Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK)
Kuliah Kerja Nyata Tim II Tahun 2021

KELURAHAN : Tlogosari Kulon


KECAMATAN : Pedurungan
KOTA : Semarang

Disusun oleh :
Rinjani Ayundatika Putri 24030118140073

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2021

I
LAMPIRAN: LEMBAR PENGESAHAN LPK

HALAMAN PENGESAHAN
LPK

Dengan selesainya Kegiatan KKN UNDIP TIM II Tahun 2021,


Perumahan : Parang Kusumo RT 001/RW 002
Kecamatan : Pedurungan
Kota : Semarang

Maka saya mengajukan pengesahan atas LPK yang telah disusun.

Mengetahui, 8 Agustus 2021


Ketua RT 001/002 Parang Kusumo Mahasiswa

Budiarto Rinjani Ayundatika Putri


NIM.24030118140073

Menyetujui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata

dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes.


NIP.198305182008122002

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 di Kelurahan Tlogosari Kulon,
Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan, arahan, masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas Diponegoro.
2. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) atas bimbingan dan bantuan dalam
penerjunan Tim I KKN UNDIP 2021.
3. Bapak Fahmi Arifan, S.T., M. Eng., selaku Ketua Pusat Pelayanan Kuliah Kerja
Nyata (P2KKN) Undip.
4. Ibu dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas
bimbingan dan saran yang telah diberikan sampai saat ini.
5. Bapak Budiarto selaku Ketua RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah yang telah membantu dan
memberi arahan selama pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung.
6. Warga Parang Kusumo RT 001/002 yang senantiasa mendukung setiap kegiatan
Kuliah Kerja Nyata yang penulis lakukan.

Diharapkan dengan penyusunan LPK ini dapat membantu dalam menangani wabah
COVID-19 dan juga permasalahan Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama di
Perumahan Parang Kusumo RW 002, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang. Penulis
menyadari bahwa penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan dari semua pihak.

Semarang, 8 Agustus 2021

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021


Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

III
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN LPK........................................................................................II


KATA PENGANTAR............................................................................................................III
DAFTAR TABEL....................................................................................................................V
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................VI
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................................VII
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN...............................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................................................2
1.3. Metode dan Sistematika Pembahasan.....................................................................2
BAB II BIDANG PERMASALAHAN...................................................................................5
2.1. Alasan Pemilihan Permasalahan..............................................................................5
2.2. LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................................5
2.3. Rencana Penyelesaian Masalah................................................................................6
BAB III REALISASI KEGIATAN.........................................................................................8
3.1. Program Covid – 19...................................................................................................8
3.2. Program Sustainable Development Goals (SDGs)...............................................13
BAB IV PENUTUP................................................................................................................18
4.1. Kesimpulan..............................................................................................................18
4.2. Saran.........................................................................................................................18
LAMPIRAN............................................................................................................................19

IV
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Metodologi dan Sistematika Pembahasan......................................................3

V
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Jumlah penayangan pada video Pembuatan Handsanitizer.................................................10


Gambar 2. Persentase keberhasilan sosialisasi Pembuatan Handsanitizer dan Double masking..........11
Gambar 3. Jumlah Penayangan Video Pembuatan Sabun....................................................................15
Gambar 4. Persentase Keberhasilan Sosialisasi Pembuatan Sabun......................................................15
Gambar 5. Respon Warga RT 001 Parang Kusumo, Tlogosari Kulon.................................................16

VI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah......21
Lampiran 2. Luaran Program Kegiatan KKN Kelurahan Tlogosari Kulon..........................................22
Lampiran 3. Pelaksanaan Program KKN I Tema Covid -19................................................................23
Lampiran 4. Pelaksanaan Program II KKN SDG's..............................................................................23
Lampiran 5. Publikasi Youtube dan Media Cetak atau Elektronik.....................................................24
Lampiran 6. Surat Izin Meninggalkan Lokasi......................................................................................25

VII
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN

a. Kondisi Geografis
Pedurungan adalah sebuah kecamatan di Kota Semarang ,Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Kecamatan ini memliki luas wilayah kurang lebih 2.702 Ha yang terbagi
menjadi 12 kelurahan. Kecamatan pedurungan berjarak sekitar 7,6 Km dari Kantor
Walikota Semarang. Sedangkan untuk jarak antara Kantor Kecamatan Pedurungan
dan juga Kantor Tlogosari Kulon yaitu sekitar 1,9 Km.

