GINEKOLOGI
REFLEKSI KASUS
SKD – IIIA
“PROLAPS UTERI“
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia prolapsus genitalia lebih sering dijumpai
pada wanita yang telah melahirkan, wanita tua menopause
dan wanita dengan pekerjaan cukup berat. Di RS Cipto
Mangunkusumo Jakarta dari tahun 1995- 2000 telah
dirawat 240 kasus prolapsus genitalia yang mempunyai
keluhan dan memerlukan penanganan terbanyakd dari
penderita usia 60-70 tahun, dengan paritas lebih dari tiga.
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
ETIOLOGI
Penyebab prolapsus genitalia adalah multifaktorial,
namun pada dasarnya disebabkan oleh kelamahan “pelvic
floor” yang terdiri dari otot- otot, fascia endopelvic, dan
ligamentum- ligamentum yang menyokong organ- organ
genitalia.
Winknjosastro H, el al. penyunting. Ilmu bedah kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: 2010.
FAKTOR RISIKO
Multiparitas.
Persalinan pervaginam.
Usia lanjut.
Ras.
4. Leukorea.
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIK
Stadium Kriteria
0 Tidak terdapat prolaps. Titik Aa, Ap, Ba, Bp. Terdapat pada titik -3 cm
dan titik C dan D terletak di antara –TVL cm dan (-(TVL-2 cm)
I Tidak memenuhi kriteria stadium 0, tetapi bagian paling distal dari
prolaps terletak >1 cm di atas himen.
II Bagian paling distal terletak ≤1 cm di atas atau dibawah himen.
III Bagian paling distal terletak >1 cm di bawah himen tetapi< + (TVL-2
cm).
IV Eversi total dari total panjang saluran genital. Bagian distal dari prolaps
keluar sebanyak (TVL-2cm).
KLASIFIKASI
Stadium Kriteria
0 Posisi normal dari seluruh organ
I Organ yang prolaps terletak pada pertengahan menuju himen
II Organ yang prolaps telah mencapai himen
III Organ yang prolaps sebagian telah keluar dari himen
IV Organ telah keluar secara maksimal
TATALAKSANA
1. TERAPI MEDIS
2. TERAPI KONSERVATIF
3. TERAPI OPERATIF
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Tanggal Pemeriksaan : 15 Agustus 2016
Jam : 22.20 WITA
Ruangan : Paviliun Merak RSU Anutapura Palu
IDENTITAS
Nama : Ny. TD
Umur : 81 tahun
Alamat : Jl. Anoa 1
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Menikah
ANAMNESIS
PVIIIA0
Menarche : 11 tahun.
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 170/90 mmHg
Nadi : 78 Kali/menit
Pernapasan : 20 Kali/menit
Suhu : 36,8ºC
Status Gizi
TB = 150 cm, BB = 60 kg
IMT = 26,6 (Obesitas I)
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA DAN LEHER
Kepala : Kepala bentuk simetris, konjungtiva anemis (-/-),
Sklera ikterik (-/-), telinga normal, Otorhea (-/-),
hidung bentuk normal, sekret (-/-), Faring
hiperemis (-), karies dentis (-).
Leher : Pembengkakan KGB (-).
THRORAKS
Inspeksi : Pergerakkan Simetris
Palpasi : Vokal Fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bp Vesikuler, Rh -/-, Wh-/-
BJ I dan II Reguler, Bising Jantung (-), Gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN : Cembung, simetris, Peristaltik (+) kesan
normal, nyeri tekan (-)
1 FAAL GINJAL
Ureum 30,0 18,0-55,0 mg/dL
Kreatinin 0,73 0,70-1,30 mg/dl
2 FUNGSI HATI
SGOT 22 u/l
SGPT 16 u/l
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NAMA : Ny. TD JENIS SPESIMEN : Darah
USIA : 81 Tahun TGL. PEMERIKSAAN : 15/08/2016
GDS : 94 mg/dL
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
Inj. Ranitidin 50 mg/ 8 jam/ IV
Rawat Inap
FOLLOW UP
Perawatan hari ke-2, 16 Agustus 2016 jam 06:00 WITA
S : Turunnya peranakan dari vagina (+), nyeri perut
bawah dan pinggang (+) jika berjalan, flek- flek
perdarahan pervaginam (-), pusing (+), mual (-),
muntah (-), BAK (+), dan BAB (+)
Persalinan pervaginam.
Usia lanjut.
Ras.
Stadium Kriteria
Tidak terdapat prolaps. Titik Aa, Ap, Ba, Bp. Terdapat pada titik -3 cm
0
dan titik C dan D terletak di antara –TVL cm dan (-(TVL-2 cm)
Eversi total dari total panjang saluran genital. Bagian distal dari prolaps
IV
keluar sebanyak (TVL-2cm).
PEMBAHASAN
Tabel 02. Klasifikasi berdasarkan Baden Walker Halfway System
Stadium Kriteria
Penyakit
Persalinan Pervaginam Usia lanjut Ras
tertentu
Perlu dilepaskan
Cube Mengisi ruang Semua prolapsus
setiap hari
Perlu dilepaskan
Inflantable Mengisi ruang Semua prolapsus
setiap hari
INDIKASI PENGGUNAAN PESSARIUM
Kehamilan
Bila penderita belum siap untuk dilakukan operasi
Sebagai terapi tes, menyatakan bahwa operasi harus
dilakukan
Penderita menolak untuk dioperasi, lebih memilih terapi
konservatif
Untuk menghilangkan gejala simptom yang ada, sambil
menunggu waktu operasi dapat dilakukan.
KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN PESSARIUM