Anda di halaman 1dari 18

DEEP VEIN THROMBOSIS

DVT

By dr Ramzi Asrial Sp. BKV


Pendahuluan
 Insiden tinggi di negara barat tapi
rendah di indonesia
 Dapat timbul setempat atau pada
tempat yg lebih jauh
 Ada dua mekanisme utama yang
mengawali thrombosis yaitu
kerusakan endotel pembuluh darah
dan kombinasi stasis dan kegagalan
sistim fibrinolitik
 Aliran darah yang lambat pada vena
dalam tungkai merupakan faktor
resiko utama terjadinya deep vein
thrombosis bersama peningkatan
usia,immobilisasi pembedahan dan
kehamilan
 Dvt meningkat seiring dengan
lamanya inaktifitas
Dvt pada ekstremitas atas
Dvt pada ekstremitas bawah
Dvt pada ekstremitas bawah
Faktor predisposisi

 Ada tiga faktor penting untuk


terbentuknya thrombus :
1.Aliran yang lambat
2.Keadaan dinding pembuluh darah
3.viskositas darah
Disebut trias virchow
 Keadaan klinis yg merupakan faktor predisposisi
thromboemboli:
1.Pembedahan atau trauma lain
2.Umur
3.Thrombositosis
4.Polisitemia
5.Malignansi
6.Gagal jantung
7.Obesitas
8.Kehamilan
9.infeksi abdomen
 Pembedahan yang lama di perut ,
panggul dan anggota gerak bawah
beresiko tinggi terjadi thrombosis
 Pembedahan dan trauma dapat
menyebabkan ggn sistim koagulasi
 Usia tua akibat degenarasi endotel dan
aterosklerosis tunika media
 Thrombositosis mengakibatkan
hiperkoagulasi dan meningkatkan
viscositas.resiko meningkat thrombosit
lebih dari 800.000/mm3
 Eritrosit yg meningkat menyebabkan
viscositas darah meningkat.Ht > 15 %
DVT meningkat
 Malignansi menyebabkan pelepasan
thromboplastin yg akan mengaktifkan
sistim koagulasi
 Gagal jantung terjadi karena kongesti-
perlambatan aliran vena-thrombosis
 Pada obesitas terjadi penurunan aktifitas
fibrinolisis-terjadi thrombosis
 Pada kehamilan dijumpai hiperkoagulasi
ok peningkatan faktor VII,VIII dan IX
 Pada infeksi atau inflamasi terjadi
kerusakan endotel pembuluh darah
Diagnosis
 Pada DVT tungkai hanya sekitar 10 % yg
memperlihatkan peningkatan lingkar
tungkai lebih dari 1 cm
 Penderita merasa sakit di paha atau kulit
serta bengkak pada tungkai bawah
 Suhu kulit naik karena sebagian besar
darah vena mengalir kembali melalui
vena superfisial yang melebar
 Tapi bag ekstremitas distal sering dingin ,
pucat dan sianotik
Pemeriksan penunjang
1. Venografi : diagnosa tegak bila
dijumpai defek pengisian dalam
lumen.
2. Plethysmography dilakukan
dengan cara mengukur perubahan
vol darah dlm betis
3. Penanda radioisotop
4. USG doppler : terlihat perubahan
kecepatan aliran darah vena ,
thrombus dll
Thrombosis pada usg doppler
pengobatan
 Pemberian anti koagulan heparin
merupakan pilihan utama pada
thrombosis vena karena kerjanya
cepat.dosis 100-200 mg/kg BB tiap
4-6 jam
 Pemberian antikoagulan oral spt
warfarin sebagai terapi lanjutan
selama 3-6 bulan
 Embolektomi - pembedahan

Anda mungkin juga menyukai