Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN ENDOMETRIUM

KELOMPOK 7
CITRA PURNAMA ULANDARI
MOH. KIN ALFARIZI
TAUFIKURRAHMAN
Kanker Endometrium

◦ Kanker Endometrium ialah tumor ganas primer


yang berasal dari endometrium atau miometrium,
kanker endometrium jaringan selaput lender
rahim yang tumbuh di luar rahim, sebagian besar
kanker endometrium (75%) berasal dari
adenokarsinoma lapisan tunggal dari sel-sel epitel
endometrium dan membentuk kelenjar
Endometrium.
Ada 2 Tipe dari Kanker Endometrium tsb:
◦ Tipe 1 Estrogen dependen
◦ Berhubungan dengan meningkatnya kadar estrogen dalam darah, yang umumnya menyerang wanita pre dan
pasca menopause. Pada anamnesis didapatkan riwayat terpapar estrogen dan berasal dari atipikal endometrial

.
hiperplasia. Tipe ini berdiferensiasi baik minimal invasif, sehingga mempunyai prognosis yang baik
◦ Tipe 2 Estrogen dependen
◦ Yang termasuk kanker endometrium tipe II adalah :high-grade endometrioid cancer uterine papillary serous
carcinomaterine clear cell carcinomaTerdapat lokasi dimana kanker endometrium sering terjadi yaitu fundus,
tuba danisthmus.
Anatomi Fisiologi

◦ Uterus adalah organ yang terdiri atas suatu


badan (korpus) yang terletak di atas
penyempitan rongga uterus (orifisiuminternum
uteri),dan suatu struktur silindris di bawah
yakni serviks yang terletak di bawah
orifisiuminternum uteri. Uterus memiliki otot
kuat sepanjang 7 cm, lebar 4 cm dan ketebalan
2,5 cm. Serviks berada pada Bagian yang lebih
bawah dan dipisahkan dengan korpus oleh
imus. Serviks dan korpus kurang lebih
sebanding namun setelah pubertas,rasio
perbandingannya menjadi 2 : 1 dan 3 : 1
Histologi
1. Lapisan serosa atau peritoneum viseral yang terdiridariselmesotelial
2. Lapisan muscular atau miometrium yang merupakan lapisan paling tebal uterus Dan terdiri dari serato
tothalus yang dipisahkan oleh kolagen dan seratelastik.
3. Lapisan endometrium yang terdiri atas epitel dan lamina propia yang mengandung kelenjang tubular
simpeks.Sel-sel epitel pelapisannya merupakan gabungan selapis sel –sel selidris sekretorus dan sel bersilia.
Etiologi

Etiologi dari kanker endometrium saat ini belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan
etiologi dari kanker endometrium diantaranya ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa rangsangan estrogen yang berlebihan dan terus menerus dapat menyebabkan kanker endometrium.
Berikut ini beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker Endometrium sbb;

- Faktor resiko reproduksi dan menstruasi.


- Usia menarche dini kurang dari 12 tahun
- Hormon ( hormon estrogen dan hormon monopause?
- Kontrasepsioral
- Tamoksifen
- Obesitas
- Faktor diet
- Kondisi medis
- Merokok
- Faktor genetik
◦ Lapisan Endometrium dapat dibagi menjadi 2 Zona ;

1. Lapisanfungsional yang merupakanbagiantebaldari endometrium.


2. Lapisan iniakanluruhpadasaatterjadinyafasemenstruasi.Lapisan basal yang paling dalam dan berdekatan
dengan miometrium. Lapisan ini mengandung lamina pripia dan bagian awal kelenjar uterus. Lapisan
tersebut juga berperan Sebagai regenerasi dari lapisan fungsional.

Endometrium adalah jaringan yang sangat dinamis pada wanita usia reproduksi. Perubahan pada
endometrium terus menerus terjadi sehubungan dengan respon terhadap perubahan hormon, stromal dan
vascular dengan tujuan akhir agar nantinya uterus sudah siap saat terjadi pertumbuhan embrio pada
kehamilan.
Berikut ini beberapa faktor resiko yang bisa meningkatkan munculnya
kanker endometrium :
Faktor resiko reproduksi dan menstruasi.
Usia menarche dini kurang dari 12 tahun
Hormon
Kontrasepsioral
Tamoksifen
Obesitas
Faktor diet
Kondisi medis
Merokok
1. Faktor genetik
Manifestasi Klinis
◦ Keluhan utama yang dirasakan pasien kanker endometrium adalah perdarahan pasca menopause bagi pasien.
Keluhan keputihan merupakan keluhan yang paling banyak menyertai keluhan utama.
◦ Gejalanya bisa berupa sbb;
◦ - Perdarahan rahim yang abnormal 
◦ - Siklus menstruasi yang abnormal
◦ - Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita yang masih mengalami menstruasi)
◦ - Perdarahan vagina atau spotting pada wanita pasca menopause.
◦ - Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang berusia diatas 40tahun)
◦ - Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
◦ - Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause)
◦ - Nyeri atau kesulitan dalam berkemih
◦ - Nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
Pathway
Intervensi Keperawatan

◦ Intervensi yang dilakukan mengacu kepada diagnosa yang


ditegakkan dan dibuat sesuai teoritis pada Buku Rencana
Asuhan Keperawatan, Intervensi dapat berupa tindakan mandiri
maupun tindakan kolaborasi. Untuk intervensi pada kasus
beberapa intervensi teori tidak penulis masukkan karena klien
berumur 62 tahun, penulis memilih dan menyesuaikan dengan
kondisi klien
Cara Penyembuhan Kanker Endometrium

Ada 2 jenis terapi penyinaran penyakit kanker Endometrium yaitu;


1). Radiasi eksternal
Digunakan sebuah mesin radiasi yang besar untuk mengarahkan sinar ke daerah tumor. Penyinaran biasanya dilakukan
sebanyak 5 kali perminggu selama beberapa minggu.
2). Radiasi internal
Digunakan sebuah selang kecil yang mengandung suatuzat radioaktif, yang dimasukkan melalui vagina dan dibiarkan
selama beberapa hari. Selama menjalani radiasi internal, penderita dirawat di rumah sakit.
3). Kemoterapi
Adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi merupakan terapi sistemik yang menyebar ke seluruh
tubuh.
4). Terapi hormonal ada 3 bagian;
◦ a. Terapi primer
◦ b. Terapi pengganti estrogen
◦ c. Hormonal adjuvan
Teori Asuhan Keperawatan
1). Pengkajian (biodata pasien)
a.Alasann datang
b. Keluhan utama pasien
c. Serta riwayat penyakit dan riwayat yang lainnya seperti KB dll.
2.)Pola fungsi Gordon
◦ – Pola nutrisi
◦ - Pola eliminasi
◦ - Pola Istirahat
◦ - Pola aktivitas
◦ - Pola seksual dll.
Data Objektif
◦ 1. Pemeriksaan Umum
◦ a. Keadaan umum
◦ Disini perawat maupun bidan perlu mengamati keadaan pasien secara keseluruhan. Hasil pengamatan akan
dilaporkan baik, maupun lemah.
◦ b. Kesadaran
◦ Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien, perawat maupun bidan dapat melakukan pengkajian
derajat kesadaran seperti:
◦ - tekanan darah
◦ - nadi 60-90 x/menit
◦ - pernapasan 16-24x/menit
◦ - suhu 36,5-37,5
c. Berat badan
Orang yang obesitas meningkatkan resiko terkena kanker Endometrium kelebihan 13-22 kg dari berat ideal Akan
meningkatkan resiko 3 kali lipat Sedangakn kelebihan 23 kg beresiko 10 kali lipat.
Pemeriksaan Fisik
◦ Pemeriksaan fisik pasien meliputi dari:
1. Kepala : bersih atau kotor, warna, mudah rontoh atau tidak
2. Muka : pucat atau tidak
3. Mata : sklera putih atau tidak, konjungtiva merah atau pucat, ada gangguan penglihatan atau tidak
4. Telinga : ada sekret atau tidak , ada gangguan pendengaran atau tidak
5. Hidung : ada sekret atau tidak , ada polip atau tidak.
6. Mulut : warna, integritas jaringan (lembab , kering atau pecah – pecah ), kebersihan, caries.
7. Leher : apakah vena terbendung di leher (misalnya pada penyakit jantung), apakah kelenjar gondok membesar ,
apakah kelenjar limfa membengkak.
8. Abdomen: warna, bentuk, adanya massa atau tidak, adanya nyeri tekan atau tidak.
9. Genitalia : warna, keputihan, oedem atau tidak, ada bekas episiotomi atau tidak.
10. Ekstremitas : pergerakan bebas atau tidak, oedem atau tidak, ada kelainan atau tidak, ada varises atau tidak.
Diagnosa Keperawatan
◦ Pada masalah keperawatan khususnya pada kasus Kanker Endometrium secara teori terdapat 7 diagnosa keperawatan
yang muncul yaitu :
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan penurunan nafsu makan.
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) proses desakan pada jaringan intra uteri.
3. Ansietas ancaman kematian yang ditandai dengan peningkatan ketegangan, gemetar, ketakutan dan gelisah.
4. Gangguan perfusi jaringan (anemia) perdarahan pervaginam.
5. Harga diri rendah perubahan penampilan tubuh sekunder terhadap efek kemoterapi ditandai dengan pernyataan rasa
malu dan alopesia.
6. Resiko tinggi infeksi kurang sistem iumun tubuh akibat kemoterapi.
7. Resiko tinggi konstipasi masukan diet yang kurang akibat mual muntah sekunder efek kemoterapi.
l om pok 7
m pok 7 Ke
Kel o

◦Thank you for your attention

po k7
ok 7 om
m p Kel
Kelo

Anda mungkin juga menyukai