IB Terdapat invasi myometrium setengah atau lebih dari setengah ketebalan myometrium
Hampir 90% pasien yang didiagnosis kanker endometrium mengalami pendarahan vaginal
yang abnormal, seperti perubahan pada periode atau pendarahan antara periode atau
setelah menopause. Adanya cairan non-darah pada vaginal juga merupakan tanda dari
kanker endometrium. Sekitar 10% dari kasus yang ada, adanya cairan non-darah ini
dihubungkan dengan kanker endometrium (American Cancer Society, 2012)
Pasien juga sering mengeluh adanya rasa nyeri dan bengkak pada pelvis, terasa ada
massa (tumor), dan kehilangan berat badan tanpa sebab. Gejala ini lebih sering terasa
pada tahap lanjut dari penyakit (Farrer, 2010)
1. Darah yang keluar yang keluar selama menstruasi
lebih banyak dan masa menstruasi lebih panjang (lebih dari 7 hari)
Untuk pasien yang telah memasuki masa menopause, setiap bentuk perdarahan atau
bercak darah dari vagina yang muncul setidaknya setahun sejak masa menopause,
dianggap tidak normal
Dilakukan apabila sampel biopsi endometrium tidak terdapat banyak jaringan atau apabila biopsi
mencurigakan kanker tetapi hasilnya tidak pasti. Prosedur ini dilakukan dengan membuka serviks
(dilatasi) dan alat khusus digunakan untuk mengikis jaringan dari dalam uterus.
Dapat dilakukan dengan atau tanpa histeroskopi. Prosedur ini dilakukan selama satu jam dan
memerlukan anestesia menyeluruh.
Histeroskopi
Biasanya dilakukan dengan memasukkan teleskop sangat kecil (diameter 1/6 inci) ke dalam
uterus melalui serviks. Untuk mendapatkan gambaran yang baik, uterus diisi dengan air garam
(saline). Dapat mengetahui apakah ada yang abnormal seperti kanker atau polip.
Memberikan gelombang suara yang akan memberikan gambar dari uterus dan organ pelvis
lainnya. Gambar ini sering membantu dalam menentukan apakah endometrium lebih tebal dari
biasanya dan melihat pertumbuhan kanker ke lapisan otot uterus, yang merupakan tanda dari
kanker endometrium.
Sistoskopi dan proktoskopi
1. MRI
2. LAB DARAH LENGKAP
3. CA 125
4. CEA
5. Reseptor Estrogen
KOMPLIKASI
Komplikasi
Anemia
01 Yang disebabkan perdarahan
vagina dan terjadi terus-menerus
Robekan (Perforasi)
02 Yang muncul selama biopsi
endometrium atau kuret dilakukan
Efek samping kemoterapi
dan radioterapi
03 Seperti mual dan muntah, hilangnya
nafsu makan, konstipasi, rambut
rontok, muncul ruam dll
KASUS DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Ny. X (39th) dengan suaminya Tn. Y (42th) datang ke RS. Dr. Soetomo untuk
KASUS periksa. Ny. X mengatakan selama 6 bulan terakhir, siklus menstruasi tidak teratur.
Terkadang darah menstruasi masih keluar 5-10 hari setelah hari terakhir
menstruasi. Darah yang keluar lumayan banyak sehinggah menyebabkan Ny. X
lemas. Ny. X juga mangalami keputihan dengan konsistensi kental dan berbau
busuk, dan akhir-akhir ini sering berkemih dan frekuensi sedikit-sedikit. Ny. X juga
mengeluh nyeri dibagian perut bawah dan juga nyeri saat berhubungan badan
dengan suaminya. Nyeri yang datang saat malam hari terkadang membuat Ny. X
sulit tidur. Saat ditanyai tentang menarche, Ny. X menarche pada usia 10th. Ny. X
menggunakan alat kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan diketahui BB:75kg,
TB:150cm, TD:150/70mmHg, HR: 106x/menit, RR:22x/menit, T:37C
Pengkajian
Pengkajian IDENTITAS
• Tanggal MRS : 31 Maret 2020 Nama Pasien : Ny. X
Umur : 39 tahun
• Jam Masuk : 07.00 Suku/ Bangsa : Jawa
• Tanggal Pengkajian : 31 Maret 2020 Agama : Islam
• No. RM : 123XXX Pendidikan : SMA
• Jam Pengkajian : 07.15 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Diagnosa Masuk : Ca Endometrium Alamat : Surabaya
• Hari rawat ke :2 Sumber Biaya : Suami
.
KEADAAN UMUM : Lemah
KELUHAN UTAMA : Pasien mengalami perdarahan berlebihan di vagina, adanya keputihan, nyeri di perut bagian bawah,
nyeri saat berhubungan seksual dan haluaran urine sedikit namun sering
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Saat masuk rumah sakit pasien mengeluh dalam waktu 4 bulan terakhir dirinya mual-
mual sehingga membuatnya kurang selera untuk makan. Kemudian pasien juga mengeluh sering terjadi perdarahan berlebihan
di vagina.
Riwayat kontrol : -
Kontrasepsi: IUD
Merokok: -
Obat-obatan/Jamu: -
Lain-lain:
Komplikasi nifas : -Laserasi : Tidak ada Komplikasi nifas : -Laserasi : Tidak ada
- Infeksi : Ada - Infeksi : Ada
- Perdarahan : Ada - Perdarahan : Ada
DO :
- Skala nyeri 6 dari 10
- Mengeluh nyeri
- Frekuensi nadi meningkat
Tanggal Data Etiologi Masalah
DO :
- Keputihan berbau
busuk,konsistensi kental
- Mengeluh gatal
Diagnosa kep
Braun, et al. (2016). Diagnosis and Management of Endometrial Cancer. American Family Physician, 93(6), pp. 468-474.
Leslie, et al. (2013). Endometrial Cancer. Obstetrics and Gycology Clinics of North America, 39(2), pp. 255-268.
SDKI,SIKI,SLKI (2018)
THANK YOU