Tlogosari Kulon merupakan Kelurahan yang ada di Kecamatan Pedurungan, Kota


Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kantor Kelurahan Tlogosari Kulon berada di
Jalan Tlogosari Raya No.18. Tlogosari Kulon memiliki luas wilayah sekitar 280,5 Ha.
Batas wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon yaitu, sebelah utara berbatasan dengan
Kelurahan Muktiharjo Kidul, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Tlogosari
Wetan, sebelah barat berbatasan dengan Sawah Besar, dan sebelah selatan berbatasan
dengan Kelurahan Kalicari.

b. Kondisi Fisik dan Infrastruktur


Infrastruktur dibagi menjadi dua yakni sarana dan prasarana. Sarana infrastruktur
di Kelurahan Tlogosari Kulon cukup lengkap. Sarana pendidikan yang lengkap
dimulai dari TK hingga Perguruan Tinggi. Sarana kesehatan adanya puskesmas
Tlogosari Kulon, apotek, dan posyandu. Selain itu ada Taman Virgin yang cukup
besar untuk sarana tempat bermain bagi anak – anak.
c. Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk dari Kelurahan Gebang Raya per April 2019 yaitu sejumlah
32.639 jiwa, dengan jumlah penduduk laki – laki sebanyak 16.240 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 16.424.
d. Potensi Wilayah KKN
Potensi wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon adalah pada bidang kuliner dan
perlengkapan rumah tangga, selain itu dengan adanya Taman Virgin sebagai tempat
rekreasi juga membuat Kelurahan Tlogosari Kulon ramai pengunjung.

1
1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) ini disusun untuk menyediakan informasi
yang relevan terkait pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021 di Kelurahan Tlogosari
Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah selama ± 45
hari terhitung sejak 30 Juni sampai 12 Agustus 2021. Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LPK) dibuat dengan tujuan untuk membandingkan realisasi kegiatan dengan rencana
kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Laporan Rencana Kegiatan (LRK).
Selain itu juga untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu program kegiatan
dan membantu menentukan kesesuaiannya terhadap program yang telah
direncanakan.

b. Tujuan
Tujuan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK), adalah :
a. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang kompleks
dihadapi masyarakat.
b. Kemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan
pembangunan masyarakat.
c. Meningkatkan kepedulian masyarakata terkait pentingnya menggunakan masker
dan menjaga kebersihan diri di masa pandemi Covid – 19 seperti saat ini.
d. Memberikan pemahanam terhadap masyarakat terkait cara pembuatan
Handsanitizer yang mudah dan praktis.
e. Memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan masker ganda.
f. Memberikan sosialisasi terkait pentingnya pemanfaatan limbah minyak jelantah.

1.3. Metode dan Sistematika Pembahasan

Rincian metodologi dari pelaksanaan program-program kami adalah sebagai berikut

Survey Survey lokasi KKN dilakukan selama minggu pertama.

Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan koordinasi Bersama Bapak RT


Parang Kusumo 001 dan Ibu PKK, terkait potensi wilayah
dan permasalahan yang terjadi di sekitar lokasi KKN.

2
Pelaksanaan Program Program dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2020 sampai 31
Agustus 2021 bertempat di Parang Kusumo RT 001/002,
Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang.

