Anda di halaman 1dari 25

PENYAKIT GAGAL

GINJAL AKUT
Novia Yosephin Nirigi
102011332
Skenario 3
Seorang perempuan 40 tahun, datang ke klinik
dengan keluhan utama kedua kaki bengkak
sejak 5 hari yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu,
pasien mengeluh BAK kemerahan, frekuensi
BAK dan jumlah urin berkurang.
• Rumusan Masalah
seorang perempuan berusia 40 tahun mengeluh kedua kaki
bengkak sejak 5 hari yang lalu. BAK kemerehan, frekuensi BAK
dan jumlah urin berkurang sejak 3 hari yang lalu.

• Hipotesis

perempuan tersebut menderita Gagal Ginjal Akut


MInd Map
Epide
miologi Anam
Penatalak
sanaan
nesis

Pemerik
Pemerik
saan
saan
Penunja
Fisik
ng

Kompli
RM Etio
kasi logi

Manifes Pato
tasi
Klinis fisiologi

Diagno
Patologi
sis
ANAMNESIS
• Identitas pasien

• Keluhan utama

• Keluhan penyerta (tambahan)

• Riwayat penyakit sekarang

• Riwayat penyakit dahulu

• Riwayat penyakit keluarga

• Riwayat sosial terkait.

• Riwayat pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK UMUM & LOKAL
Wajib:Keadaan umum, kesadaran, TTV
PF:
1. Inspeksi
2. Palpasi  Bimanual/ Ballotement.
3. Perkusi  Nyeri Ketok CVA

Hasil PF:
1. TD: 160/80 mmHg
2. Nadi: 90X/menit
3. Nafas: 20X/menit
4. Suhu: Afebris
5. Pitting Oedem (2)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB & RADIO)

• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan Darah darah lengkap, biokimia darah
(kadar Na, kreatinin, urea plasma)

• Pemeriksaan Urinalisis  jumlah urin, berat jenis,


sedimen, elektrolit, hematuria, piuria.

• Laju filtrasi glomerulus


PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB & RADIO)
• Pemeriksaan radiologi
 Ukuran & struktur anatomi

• USG Abdomen

• CT-Scan
Diagnosis banding
• Sindrom Nefrotik: gangguan ginjal yang menyebabkan
tubuh manusia kehilangan terlalu banyak protein di urin.
• GK edema, urin berbusa, rentan terkena infeksi, mual,
muntah, diare, kelelahan, nafsu makan <

• Glomerulonefritis: peradangan pada glomerulus,


disebabkan oleh infeksi, bakteri, dan virus.
Glomerulonefritis ditandai dgn hematuria,urin berbusa
karena kelebihan protein (proteinuria), hipertensi,
bengkak (diwajah, tangan, kaki, dan perut), serta
kelelahan akibat anemia atau gagal ginjal
DIAGNOSIS UTAMA (WORKING DIAGNOSIS)
D/ suatu keadaan fisiologik dan klinik yang ditandai dengan pengurangan
tiba-tiba glomerular filtration rate (GFR) dan perubahan kemampuan
fungsional ginjal untuk mempertahankan eksresi air yang cukup untuk
keseimbangan dalam tubuh

Acute Kidney
Injury (AKI)

Acute Renal Failure Pre-renal, Intrinsic


(ARF) / GGA renal, Post-renal

Fungsi ginjal menurun Gangguan


& memburuk (jam  homeostasis
hari)
TRAKTUS URINARIUS
Fungsi Ginjal :

• Ekskresi (zat toksik)

• Non-ekskresi ( produksi hormon)

 Keduanya penting utk menjaga


keseimbangan cairan tubuh.

 Homeostasis
Etiologi
1. Prerenal gangguan perfusi ginjal (hipoperfusi)
- Hipovolemia
- gangguan hemodinamika ginjal

2. Renal/ Intrinsik
- penyakit glomerulus
- nekrosis tubuler akut
- obstruksi intratubular

3. Postrenal (obstruksi) pada ureter, leher kandung kemih atau


uretra.
PRE-RENAL (HIPOPERFUSI)  40-70%
INTRINSIC-RENAL (PARENKIM GINJAL)  10-50%
POST-RENAL (OBSTRUKSI)  10-25%
FAKTOR RISIKO
• Penyakit Ginjal Kronis - eGFR < 60 ml/menit/ 1,73m² dan /atau
sejarah proteinuria.
• Usia > 75 tahun
• Gagal jantung
• Penyakit hati
• Penyakit kardiovaskular (riwayat pasca-MI, stroke)
• Diabetes melitus
• Penggunaan obat nefrotoksik, mis NSAID, ACE-Inhibitor, ARB,
gentamisin, kontras iodinasi.
MANIFESTASI KLINIS
1. Oliguria
2. Retensi cairan (oedem)
3. Kantuk
4. Sesak Napas
5. Kelelahan
6. Mual
7. Kejang
Fase Gagal Ginjal Akut
secara klinis gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 fase:

1. Fase oliguria/anuria

Jumlah urin berkurang hingga 10–30 ml sehari.


Terdapat gejala–gejala uremia (pusing, muntah, apatis,
rasa haus, pernapasan kusmaul, anemia, kejang),
hiperkalemi, hiperfosfatemi, hipokalsemia,
hiponatremia, dan asidosis metabolik.
Fase Gagal Ginjal Akut
2. Fase Diuretik

Pada fase ini urine bertambah setiap hari hingga


menjadi poliuri. Hal ini disebabkan karena kadar ureum
tinggi dalam darah (diuresis osmotik), faal tubulus
belum baik, pengeluaran cairan berlebihan. Terjadi
hiponatremia karena kehilangan natrium melalui
tubulus yang rusak. Lamanya fase ini berlangsung
selama 2 minggu.
Fase Gagal Ginjal Akut
3. Fase Pasca Diuretik atau Penyembuhan

Pada fase ini poliuria berkurang demikian juga gejala


uremia. Fungsi glomerulus dan tubulus berangsur –
angsur membaik.
Tatalaksana
GgGA Prerenal - Hipovolemi (penggantian cairan)
- Perdarahan: transfusi packed red cell (PRC)
- Perdarahan ringan-sedang: infus NaCl 0,9%

GgGA Renal - Glomerulonefritis atau vaskulitis: kortikosteroid

GgGA Postrenal - Obstruksi uretra: pemasangan kateter


- Pemasangan stent pada kasus obstruksi ureter
Tatalaksana suportif
• Nutrisi: makanan perenteral
• Anemia berat: transfusi darah
• Gagguan elektrolit dan asam basa:
- hiponatremi
- hiperkalemi
- hiperfosfatemia
- hipokalsemia: Ca glukonat
- hipermagnesemia: hindari pemakaian antisida yg
mengandung Mg
Koreksi hiperurisemia: alopurinol apabila kadar asam urat
> 15 mg/dL, dialisis.
Komplikasi
• Asidosis metabolik.

• Hiperkalemia

• Hiperfosfatemia

• Gagal jantung kongestif

• Edema paru
Prognosis
• Mortalitas: tergantung keadaan klinik dan derajat

gagal ginjal.

• Prognosa buruk: usia tua, adanya infeksi yang

menyertai, perdarahan gastrointestinal, penyebab


yang berat, dll.
Kesimpulan
• Gagal ginjal akut ( GGA ) adalah suatu keadaan

fisiologik dan klinik yang ditandai dengan


pengurangan tiba-tiba glomerular filtration rate
(GFR) dan perubahan kemampuan fungsional
ginjal untuk mempertahankan eksresi air yang
cukup untuk keseimbangan dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai