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai ................................................... 12
3.3 Hasil yang dicapai dan tindak lanjut ...................................................................... 13
3.4 Faktor Pendukung dan Penghambat ....................................................................... 14
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 16
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 16
4.2 Saran ..................................................................................................................... 16
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Tim II Tahun 2021 bertema “KKN Pulang Kampung”
yang berarti pelaksanaannya di masing-masing domisili mahasiswa. Dalam hal ini penulis
sendiri melakukan kegiatan KKN di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang. Pelaksanaan KKN di masing-masing domisili mahasiswa dilakukan agar dapat
meminimalisir dan menekan angka penyebaran virus COVID-19 di masa pandami saat ini.
Kecamatan Banyumanik adalah salah satu kecamatan dari 16 kecamatan yang terletak di
Kota Semarang. Kecamatan Banyumanik terletak di bagian selatan dengan kondisi goegrafis
yang berbukit dan merupakan pemukiman serta tempat perdagangan. Luas wilayah Kecamatan
banyumanik adalah 4.800,688 Ha, yang berbatasan langsung di sebelah utara Kecamatan
Candisari, sebelah timur Kecamatan Tembalang, sebelah selatan Kabupaten Semarang,
sebelah Barat Kecamatan Gunung Pati. Selain itu, Kecamatan Banyumanik memiliki 11
kelurahan yaitu Kelurahan Pudakpayung, Padangsarian, Jabungan, Padangsari, Pedangsari,
Banyumanik, Srondol Wetan, Sumurboto, Ngesrep dan Tinjomoyo.
Kelurahan Padangsari adalah bagian dari Wilayah Kelurahan Padalangan. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 Tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah
Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalinggo, Cilacap, Wonogiri, Jepara, Kendal, serta Penataan
Kecamatan Di Wilayah Kotamadya Daaerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi
Jawa Tengah. Sehingga terbentuklah kelurahan Padangsari menjadi salah satu Kelurahan di
Kecamatan Banyumanik. Sejak terbentuk menjadi Kelurahan Padangsari maka kegiatan
administrasi yang semula dilayani di Kantor Kelurahan Pedalangan berpindah ke Kantor
Kelurahan Padangsari yang beralamat di Jalan Wisma Prasetya No. 1 Padangsari, Banyumanik
Semarang. Padangsari terdiri dari 17 Rukun Warga (RW) dan 98 Rukun Tetangga (RT) dengan
jumlah 3262 Kepala Keluarga (KK). Saat ini tahun 2019 jumlah penduduk sebesar 12.488
jiwa yang terdiri dari 6067 jiwa penduduk lakilaki dan 6441 jiwa perempuan.

Secara spesifik, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa penulis melakukan kegiatan
KKN di RW 06 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

5
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan
selama menjalankan program Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Padangsari, Kecamatan
Banyumanik, Kota Semarang. Kuliah Kernja Nyata menurut Peraturan Rektor Universitas
Diponegoro No.15 Tahun 2017 bab I, pasal I, ayat 45 peraturan akademik bidang pendidikan
program sarjana Universitas Diponegoro adalah bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat luar kampus, dan
secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah yang dihadapi
masyarakat dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN.
Selain itu, program Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian masyarakat. Penyusuunan Laporan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata bertujuan untuk :
1. Memberikan pengenalan sekilas profil dari Kelurahan Padangsari, Kecamatan
Banyumanik, Kota Semarang.
2. Memberi gambaran mengenai program yang dilaksanakan.
3. Memberikan gambaran nyata pelaksanaan kegiatan program kerja yang
dilaksanakan dengan catatan dan dokumentasi.
4. Menjelaskan mengenai permasalahan dan potensi yang ada di lokasi
pelaksanaan KKN.
5. Memberikan penjelasan mengenai kendala dan evaluasi yang terjadi selama
pelaksanaan KKN.

