Anda di halaman 1dari 20

AKI ON CKD Aulia Giffarinnisa

C111 12 180
IDENTITAS PASIEN
Nama Penderita : Maintang

Jenis Kelamin : Perempuan

Tgl lahir : 13-3-1951 (66 tahun)

Alamat : Jl. Pampang

No. Rekam Medis : 330521

Tanggal Pemeriksaan : 25 Maret 2017


ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak napas
Keluhan penyakit sekarang :
Seorang Pasien usia 71 tahun dibawa ke UGD RSWS dengan keluhan sesak nafas,
sesak nafas dialami sejak 1 bulan yang lalu dan memberat 3 hari terakhir. Mual muntah ada
frekuensi 2-3x. Batuk tidak ada , edema tungkai tidak ada, demam tidak ada. BAK dan BAB
lancar.
Riwayat trauma disangkal pasien mengeluh ada nyeri perut kanan bawah tembus
kebelakang seperti ditusuk-tusuk selain itu pasien mengeluh ada nyeri ulu hati yang dirasakan
sejak lama namun hilang timbul.
Riwayat DM dan Hipertensi disngkal, tidak ada riwayat keluarga dengan keluhan
yang sama. Ada riwayat batu ginjal tahun 2014 dan diterapi dengan ESWL (Extracorporeal
Shock Wave Lithotripsy). Riwayat Hemodialisa reguler 3x seminggu.
PEMERIKSAAN FISIS
Sakit berat/ Gizi kurang/ Composmentis
Tanda Vital :
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Nadi : 84x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Saturasi : 96%
Suhu : 36,4 C
BB : 50kg
TB : 159cm
IMT : 19,7kg/m
Kepala : Rabut beruban, mudah tercabut
Mata : Pupil isokor, reflex cahaya langsung maupun tidak langsung dan kesan
normal, konjungtiva anemis, sklera icterus tidak ada
Telinga : Tidak tampak adanya secret
Hidung : bentuk normal, tdiak ada secret, epitaksis tidak ada
Mulut : Lidah kotor tidak ada
Leher : DVS R+1 cmH2O, pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid tidak ada
Thoraks :
I : Simetris kiri kanan
P : Nyeri dan massa tumor tidak ada, vocal fremitus kesan sama dikedua paru
P : sonor pada kedua basal paru
A : bunyi pernafasan vesikuler, Ronkhi dan wheezing tidak ada
Jantung :
I : Ictus cordis tampak di ics V1 2jari lateral linea midclavicularis sisnistra
P : Ictus cordis teraba di ics VI 2jari lateral linea midclavicularis sinistra
P : Pekak batas jantung kanan setinggi di ICS IV linea parasternalis dextra; batas
jantung kiri di 2 lateral lineamedioclavicularis sinistra
A : Bunyi jantung I/II murni regular, murmur tidak ada
Abdomen :
I : Cembung, ikut gerak napas
A : Peristaltik usus ada kesan normal
P : nyeri tekan ulu hati ada, nyeri tekan perut kanan bawah tembus kebelakang ada
P : asites tidak ada
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
GDS : 93 mg/dl
Ureum : 145mg/dl
Creatinin : 11,2 mg/dl
Hb : 6,8
GFR : 21,3 ml/mnt/1,73 m3
Na : 136
K : 3,4
Cl : 105
AS. Urat : 12,9 mg/dl
ASSESSMENT
1. CKD G4Ax
Anamnesis : sesak nafas, sesak nafas dialami sejak 1 bulan yang lalu dan memberat 3 hari
terakhir. Mual muntah ada frekuensi 2-3x.
Pemfis : Anemis (+)
Pem Lab : Ureum : 145mg/dl
Creatinin : 11,2 mg/dl
GFR : 21,3 ml/mnt/1,73 m3
2. Hipertensi grade 2
Pemfis : TD : 160/100 mmhg, menurut JNC VII termasuk kategori Hipertensi grade II
PLANNING
1. Diet rendah Protein
2. Diet rendah garam
3. Amlodipine 10mg/24jam oral
4. Nephrosteril 250mg/24 jam
5. omeprazole 40 mg/24 jam/iv
6. Ondansentron 4 mg/ 24 jam iv
7. HD sesuai jadwal secara rutin 3x/seminggu
DISKUSI : Chronic Kidney Disease

Definisi : CKD(Chronic Kidney Diseases) atau Penyakit Ginjal Kronik ialah adanya
kelainan fungsional dan structural dari ginjal dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerulus (LFG) yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan
DISKUSI : Chronic Kidney Disease

KLASIFIKASI
CKD diklasifikasikan berdasarkan penyebab,
kategori GFR dan kategori
albuminuria atau disebut Cause, GFR and
Albuminuria Categories (CGA):

1. CAUSE
Menetapkan penyebab CKD berdasarkan ada
atau tidak adanya penyakit sistemik dan
patologis-anatomi ginjal.
DISKUSI : Chronic Kidney Disease

2. GFR (Glomerular Filtration Rate)


KLASIFIKASI
ETIOLOGI
Infeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis
Penyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal
Penyakit metabolik misalnya DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
Nefropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
Nefropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas: kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah:
hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.
Batu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis
MANIFESTASI KLINIS
Peningkatan JVP
Ascites
Efusi pleura
HT
Dislipidemia
Anemia
Hipoalbuminemia
DISKUSI : Hipertensi Grade II

DEFINISI :
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah 140 /90 mmHg secara kronis.
Berdasarkan klasifikasi JNC VII, HT dapat dikategorikan menjadi sebagai berikut :
DISKUSI : Hipertensi Grade II

KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologinya, HT diklasifikasikan menjadi :
1. Hipertensi primer/esensial (insidens 80-95%): HT yang tidak diketahui
penyebabnya
2. Hipertensi sekunder: akibat suatu penyakit atau kelainan mendasari,
seperti stenosis arteri renalis, penyakit parenkim ginjal, feokromositmoma,
hiperaldosternisme, dsb.
DISKUSI : Hipertensi Grade II

Patomekanisme :

1. Mekanisme neural: stress, aktivasi simpatis


2. Mekanisme renal: asupan natrium tinggi dengan retensi cairan
3. Mekanisme vascular: disfungi endotel, radikal bebas dan remodeling
pembuluh darah.
4. Mekanisme hormonal : sestem Renin-Angiotensin, Aldosteron
Faktor lain : genetic, perilaku, dan gaya hidup.

Anda mungkin juga menyukai