Evaluasi KKN ini berjalan sesuai harapan karena respon warga yang
baik dan warga antusias untuk mengikuti semua
pelaksanaan program KKN.
Tabel 1. Rincian Metodologi dan Sistematika Pembahasan
Adapun tahapan pelaksanaan program Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021, adalah
sebagai berikut :

a. Program Tema Covid – 19


Penyuluhan Pembuatan Handsanitizer Alami dengan Bahan Dasar Daun Sirih Merah
(Piper ornatum) serta Sosialisasi Double Masking Sebagai Bentuk Upaya Pencegahan
COVID – 19. Penyuluhan dilakukan dengan membagikan via grup whatsapp video
pembuatan Handsanitizer dan membagikan poster beserta leaflet.
- Melakukan perizinan ke RT dan RW setempat.
- Menyampaikan LRK kepada RT setempat untuk meminta persetujuan.
- Melakukan research tentang materi yang akan dibawakan.
- Mempersiapkan poster pembuatan Handsanitizer dan leaflet double masking.
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Membuat video pembuatan Handsanitizer.
- Melakukan sosialisasi secara online dengan membagika video pembuatan di grup
whatsaapp RT.
- Membagikan produk Handsanitizer beserta poster pembuatannya dan leaflet
double masking secara door to door.
- Penyusunan reportase dan laporan kegiatan.
b. Program Tema SDG’s
Sosialisasi Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah atau
Minyak Bekas Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga. Penyuluhan
dilakukan dengan membagikan via grup whatsapp video pembuatan Homemade Soap
dan membagikan leaflet cara pembuatannya.
- Melakukan perizinan ke RT dan RW setempat.
- Menyampaikan LRK kepada RT setempat untuk meminta persetujuan.

3
- Melakukan research tentang materi yang akan dibawakan.
- Mempersiapkan leaflet Homemade Soap
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Membuat video pembuatan Homemade Soap.
- Melakukan sosialisasi secara online dengan membagikan video pembuatan di grup
whatsaapp RT.
- Membagikan produk sabun beserta leaflet cara pembuatan Homemade Soap
- Penyusunan reportase dan laporan kegiatan.

4
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN

2.1. Alasan Pemilihan Permasalahan


a. Program Covid – 19
Pada masa pandemik Covid – 19 seperti saat ini penting sekali menjaga
kebersihan diri dan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran penularan
virus Covid – 19. Salah satu bagian tubuh yang penting untuk dijaga kebersihannya
adalah tangan, karena tangan adalah bagian tubuh yang rentan menjadi tempat
bersarangnya virus, kuman, dan bakteri. Hal ini dikarenakan kita menggunakan
tangan hampir di semua aktivitas sehari – hari, misalnya saat kita membuka gagang
pintu, menyentuh tombol lift, memegang tangga. Lalu tanpa disadari setelahnya kita
makan, minum, mengusap mata, menyentuh hidung atau mulut tanpa mencuci tangan
terlebih dahulu, sehingga kuman dan virus dapat dengan mudah masuk ke dalam
tubuh. Cara terbaik untuk mencegah infeksi virus, yaitu dengan rajin mencuci tangan
dengan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik. Namun pada masa sekarang orang
– orang menjadi lebih sibuk, sehingga dibutuhkan suatu hal agar lebih efektif dan
efisiensi waktu. Maka dari itu dibuat suatu inovasi berupa Handsanitizer yang dinilai
cukup praktis dan efektif untuk mencuci tangan. Untuk penjagaan tambahan selain
mencuci tangan juga penting untuk selalu menggunakan masker.
b. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
Limbah rumah tangga salah satu penyumbang besar dalam pencemaran
lingkungan. Salah satu limbah rumah tangga yang banyak dihasilkan adalah minyak
goreng bekas. Karena masyarakat kita banyak mengkonsumsi makanan yang di
goreng dengan minyak. Minyak goreng bekas yang dibuang langsung ke lingkungan
dapat menyebabkan penyumbatan saluran drainase, mengurangi kadar oksigen di
perairan, menutup pori – pori tanah sehingga tanah menjadi tidak subur. Selain itu
banyak masyarakat yang belum mengerti tentang cara mengolah limbah minyak
goreng bekas. Oleh karena itu dibuat suatu inovasi mengubah minyak goreng bekas
menjadi sabun.

2.2. LATAR BELAKANG MASALAH


a. Program Covid – 19

5
Ditengah adanya pandemik Covid-19 yang sekarang ini menimpa dunia, saat ini
setiap orang dituntut untuk menjaga perilaku pola hidup bersih dan sehat meningkat.
Kesadaran akan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan diterapkan di Indonesia
semenjak Covid19 masuk ke Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesibukan,
masyarakat semakin menginginkan cara yang lebih praktis sehingga memicu
kemunculan inovasi mencuci tangan lebih efektif tanpa menggunakan air dan sabun
yang dikenal dengan pembersih tangan antiseptic atau handsanitizer. Handsanitizer
merupakan zat antiseptik dengan presentase alkohol 60 - 95%.
Selain menjaga kebersihan tangan, langkah lain yang dapat diterapkan untuk
upaya pencegahan COVID – 19, adalah dengan menggunakan masker. Masker
disarankan sebagai metode untuk membatasi penularan komunitas oleh pembawa
asimtomatik atau setidaknya orang terinfeksi yang secara klinis tidak terdeteksi, yang
mungkin menjadi pendorong utama cepatnya penularan Covid-19.
b. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
Masyarakat Indonesia secara umumnya menyukai makanan yang digoreng cukup
tinggi. Konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai 290.000 ton/tahun. Minyak
goreng hanya bisa digunakan 3 – 4 kali penggorengan. Akan tetapi, jika minyak
goreng digunakan berulang kali, maka asam lemak yang terkandung akan semakin
jenuh dan akan berubah warna. Minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak
atau dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk dikomsumsi. Setelah itu
minyak goreng bekas akan dibuang langsung ke lingkungan. Dari permasalahan
tersebut maka dibuat suatu inovasi untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah
atau minyak goreng bekas untuk menanggulangi limbah minyak jelantah.

2.3. Rencana Penyelesaian Masalah


a. Program Covid - 19
Melihat kebutuhan Handsanitizer dan masker yang semakin meningkat, karena
angka penularan covid yang juga semakin meningkat selain itu masa sekarang juga
sedang berlaku aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Maka dari itu dilakukan sosialisasi secara online pembuatan Handsanitizer dengan
bahan dasar daun sirih. Sosialisasi dilakukan dengan membuat video tutorial
pembuatan Handsanitizer dan dibagikan ke sosial media pribadi dan ke masyarakat
sekitar. Selain membagikan video tutorial dibuat juga poster pembuatan dan leaflet
tentang penggunaan masker yang tepat.

6
b. Program Sustainable Development Goals (SDGs)
Karena kurangnya edukasi ke masyarakat tentang pengolahan limbah minyak
goreng bekas. Untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas dan sekaligus menjaga
lingkungan sekitar. Maka dibuat suatu inovasi yaitu mengubah minyak goreng bekas
menjadi sabun ramah lingkungan yang mudah dan praktis dibuat dirumah.
Penyuluhan dilakukan dengan membagikan video tutorial pembuatan sabun ramah
lingkungan dan leaflet tentang cara pembuatannya ke warga sekitar.

7
BAB III
REALISASI KEGIATAN

3.1. Program Covid – 19

a. Penyuluhan Pembuatan Handsanitizer Alami dengan Bahan Dasar Daun Sirih


Merah (Piper ornatum) serta Sosialisasi Double Masking Sebagai Bentuk Upaya
Pencegahan COVID – 19.
No. Aspek Keterangan
1. Latar Belakang Semakin hari kasus Covid – 19 semakin meningkat, di
Indonesia per tanggal (31/07/2021) kasus Covid – 19
sebanyak 37.284, sehingga saat ini menjadi 3.409.658 orang.
Sedangkan untuk kasus kematian karena Covid – 19
meningkat sebanyak 1.808 orang sehingga totalnya menjadi
94.119. Berdasarkan data terbaru infografis Covid-19 di Kota
Semarang (27/06), terdapat sebanyak 52.022 kasus Covid –
19 yang terkonfirmasi dan untuk wilayah Kelurahan Tlogosari
Kulon, Kecamatan Pedurungan sendiri terdapat 34 kasus
positif.
Ditengah adanya pandemic Covid-19 yang sekarang
ini menimpa dunia, saat ini setiap orang dituntut untuk
menjaga perilaku pola hidup bersih dan sehat meningkat.
Kesadaran akan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan
diterapkan di Indonesia semenjak Covid – 19 masuk ke
Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kesibukan,
masyarakat semakin menginginkan cara yang lebih praktis
sehingga memicu kemunculan inovasi mencuci tangan lebih
efektif tanpa menggunakan air dan sabun yang dikenal
dengan pembersih tangan antiseptic atau handsanitizer. Maka
dibuat inovasi produk Handsanitizier berbasis bahan alami
dari daun sirih dan jeruk nipis serta cara pembuatannya yang
mudah dan dapat dipraktikkan dirumah masyarakat. Daun
sirih merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat
sebagai antiseptik. Sementara itu, daun sirih mudah

8
mengalami oksidasi. Untuk mengurangi proses oksidasi, maka
diperlukannya jeruk nipis yang memiliki kandungan anti-
oksidan dan juga sebagai antibakteri.
Selain menjaga kebersihan tangan, langkah lain yang
dapat diterapkan untuk upaya pencegahan COVID – 19,
adalah dengan menggunakan masker. Pada saat ini karena
kasus Covid – 19 yang semakin meningkat dan terdapat
banyak varian baru virus Covid – 19. WHO dan pemerintah
Indonesia sendiri menghimbau masyarakat untuk
meningkatkan penggunaan masker menjadi dua lapi atau
double masking. Penggunaan masker ganda dinilai lebih
efektif mencegah penyebaran virus Covid – 19.
Karena masih kurangnya kesadaran masyarakat
tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan dan
penggunaan masker ganda di Parang Kusumo RT 001/002,
Tlogosari Kulon, Pedurungan, Semarang. Maka dilakukan
sosialisasi dan penyuluhan terkait pembuatan Handsanitizer
berbahan daun sirih dan penggunaan masker ganda atau
double masking.
2. Bidang Kegiatan Kimia
3. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan program kerja ini adalah untuk
Kegiatan mengedukasi warga sekitar tentang manfaat daun sirih dan
cara pembuatan Handsanitizer alami. Dan untuk memberikan
pemahaman tentang pentingnya penggunaan masker ganda.
Tujuan :
1. Meningkatkan kepedulian masyarakata terkait
pentingnya menggunakan masker dan menjaga
kebersihan diri di masa pandemi Covid – 19 seperti
saat ini.
2. Memudahkan masyarakat untuk memperoleh produk
Handsanitizer tanpa harus panic buying.
3. Menambah wawasan masyarakat tentang manfaat
daun sirih
4. Memberikan pemahaman terkait pentingnya metode

9
double masking atau masker ganda pada masa
sekarang.
4. Bentuk Program Program ini dilakukan dengan sosialisasi yang dilakukan
secara online yaitu, dengan membagikan video tutorial
pembuatan Handsanitizer Daun Sirih yang penulis buat
sendiri melalui grup whatsapp RT Parang Kusumo 001.
Setelah itu dilakukan pembagian produk Handsanitizer
sebagai sampel beserta poster pembuatan Handsanitizer dan
leaflet double masking secara door to door.
5. Sasaran yang Ingin - Secara umum :
Dicapai Warga RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
- Secara khusus :
10 – 15 warga setempat.
6. Waktu & Tempat Adapun pelaksanaan dari program ini:
Pelaksaan Tanggal : 25 Juli 2021
Lokasi : Parang Kusumo RT 001/002
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
7. Hasil yang Dicapai 1. Video pembuatan Handsanitizer Daun Sirih sudah
dan Tindak Lanjut mencapai 174 penayangan dan memiliki likes 65. Selain
itu juga dibagika poster kepada warga sekitar sehingga
menarik perhatian warga untuk melihat video dan
mencoba membuat sendiri dirumah masing – masing.

Gambar 1. Jumlah penayangan pada video Pembuatan


Handsanitizer
2. Setelah dibagikan leaflet double masking respon warga
sekitar dari angket yang sudah dibagikan sangat bagus.
Masyarakat menjadi lebih paham tentang pentingnya
penggunaan masker ganda. Setelah dilakukan sosialisasi

10
tersebut Ibu – ibu di Parang Kusumo RT 001/002 jika
pergi keluar untuk berbelanja menggunakan masker
double.

Gambar 2. Persentase keberhasilan sosialisasi Pembuatan


Handsanitizer dan Double masking
3. Meningkatkan kesadaran masyarakan tentang penggunaan
masker double dan pembuatan Handsanitizer yang praktis
dan mudah.
Tindak lanjut dari program I, produk handsanitizier dari daun
sirih dapat berguna bagi warga RT 001 Parang Kusumo RW
002 dan dapat mencoba membuat produk handsanitizier,
karena bersifat efektif dan ekonomis. Serta warga dapat
meneruskan penggunaan masker ganda untuk mengurangi
penyebaran penularan virus Covid – 19.
8. Faktor Pendukung Faktor Pendukung :
dan Penghambat 1. Ketua RT dan Ketua Ibu PKK yang kooperatif dengan
mengizinkan untuk masuk ke grup whatsaap RT Parang
Kusumo.
2. Warga yang antusias dan memiliki rasa ingin tahu
sehingga video tutorial pembuatan Handsanitizer daun
sirih memiliki jumlah penayangan dan likes yang cukup
banyak
Faktor penghambat :
1. Karena sedang diberlakukan aturan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga tidak
bisa secara langsung melakukan demostrasi cara
pembuatan Handsanitizer.

11
3.2. Program Sustainable Development Goals (SDGs)

b. Sosialisasi Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah atau
Minyak Bekas Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga.
No. Aspek Keterangan

12
1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat juga
mempengaruhi peningkatan permintaan bahan kebutuhan
sehari-hari. Salah satu bahan pokok yang banyak dikonsumsi
oleh semua lapisan masyarakat dan banyak digunakan dalam
usaha kuliner adalah minyak goreng. Masyarakat Indonesia
secara umumnya menyukai makanan yang digoreng cukup
tinggi. Konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai
290.000 ton/tahun.
Minyak goreng dapat digunakan hingga 3-4 kali
penggorengan (Kapitan, 2013). Akan tetapi, jika minyak
goreng digunakan berulang kali, maka asam lemak yang
terkandung akan semakin jenuh dan akan berubah warna.
Minyak goreng bekas tersebut dikatakan telah rusak atau
dapat disebut minyak jelantah dan kurang baik untuk
dikomsumsi. Selain berbahaya untuk dikonsumsi, limbah
minyak goreng bekas yang dibuang ke lingkungan secara
sembarangan dapat menyebabkan berbagai pencemaran
lingkungan. Salah satunya yaitu menyumbat pori – pori tanah
sehingga tanah menjadi tidak subur.
Dari permasalahan tersebut maka dibuat suatu inovasi
untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah atau minyak
goreng bekas untuk menanggulangi limbah minyak jelantah.
Kegiatan ini juga berkaitan dengan Sustainable Develompent
Goals dengan mengangkat tujuan ke-7 yaitu energi bersih dan
terjangkau.
2. Bidang Kegiatan Kimia
3. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan program kerja ini adalah untuk
Kegiatan mengedukasi warga sekitar tentang pemanfaatan limbah
minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan.
Tujuan :
1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terkait pentingnya
pengolahan limbah rumah tangga.
2. Memberikan edukasi terkait pembuatan sabun ramah
lingkungan dengan bahan dasar minyak jelantah.

13
3. Mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup
menjadi zero waste.
4. Bentuk Program Program ini dilakukan dengan sosialisasi yang dilakukan
secara online yaitu, dengan membagikan video tutorial
pembuatan Sabun Ramah Lingkungan yang penulis buat
sendiri melalui grup whatsapp RT Parang Kusumo 001.
Setelah itu dilakukan pembagian produk sabun sebagai
sampel beserta leaflet yang berisi cara pembuatan dan
pengetahuan tentang pentingnya pengolahan limbah rumah
tangga.
5. Sasaran yang Ingin - Secara umum :
Dicapai Warga RT 001/002 Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
- Secara khusus :
11 – 15 warga setempat.
6. Waktu & Tempat Adapun pelaksanaan dari program ini:
Pelaksaan Tanggal : 31 Juli 2021
Lokasi : Parang Kusumo RT 001/002
Waktu : 10.00-12.00 WIB
7. Hasil yang Dicapai 1. Video pembuatan Handsanitizer Daun Sirih sudah
dan Tindak Lanjut mencapai 93 penayangan dalam 24 jam pertama dan
memiliki likes 41. Selain itu juga dibagikan leaflet kepada
warga sekitar sehingga menarik perhatian warga untuk
melihat video.

