Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

DENGAN
PENYAKIT PANKREATITIS AKUT

Nama anggota kelompok :


Clara C.O Ximenes
Valentina Mulyati
Egidius Mera
Anatomi dan Fisiologi Organ

  fisiologi
Pankreas merupakan kelenjar eksokrin (pencernaan)
sekaligus kelenjar endokrin
• Sel pankreas yang memproduksi hormon disebut sel
pulau Langerhans, yang terdiri dari sel alfa yang
memproduksi glukagon dan sel beta yang memproduksi
insulin.
• Glukagon. Efek glukagon secara keseluruhan adalah
meningkatkan kadar glukosa darah dan membuat semua
jenis makanan dapat digunakan untuk proses energi.
• Insulin. Efek insulin adalah menurunkan kadar
glukosa darah dengan meningkatkan penggunaan
glukosa untuk produksi energi
Definisi Pankreatitis Akut

• Pankreatitis Akut adalah inflamasi pada pankreas yang terjadi akibat proses tercernanya organ ini
oleh enzim-enzimnya sendiri. Maksudnya secara normal pankreas dilindungi oleh enzim-enzim
dingestinya sendiri tapi karena terjadi kerusakan bisa mengakibatkan organ ini tercerna oleh enzim
sehingga terjadi inflamasi. Peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat ringan
atau berakibat fatal. Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas
(duktus pankreatikus menuju ke usus dua belas jari (duodenum). Getah pankreas ini mengandung
enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat yang bertugas
mencegah pengaktivan enzim dalam-perjalanannyamenuju ke duodenum.
Manifestasi Klinik

• Nyeri abdomen yang hebat merupakan gejala • Mual dan muntah umumnya dijumpai pada
utama pancreatitis. pankreatitis akut.
• Pasien tampak berada dalam keadaan sakit • Hipotensi yang terjadi bersifat khas dan
berat defens muskuler teraba pada abdomen. mencerminkan keadaan hipovolemia.
• Perut yang kaku atau mirip papan dapat
terjadi dan merupakan tanda yang fatal. • Syok akibat:
Namun demikian abdomen dapat tetap lunak
jika tidak terjadi peritonitis. Hipovolemia karena eksudasi darah dan
protein kedalam ruang retroperineum
• Bising usus biasanya menurun sampai hilang.
(retroperineal burn).
• Kekakuan otot.
• Ekimosis (memar) didaerah pinggang dan
Peningkatan pembentukan dan pelepasan
disekitar umbilikus. peptide kinin yang menyebabkan
vasodilatasidan peningkatan permeabilitas
vaskular.
Patofisiologi
• Konsumsi alcohol, infeksi bakteri/virus akan serta faktor-faktor yang berisiko mengakibatkan
edema pada pankreas (terutama daerah ampula vater). Dengan demikian didalam pankreas akan
terjadi peningkatan kadar enzim yang mengakibatkan peradangan pada pankreas. Proses
peradangan ini kalau ditumpangi oleh mikroorganisme maka akan berakibat terbawanya toksik
kedalam darah yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan ambang suhu tubuh (unsure
panas). Adanya refluk enzim agar meningkatkan volume enzim dan distensi pada pankreas yang
merangsang reseptor nyeri yang dapat dijalarkan ke daerah abdomen dan punggung.
• Kondisi ini memunculkan adanya keluhan nyeri hebat pada abdomen yang menjalar sampai
punggung. Distensi pada pankreas yang melampaui beban akan berdampak pada penekanaan
dinding duktus dan pankreas serta pembuluh darah pankreas. Pembuluh darah dapat mengalami
cidera bahkan sampai rusak sehingga darah dapat keluar dan menumpuk pada pankreas atau ke
jaringan sekitar yang berakibat pada ekimosis pinggang dan umbilicus. Kerusakan yang terjadi
pada pankreas secara sistemik dapat meningkatkan respon asam lambung sebagai salah satu
pertahanan untuk mengurangi tingkat kerusakan. Akan tetapi kelebihan ini justru akan
merangsang respon gaster untuk meningkatkan ritmik kontraksi yang dapat meningkatkan rasa
mual dan muntah.
Penatalaksanaan
 Terapi farmakologi
• Pengobatan yang bersifat simptomatik seperti pemberian analgetik contohnya meperidin untuk
mengurangi nyeri penderita, memberi obat antiemetic untuk mengurangi mual dan muntah.
• Semua asupan oral harus dihentikan karena dapat mempengaruhi sekresi pada gaster dan pankreas
dimana sekresi itu akan naik apabila ada bahan makanan yang masuk.
• Pemberian makanan melalui Total pareteral nutrision (TPN).
• Pemasangan NGT disertai dengan pengisapan. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi volume
sekresi yang ada pada gaster, juga untuk mengurangi mual dan muntah.
• Pemberian preparat yang dapat mengurangi sekresi gaster seperti simetidin.
• Pemberian cairan parenteral untuk mengatasi defist cairan dalam tubuh.
• Pemberian insulin(bila terdapat hiperglikemia yang berat).
Terapi Diet

Komplikasi

Nutrisi pada Pasien Pankreatitis Akut


•Pada pankreatitis akut ringan, pemberian makan •Nekrosis pankreas. Nekrosis pankreas terjadi
secara enteral dapat dimulai secepatnya apabila tidak karena adanya sekresi pankreas yang mengalami
terjadi mual muntah, dan nyeri perut telah hilang. refluk ke pankreas setelah dari empedu yang
•Pada pankreatitis akut, pemberian makan dengan diet dapat mengakibatkan kerusakan pada pankreas.
padat serta rendah lemak tampaknya aman sama •Syok dan kegagalan organ multiple. Syok dan
seperti pemberian diet cair. kegagalan organ terjadi karena adanya
• Pada pankreatitis akut berat, pemberian nutrisi penurunan volume cairan yang dapat berakibat
enteral direkomendasikan untuk mencegah komplikasi pada penurunan volume darah dan
infeksi. Nutrisi parenteral sebaiknya dihindari, kecuali vaskulerissai,sehingga organ dapat mengalami
rute enteral tidak tersedia, tidak ditoleransi, atau tidak kegagalan fungsi akibat penurunan perfusi.
mencukupi kebutuhan kalori •Gagal ginjal
Konsep Asuhan Keperawatan
Kritis
Pengkajian

Identitas :
 Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologis secara drastic menurun cepat setelah usia 40 tahun.
Pankreatitis sering muncul pada pasien yang pecandu alkohol yang berumur lebih dari 40 tahun. Tetapi dapat
muncul pada usia muda sebagai pecandu alkohol.
• Pendidikan dan Pekerjaan
Pada orang dengan pendapatan tinggi dapat rentang stress. Cenderung untuk mengkonsumsi makanan cepat
saji dan minum yang mengandung alkohol sebagai pelarian untuk mengurangi stres psikologinya, oleh karena
itu penyakit ini biasanya banyak dialami oleh pejabat, kontraktor, pekerja biasa dengan gaji lembur yang tinggi
dan rendah nilai agamanya.
 Keluhan Utama
• Penderita biasanya datang dengan keluhan perut terasa sakit dan panas terbakar pada
abdomen sampai tembus ke punggung terutama daerah epigastrik.

 Riwayat Penyakit

• Riwayat perjalanan penyakit ini biasanya mulai dari rasa tidak enak di perut, rasa perih
sehingga kadang orang awam menganggap sebagai gangguan lambung. Rasa perih itu
kemudian berubah cepat menjadi rasa terbakar dan sakit pada abdomen terutama epigastrik.
Diagnosa Keperawatan

• Nyeri akut berhubungan dengan edema pankreas.

• Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan intake yang


tidak adekuat.

• Hipertermia berhubungan dengan respon sistemik peradangan pankreas.

• Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan


dengan intake yang kurang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai