Anda di halaman 1dari 3

Langkah-langkah diagnosis

ANAMNESIS

1. Menanyakan keluhan utama pasien berupa palpitasi (sesuai skenario).


a. Onset dan durasi palpitasi: timbul mendadak, kapan dan sudah berapa lama.
b. Sifat palpitasi
c. Irama denyut jantung (regular atau irregular)
d. Tanyakan ada atau tidaknya gejalan lain yang menyertai seperti:
- Sesak
- Keringatan
- Mual muntah
- Nyeri ulu hati
- Otot lemah/lumpuh
- Nyeri dada
- Edema
- Pingsan
- Badan lemah

2. Menggali riwayat penyakit terdahulu yang sama dan yang berkaitan,untuk menilai
apakah penyakit sekarang ada hubungannya dengan yang lalu.
3. Menggali riwayat penyakit keluarga dan lingkungan dengan menanyakan apakah ada
anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
4. Melakukan cek silang

INSPEKSI DAN PALPASI

1. Inspeksi depan dada, perhatikan adanya pulsasi


2. Iktus kordis tampak atau tidak
3. Meraba iktus kordis dengan ujung jari pada lokasi yang benar sambil mendengar suara
jantung untuk menentukan durasinya
4. Lakukan palpasi untuk meraba impuls jantung

PERKUSI

1. Melakukan perkusi untuk menentukan batas relative yang merupakan perpaduan bunyi
pekak dan sonor
2. Menentukan batas jantung kanan relative
3. Menentukan batas jantung kiri relative
AUSKULTASI

Melakukan auskultasi pada beberapa tempat yang benar:

a. Untuk mendengarkan bunyi jantung


b. Mendengarkan ada tidaknya bunyi tambahan

Pengukuran tekanan darah

Mengukur tekanan darah dan menentukan apakah normal, meningkat atau berkurang. Biasanya
tekanan darah yang meningkat menunjukkan adanya regurgitasi aorta dan tekanan darah yang
rendah menunjukkan stenosis aorta.

Pemeriksaan nadi

Untuk menghitung nadi, hitung dalam keadaan pasien yang rileks dan hitungdalam waktu 15
detik kemudian tentukan denyut nadi apakah normal,
naik perlahan atau menghilang. Pada keadaan naik perlahan menunjukkan adanyastenosis aorta
dan pada keadaan menghilang menunjukkan regurgitasi aorta.

Pemeriksaan tekanan vena jugularis

Pengukuran vena jugularis dilakukan dengan cara :

1. Penderita berbaring tanpa bantal dengan kepala posisi 300


2. Leher penderita harus diluruskan
3. Menekan vena jugularis dibawah angulus mandibula dan tentukan titik kolaps
4. Menetukan jaraknya beberapa cm dari bidang yang melalui angulus ludovici
5. Bila hasil CVP kiri dan kanan berbeda,maka diambil CVP yang lebih rendah

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Elektrokardiogram (EKG)
2. Foto rontgen dada
3. Ekokardiografi
4. Ultrasonografi

Anda mungkin juga menyukai