Gambar 3. Jumlah Penayangan Video Pembuatan Sabun


2. Respon warga terkait produk sabun yang dibagikan bagus
dan menurut warga sosialisasi yang diberikan mudah
dipahami karena sosialisasi dilakukan dengan

14
menggunakan video tutorial sertaleaflet cara pembuatan
yang dibagikan secara door to door. Selain itu warga juga
memberikan kritik dan saran yang membangun melalui
angket yang dibagikan
3. Meningkatkan kesadaran masyarakan tentang penggunaan
masker double dan pembuatan Handsanitizer yang praktis
dan mudah.

Gambar 4. Persentase Keberhasilan Sosialisasi Pembuatan


Sabun

Gambar 5. Respon Warga RT 001 Parang Kusumo, Tlogosari


Kulon
Dari angket tersebut dapat dilihat bahwa warga antusias dan
memperhatikan ketika dilaksanakan sosialisasi.
Tindak lanjut dari program I, produk sabun berbahan dasar

15
minyak jelantah dapat berguna bagi warga RT 001 Parang
Kusumo RW 002 dan dapat mencoba membuat produk sabun
sendiri, karena selain untuk mengurangi pencemaran produk
ini juga bisa menjadi usaha UMKM.
4. Faktor Pendukung Faktor Pendukung :
dan Penghambat 1. Ketua RT dan Ketua Ibu PKK yang kooperatif dengan
mengizinkan untuk masuk ke grup whatsaap RT Parang
Kusumo.
2. Warga yang antusias dan memiliki rasa ingin tahu
sehingga video tutorial pembuatan Sabun Ramah
Lingkungan Berbahan Dasar Minyak Jelantah memiliki
jumlah penayangan dan likes yang cukup banyak
Faktor penghambat :
1. Karena sedang diberlakukan aturan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga tidak
bisa secara langsung melakukan demostrasi cara
pembuatan sabun ramah lingkungan.
2. Warga masih ragu untuk membuat sabun sendiri dirumah
sebelum dilakukan demonstrasi secara langsung, karena
step yang cukup banyak dan menggunakan beberapa
bahan kimia.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Program dengan tema Covid – 19 “Penyuluhan Pembuatan Handsanitizer Alami
dengan Bahan Dasar Daun Sirih Merah (Piper ornatum) serta Sosialisasi Double
Masking Sebagai Bentuk Upaya Pencegahan COVID – 19” cukup berhasil
dilaksanakan, dengan melihat jumlah penayangan di video tutorial pembuatan
Handsanitizer daun sirih yang sudah dibagikan, antusias warga yang ingin mencoba
membuat Handsanitizer sendiri dirumah, dan mulai terlihat kesadaran warga sekitar
terkait pentingnya penggunaan double masker.
2. Program dengan tema Program Sustainable Development Goals (SDGs) “Sosialisasi
Pembuatan Sabun Padat dengan Bahan Dasar Minyak Jelantah atau Minyak Bekas
Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga”, cukup berhasil dilaksanakan,
dengan melihat jumlah penayangan di video tutorial pembuatan Sabun Ramah
Lingkungan Berbahan Dasar Minyak Jelantah yang sudah dibagikan, antusias warga
untuk meminta demonstrasi secara langsung pembuatan sabun ramah lingkungan
setelah PPKM berakhir, serta respon warga yang puas dengan sampel produk sabun
yang sudah dibagikan.

