PANKREATITIS
PANKREATITIS
PANKREATITIS = PERADANGAN
PADA PANKREAS
PENDAHULUAN
Pankreas suatu kelenjar yang besar dibelakang perut dan
dekat pada usus duabelasjari (duodenum). Duodenum adalah
bagian atas dari usus kecil
Fgs Pankreas mengeluarkan enzim dan hormon ( insulin
dan glukagon)
KELENJAR PANKREAS
Terletak di retroperitoneal rongga abdomen bagian
atas dan terbentang horizontal dari duodenum ke
lien. Jaringan utama pankreas terdiri atas :
Asini
Berfungsi
untuk mensekresikan getah pencernaan ke dalam
duodenum
Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung ke
dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa / sel A,
sel beta / sel B, sel C dan sel D
Pulau Langerhans
Sel alfa/ sel A
Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan kadar
glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi glukosa, asam lemak
dan asam amino dari tempat cadangannya ke dalam darah.
Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
DEFINISI
Pankreatitis adalah reaksi pradangan pankreas
(inflamasi pankreas). Pankreatitis merupakan
penyakit yang serius pada pankreas dengan
intensitas yang dapat berkisar mulai dari
kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri
hingga penyakit yang berjalan dengan cepat dan
fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai
pengobatan.
Klasifikasi
Berdasarkan The Second International
Symposium on the Classification of
Pancreatitis (Marseilles, 1980), pankreatitis
dibagi atas:
• Pankreatitis akut (fungsi pankreas kembali
normal lagi).
• Pankreatitis kronik (terdapat sisa-sisa
kerusakan yang permanen).
Klasifikasi Pankreatitis Akut
• Pankreatitis Akut Tipe Intersitial: Secara makroskopik,
pankreas membengkak secara difus dan tampak pucat. Tidak
didapatkan nekrosis atau perdarahan, atau bila ada, minimal
sekali. Secara mikroskopik, daerah intersitial melebar karena
adanya edema ekstraselular, disertai sebaran sel-sel leukosit
polimorfonuklear (PMN). Saluran pankreas dapat terisi
dengan bahan-bahan purulen
• Pankreatitis akut tipe nekrosis hemoragik: Secara makroskopik
tampak nekrosis jaringan pankreas disertai dengan
perdarahan dan inflamasi. Tanda utama adalah adanya
nekrosis lemak pada jaringan-jaringan di tepi pankreas,
nekrosis parenkim dan pembuluh-pembuluh darah sehingga
mengakibatkan perdarahan dan dapat mengisi ruangan
retroperitoneal
PENYEBAB
• Alokohol
Penyebab 80%
• Batu Empedu
• Obat2an furosemide
• Gondongan
• Kadar trigliserid
• Ca Pankreas
• Kerusakan Pankreas krn pembedahan
• Tekanan darah rendah aliran darah k pankreas jg
rendah
Keadaan Klinis
• nyeri abdomen bagian tengah atas
• mual-muntah,
• demam,
• syok,
• sesak nafas,
• Kehilangan BB
• steatorhea
Pankreatitis akut hemorragic
Pankreatitis akut
ASUHAN KEPERAWATAN
• KELUHAN: Klien datang dengan mengeluh nyeri tiba-tiba yang
terjadi di epigastrum, abdomen bawah atau terlokalisirpada
daerah torasika porterior dan lumbalis. Nyeri bisa ringan atau
parah atau biasanya menetap da tidak bersifat kram
• RIWAYAT: Kaji apakah pernah mendapat intervensi
pembedahan seperti colecytectomy, atau prosedur diagnostik.
Kaji apakah pernah menderita masalah medis lain yang
menyebabkan pankreatitis meliputi ulkus peptikum,
gagalginjal, vaskular disorder, hypoparathyroidisme,
hyperlipidemia, virus parotitis dan dibuat catatan obat-obatan
yang pernah digunakan
LANJUTAN………
POLA ELIMINASI
• Klien dapat melaporkan adanya feces
berlemak / steatorea, juga penurunan berat
badan, mual, muntah. Pastikan karakteristik
dan frekuensi BAB
POLA NUTRISI
• Perlu dikaji status nutrsi klien dan catat faktor
yang dapat menurunkan kebutuhan nutrisi
Pemeriksaan Fisik
– Mata: Konjungtiva anemis, Sklera ikterik
– Mulut dan tenggorokan: Kebersihan kurang, dan
terlihat bibir klien sianosis, dan mukosa mulut
kering
– TTV Kaji adanya peningkatan temperatur,
takikardi, dan penurunan tekanan darah. Demam
merupakan gejala yang umum biasanya (dari
39°C). demam berkepanjangan dapat
menandakan adanya komplikasi gastrointestinal
dari penyakit seperti peritonitis, kolesistitis atau
absese intra abdomen.
Sistem Gastrointestinal
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
abdomen. Juga terdapat distensi abdomen
bagian atas dan terdengar bunyi timpani.
Bising usus menurun atau hilang karena efek
proses peradangan dan aktivitas enzim pada
motilitas usus. Hal ini memperberat
ketidakseimbangan cairan pada penyakit ini.
• Pasien dengan penyakit pankreatitis yang
parah dapat mengalami asites, ikterik dan
teraba massa abdomen
Sistem Kardiovaskuler
• Efek sistemik lainnya dari pelepasan kedalam sirkulasi adalah
vasodilatasi perifer yang pada gilirannya dapat menyebabkan
hipotensi dan syok.
• Penurunan perfusi pankreas dapat menyebabkan penurunan
faktor depresan miokardial (MDF). Faktor depresan miokardial
diketahui dapat menurunkan kontraktilitas jantung. Seluruh
organ tubuh kemudian terganggu
• Resusitasi cairan dini dan agresif diduga dapat mencegah
pelepasan MDF. Aktivasi tripsin diketahui dapat
mengakibatkan abnormalitas dalam koagulitas darah dan lisis
bekuan. Koagulasi intravaskular diseminata dengan
keterkaitan dengan gangguan perdarahan selanjutnya dapat
mempengaruhi keseimbangan cairan
Sistem Respirasi
• Pelepasan enzim-enzim lain (contoh
fosfolipase) diduga banyak menyebabkan
komplikasi pulmonal yang berhubungan
dengan pankretitis akut. Ini termasuk
hipoksemia arterial, atelektasis, efusi pleural,
pneumonia, gagal nafas akut dan sindroma
distress pernafasan akut
Metabolik
• Komplikasi metabolik dari pankreatitis akut termasuk
hipokalsemia dan hiperlipidemia yang diduga
berhubungan dengan daerah nekrosis lemak
disekitar daerah pankreas yang meradang.
Hiperglikemia dapat timbul dan disebabkan oleh
respon terhadap stress. Kerusakan sel-sel inset
langerhans menyebabkan hiperglikemia refraktori.
Asidosis metabolik dapat diakibatkan oleh
hipoperfusi dan aktivasi hipermetabolik anaerob
Sistem Integumen