(LPK)
Kuliah Kerja Nyata Tim II Tahun 2021
Disusun oleh :
Rinjani Ayundatika Putri 24030118140073
I
LAMPIRAN: LEMBAR PENGESAHAN LPK
HALAMAN PENGESAHAN
LPK
Menyetujui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 di Kelurahan Tlogosari Kulon,
Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan, arahan, masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas Diponegoro.
2. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) atas bimbingan dan bantuan dalam
penerjunan Tim I KKN UNDIP 2021.
3. Bapak Fahmi Arifan, S.T., M. Eng., selaku Ketua Pusat Pelayanan Kuliah Kerja
Nyata (P2KKN) Undip.
4. Ibu dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas
bimbingan dan saran yang telah diberikan sampai saat ini.
5. Bapak Budiarto selaku Ketua RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah yang telah membantu dan
memberi arahan selama pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung.
6. Warga Parang Kusumo RT 001/002 yang senantiasa mendukung setiap kegiatan
Kuliah Kerja Nyata yang penulis lakukan.
Diharapkan dengan penyusunan LPK ini dapat membantu dalam menangani wabah
COVID-19 dan juga permasalahan Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama di
Perumahan Parang Kusumo RW 002, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang. Penulis
menyadari bahwa penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan dari semua pihak.
III
DAFTAR ISI
IV
DAFTAR TABEL
V
DAFTAR GAMBAR
VI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah......21
Lampiran 2. Luaran Program Kegiatan KKN Kelurahan Tlogosari Kulon..........................................22
Lampiran 3. Pelaksanaan Program KKN I Tema Covid -19................................................................23
Lampiran 4. Pelaksanaan Program II KKN SDG's..............................................................................23
Lampiran 5. Publikasi Youtube dan Media Cetak atau Elektronik.....................................................24
Lampiran 6. Surat Izin Meninggalkan Lokasi......................................................................................25
VII
BAB I
PENDAHULUAN
a. Kondisi Geografis
Pedurungan adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang ,Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Kecamatan ini memliki luas wilayah kurang lebih 2.702 Ha yang terbagi
menjadi 12 kelurahan. Kecamatan pedurungan berjarak sekitar 7,6 Km dari Kantor
Walikota Semarang. Sedangkan untuk jarak antara Kantor Kecamatan Pedurungan
dan juga Kantor Tlogosari Kulon yaitu sekitar 1,9 Km.
1
1.2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) ini disusun untuk menyediakan informasi
yang relevan terkait pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021 di Kelurahan Tlogosari
Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah selama ± 45
hari terhitung sejak 30 Juni sampai 12 Agustus 2021. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LPK) dibuat dengan tujuan untuk membandingkan realisasi kegiatan dengan rencana
kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Laporan Rencana Kegiatan (LRK).
Selain itu juga untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu program kegiatan
dan membantu menentukan kesesuaiannya terhadap program yang telah
direncanakan.
b. Tujuan
Tujuan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK), adalah :
a. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang kompleks
dihadapi masyarakat.
b. Kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat.
c. Meningkatkan kepedulian masyarakata terkait pentingnya menggunakan masker
dan menjaga kebersihan diri di masa pandemi Covid – 19 seperti saat ini.
d. Memberikan pemahanam terhadap masyarakat terkait cara pembuatan
Handsanitizer yang mudah dan praktis.
e. Memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan masker ganda.
f. Memberikan sosialisasi terkait pentingnya pemanfaatan limbah minyak jelantah.
2
Pelaksanaan Program Program dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2020 sampai 31
Agustus 2021 bertempat di Parang Kusumo RT 001/002,
Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang.
Evaluasi KKN ini berjalan sesuai harapan karena respon warga yang
baik dan warga antusias untuk mengikuti semua
pelaksanaan program KKN.
Tabel 1. Rincian Metodologi dan Sistematika Pembahasan
Adapun tahapan pelaksanaan program Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021, adalah
sebagai berikut :
3
- Melakukan research tentang materi yang akan dibawakan.
- Mempersiapkan leaflet Homemade Soap
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Membuat video pembuatan Homemade Soap.
- Melakukan sosialisasi secara online dengan membagikan video pembuatan di grup
whatsaapp RT.
- Membagikan produk sabun beserta leaflet cara pembuatan Homemade Soap
- Penyusunan reportase dan laporan kegiatan.
4
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN
5
Ditengah adanya pandemik Covid-19 yang sekarang ini menimpa dunia, saat ini
setiap orang dituntut untuk menjaga perilaku pola hidup bersih dan sehat meningkat.