17
4.2. Saran
1. Program kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 dapat terus diterapkan
dalam kehidupan sehari – hari oleh warga sekitar.
2. Penyebaran mahasiswa kurang merata jadi di beberapa daerah domisili hanya terdapat
satu mahasiswa. Mungkin ke depannya bisa dilakukkan penyebaran mahasiswa yang
lebih merata, sehingga program KKN dapat dilaksanakan secara berkelompok agar
lebih maksimal.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Matrik Jadwal Kegiatan


Waktu (1 Juli – 11 Agustus 2021)
Juli Agustus
(Minggu ke-) (Minggu
Kegiatan
ke-)
I II III IV I II
Mengurus Mengurus perizinan ke
Administrasi Kelurahan Tlogosari Kulon
KKN dan ketua RT/RW 001/002
Parang Kusumo.
Survey lokasi di RT 001/002
Parang Kusumo.
Merancang program kegiatan
KKN dan pengesahan LRK
oleh ketua RT.
Pelaksanaan Membuat desain poster
program pembuatan Handsanitizer dan
Covid-19 Leaflet Duble masking.

18
Membuat desain sticker
untuk prosuk Handsanitizer.
Membeli alat dan bahan
untuk pembuatan
Handsanitizer.
Take video pembuatan dan
pengeditan video pembuatan
Handsanitizer.
Pencetakan poster
pembuatan Handsanitizer,
leaflet double masking, dan
sticker Handsanitizer.
Realisasi program ke-1
(terkait Covid-19)
Penyusunan reportase
program I
Upload reportase program I
di web KKN Undip dan rilis
media di kompasiana.
Pelaksanaan Mencari materi dan membuat
program desain leaflet pembuatan
SGDs sabun dari minyak jelantah.
Membeli alat dan bahan
untuk pembuatan sabun.
Take video pembuatan dan
pengeditan sabun.
Pencetakan leaflet cara
pembuatan dan sticker untuk
produk sabun.
Realisasi program ke-2
(terkait program SDGs).
Pembuatan reportase dan
upload reportase di web KKN
Undip.
Tahap akhir Pembuatan video profil.
Penyusunan laporan kegiatan
kegiatan
Pengajuan laporan kegiatan
KKN
kepada Ketua RT sekaligus

19
mengurus surat ijin
meninggalkan lokasi.
Pengajuan laporan kegiatan
kepada DPL untuk disetujui.

Lampiran 2. Peta Desa

Lampiran 1. Peta Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa


Tengah.

20
21
Lampiran 2. Luaran Program Kegiatan KKN Kelurahan Tlogosari Kulon.

Lampiran 3. Pelaksanaan Program KKN I Tema Covid -19

22
Lampiran 4. Pelaksanaan Program II KKN SDG's

https://www.youtube.com/watch?
https://www.youtube.com/watch?
v=UbBhoM0AXFs
v=gEDBCmmNBpk

http://kkn.undip.ac.id/?
p=224297&preview_id=224297&preview_ http://kkn.undip.ac.id/?
nonce=2cb82109de&preview=true p=228338&preview_id=228338&preview_
nonce=d9e0e113f7&preview=true

23
https://www.kompasiana.com/rinjani54637/ https://www.youtube.com/watch?
61077752c0cfa12add2f5742/tanggap-covid- v=_M1Xz4tq5Mg
19-mahasiswa-undip-ciptakan-
handsanitizer-non-alkohol-berbahan-dasar-
daun-sirih
Lampiran 5. Publikasi Youtube dan Media Cetak atau Elektronik

Lampiran 6. Surat Izin Meninggalkan Lokasi

SURAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI KKN


KULIAH KERJA NYATA UNDIP TIM I TAHUN 2020/2021
Yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama : Rinjani Ayundatika Putri


NIM : 24030118140073
Jurusan : Kimia
Fakultas : Fakultas Sains dan Matematika
Kelurahan : Tlogosari Kulon
Kecamatan : Pedurungan

MENINGGALKAN LOKASI

24
BERANGKAT
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Juni 2021
Jam : 09.00 WIB
Dalam Rangka: Penerjunan KKN Tim II Undip 2021

KEMBALI
Hari / Tanggal : Rabu, 11 Agustus 2021
Jam : 12.00 WIB

Harap yang berkepentingan maklum

Semarang, 9 Agustus 2021


Mengetahui Dosen KKN, Mengetahui Ketua RT 01/02 Mahasiswa yang
Parang Kusumo,
bersangkutan,

dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes. Budiarto Rinjani Ayundatika Putri


NIP.198305182008122002 NIM. 24030118140073

25

Anda mungkin juga menyukai