1.3 Metode dan Sistematika Pembahasan


a. Metode
Rincian metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan program KKN:
Tabel 1. 1 Metodologi
Survei Dilakukan sebanyak 1 kali untuk mengenal kondisi fisik
Pendahuluan maupun non-fisik desa. Survei meliputi survei lapangan,
geografis desa, potensi desa di berbagai bidang, dan
kelebihan kekuranagn desa. Survei non-fisik meliputi
pendataan sumber daya manusia, administrasi desa, dan

6
aspek sosial kemasyarakatan lainnya. Hasil survei
kemudian digunakan sebagai acuan dalam menyusun
program yang akan dilaksanakan.
Identifikasi Pada tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dan
Potensi Masalah permasalahan lokasi KKN, kami mendapatkan informasi
Lokasi KKN dari berbagai pihak antara lain; ketua RT, masyarakat desa,
setempat dan hasil pengamatan kami secara langsung
terhadap lingkungan. Permasalahan daerah KKN yang
diperoleh digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan
program yang akan dilaksanakan di RW 06 Padangsari.
Analisis Masalah Tahap ini masalah yang dijadikan prioritas adalah masalah
dan Prioritas yang berkaitan dengan bidang disiplin ilmu.
Masalah
Penentuan Program kerja yang dilihat dan dipilih dari segi kebutuhan,
Program Kerja potensi kelurahan, dan seberapa besar partisipasi
masyarakat nantinya. Program kerja yang dibuat oleh
mahasiswa harus bisa diterapkan oleh masyarakat RW 06
Padangsari.
Penyusunan Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan dilakukan setelah
Laporan Rencana melakukan survey dan observasi di minggu pertama.
Kegiatan (LRK) Laporan Rencana Kegiatan merupakan rencana program
monodisplin yang akan dijalankan oleh saya selaku
anggota KKN di lokasi KKN.
Pelaksanaan Dilaksanakan di lokasi KKN, yakni RW 06 Padangsari
Program sesuai dengan target, rencana, dan sasaran yang telah
dirumuskan. Pelaksanaan program akan dilaksanakan
mulai dari minggu ketiga setelah penerjunan sampai
dengan penarikan kembali mahasiswa KKN Tim II Tahun
2020/2021 Universitas Diponegoro. Program yang
dilakukan adalah monodisiplin. kategori program tersebut
telah direncanakan berdasarkan Laporan Rencana Kegiatan

7
dan akan dijalankan secara beriringan. Masyarakat di RW
06 Padangsari akan ikut membantu mahasiswa dalam
menjalankan program monodisiplin.
Penyusunan Tugas terakhir dalam rangkaian kegiatan KKN adalah
Laporan penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Secara
Pelaksanaan sederhana, LPK merupakan laporan dari pelaksanaan
Kegiatan (LPK) program yang telah direncanakan dalam LRK dan
dijalankan di lokasi KKN selama kurun waktu 42 hari.
Penyusunan laporan ini dilakukan setelah program-
program dilaksanakan.

b. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan pada laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi KKN, maksud dan tujuan laporan,
serta metode dan sistematika pembahasan.
BAB II BIDANG PERMASALAHAN
Bab ini berisi mengenai alasan pemilihan masalah, latar belakang masalah, serta
rencana penyelesaian masalah.
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
Bab ini berisi mengenai bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan, dan sasaran
yang ingin dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lan njut, serta faktor pendukung
dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan KKN.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi kegiatan KKN periode
berikutnya.

8
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN

2.1 Alasan Pemilihan Permasalahan


Adanya pemahaman terhadap potensi dan permasalahan di Kelurahan Padangsari,
khususnya di RW 06, sangat diperlukan untuk menemukan program yang tepat sasaran, Oleh
karena itu dilakukan survey pada minggu pertama yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
dan data-data mengenai Kelurahan Padangsari khususnya RW 06. Potensi dan permasalahan yang
ditemukan digunakan untuk merencanakan program kegiatan KKN yang sesuai dengan bidang
ilmu yang dipelajari saat kuliah. Survey dilakukan kepada pengurus RW dan RT, serta warga
sekitar. Adapun permasalahan yang terdapat di lingkungan ini diantaranya adalah belum adanya
fasilitas cuci tangan di tempat umum berbasis touchless, maka terciptalah program pembuatan alat
cuci tangan dan sabun otomatis untuk menciptakan gerakan hidup bersih dengan rajin mencuci
tangan sebagai upaya memutus mata rantai penularan covid-19. Alat ini dirakit khusus sehingga
saat mencuci tangan tidak perlu menyentuh botol sabun cuci tangan dan kran airnya sehingga dapat
meminimalisir penularan covid-19 melalui benda yang digunakan bersama di tempat umum.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, masyarakat masih banyak yang belum
melakukan vaksisnasi Covid-19 sehingga pada minggu awal sampai minggu kedua setelah
penerjunan warga RW 06 Padangsari masih banyak yang isolasi mandiri dalam proses pemulihan
karena terpapar virus Covid-19. Karena menurut survey, warga RW 06 kurang paham alur
vaksinasi dari pemerintah menggunakan platform online serta kurang paham bahwa dengan
melakukan vaksinasi dapat mempercepat upaya peningkatan herd-immunity nasional. Maka dari
itu, guna menyukseskan pelaksanaan poin SDGs ke-3 “Kesehatan Yang Baik dan Kesejaahteraan”.
Selama 15 tahun terakhir, jumlah kematian anak-anak telah berkurang setengahnya. Ini
membuktikan bahwa adalah mungkin untuk memenangkan pertarungan melawan hampir semua
penyakit. Namun, kita menghabiskan banyak uang dan sumber daya untuk mengobati penyakit
yang ternyata sangat mudah dicegah. Tujuan baru untuk Kesehatan yang Baik mempromosikan
gaya hidup sehat, tindakan pencegahan, dan perawatan kesehatan modern yang efisien untuk
semua orang. Program kedua yang ingin diadakan adalah Penyuluhan mengenai pentingnya
vaksinasi Covid-19 dalam upaya percepatan peningkatan herd-immunity Indonesia melalu media
yang edukatif.

9
2.2 Latar Belakang Permasalahan
Program I
Kota Semarang merupakan kota dengan angka positif Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah,
dengan total kasus positif pada tanggal 6 Agustus 2021 yaitu 30.025 terkonfirmasi positif
(siagacorona.semarangkota.go.id). Meskipun dalam kondisi seperti ini, masyarakat tetap
harus melakukan beberapa aktivitas mendesak yang dilakukan di luar rumah. Aktivitas
masyarakat di luar rumah harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Sehingga diperlukannya fasilitas yang memudahkan masyarakat untuk menjaga kebersihan
di lokasi-lokasi tempat masyarakat bertemu atau paling sering dilewati. Di tempat umum
masih sangat jarang disediakan sabun cuci tangan. Sabun cuci tangan sendiri berguna untuk
membersihkan tangan dan membunuh kuman sehingga dapat mencegah penyebaran
corona. Maka dari itu terciptalah ide untuk membuat alat cuci tangan otomatis untuk
menciptakan gerakan hidup bersih dengan rajin mencuci tangan sebagai upaya memutus
mata rantai penularan covid-19. Alat ini dirakit khusus sehingga saat mencuci tangan tidak
perlu menyentuh botol sabun cuci tangan. Dengan dibuatnya alat cuci tangan otomatis ini
diharapkan dapat mempermudah warga RW 06 menjaga kebersihan tangan sesuai dengan
protokol oleh kementrian kesehatan secara lebih higienis.

