Anda di halaman 1dari 21

Wukhrifah Dewi Hanapi, S.

Ked
Pembimbing:
dr. H. Syamsul Rijal, Sp.B
Pankreas merupakan suatu organ yang tidak biasa karena berfungsi
sebagai kelenjar endokrin dan eksokrin.

Pankreatitis adalah reaksi peradangan pankreas. Secara klinis,


pankreatitis ditandai dengan adanya nyeri perut yang di sertai
dengan kenaikan enzim dalam darah dan urin.
Pankreas terletak melintang dibagian atas abdomen dibelakang
gaster di dalam ruang retroperitoneal. Organ ini terfiksasi erat
di retroperitoneum di depan aorta abdominalis dan vertebra
lumbal pertama dan kedua.
Kelenjar pankreas terdiri atas dua jaringan yaitu, asini yang
mensekresikan getah pencernaan ke duodenum, dan pulau
Langerhans yang mensekresi insulin dan glucagon langsung ke
darah.
 Sel eksokrin pankreas mengeluarkan cairan elektrolit dan enzim
sebanyak 1500 sampai 2500 sehari dengan pH 8 sampai 8,3 dan
mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan plasma. Enzim
proteolitik, lipolitik, amilolitik, dan nuclease terdapat dalam cairan
pankreas.
 Sel Endokrin :

Sel Alfa

Sel Beta

Sel Delta
Pankreatitis adalah kondisi peradangan pada kelenjar eksokrin
pankreas yang disebabkan oleh trauma pada sel-sel asinar,
kondisi ini dapat akut maupun kronis. Meskipun pada akhirnya
fungsi sebagai kelenjar endokrin juga terganggu akibat
kerusakan organ pankreas.
Penyakit saluran empedu ( 40% ).

Alkohol ( 35% ).

Trauma

Hyperlipidemia

Infeksi

Sebab Lain
Insiden pankreatitis akut di dunia adalah 5 hingga 80 orang per
100.000 penduduk dengan tingkat insiden tertinggi di Amerika Serikat
dan Finlandia. Di negara Eropa dan negara berkembang, pankreatitis
akut yang terjadi diakibatkan oleh batu empedu, sedangkan di
Amerika Serikat umumnya pankreatitis akut terjadi akibat alkohol.
The Second International Symposium on The
Classification of Pancreatitis, membagi klasifikasi
pankreatitis menjadi dua:

pankreatitis akut Pankreatitis kronik


 Definisi
Pankreatitis akut adalah pankreatitis yang dikarakterisasi oleh
nyeri berat di perut bagian atas dan meningkatnya level enzim
pankreas di dalam darah, yang terdiri dari akut ringan dan
berat.

 Etiologi

Alkohol

Penyakit saluran empedu


Alkohol

Mengurangi jumlah inhibitor


Efek Toksik
tripsin

Penyakit saluran empedu

Obs. Singter Oddi

Jejas parenkim pankreas

Pankreatitis
 Serangan pankreatitis timbul setelah makan
kenyang atau setelah minum alkohol. Nyeri
epigastrik dan atau kuadran atas kiri
 Rasa nyeri yang timbul tiba-tiba, intens, terus
menerus dan makin lama makin bertambah
 Demam
 Mual muntah
1. Laboratorium
 Amylase
 Lipase
 Tes Lain
2. Imaging test
 Foto Polos Abdomen (adanya dilatasi dari usus
kecil yang berdekatan ; sentinel loop, gambaran ini
merupakan gambaran yang paling sering dijumpai
pada pankreatitis akut)
 Pemeriksaan Ultrasonografi : Pankreas yang terkena dapat
berupa edema, nekrotik, atau hemoragik. Edema akan
menyebabkan segmen yang terkena membesar dan terjadi
pengurangan ekogenitas karena peningkatan air di dalam
parenkim.

 Pemeriksaan CT Scan
 Terapi suportif
Meliputi resusitasi cairan, koreksi gangguan elektrolit dan koagulasi,
pemberian oksigen, dan ventilasi non-invasif atau invasif
 Antibiotika profilaksis

Antibiotik yang banyak diteliti dan mempunyai penetrasi ke organ


pankreas yaitu karbapanem, kuinolon, metronidazol dan sefalosporin
dosis tinggi.
 Analgesik

Untuk menghilangkan nyeri dapat digunakan analgesik golongan


meperidin.
 Intervensi pada pankreatitis akut

kolesistektomi laparoskopi, nekrosektomi melalui transluminal


endoskopik, laparotomi terbuka
 Definisi
Merupakan peradangan pankreas menahun yang biasanya
menyebabkan kerusakan struktur dan fungsi pankreas. Pada
kebanyakan pasien bersifat irreversible.

 Etiologi
Alkohol 60%-70% (konsumsi berkepanjangan)
Faktor keturunan
Penyumbatan saluran pankreas yang disebabkan oleh penyempitan
saluran atau kanker pankreas.
Secara ringkas, terdapat empat gejala klasik pada
pankreatitis kronis,
 yaitu:

 Nyeri perut

 Malabsorpsi

 Berat badan turun

 Diabetes
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan fungsi pankreas (direct test dan
indirect test)
 Imaging
Non Farmakologi

 Menghindari alkohol
 Konsumsi makanan yang mengandung sedikit lemak dan
protein, dan banyak karbohidrat.

Farmakologi

 Pankreatitis kronik dapat ditangani secara konservatif, tindak


endoskopik atau tindakan bedah
Prognosis pasien dengan pankreatitis kronik biasanya
dihubungkan dengan faktor umur saat diagnosis itu
ditegakkan, kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi
alkohol, dan penyulit seperti sirosis hepatis. Berdasarkan studi
penelitian survival rate pada pankreatitis kronik ialah 70% pada
10 tahun dan 45% pada 20 tahun.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai