Anda di halaman 1dari 30

BPH DAN KANKER PROSTAT

dr. Muhamad Ikhlas Sp.B, FICS


Anatomi
Definisi BPH
BPH adalah
pertumbuhan nodul –
nodul fibroadenomatosa
majemuk dalam prostat;
pertumbuhan tersebut
dimulai dari bagian
periuretral.
Etiologi BPH
• BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar
dihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan.
• Ketidakseimbangan antara esterogen-
testosteron.
Patofisiologi Pembesaran
prostat

Penyempilan
LUTS
lumen uretra

Tingginya
Perubahan
tekanan
anatomi buli
intravesika
Diagnosis
1. Anamnesis
• Keluhan LUTS
• Td gejala obstruktif & gejala iritatif
• Obstruktif td : hesistansi, pancarn miksi
melemah, intermitensi, miksi tidak puas,
menetes setelah miksi.
• Iritatif Td : frekuensi, nokturi, urgensi dan
disuri.
2. Pemeriksaan fisik
Colok dubur pada BPH menunjukkan prostat
teraba membesar, konsistensi prostat kenyal,
seperti meraba ujung hidung, lobus kanan dan
kiri simetris, dan tidak didapatkan nodul.
Pencitraan
• Foto polos abdomen : menunjukkan bayangan
buli-buli yang penuh terisi urin  tanda retensi
urin
• Trans urethral ultrasonography (TRUS) :
perkiraan besarnya prostat, jumlah residual
urin. Pada pemeriksaan TRUS dicari
kemungkinan adanya keganasan prostat berupa
area hipoekoik dan sebagai penunjuk dalam
melakukan biopsi prostat
Pemeriksaan lain
Pemeriksaan derajat obstruksi prostat dapat
diperkirakan dengan mengukur:
• residual urin, diukur dengan kateterisasi setelah
miksi atau dengan pemeriksaan ultrasonografi
setelah miksi
• pancaran urin (flow rate), dengan menghitung
jumlah urin dibagi dengan lamanya miksi
berlangsung (ml/detik)
Derajat BPH berdasar gejala klinis
Derajat Colok dubur Sisa volume urin

I penonjolan prostat,
batas atas mudah diraba <50 mL

II penonjolan prostat jelas,


batas atas dapat dicapai 50-100 mL

III batas atas prostat tidak


dapat dicapai >100 mL

IV Retensi urin
total
Diagnosa banding
Kelemahan detrusor kandung kemih
- Gangguan neurologik
•Kelainan medula spinalis
•Neuropati diabetes melitus
•Pascabedah radikal di pelvis
•Farmakologik (obat penenang, penghambat alfa,
parasimpatolitik)
Kekakuan leher kandung kemih
•Fibrosis
Resistensi uretra
•Hiperplasia prostat ganas atau jinak
•Kelainan yang menyumbat uretra
•Uretralithiasis
•Uretritis akut atau kronik
Terapi BPH
Medikamentosa
• Penghambat adrenergik a-1
Menghambat reseptor a-1 (otot polos
ditrigonum, leher buli-buli, prostat, dan kapsul
prostat) terjadi relaksasi di daerah prostat
tekanan pada uretra pars prostatika menurun
dan mengurangi derajat obstruksi.
Contoh obat: prazosin, terazosin dosis 1 mg/hari
• Inhibitor 5-α reduktase
Finasteride
Obat ini bekerja dengan cara menghambat
pembentukan dihidrotestosteron (DHT) dari
testosteron
Finasteride digunakan bila volume prostat >40
cm3
Prostatektomi terbuka
• Memberikan perbaikan gejala 98%
• Di anjurkan pada prostat dengan volume > 80-
100 cm3
• Dikerjakan melalui pendekatan transvesikal
Transurethral resection of the prostate
(TUR-P)
Prinsip TUR-P adalah menghilangkan bagian
adenomatosa dari prostat yang menimbulkan
obstruksi dengan menggunakan resektoskop dan
elektrokauter.
Transurethral incision of the prostate
(TUIP)
Teknik ini meliputi insisi pada arah jam 5 dan 7
Laser prostatektomi
• Keuntungan : komplikasi sedikit dan
penyembuhan lebih cepat
• Kerugian : tidak didapatkan jaringan untuk
pemeriksaan histopatologi, diperlukan waktu
pemasangan kateter yang lebih lama, keluhan
iritatif yang lebih banyak, dan harga yang mahal
Tindakan invasif minimal
Termoterapi :
Pemanasan > 45oC sehingga menimbulkan
nekrosis koagulasi jaringan prostat.

• TUNA transurethral needle ablation


• HIFU (high intensity focused ultrasound)
Karsinoma prostat
• Kanker prostat adalah suatu tumor ganas yang
tumbuh di dalam kelenjar prostat.
• 75% terjadi di zona perifer, 15-20% di zona
sentral atau transisi
Faktor risiko
• Genetik
• Hormonal
• Diet
• Pengaruh lingkungan
• Infeksi
Gejala klinis
• Stadium dini sering tidak menunjukkan gejala
• 10% mengeluh adanya gangguan saluran kemih
berupa kesulitan miksi, nyeri kencing, atau
hematuria
• kanker dapat menekan rektum dan
menyebabkan keluhan buang air besar.
Stadium karsinoma prostat
Diagnosis
Anamnesis : gangguan miksi , ↓BB
Pemeriksaan klinis colok dubur :
konsistensinya agak sedikit keras, tidak simetris
dan kadang-kadang terdapat darah.
Kadar PSA : Peningkatan kadar PSA biasa terjadi
pada keadaan Benign Prostate Hyperplasia (BPH),
infeksi saluran kemih dan kanker prostat.
Pencitraan
• Transrectal Ultrasound (TRUS) memberikan
gambaran hipoekoik pada kira-kira 60% kanker
prostat
• Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT
Scan
• Biopsi prostat
Neoplasia Interaepitel Prostat (PIN) yang
diduga merupakan prekusor kanker prostat.
Penatalaksanaan
Prostatektomi radikal

• stadium T1-2 N0 M0
• berupa pengangkatan kelenjar prostat bersama
dengan vesicula seminalis
• penyulit antara lainperdarahan, disfungsi ereksi,
dan inkontinensia
Terapi hormonal
Kemoterapi
• Untuk mengatasi gejala kanker prostat yang
kebal terhadap pengobatan hormonal
• Mitoxantron, Prednisone, Paclitaxel, Dosetaxel,
Estramustin, Adriamycin

Anda mungkin juga menyukai