Pendahuluan Insiden tinggi di negara barat tapi rendah di indonesia Dapat timbul setempat atau pada tempat yg lebih jauh Ada dua mekanisme utama yang mengawali thrombosis yaitu kerusakan endotel pembuluh darah dan kombinasi stasis dan kegagalan sistim fibrinolitik Aliran darah yang lambat pada vena dalam tungkai merupakan faktor resiko utama terjadinya deep vein thrombosis bersama peningkatan usia,immobilisasi pembedahan dan kehamilan Dvt meningkat seiring dengan lamanya inaktifitas Dvt pada ekstremitas atas Dvt pada ekstremitas bawah Dvt pada ekstremitas bawah Faktor predisposisi
Ada tiga faktor penting untuk
terbentuknya thrombus : 1.Aliran yang lambat 2.Keadaan dinding pembuluh darah 3.viskositas darah Disebut trias virchow Keadaan klinis yg merupakan faktor predisposisi thromboemboli: 1.Pembedahan atau trauma lain 2.Umur 3.Thrombositosis 4.Polisitemia 5.Malignansi 6.Gagal jantung 7.Obesitas 8.Kehamilan 9.infeksi abdomen Pembedahan yang lama di perut , panggul dan anggota gerak bawah beresiko tinggi terjadi thrombosis Pembedahan dan trauma dapat menyebabkan ggn sistim koagulasi Usia tua akibat degenarasi endotel dan aterosklerosis tunika media Thrombositosis mengakibatkan hiperkoagulasi dan meningkatkan viscositas.resiko meningkat thrombosit lebih dari 800.000/mm3 Eritrosit yg meningkat menyebabkan viscositas darah meningkat.Ht > 15 % DVT meningkat Malignansi menyebabkan pelepasan thromboplastin yg akan mengaktifkan sistim koagulasi Gagal jantung terjadi karena kongesti- perlambatan aliran vena-thrombosis Pada obesitas terjadi penurunan aktifitas fibrinolisis-terjadi thrombosis Pada kehamilan dijumpai hiperkoagulasi ok peningkatan faktor VII,VIII dan IX Pada infeksi atau inflamasi terjadi kerusakan endotel pembuluh darah Diagnosis Pada DVT tungkai hanya sekitar 10 % yg memperlihatkan peningkatan lingkar tungkai lebih dari 1 cm Penderita merasa sakit di paha atau kulit serta bengkak pada tungkai bawah Suhu kulit naik karena sebagian besar darah vena mengalir kembali melalui vena superfisial yang melebar Tapi bag ekstremitas distal sering dingin , pucat dan sianotik Pemeriksan penunjang 1. Venografi : diagnosa tegak bila dijumpai defek pengisian dalam lumen. 2. Plethysmography dilakukan dengan cara mengukur perubahan vol darah dlm betis 3. Penanda radioisotop 4. USG doppler : terlihat perubahan kecepatan aliran darah vena , thrombus dll Thrombosis pada usg doppler pengobatan Pemberian anti koagulan heparin merupakan pilihan utama pada thrombosis vena karena kerjanya cepat.dosis 100-200 mg/kg BB tiap 4-6 jam Pemberian antikoagulan oral spt warfarin sebagai terapi lanjutan selama 3-6 bulan Embolektomi - pembedahan