Kesadaran akan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan diterapkan di Indonesia
semenjak Covid19 masuk ke Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesibukan,
masyarakat semakin menginginkan cara yang lebih praktis sehingga memicu
kemunculan inovasi mencuci tangan lebih efektif tanpa menggunakan air dan sabun
yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptic atau handsanitizer. Handsanitizer
merupakan zat antiseptik dengan presentase alkohol 60 - 95%.
Selain menjaga kebersihan tangan, langkah lain yang dapat diterapkan untuk
upaya pencegahan COVID – 19, adalah dengan menggunakan masker. Masker
disarankan sebagai metode untuk membatasi penularan komunitas oleh pembawa
asimtomatik atau setidaknya orang terinfeksi yang secara klinis tidak terdeteksi, yang
mungkin menjadi pendorong utama cepatnya penularan Covid-19.
b. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
Masyarakat Indonesia secara umumnya menyukai makanan yang digoreng cukup
tinggi. Konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai 290.000 ton/tahun. Minyak
goreng hanya bisa digunakan 3 – 4 kali penggorengan. Akan tetapi, jika minyak
goreng digunakan berulang kali, maka asam lemak yang terkandung akan semakin
jenuh dan akan berubah warna. Minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak
atau dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk dikomsumsi. Setelah itu
minyak goreng bekas akan dibuang langsung ke lingkungan. Dari permasalahan
tersebut maka dibuat suatu inovasi untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah
atau minyak goreng bekas untuk menanggulangi limbah minyak jelantah.
6
b. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
Karena kurangnya edukasi ke masyarakat tentang pengolahan limbah minyak
goreng bekas. Untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas dan sekaligus menjaga
lingkungan sekitar. Maka dibuat suatu inovasi yaitu mengubah minyak goreng bekas
menjadi sabun ramah lingkungan yang mudah dan praktis dibuat dirumah.
Penyuluhan dilakukan dengan membagikan video tutorial pembuatan sabun ramah
lingkungan dan leaflet tentang cara pembuatannya ke warga sekitar.
7
BAB III
REALISASI KEGIATAN
8
mengalami oksidasi. Untuk mengurangi proses oksidasi, maka
diperlukannya jeruk nipis yang memiliki kandungan anti-
oksidan dan juga sebagai antibakteri.
Selain menjaga kebersihan tangan, langkah lain yang
dapat diterapkan untuk upaya pencegahan COVID – 19,
adalah dengan menggunakan masker. Pada saat ini karena
kasus Covid – 19 yang semakin meningkat dan terdapat
banyak varian baru virus Covid – 19. WHO dan pemerintah
Indonesia sendiri menghimbau masyarakat untuk
meningkatkan penggunaan masker menjadi dua lapi atau
double masking. Penggunaan masker ganda dinilai lebih
efektif mencegah penyebaran virus Covid – 19.
Karena masih kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dan
penggunaan masker ganda di Parang Kusumo RT 001/002,
Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang. Maka dilakukan
sosialisasi dan penyuluhan terkait pembuatan Handsanitizer
berbahan daun sirih dan penggunaan masker ganda atau
double masking.
2. Bidang Kegiatan Kimia
3. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan program kerja ini adalah untuk
Kegiatan mengedukasi warga sekitar tentang manfaat daun sirih dan
cara pembuatan Handsanitizer alami. Dan untuk memberikan
pemahaman tentang pentingnya penggunaan masker ganda.
Tujuan :
1. Meningkatkan kepedulian masyarakata terkait
pentingnya menggunakan masker dan menjaga
kebersihan diri di masa pandemi Covid – 19 seperti
saat ini.
2. Memudahkan masyarakat untuk memperoleh produk
Handsanitizer tanpa harus panic buying.
3. Menambah wawasan masyarakat tentang manfaat
daun sirih
4. Memberikan pemahaman terkait pentingnya metode
9
double masking atau masker ganda pada masa
sekarang.
4. Bentuk Program Program ini dilakukan dengan sosialisasi yang dilakukan
secara online yaitu, dengan membagikan video tutorial
pembuatan Handsanitizer Daun Sirih yang penulis buat
sendiri melalui grup whatsapp RT Parang Kusumo 001.
Setelah itu dilakukan pembagian produk Handsanitizer
sebagai sampel beserta poster pembuatan Handsanitizer dan
leaflet double masking secara door to door.
5. Sasaran yang Ingin - Secara umum :
Dicapai Warga RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
- Secara khusus :
10 – 15 warga setempat.