Program II
Menurut Ketua RW 06 Padangsari, Bapak Harianto, dikarenakan angka positif Covid-19
yang terus meningkat di masa pandemi ini tidak ada kegiatan warga yang dilakukan di RW
06 Padangsari, semua kegiatan memanfaatkan media sosial atau media online lainnya. Oleh
karena itu program sosialisasi dan edukasi memanfaatkan siaran radio dari saluran radio
komunitas Padangsari untuk berbagi ilmu pengetahuan baik tentang Covid-19 maupun
keilmuan lainnya. Berdasarkan pengamatan yang juga dilakukan, masyarakat masih
banyak yang menggunakan kantong vaksinasi sekali pakai untuk beraktivitas seperti
berbelanja. Penggunaan vaksinasi sekali pakai memiliki dampak yang buruk bagi
lingkungan, karena sifatnya yang sulit terurai dalam waktu singkat. Maka dari itu, guna
menyukseskan pelaksanaan poin SDGs ke-3 “Kesehatan Yang Baik dan Kesejaahteraan”.
Program kedua yang ingin diadakan adalah Workshop mengenai pentingnya menghindari

10
waste konsumsi vaksinasi sekali pakai dan pelatihan membuat totebag dari kain perca
sebagai alternatif wadah pengganti vaksinasi.

2.3 Rencana Penyelesaian


Program I
Berdasarkan permasalahan yang akan diangkat dalam kegiatan KKN ini yaitu belum
adanya fasilitas cuci tangan di tempat umum berbasis touchless, maka terciptalah program
pembuatan alat cuci tangan dan sabun otomatis. Pembuatan alat cuci tangan otomatis untuk
menciptakan gerakan hidup bersih dengan rajin mencuci tangan sebagai upaya memutus
mata rantai penularan covid-19. Alat ini dirakit khusus sehingga saat mencuci tangan tidak
perlu menyentuh kran maupun botol sabun cuci tangan. Alat ini nantinya akan dipasang di
daerah RW 06 Padangsari.

Program II
Permasalahan yang kedua yaitu masyarakat masih banyak yang belum sadar akan
pentingnya vaksinasi Covid-19. Hal ini akan merugikan warga RW 06 Padangsari, karena
mayoritas warga berusia rentan terpapar virus Covid-19. Maka dari itu, guna
menyukseskan pelaksanaan poin SDGs ke-3 “Kesehatan Yang Baik dan Kesejaahteraan”.
Program kedua yang ingin diadakan adalah Penyuluhan mengenai pentingnya vaksinasi
Covid-19 dalam upaya percepatan peningkatan herd-immunity Nasional melalui media
yang edukatif. Media pendukung Edukasi akan dibantu dengan poster edukatif & menarik
yang berisi informasi dasar tentang vaksinasi, alur vaksinasi pemerintah, hingga
manfaatnya.

11
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

3.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih


Bidang kegiatan yang dipilih sebagai 2 program yang diwajibkan untuk dijalankan oleh
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Program Covid-19: Penyuluhan tentang penitngnya vaksinasi Covid-19 dalam upaya
percepatan peningkatan herd-immunity melalui media edukatif.
b. Program SDGs: Pembuatan alat cuci tangan touchless sistem sensor untuk
mempermudah warga RW 06 Padangsari menjaga kebersihan tangan sesuai dengan
protokol oleh kementerian kesehatan secara lebih higienis.

3.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai


Berikut adalah maksud, tujuan dan sasaran dari program yang telah dilaksanakan:
Program 1
Program yang dilaksanakan adalah Penyuluhan tentang penitngnya vaksinasi Covid-19
dalam upaya percepatan peningkatan herd-immunity melalui media edukatif. Maksud dari
pelaksanaan program ini adalah untuk mengurangi potensi penularan COVID-19 melalui
kontak fisik dengan benda di lingkungan. Tujuan program untuk meningkatkan kesadaran
warga akan pentingnya vaksinasi Covid-19, sehingga warga segera melakukan vaksin.
Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat RW 06 Kelurahan Padangsari.
Program II
Program yang dilaksanakan adalah Pembuatan Alat Cuci Tangan touchless sistem sensor.
Maksud dari pelaksanaan program ini adalah untuk mengurangi potensi penularan COVID-
19 melalui kontak fisik dengan benda di lingkungan. Tujuan program pembuatan alat cuci
tangan dan sabun otomatis untuk menciptakan Gerakan hidup bersih dengan rajin mencuci
tangan sebagai upaya memutus mata rantai penularan covid-19. Alat ini dirakit khusus
sehingga saat mencuci tangan tidak perlu menyentuh botol sabun cuci tangan dan kran
airnya. Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat RW 06 Kelurahan Padangsari.

12
Program SDG’s yang dilaksanakan adalah Peningkatan pemahaman masyarakat tentang
pentingnya mengurangi konsumsi vaksinasi sekali pakai menyesuaikan poin SDGs ke-3
dengan media edukatif yang berisikan dampak-dampak negatif tidak melakukan vaksinasi
Covid-19, sampah vaksinasi yang sering ditemui, beberapa tips mudah untuk mengurangi
penggunaan vaksinasi dalam kegiatan sehari-hari, dan manfaat menggunakan totebag
dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai dampak buruk vaksinasi dan mengajak masyarakat mengurangi
penggunaan vaksinasi sekali pakai agar tidak terjadi penumpukan sampah vaksinasi.
Sasaran kegiatan ini yaitu warga sekitar lingkungan RW 06 RW 06 Kelurahan Padangsari
serta seluruh warga yang telah menyaksikan edukasi melalui poster & leaflet.

3.3 Hasil yang dicapai dan tindak lanjut


Berikut ini adalah hasil dan tindak lanjut dari program yang telah dilaksanakan:
a. Program SDGs: Pembuatan alat cuci tangan touchless dengan sistem sensor untuk
mempermudah warga RW 06 menjaga kebersihan tangan sesuai dengan protokol oleh
kementerian kesehatan secara lebih higienis.
1) Hasil yang dicapai
- Alat cuci tangan otomatis yang cukup sederhana, yaitu dengan mendekatkan
tangan ke sensor, maka sabun akan otomatis mengalir, sehingga dapat
meminimalisir penularan covid-19 melalui benda yang digunakan bersama di
tempat umum.

Gambar 3. 1 Produk Alat Cuci Tangan Touchless Sistem Sensor

13
• Warga dapat menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan benar,
dikarenakan tersediannya poster 6 langkah mencuci tangan.

Gambar 3. 2 Poster Cara Mencuci Tangan


2) Tindak Lanjut
Dari hasil yang telah dicapai, tindak lanjut dari program yang berkaitan dengan
Covid-19 adalah dengan mengajak masyarakat agar dapat menerapkan protokol
kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah yaitu gerakan hidup bersih dengan rajin
mencuci tangan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

3.4 Faktor Pendukung dan Penghambat


Berikut ini merupakan faktor pendukung dan penghambat pada pelaksanaan program kerja:
a. Program Covid-19: Pembuatan alat cuci tangan touchless untuk mempermudah warga RW
06 menjaga kebersihan tangan sesuai dengan protokol oleh kementerian kesehatan secara
lebih higienis.
Faktor Pendukung: Pak RW, Pak RT, serta masyarakat RW 06 Padangsari yang
mendukung penuh program pembuatan alat cuci tangan otomatis, dimana pengunaanya
cukup mudah karena cukup mendekatkan tangan ke sensor, maka sabun akan otomatis
mengalir.
Faktor Penghambat: Mencari alat dan bahan yang kokoh, sesuai, dan tahan lama dengan
biaya yang standard. Pembuatan rangkaian listrik (sensor) yang cukup rumit serta harga
bahan-bahannya yang lumayan mahal.
b. Program Covid-19: Penyuluhan tentang pentingnya vaksinasi Coivd-19 dalam upaya
peningkatan herd-immunity melalui media yang edukatif

14
Faktor Pendukung: Adanya dukungan dari perangkat RW 06 dalam pelaksanaan
kegiatan. Warga antusias ketika sosialisasi diberikan dan mendukung adanya edukasi
mengenai minimasi penggunaan vaksinasi. Serta poster edukatif mengenai program ini
mendapat apresiasi dari warga RW 06.
Faktor Penghambat: Tidak bisa melakukan sosialisasi secara langsung dengan warga RW
6 karena keterbatasan keadaan.

15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata TIM II Tahun 2021 yang telah dilaksanakan pada tanggal 30
Juni hingga 12 Agustus 2021 di RW 06 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang. Kegiatan KKN dilaksanakan dengan dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi
dengan Masyarakat dimasa Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”. Adapun program kerja yang
dijalankan yaitu “Pembuatan Alat Cuci Tangan Touchless Sistem Sensor” dan “Penyuluhan
Pentingnya Vaksinasi Coivd-19 Menggunakan Media Edukatif”. Pelaksanaan program kerja
ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu yaitu meningkatkan hidup sehat
dan sejahtera melalui edukasi kepada warga. Hal tersebut meningkatkan tingkat kesejahteraan
& kesehatan keluarga di masa pandemi. Keberjalanan program juga dilaksanakan sesuai
dengan protokol kesehatan sehingga dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
4.2 Saran-saran atau rekomendasi kegiatan KKN periode berikutnya
Saran penulis untuk kegiatan KKN periode berikutnya adalah apabila KKN masih
dilakukan di kampung halaman masing-masing, sebaiknya menempatkan mahasiswa pada
lokasi yang lebih membutuhkan pembangunan di Kawasan tersebut. Selain itu lebih baik
program dijalankan dalam bentuk kelompok.

16
LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwan kegiatan/Program Kerja/Matriks Jadwal Kegiatan


Minggu ke-
No Kegiatan Tanggal
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan perizinan dan survey lokasi
2 Perancangan program
Mencari referensi cara pembuatan alat
3
cuci tangan sistem sensor
Persiapan program dan pembelian
4
bahan
Pembuatan poster cara mencuci tangan
5
yang baik dan benar
Melakukan penyemprotan disinfektan
6
di sekitar RW 06 Padangsari
7 Mengumpulkan alat dan bahan
8 Pembuatan cuci tangan sensor
Pelaksanaan kegiatan program (uji
9
coba produk)
Pembuatan konten untuk
meningkatkan keingintahuan
10
masyarakat, dan menyebarluaskan
melalui grup whatsapp
Melakukan penyemprotan disinfektan
11
di sekitar RW 06 Padangsari
12 Evaluasi program
Melakukan pemantauan apakah
13
program telah dijalani oleh masyarakat
14 Penyusunan laporan dan reportase
Melakukan pembuatan konten terkait
15
program kerja melalui media

17
Lampiran 2. Peta Lokasi Kegiatan
• Kelurahan Padangsari

Lampiran 3. Struktur Organisasi Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang

18
Lampiran 4. Foto-Foto Kegiatan
• Perizinan Ketua RW 06

• Survey lokasi dan tempat pemasangan alat cuci tangan touchless

19
• Melakukan penyemprotan wilayah RW 06 Padangsari bersama warga

• Membantu Panitia Qurban RW 06 Padangsari

20
• Membantu program RW 06 Padangsari untuk mempersiapkan acara HUT RI 17 Agustus

• Pembuatan Alat Cuci tangan touchless sistem sensor

21
• Pembelian alat dan bahan

• Hasil dan penyerahan produk

22
• Poster edukatif terkait vaksinasi Covid-19

23
Lampiran 5. Publikasi pada Media Elektronik
• Media UNDIP (kkn.undip.ac.id)
Program 1: http://kkn.undip.ac.id/?p=258420

Program 2 : http://kkn.undip.ac.id/?p=258417

24
Lampiran 6. Surat Ijin Menginggalkan Lokasi

25

Anda mungkin juga menyukai