Tubuh
Transcelluler
Interstitial Plasma
1-3%
15% (10.5 lt in 70 kg 5% (3.5 lt in
(Cerebrospinal)
young adult) 70 kg young adult)
(aqueous humor)
FUNGSI CAIRAN TUBUH
Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-
sel
Mengeluarkan buangan-buangan sel
Mmbentu dalam metabolisme sel
Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
Membantu memelihara suhu tubuh
Membantu pencernaan
Mempemudah eliminasi
Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP,
SDM)
Perpindahan cairan dari Ekstrasel ke intra sel diatur
melalui beberapa mekanisme
Tekanan hidrostatik kapiler
Tekanan osmotic koloid
Membran semipermiabel dinding kapiler dan membrane sel
Drainase Limfatik
Turgor jaringan
Keseimbangan fisiokemikal elektrolit
Tekanan hidrostatik dihasilkan oleh tekanan darah
Tekanan osmotik dihasilkan oleh zat terlarut: Na dan albumin
Beberapa faktor yang da[at meningkatkan tekanan
hidrostatik sumbatan aliran vena;
1. Trombophlebitis
2. Ostruksi hepatic
3. Berdiri lama
4. retensi air garam; Gagal jantung kongestif dan gagal ginjal
Istilah:
Tonisitas (moSmol/L=
2 x [Na=] + Glukosa- N: 276-290 mOsmol/L
Keseimbangan Cairan dan elektrolit
H 2O
B. SDM SDM
B. Larutan garam Isotonik (287 mOsmol)
H 2O
H 2O
Macam-macam sifat larutan :
1. Isotonik adalah suatu larutan yang osmolalitasnya sama dengan plasma
darah. Pemberian larutan isonik melalui intravena akan mencegah
perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel.
2. Hipotonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut lebih
rendah dari plasma, sehingga akan membuat air berpindah ke dalam sel.
3. Hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solut (zat
terlarut) lebih lebih besar dari plasma, sehingga akan membuat air
keluar dari dalam sel.
ELEKTROLIT PLASMA DAN
kation INTRASELULER
Plasma Inttra Sel
Na 142 mEq 10 mEq
K 4 mEq 160 mEq
Ca 5 mEq
Mg 3 mEq 35 mEq
Total 154 mEq 205 mEq