6. Waktu & Tempat Adapun pelaksanaan dari program ini:
Pelaksaan Tanggal : 25 Juli 2021
Lokasi : Parang Kusumo RT 001/002
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
7. Hasil yang Dicapai 1. Video pembuatan Handsanitizer Daun Sirih sudah
dan Tindak Lanjut mencapai 174 penayangan dan memiliki likes 65. Selain
itu juga dibagika poster kepada warga sekitar sehingga
menarik perhatian warga untuk melihat video dan
mencoba membuat sendiri dirumah masing – masing.
10
tersebut Ibu – ibu di Parang Kusumo RT 001/002 jika
pergi keluar untuk berbelanja menggunakan masker
double.
11
3.2. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
b. Sosialisasi Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah atau
Minyak Bekas Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga.
No. Aspek Keterangan
12
1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat juga
mempengaruhi peningkatan permintaan bahan kebutuhan
sehari-hari. Salah satu bahan pokok yang banyak dikonsumsi
oleh semua lapisan masyarakat dan banyak digunakan dalam
usaha kuliner adalah minyak goreng. Masyarakat Indonesia
secara umumnya menyukai makanan yang digoreng cukup
tinggi. Konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai
290.000 ton/tahun.
Minyak goreng dapat digunakan hingga 3-4 kali
penggorengan (Kapitan, 2013). Akan tetapi, jika minyak
goreng digunakan berulang kali, maka asam lemak yang
terkandung akan semakin jenuh dan akan berubah warna.
Minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak atau
dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk
dikomsumsi. Selain berbahaya untuk dikonsumsi, limbah
minyak goreng bekas yang dibuang ke lingkungan secara
sembarangan dapat menyebabkan berbagai pencemaran
lingkungan. Salah satunya yaitu menyumbat pori – pori tanah
sehingga tanah menjadi tidak subur.
Dari permasalahan tersebut maka dibuat suatu inovasi
untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah atau minyak
goreng bekas untuk menanggulangi limbah minyak jelantah.
Kegiatan ini juga berkaitan dengan Sustainable Develompent
Goals dengan mengangkat tujuan ke-7 yaitu energi bersih dan
terjangkau.
2. Bidang Kegiatan Kimia
3. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan program kerja ini adalah untuk
Kegiatan mengedukasi warga sekitar tentang pemanfaatan limbah
minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan.
Tujuan :
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terkait pentingnya
pengolahan limbah rumah tangga.
2. Memberikan edukasi terkait pembuatan sabun ramah
lingkungan dengan bahan dasar minyak jelantah.
13
3. Mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup
menjadi zero waste.
4. Bentuk Program Program ini dilakukan dengan sosialisasi yang dilakukan
secara online yaitu, dengan membagikan video tutorial
pembuatan Sabun Ramah Lingkungan yang penulis buat
sendiri melalui grup whatsapp RT Parang Kusumo 001.
Setelah itu dilakukan pembagian produk sabun sebagai
sampel beserta leaflet yang berisi cara pembuatan dan
pengetahuan tentang pentingnya pengolahan limbah rumah
tangga.
5. Sasaran yang Ingin - Secara umum :
Dicapai Warga RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
- Secara khusus :
11 – 15 warga setempat.
6. Waktu & Tempat Adapun pelaksanaan dari program ini:
Pelaksaan Tanggal : 31 Juli 2021
Lokasi : Parang Kusumo RT 001/002
Waktu : 10.00-12.00 WIB
7. Hasil yang Dicapai 1. Video pembuatan Handsanitizer Daun Sirih sudah
dan Tindak Lanjut mencapai 93 penayangan dalam 24 jam pertama dan
memiliki likes 41. Selain itu juga dibagikan leaflet kepada
warga sekitar sehingga menarik perhatian warga untuk
melihat video.
14
menggunakan video tutorial sertaleaflet cara pembuatan
yang dibagikan secara door to door. Selain itu warga juga
memberikan kritik dan saran yang membangun melalui
angket yang dibagikan
3. Meningkatkan kesadaran masyarakan tentang penggunaan
masker double dan pembuatan Handsanitizer yang praktis
dan mudah.
15
minyak jelantah dapat berguna bagi warga RT 001 Parang
Kusumo RW 002 dan dapat mencoba membuat produk sabun
sendiri, karena selain untuk mengurangi pencemaran produk
ini juga bisa menjadi usaha UMKM.
4. Faktor Pendukung Faktor Pendukung :
dan Penghambat 1. Ketua RT dan Ketua Ibu PKK yang kooperatif dengan
mengizinkan untuk masuk ke grup whatsaap RT Parang
Kusumo.
2. Warga yang antusias dan memiliki rasa ingin tahu
sehingga video tutorial pembuatan Sabun Ramah
Lingkungan Berbahan Dasar Minyak Jelantah memiliki
jumlah penayangan dan likes yang cukup banyak
Faktor penghambat :
1. Karena sedang diberlakukan aturan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga tidak
bisa secara langsung melakukan demostrasi cara
pembuatan sabun ramah lingkungan.
2. Warga masih ragu untuk membuat sabun sendiri dirumah
sebelum dilakukan demonstrasi secara langsung, karena
step yang cukup banyak dan menggunakan beberapa
bahan kimia.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Program dengan tema Covid – 19 “Penyuluhan Pembuatan Handsanitizer Alami
dengan Bahan Dasar Daun Sirih Merah (Piper ornatum) serta Sosialisasi Double
Masking Sebagai Bentuk Upaya Pencegahan COVID – 19” cukup berhasil
dilaksanakan, dengan melihat jumlah penayangan di video tutorial pembuatan
Handsanitizer daun sirih yang sudah dibagikan, antusias warga yang ingin mencoba
membuat Handsanitizer sendiri dirumah, dan mulai terlihat kesadaran warga sekitar
terkait pentingnya penggunaan double masker.
2. Program dengan tema Program Sustainable Development Goals (SDGs) “Sosialisasi
Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah atau Minyak Bekas
Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga”, cukup berhasil dilaksanakan,
dengan melihat jumlah penayangan di video tutorial pembuatan Sabun Ramah
Lingkungan Berbahan Dasar Minyak Jelantah yang sudah dibagikan, antusias warga
untuk meminta demonstrasi secara langsung pembuatan sabun ramah lingkungan
setelah PPKM berakhir, serta respon warga yang puas dengan sampel produk sabun
yang sudah dibagikan.
17
4.2. Saran
1. Program kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 dapat terus diterapkan
dalam kehidupan sehari – hari oleh warga sekitar.
2. Penyebaran mahasiswa kurang merata jadi di beberapa daerah domisili hanya terdapat
satu mahasiswa. Mungkin ke depannya bisa dilakukkan penyebaran mahasiswa yang
lebih merata, sehingga program KKN dapat dilaksanakan secara berkelompok agar
lebih maksimal.
LAMPIRAN
18
Membuat desain sticker
untuk prosuk Handsanitizer.
Membeli alat dan bahan
untuk pembuatan
Handsanitizer.
Take video pembuatan dan
pengeditan video pembuatan
Handsanitizer.
Pencetakan poster
pembuatan Handsanitizer,
leaflet double masking, dan
sticker Handsanitizer.
Realisasi program ke-1
(terkait Covid-19)
Penyusunan reportase
program I
Upload reportase program I
di web KKN Undip dan rilis
media di kompasiana.
Pelaksanaan Mencari materi dan membuat
program desain leaflet pembuatan
SGDs sabun dari minyak jelantah.
Membeli alat dan bahan
untuk pembuatan sabun.
Take video pembuatan dan
pengeditan sabun.
Pencetakan leaflet cara
pembuatan dan sticker untuk
produk sabun.
Realisasi program ke-2
(terkait program SDGs).
Pembuatan reportase dan
upload reportase di web KKN
Undip.
Tahap akhir Pembuatan video profil.
Penyusunan laporan kegiatan
kegiatan
Pengajuan laporan kegiatan
KKN
kepada Ketua RT sekaligus
19
mengurus surat ijin
meninggalkan lokasi.
Pengajuan laporan kegiatan
kepada DPL untuk disetujui.
20
21
Lampiran 2. Luaran Program Kegiatan KKN Kelurahan Tlogosari Kulon.
22
Lampiran 4. Pelaksanaan Program II KKN SDG's
https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
v=UbBhoM0AXFs
v=gEDBCmmNBpk
http://kkn.undip.ac.id/?
p=224297&preview_id=224297&preview_ http://kkn.undip.ac.id/?
nonce=2cb82109de&preview=true p=228338&preview_id=228338&preview_
nonce=d9e0e113f7&preview=true
23
https://www.kompasiana.com/rinjani54637/ https://www.youtube.com/watch?
61077752c0cfa12add2f5742/tanggap-covid- v=_M1Xz4tq5Mg
19-mahasiswa-undip-ciptakan-
handsanitizer-non-alkohol-berbahan-dasar-
daun-sirih
Lampiran 5. Publikasi Youtube dan Media Cetak atau Elektronik
MENINGGALKAN LOKASI
24
BERANGKAT
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Juni 2021
Jam : 09.00 WIB
Dalam Rangka: Penerjunan KKN Tim II Undip 2021
KEMBALI
Hari / Tanggal : Rabu, 11 Agustus 2021
Jam : 12.00 WIB
25