YARSI
2014/2015
TUGAS WRAP-UP SKENARIO 2
EDEMA
KELOMPOK : A4
KETUA : Fuad Farizi (1102014109)
SEKRETARIS : Auliya Sauma (1102014050)
ANGGOTA :
EDEMA
Seorang laki-laki , umur 60 tahun beroabat ke dokter denga keluhan perut membesar dan
tungkai bawah bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites
pada abdomen dan edema pada kedua tungkai bawah. Dokter menyatakan pasien mengalami
kelebihan cairan tubuh. Pemeriksaan laboratorium : kadar protein albumin dalam plasma
darah 2,0 g/l (normal > 3,5 g/l). keadaan ini menyebabkan gangguan tekanan koloid osmotic
dan tekanan hidrostatik di dalam tubuh.
Identifikasi Kata Sulit
7. Jika usia sudah lanjut maka fungsi hati akan menurun sehingga sintesis
albumin juga ikut menurun.
9. - Pemeriksaan laboratorium.
- Turgor kulit menurun.
- pitting.
Edema adalah penumpukan cairan di interstitial hingga overload. Salah satu jenis
edema yang terjadi pada abdomen di sebut asites, hal tersebut terjadi karena tekanan
hidrostatik dan tekanan onkotik berubah. Tekanan hidrostatik meningkat karena curah
jantung menurun, sedangkan tekanan onkotik menurun karena permeabilitas
pembuluh darah meningkat yang sebabkan oleh penurunan jumlah albumin. Gejala
pada penderita edema adalah turgor kulit menurun dan pembengkakan pada bagian
tubuh yang terkait.
Sasaran Belajar
Pertukaran darah antara kapiler dan jaringan melalui dinding kapiler ada dua :
1. Difusi pasif
Dinding kapiler tidak ada sistem transportasi, sehingga zat terlarut
berpindah melalui proses difusi menuruni gradien konsentrasi mereka.
Gradien konsentrasi adalah perbedaan konsentrasi 2 zat yang
berdampingan. Difusi zat terlarut terus berlangsung independen hingga tak
ada lagi perbedaan konsentrasi antara darah dan sel disekitarnya.
2. Bulk flow
Merupakan suatu volume cairan bebas protein yang tersaring keluar
kapiler, bercampur dengan cairan interstisium disekitarnya, dan kemudian
direabsorpsi. Bilk flow sangat penting untuk mengatur distribusi CES
antara plasma dan cairan interstisium. Proses ini disebut bulk flow karena
berbagai konstisuen cairan berpindah bersama-sama sebagai satu
kesatuan.
Sistem Limfatik
Fungsi sistem limfatik adalah mengembalikan cairan dan protein yang difiltrasi
kapiler ke sistem sirkulasi. Sistem limfatik didisain hanya 1 jalan, yaitu dari
jaringan ke sistem sirkulasi. Ujung pembuluh limf (kapiler limf) berada dekat
kapiler darah. Penyumbatan pembuluh limfa dapat menyebabkan edema
Jalur tambahan cairan dari ruang interstitial ke dalam darah
Dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar keluar dari
jaringan yang tidak dapat dipindahkan dengan proses absorpsi
langsung ke dalam kapiler
Tekanan onkotik -
Tekanan
hidrostatik +
Gagal Jantung
Curah jantung -
Filtrasi - Angiotensinogen +
Reabsorbsi +
Angiotensin +
Aldosteron +
EDEMA
b. Lokalisata
pembekuan pada organ tertentu
Satu ekstremitas : -obstruksi vena atau limfe.
-obstruksi tumor.
Muka : obstruksi vena cava superior.
Asites
Galanes, S. and Gulanick, M. (2012). Nursing Care Plans : Fluid Volume Excess -
Hypervolemia; Fluid Overload. Available:
http://www1.us.elsevierhealth.com/MERLIN/Gulanick/archive/Constructor/gulanick2
2.html. Last accessed 25th Feb 2015.
Huxley, VH., and Korthuis, Rj. (2010). Capillarry Fluid Exchange. California:
Morgan & Claypool Life Science. Chapter 4.
John, Jb. et al. (2006). Chronic Venous Disease. The New England Journal of
Medicine. 355 (1), p488-498.
Lorraine, BW. and Michael, Am. (2005). Acute Pulmonary Edema. The New England
Journal of Medicine. 353 (1), p2788-2796.
Robbins, Sl. (2012). Gangguan Hemodinarnik, Trombosis dan Syok. In: Robbins, S.
Buku Ajar Patologi. Jakarta: Elsevier. 86-89.
Sherwood, L. (2015). Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem. 8th ed. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC. 394,560.
.