Anda di halaman 1dari 19

ENDOMETRIOSIS

Iqbal Muhammad
1102014132

Pembimbing : dr. Rifardi rifiar AA, Sp.OG


ENDOMETRIOSIS ?

Suatu keadaan di mana jaringan endometrium


yang masih berfungsi terdapat di luar kavum
uteri. Jaringan ini yang terdiri atas kelenjar-
kelenjar (glandula) dan stroma terdapat di luar
uterus.
LOKASI

Endometriosis paling sering ditemukan pada peritoneum


panggul tetapi juga dapat ditemukan di ovarium, tuba, cavum douglas,
ureter dan jarang ditemukan di beberapa tempat lain seperti pleura,
pericardium, dan vesika urinaria.
EPIDEMIOLOGI

Endometriosis diperkirakan terjadi


sebanyak 3-10% pada wanita usia reproduktif
(usia 15-44 tahun), 25-35% pada wanita infertil
dan 53% terjadi pada wainta dengan nyeri pelvis
berat yang memerlukan evaluasi pembedahan.
ETIOLOGI &
PATOGENESIS

1. Teori transplantasi (theory retrograde


menstruation)
2. Metaplasia Selomik dan Mulerianosis
3. Metastasis vaskular dan limfatik (teori
Halban)
4. Faktor Hormonal
5. Faktor Immunologi
6. Faktor genetik.
Teori transplantasi (theory retrograde
menstruation)

darah menstruasi berbalik melewati tuba

Sel endometrium menempel pada organ intra


abdomen atau peritoneum

Terjadi implantasi dan proliferasi sel endometrium


Teori metaplasia selomik dan
mulerianosis

Bertransformasi jaringan
Sel mullerian embrionik
peritoneum normal menjadi
bermigrasi dan berkembang
lesi endometrium ektopik.
menjadi lesi endometrial dibawah
Terjadi akibat
pengaruh hormone esterogen
iritasi/infeksi/pengaruh
saat pubertas.
hormonal epitel selom.
Metastasis vaskular dan limfatik (teori
Halban)

Sel endometrium masuk dalam


pembuluh darah dan sistem limfatik

Terjadi penyebaran secara sistemik

Invasi, implantasi dan ploriferasi sel


endometrium pada organ ekstra uteri
Faktor Hormonal

• Terdapat kenyataan bahwa kehamilan dapat


menyembuhkan endometriosis.
• Rendahnya kadah FSH, LH, dan estradiol dapat
menghilangkan endometriosis.
Faktor Immunologi
• Adanya kelainan pada system imun dan
komponen humoral dalam darah perifer dan
cairan peritoneal.
• Wanita dengan endometriosis mempunyai
monosit dengan pertumbuhan yang cepat. Sel
inilah yang mengeluarkan faktor pertumbuhan
dan sitokin yang menyebabkan terjadinya
endometriosis.
Siklus menstruasi
Wanita dengan
pendek dan kurang
menarche awal
dari satu minggu

Faktor
resiko

Riwayat
Konsumsi alkohol
endometriosis
dan merokok
dalam keluarga
klasifikasi
American Society for
Reproductive Medicine
(ASRM).
Sistem skoring revised-AFS
(r-AFS). Dalam sistem ini
dibagi menjadi empat
derajat keparahan, yakni:
• Stadium I (minimal) :
1-5
• Stadium II (ringan) :
6-15
• Stadium III (sedang) :
16-40
• Stadium IV (berat) :
>40
Gejala klinis

Nyeri Pelvik
Disminorhea Dispareunia
progresif

Menoragia Nyeri Haid Diskezia


Diagnosa

• GOLD STANDARD : laparoskopi (melihat


langsung endometriosis)

• Penunjang :
• USG
• Biopsi
terapi
• 1. Operatif: Laparotomi dan laparoskopi

• 2. medika mentosa
Prinsip : membuat keadaan rendah estrogen
A. Pil kontrasepsi oral kombinasi
B. Progestin
C. Agonis GnRh
D. Androgen
E. Danazol
Terapi medikamentosa

Kontrasepsi oral • 1 pil/hari 30-50 ug selama 6-12 bulan

• Sintetik progesteron
Progestin • 30-50mg peroral, MPA 150mg IM tiap 3 bulan

• Leuprolide acetat, 3,75mg IV setiap 1 bulan


Agonis GnRH selama 6-12 bulan

• Gestrinon 2,5-10 mg,2-3x perminggu selama 6


Androgen bulan.

• 400-800 mg, dimulai dari 200 mg, 2x1 selama


Danazol 6 bulan.
Terima Kasih
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai